9 Contoh Kearifan Lokal di Bidang Pendidikan dan Sekolah beserta Penjelasannya
Dalam artikel kali ini, kalian akan mempelajari tentang kearifan lokal yang terdapat di bidang pendidikan atau sekolah.
7. Perlombaan 17 Agustus

Kegiatan yang paling ditunggu oleh masyarakat Indonesia adalah perlombaan di tanggal 17 Agustus. Tak terkecuali di sekolah.
Pada hari kemerdekaan Indonesia ini, biasanya murid-murid dan guru-guru akan merencanakan beberapa jenis perlombaan yang memiliki filosofi tersendiri.
Contohnya adalah balap karung yang terinspirasi dari kehidupan sulit masyarakat Indonesia pada zaman penjajahan.
Namun, seberapa sulitnya keadaan, selama kita berusaha dan pantang menyerah, maka pasti bisa mencapai tujuan.
Selain itu, perlombaan seperti tarik tambang dan panjat pinang mengajarkan murid-murid tentang kerja sama, gotong royong dan solidaritas.
Bahwa jika berjuang bersama-sama, maka mereka bisa memperoleh kemenangan.
Balap egrang mengajarkan murid-murid untuk tidak ragu dalam melangkah ke depan dan mengambil keputusan, dengan tetap berhati-hati dan memperhitungkan pergerakan.

Advertisement
8. Kegiatan Ekstrakurikuler

Salah satu program atau kegiatan yang diadakan sekolah untuk mengasah kreativitas murid-murid adalah kegiatan ekstrakurikuler.
Nah, tak jarang pula di sekolah-sekolah memiliki kegiatan ekstrakurikuler dengan kearifan lokal di dalamnya. Seperti pencak silat, tarung derajat, tari Ratoh Jaroe, tari Bali, tari Jaipong dan masih banyak lagi.
Kegiatan-kegiatan ini tentu saja mengajarkan murid-murid berbagai macam filosofi khas leluhur bangsa Indonesia.
Contohnya, pencak silat dan tarung derajat mengajarkan nilai-nilai kesatria yang berpihak pada kebajikan, tari Ratoh Jaroe mengajarkan tentang semangat, jiwa pemberani dan pantang menyerah bagi para wanita.
Sementara tari Jaipong mengajarkan tentang para wanita yang lincah, berani, genit, namun pantang menyerah, cerdik dan santun.
9. Permainan Tradisional

Mungkin kalian tidak menyadari bahwa di dalam permainan tradisional Indonesia yang kerap dimainkan saat waktu istirahat menyimpan nilai-nilai kearifan lokal.
Sekilas, memang terlihat seperti permainan anak semata. Namun, terdapat filosofi dan nilai-nilai penting terkandung di dalamnya.
Permainan bola bekel mengajarkan ketekunan dan kesabaran. Permainan congklak mengajarkan kejujuran dan menabung, sekaligus membantu anak-anak kecil belajar mengenal angka.
Permainan bentengan dan gobak sodor mengajarkan tentang kerja sama tim dan kekompakan. Permainan lompat tali mengajarkan tentang keberanian untuk menghadapi rintangan hidup sampai berhasil.
Nah, itu adalah beberapa contoh kearifan lokal di bidang pendidikan dan sekolah yang dapat kalian temukan di sekolah.
Semuanya tentu saja mengajarkan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para leluhur bangsa Indonesia.
Dengan adanya kearifan lokal di bidang pendidikan dan sekolah, murid-murid juga bisa belajar bahwa nilai-nilai dan filosofi nasional tidak harus tergerus oleh kemajuan zaman.
Justru sebaliknya, kearifan lokal sangat dinamis dan bisa menyesuaikan dengan era yang sudah lebih kekinian.