Contoh Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial Masyarakat yang Terjadi di Indonesia

Contoh Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial Masyarakat yang Terjadi di Indonesia – Indonesia dikenal memiliki masyarakat yang beragam.

Di setiap daerahnya diisi oleh beragam etnis atau suku yang berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat memunculkan konflik maupun integrasi di tengah kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

Nah, kalau kamu ingin tahu seperti apa bentuk konflik dan integrasinya, Mamikos akan berikan beberapa contoh konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial masyarakat yang terjadi di Indonesia. Yuk, simak!

Apa Itu Konflik dan Integrasi Sosial?

https://www.freepik.com/author/rawpixel-com

Konflik dan integrasi sosial merupakan dua hal yang berbeda dan saling berseberangan.

Untuk itu, sebelum melihat lebih lanjut bagaimana contoh konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Ada baiknya, untuk memahami terlebih dahulu apa itu konflik dan integrasi sosial.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan konflik dan integrasi sosial? Dan apa yang membedakan diantara keduanya? Berikut penjelasan mengenai keduanya yang dapat kamu simak.

Konflik Sosial

Sesuai dengan namanya, konflik sosial merupakan permasalah yang terjadi di tengah kehidupan sosial. 

Secara bahasa, konflik berasal dari kata “configere” yang artinya saling memukul. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik diartikan sebagai sebuah percekcokan, pertentangan, maupun perselisihan. 

Kemudian, secara sosiologis konflik diartikan sebagai sebuah proses sosial yang terjadi di antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) yang berusaha untuk menyingkirkan pihak-pihak lain dengan menghancurkan atau membuat pihak-pihak tertentu tak berdaya.

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa konflik sosial merupakan sebuah pertentangan atau pertikaian antar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat secara menyeluruh.

Faktor Penyebab Konflik Sosial

Ada banyak hal yang dapat menyundut terjadinya konflik sosial di tengah masyarakat. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Perbedaan antar individu/perorangan: Berbeda dalam hal perasaan, pendirian, maupun ide atau pendapat.
  • Perbedaan budaya: Kebudayaan setiap kelompok masyarakat berbeda satu sama lain yang mengakibatkan setiap orang memiliki perilaku, tata sikap, pendirian, dan pemikiran yang berbeda-beda pula.
  • Perbedaan kepentingan: Setiap kelompok masyarakat memiliki kepentingan yang berbeda-beda hingga bisa menyebabkan pergesekan satu sama lain.
  • Perubahan sosial: Perubahan-perubahan yang terjadi dengan cepat di tengah kehidupan sosial masyarakat dapat menimbulkan konflik karena dapat mengganggu sistem norma dan nilai yang sudah berlaku.

Integritas Sosial

Jika konflik sosial adalah perselisihan dan perpecahan yang terjadi diantara masyarakat karena adanya perbedaan maka integrasi sosial merupakan hal yang sebaliknya.

Integrasi sosial adalah sebuah proses penyesuaian beberapa unsur berbeda yang ada dalam kehidupan masyarakat sehingga dapat membuat masyarakat dapat memiliki pola kehidupan dengan fungsi yang serasi.

Secara bahasa, integrasi sosial berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” yang memiliki arti keseluruhan atau kesempurnaan dan “sosial” yang memiliki arti hubungan timbal balik dari tindakan-tindakan masyarakat.

Kemudian, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi didefinisikan sebagai sebuah pembaruan yang dilakukan sampai menjadi kesatuan yang utuh serta bulat.

Faktor Pendukung Integrasi Sosial

Ada beberapa hal yang dapat mendukung terjadinya integrasi sosial di tengah kehidupan masyarakat, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Toleransi yang tinggi antara individu maupun kelompok masyarakat yang berbeda.
  • Setiap golongan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk dalam mengembangkan perekonomian.
  • Menghargai setiap individu atau kelompok masyarakat dengan kebudayaan yang berbeda.
  • Setiap individu atau kelompok masyarakat memiliki sikap yang saling terbuka satu sama lain.
  • Saling terbuka untuk kebudayaan-kebudayaan asing.

Apa Saja Contoh Konflik dan Integrasi Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat yang Terjadi Di Indonesia?

Seperti yang sempat Mamikos singgung di atas, Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang beragam dari mulai agama, suku atau etnis, maupun yang lainnya.

Hal ini membuat peluang terjadinya konflik dan integrasi sosial di tengah masyarakat semakin besar.

Jika melihat beberapa waktu ke belakang, sebenarnya sudah ada banyak sekali konflik-konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.

Begitupun dengan integrasi sosial, kehidupan masyarakat Indonesia yang saling berdampingan seperti sekarang tentu hasil dari integrasi sosial.

Lalu, seperti apakah bentuk konflik dan integrasi sosial masyarakat Indonesia? Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah beberapa contoh konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

Daftar Contoh Konflik dan Integrasi Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat yang Terjadi Di Indonesia

1. Konflik Sosial Suku Sampit

Contoh konflik sosial yang pernah terjadi di tengah kehidupan masyarakat Indonesia adalah konflik Sampit yang meledak pada tanggal 18 Februari 2001 yang lalu.

Ini merupakan salah satu konflik sosial antar etnis yang terbesar di Indonesia. 

Dikutip dari Kompas.com, konflik Sampit terjadi karena adanya perselisihan antara suku Dayak asli dan warga migran Madura yang bermukim di kota Sampit, Kalimantan Tengah.

Perselisihan ini muncul karena adanya permasalahan ekonomi di daerah tersebut.

2. Konflik Sosial Ambon

Contoh konflik sosial masyarakat Indonesia yang selanjutnya adalah konflik Ambon yang terjadi pada tahun 1999 silam.

Ini merupakan salah satu konflik antar agama terbesar yang pernah terjadi antara masyarakat muslim dan masyarakat Kristen di Ambon, Maluku.

3. Pemberontakan G30S PKI

Contoh konflik sosial selanjutnya adalah pemberontakan G30SPKI yang terjadi pada tanggal 30 September 1965.

Ini merupakan salah satu konflik sosial  terbesar yang terjadi di Indonesia akibat adanya perbedaan ideologi. Peristiwa ini diduga dinahkodai oleh parta komunis Indonesia.

Contoh Integrasi Sosial

1. Akulturasi Budaya

Contoh integrasi sosial masyarakat Indonesia adalah akulturasi budaya yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat.

Akulturasi budaya merupakan penggabungan antara dua kebudayaan yang berbeda atau lebih tanpa harus menghilangkan budaya aslinya.

Ada banyak sekali kebudayaan-kebudayaan indonesia yang merupakan hasil dari akulturasi. Contohnya seperti Masjid Menara Kudus yang merupakan pertemuan antara budaya Islam dan Hindu.

2. Asimilasi Budaya

Asimilasi budaya yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat juga merupakan salah satu integrasi sosial yang terjadi di Indonesia.

Asimilasi adalah penggabungan dua kebudayaan atau lebih di tengah masyarakat sehingga menghasilkan kebudayaan baru.

Contohnya seperti musik dangdut yang merupakan hasil asimilasi antara musik Melayu dan India.

Nah, itulah dia beberapa contoh konflik dan integrasi yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Semoga semua informasi yang telah Mamikos berikan di atas dapat bermanfaat untuk kamu.

Jika kamu tertarik untuk mengetahui informasi lebih dalam terkait konflik dan integrasi sosial lainnya.

Kamu dapat mengunjungi blog Mamikos Info karena akan ada banyak artikel-artikel menarik, bermanfaat, dan asyik untuk dibaca.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta