Contoh-contoh Larutan Penyangga dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Fungsi dan Sifatnya
Penasaran apa itu larutan penyangga? Ternyata larutan penyangga penting sekali untuk manusia. Yuk, simak penjelasan lengkap tentang larutan penyangga berikut ini!
Contoh-contoh Larutan Penyangga dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Fungsi dan Sifatnya – Meskipun asing, ternyata larutan penyangga memiliki banyak manfaat untuk hidup kita, lho.
Bahkan di dalam tubuh kita sendiri diperlukan larutan penyangga untuk menstabilkan darah. Menarik, bukan?
Yuk, simak pengertian hingga contoh larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari berikut ini!
Pengertian Larutan Penyangga
Daftar Isi [hide]

Sebelum berbicara tentan contoh-contoh larutan penyangga, kamu harus tahu pengertiannya dulu ya.
Larutan penyangga yang juga dikenal sebagai buffer adalah larutan kimia yang dirancang untuk mempertahankan nilai pH secara relatif konstan ketika ditambahkan asam atau basa.
Dalam larutan penyangga, terdapat pasangan konjugat asam-basa yang bekerja bersama untuk menetralkan efek perubahan pH yang disebabkan oleh penambahan asam atau basa.
Dua komponen utama dalam larutan penyangga adalah asam lemah dan basa lemah yang memiliki kecenderungan untuk menerima atau melepaskan proton (H+).
Pada umumnya, larutan penyangga memiliki kapasitas untuk menahan perubahan pH karena adanya keseimbangan dinamis antara reaksi asam-basa dalam sistem tersebut.
Saat asam ditambahkan ke larutan penyangga, basa konjugat dalam larutan tersebut akan menerima proton, dan sebaliknya, jika basa ditambahkan, asam konjugat akan melepaskan proton.

Advertisement
Oleh karena itu, larutan penyangga mampu mengabsorbsi atau melepaskan ion hidrogen (H+) tanpa mengalami perubahan pH yang signifikan.
Larutan penyangga banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk di laboratorium, industri, dan dalam sistem biologis.
Contoh larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari adalah darah dalam tubuh manusia, yang mengandung pasangan asam-basa seperti asam karbonat dan bikarbonat untuk menjaga pH darah pada tingkat yang konstan.
Kemampuan larutan penyangga untuk menjaga stabilitas pH membuatnya sangat penting dalam berbagai proses kimia dan biologis.
Fungsi Larutan Penyangga
Sebelum masuk pada bagian contoh larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari, yuk simak dulu penjelasan tentang fungsi larutan penyangga berikut ini.
1. Stabilisasi pH
Larutan penyangga berfungsi sebagai agen penstabil pH. Dalam larutan penyangga, terdapat pasangan asam-basa konjugat yang menjaga keseimbangan dinamis.
Ini memungkinkan larutan untuk menyerap atau melepaskan ion hidrogen (H+) tanpa mengalami perubahan signifikan pada pH.
Fungsi ini sangat penting dalam berbagai aplikasi, seperti dalam sistem biologis, reaksi kimia, dan proses industri, di mana perubahan drastis pH dapat menghambat atau merusak fungsi optimal dari zat atau organisme yang terlibat.
Contoh konkretnya adalah dalam sistem biologis, seperti darah manusia, di mana larutan penyangga memainkan peran penting dalam menjaga pH darah pada tingkat yang konstan, mendukung fungsi enzim, dan menjaga keseimbangan asam-basa tubuh.