Cerita Hikayat Bunga Kemuning Singkat Bahasa Indonesia [Ringkasan]

Salah satu cerita hikayat yang cukup populer adalah Hikayat Bunga Kemuning. Di dalamnya terkandung nilai moral yang sangat penting. Baca ringkasannya di sini.

28 Juli 2024 Fajar Laksana

Plot

Cerita hikayat Bunga Kemuning singkat ini memiliki alur maju. Dimana cerita tersebut mengisahkan peristiwa yang beruntun. Mulai dari perkenalan tokoh hingga penyelesaian masalah.

Dalam cerita tersebut kisah dimulai dari tokoh anak raja yang memiliki nama yang berdasarkan warna. Kemudian mereka membuat masalah ketika ayahnya sedang melaksanakan tugas kerajaan.

Sampai ketika sang ayah kembali ke kerajaan, konflik terjadi saat Putri Kuning memiliki kalung batu hijau pemberian dari raja.

Klimaksnya ketika para putri mencoba merebut kalung batu hijau milik Putri Kuning yang kemudian menewaskan saudaranya tersebut. 

Di akhir cerita raja menemukan sebuah tanaman yang mengingatkan pada anaknya yang bernama Putri Kuning. Sehingga tumbuhan tersebut diberi nama Bunga Kemuning.

Sudut Pandang Cerita

Kisah ini dipaparkan dengan sudut pandang campuran. Dimana pada cerita tersebut penulis memiliki tinjauan sebagai orang pertama maupun orang ketiga yang mengetahui segala hal dalam hikayat ini.

Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam cerita hikayat Bunga Kemuning singkat yaitu tautologi dan parabel. Keduanya pada umumnya digunakan pada karya sastra berbentuk prosa lama.

Gaya bahasa tautologi merupakan cara retorika dalam menyampaikan sesuatu secara berulang.

Biasanya menggunakan kata yang memiliki makna yang serupa untuk pengertian yang mendalam.

Sedangkan parabel merupakan gaya bahasa yang digunakan dalam cerita-cerita fiktif. Umumnya digunakan pada tokoh manusia yang kental dengan tema bermoral.

Pesan Moral

Pesan moral yang pertama adalah hiduplah rukun dengan saudara. Jangan memiliki rasa iri maupun benci dengan sesama karena hal tersebut dapat merusak hubungan.

Kedua, janganlah bersikap serakah dan mengambil milik orang lain tanpa hak. Hal ini dapat menyebabkan permusuhan dan perbuatan yang melanggar kemanusiaan.

Ketiga, bersikaplah dewasa dalam menyikapi sesuatu. Jangan mengambil keputusan dengan menggunakan emosi sehingga membuat sebuah kesalahan.

Terakhir, jadilah orang tua yang senantiasa memberikan perhatian penuh pada anak. Namun, perhatian ini bukan hanya berupa materi, melainkan pendidikan etika dan moral.

Unsur Ekstrinsik Cerita Hikayat Bunga Kemuning Singkat

Unsur Ekstrinsik dalam sebuah cerita sangat berkaitan dengan nilai serta norma.

Selain itu, pada bagian ini merupakan potret realitas yang objektif di masyarakat ketika karya tersebut diciptakan.

Adapun menurut sumasari, unsur ekstrinsik adalah bagian yang menyusun karya sastra yang bersumber dari luar.

Umumnya berkaitan erat dengan aspek psikologi, sosiologi, dan yang lainnya.

Sedangkan menurut Mido, bagian ini merupakan latar belakang serta sumber informasi yang memiliki pengaruh pada cerita. Berikut ini unsur ekstrinsik cerita hikayat Bunga Kemuning singkat:

Nilai Moral pada Cerita

Kisah ini menyampaikan pesan untuk menghindari sikap sombong dan menindas sesama saudara.

Selain itu, janganlah menjadi pribadi yang iri, dengki, serta senang menghasut orang lain.

Dalam kisah ini mengajarkan pada pembaca untuk menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Seperti watak yang digambarkan melalui tokoh Putri Kuning.

Dimana Putri Kuning senantiasa membantu ayahnya dengan menjadi anak yang mandiri dan bersikap dewasa sehingga ketiadaan Putri Kuning membuat raja kehilangan.

Adapun bagi orang tua agar tidak terlalu disibukan dengan pekerjaannya sehingga lupa untuk mendidik anak-anak agar tidak menyesal di kemudian hari.

Close