Contoh Algoritma Percabangan dari Berbagai Jenisnya Lengkap

Contoh Algoritma Percabangan dari Berbagai Jenisnya Lengkap – Bayangkan kamu sedang berbelanja online untuk tas seharga Rp250.000 di suatu aplikasi ecommerce.

Tapi, saldo digital yang kamu punya hanya ada Rp150.000. Tentu kamu akan mendapati perintah untuk menambah saldo atau mengganti metode pembayaran agar transaksi bisa berhasil.

Kondisi ini dapat terjadi karena aplikasi yang kamu gunakan sudah diprogram menggunakan struktur algoritma percabangan.
Simak ulasan lebih lengkapnya berikut ini.

Algoritma Secara Umum dan Manfaatnya

Pexels.com/Danny Meneses

Untuk memahami contoh-contoh algoritma percabangan dengan lebih baik, kamu dapat belajar terlebih dahulu tentang apa itu algoritma secara umum dan juga manfaatnya.

Algoritma merupakan langkah terstruktur untuk memecahkan masalah melalui beberapa tahapan yang sistematis dan logis.

Ada tiga dasar utama pada algoritma, yakni algoritma berurutan (sekuensial), algoritma percabangan (branching), dan algoritma pengulangan (looping).

Secara sederhana cara kerjanya meliputi input (masukan), proses, serta output (keluaran).

Algoritma sering diimplementasikan dalam dunia programming dan bermanfaat untuk: 

  • Menyederhanakan alur kerja dan logika program yang rumit
  • Mendukung programmer untuk membuat program dengan lebih mudah dan terstruktur
  • Meminimalisir penulisan instruksi program yang sama berulang kali
  • Membantu menelusuri masalah pada program dengan lebih cepat
  • Memudahkan programmer dalam mengupdate program dengan fitur-fitur baru 

Apa yang Dimaksud dengan Algoritma Percabangan?

Terampil membuat berbagai contoh algoritma percabangan dapat kamu mulai dengan mengenal definisi dari algoritma percabangan.

Algoritma percabangan adalah struktur kontrol yang menjalankan perintah dengan melakukan seleksi pada dua atau lebih percabangan berdasarkan syarat-syarat nilai tertentu.

Program dengan struktur algoritma percabangan dapat mengambil aksi berdasarkan terpenuhi tidaknya suatu kondisi sesuai syarat nilai yang diberikan.

Oleh karena itu algoritma ini dikenal juga sebagai algoritma pemilihan.

Contohnya saja jika nilai tes lebih dari 80 maka dinyatakan lulus.

Begitupun sebaliknya jika nilai kurang dari 80 maka dinyatakan tidak lulus.

Algoritma percabangan biasanya diaplikasikan pada kasus-kasus tertentu yang tidak dapat diselesaikan dengan algoritma sekuensial.

Jenis-Jenis Algoritma Percabangan

Setiap jenis algoritma percabangan mempunyai struktur serta contoh algoritma percabangan yang berbeda-beda.

Berikut berbagai jenis algoritma percabangan yang perlu kamu tahu, yakni: 

1. Algoritma Percabangan Tunggal 

Dikatakan algoritma percabangan tunggal jika hanya mempunyai satu kondisi untuk melaksanakan perintah.

Algoritma percabangan tunggal memiliki format dasar antara lain : 

IF <kondisi> THEN 

<pernyataan>;

ENDIF

Jika ada lebih dari satu pernyataan dapat dituliskan,

IF <kondisi> THEN 

<pernyataan 1>;

<pernyataan 2>;

dst

2. Algoritma Percabangan dengan 2 Kondisi

Sementara algoritma percabangan dengan 2 kondisi terjadi jika suatu program mempunyai dua kondisi yang salah satunya menjadi syarat untuk bisa memproses perintah.

Algoritma percabangan dengan 2 kondisi memiliki format dasar berbentuk: 

IF <kondisi> THEN 

<pernyataan 1> 

ELSE 

<pernyataan 2>

ENDIF

3. Algoritma Percabangan Majemuk

Algoritma percabangan majemuk adalah jenis algoritma percabangan yang dikembangkan dari algoritma percabangan tunggal dan 2 kondisi.

Format dasar algoritma percabangan majemuk berupa:  

IF <kondisi1> THEN

<pernyataan 1>

ELSE IF <kondisi 2> THEN

<pernyataan 2>

ELSE

<pernyataan 3>

ENDIF

4. Algoritma Percabangan Case Of

Pengembangan lain dari algoritma percabangan tunggal dan 2 kondisi adalah algoritma percabangan case of.

Jenis algoritma ini hanya digunakan sebagai media pemeriksa data berbentuk integer atau karakter.

Format dasar algoritma percabangan case of berupa: 

CASE (variabel)  OF

kondisi 1 : (pernyataan 1);

kondisi 2 : (pernyataan 2);

kondisi 3 : (pernyataan 3);

end;

5. Algoritma Percabangan Bersarang

Algoritma percabangan bersarang atau nested adalah algoritma yang mempunyai percabangan di dalam percabangan.

Format dasar algoritma percabangan bersarang meliputi: 

IF <kondisi 1> THEN

IF <kondisi 2> THEN

<pernyataan 1>

ELSE

<pernyataan 2>

ENDIF

ELSE

<pernyataan 3>

ENDIF

Contoh Algoritma Percabangan Sesuai Jenisnya

Inilah contoh-contoh algoritma percabangan untuk masing-masing jenisnya.

1. Contoh Algoritma Percabangan Tunggal

IF X>Y THEN 

write (X);

ENDIF

Artinya jika nilai X lebih besar dari Y maka nilai X akan dimunculkan.

Namun, apabila nilai Y yang lebih besar maka proses akan langsung berhenti dari percabangan (ENDIF).

2. Contoh Algoritma Percabangan dengan 2 kondisi

IF usia>17 THEN 

write (“boleh menonton bioskop”) 

ELSE 

write (“dilarang menonton bioskop”)

ENDIF

Artinya jika usia seseorang lebih dari 17 tahun maka diperbolehkan menonton bioskop.

Namun, apabila kurang dari 17 tahun maka muncul keterangan dilarang menonton bioskop dan selanjutnya percabangan akan berhenti.

3. Contoh Algoritma Percabangan Majemuk

IF <KTA Platinum> THEN

write (“biaya admin Rp25.000”)

ELSE IF <KTA Silver> THEN

write (“biaya admin Rp20.000”)

ELSE

write (“biaya Rp10.000”)

ENDIF

Apabila ada 3 jenis Kartu Tanda Anggota (KTA), yakni Platinum, Silver, dan Gold.

Pemilik KTA Gold akan dikenakan biaya admin sebesar Rp10.000 karena proses yang berlangsung tidak memenuhi kondisi 1 (KTA Platinum) dan kondisi 2 (KTA Silver).

4. Contoh Algoritma Percabangan Case Of

CASE (x)  OF

5 : Writeln (‘X bernilai 5’);

6 : Writeln (‘X bernilai 6’);

7 : Writeln (‘X bernilai 7’);

else

Writeln (‘X tidak bernilai 5,6, atau 7’)

end;

Misal diketahui suatu variabel X memiliki nilai 5 maka akan muncul keterangan X bernilai 5.

Begitu pula keterangan X bernilai 6 dan X bernilai 7 ada jika nilai X adalah 6 atau  7.

Sementara bila nilai X tidak ketiganya maka keluar keterangan X tidak bernilai 5,6, atau 7.

5. Contoh Algoritma Percabangan Bersarang

IF <langganan> THEN

IF <bukan langganan cetak lebih dari 100> THEN

write (harga per lembar Rp800)

ELSE

write (harga per lembar Rp1000)

ENDIF

ELSE

write (harga per lembar Rp500)

ENDIF

Misalnya ada suatu tempat print memberlakukan biaya percetakan sebanyak Rp500 per lembar khusus pengguna yang berlangganan.

Sementara jika bukan langganan dan mencetak lebih dari 100 lembar dapat dikenakan biaya Rp800 per lembar. 

Tapi, jika tidak termasuk dalam dua kondisi tersebut maka dikenakan biaya Rp1000 per lembar.

Penutup

Demikianlah ulasan tentang contoh algoritma percabangan dari berbagai jenisnya secara lengkap.

Jika sudah menguasai algoritma percabangan, kamu bisa melanjutkan mendalami algoritma sekuensial maupun algoritma looping.

Lalu kembangkan kemampuan dengan belajar cara penyajian algoritma dalam bentuk naratif, flowchart, ataupun pseudocode.

Meskipun tidak ada aturan baku soal penyajian algoritma, kamu bisa mempelajarinya untuk mengasah keterampilan.

Semoga artikel ini bisa membantumu memahami dunia programming dengan lebih baik.

Selain itu, kamu pun bisa menjelajah situs blog Mamikos ini untuk menelusuri informasi lain seputar komputer dan programming.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta