Contoh Data Diskrit dan Kontinu beserta Perbedaannya Lengkap
Ketika kamu melakukan penelitian kuantitatif, maka akan menemukan data diskrit dan kontinu. Apa saja contohnya?
Contoh Data Diskrit dan Kontinu beserta Perbedaannya Lengkap – Ketika kamu akan melakukan penelitian dengan metode kuantitatif, tentu akan mempelajari tentang data diskrit dan kontinu.
Di artikel kali ini, Mamikos akan mengajak kamu untuk belajar mengenai berbagai contoh data diskrit dan kontinu.
Namun sebelum masuk pada pembahasan contoh data diskrit dan kontinu, yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Data Diskrit dan Kontinu dalam Penelitian Kuantitatif
Daftar Isi [hide]

Contoh data diskrit dan kontinu yang nanti akan Mamikos bahas termasuk dalam data yang sering dipergunakan dalam penelitian kuantitatif.
Sedangkan data kuantitatif adalah jenis data yang diukur menggunakan angka atau bilangan. Data ini menggambarkan jumlah, ukuran, atau kuantitas suatu variabel.
Data kuantitatif ini sangat penting dalam analisis statistik karena memungkinkan peneliti untuk menggunakan berbagai teknik statistik dan matematika untuk menggambarkan, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari data.
Misalnya, teknik-teknik seperti regresi, uji hipotesis, dan analisis varians sering digunakan dalam analisis data kuantitatif.
Dalam analisis statistik, data kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu data diskrit dan kontinu.
Apa perbedaan data diskrit dan kontinu?

Advertisement
Data Diskrit
Data ini mewakili nilai-nilai yang terbatas pada himpunan nilai-nilai terpisah atau terbatas.
Dalam data diskrit terdapat dua jenis data, yaitu data diskrit volume besar dan data diskrit volume kecil.
Volume data diskrit besar dan kecil mengacu pada jumlah data yang dikelola atau disimpan.
Volume besar berarti jumlah data yang besar, sementara volume kecil berarti jumlah data yang relatif sedikit.
Contoh data diskrit termasuk jumlah anak dalam sebuah keluarga, jumlah kelereng yang dimiliki oleh anak, atau jumlah siswa dalam sebuah kelas.
Data Kontinu
Data ini mewakili nilai-nilai yang bisa mengambil nilai dalam rentang tertentu. Data ini berkelanjutan dan bisa memiliki tak terhingga kemungkinan nilai di antara dua titik.
Contoh data kontinu termasuk tinggi badan seseorang, berat badan, suhu udara, atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas.