60 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri untuk Jawaban saat Wawancara atau Interview Kerja

Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri untuk Jawaban saat Wawancara atau Interview Kerja – Untuk kamu yang sedang mencari pekerjaan, Mamikos akan memberikan beberapa tips lain untuk memperbesar peluangmu diterima di pekerjaan tersebut.

Saat melamar pekerjaan, salah satu tahapan yang akan kamu lalui adalah interview atau wawancara. Nah, agar wawancaramu berlangsung lancar, kamu harus tahu kira-kira pertanyaan apa saja yang akan diberikan.

Salah satu pertanyaan yang paling umum dilontarkan oleh pewawancara yang harus kamu ketahui adalah contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

Contoh Jawaban Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri saat Wawancara atau Interview Kerja

Canva Pro/Monkey Business Images

Agar persiapanmu lebih matang untuk menghadapi wawancara kerja, kamu harus mempersiapkan daftar jawaban dari setiap perkiraan pertanyaan.

Seperti yang sudah Mamikos sebutkan sebelumnya, kamu juga harus menyiapkan contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri agar kamu bisa mengatur strategi menjawab.

Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dapat membantu kamu tidak hanya dalam menjawab pertanyaan interview, tetapi juga dalam pengembangan karier jangka panjang. Dengan kesadaran diri yang baik, kamu bisa mengidentifikasi area untuk perbaikan dan memaksimalkan potensi dalam bekerja.

Kira-kira apa saja contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan bagaimana cara menjawabnya?

Berikut akan Mamikos bagikan daftar lengkap contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri saat wawancara kerja.

Poin Penting yang Harus Diperhatikan dalam Wawancara Kerja

Sebelum menginformasikan contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri saat wawancara kerja, Mamikos akan membagikan informasi penting berikut terlebih dahulu.

Sebelum menghadapi wawancara kerja, kamu harus tahu bahwa ada beberapa hal penting yang wajib kamu perhatikan. Tujuannya adalah agar kamu bisa lancar menjawab sesuai dengan kondisi dan pengalaman dirimu.

Ada 4 poin penting yang harus kamu perhatikan terkait kelebihan dan kekurangan diri sendiri saat wawancara kerja, yaitu sebagai berikut.

1. Tetaplah Jujur

Kamu harus menjawab dengan jujur setiap diberi pertanyaan tentang apa saja kelebihan dan kekurangan diri sendiri oleh pewawancara.

Tidak perlu ‘memoles’ jawaban agar terlihat mengagumkan di mata pewawancara.

Selain itu, kamu juga harus bisa menyakinkan pewawancara bahwa jawaban yang kamu berikan tersebut memang adalah karaktermu yang sebenarnya.

Jujur dalam menyampaikan kelebihan dan kekurangan Anda tidak hanya mencerminkan integritas, tetapi juga membantu membangun hubungan yang kuat dengan calon pemberi kerja sejak awal.

Kejujuran akan membantu membangun reputasi profesionalmu sejak awal. Penelitian menunjukkan bahwa perekrut lebih menghargai kandidat yang jujur dan transparan tentang kelebihan dan kelemahan mereka dibandingkan kandidat yang terlihat ‘mengada-ada’ atau terlalu sempurna.

2. Pastikan Memilih Jawaban yang Benar

Saat memilih jawaban tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri, coba lihat lagi lowongan kerja yang kamu lamar.

Cobalah untuk fokus kepada kekuatan yang kamu punya dan tetap relevan terhadap kualifikasi dari lowongan pekerjaan tersebut.

Kamu juga harus memikirkan apa saja kelemahan dirimu yang kira-kira akan membawa dampak yang tidak terlalu berarti terhadap lowongan pekerjaan yang telah kamu lamar.

3. Menjawab tiap Pertanyaan

Kamu tidak boleh merasa terlalu rendah diri atau arogan ketika membicarakan kelebihan dan kemampuan yang kamu miliki.

Begitu pula sebaliknya, jangan merasa malu ketika kamu harus membicarakan tentang kelemahan dalam dirimu.

Kamu harus menjawab setiap pertanyaan dengan jujur agar pewawancara bisa mengetahui profil calon kandidat lebih dalam.

Jangan pernah mencoba untuk tidak menjawab bahwa kamu tidak memiliki kelebihan dan kekurangan saat wawancara kerja.

Ketika menjawab pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan, usahakan untuk memberikan contoh spesifik dari pengalaman kerja sebelumnya.

Hal ini akan memberikan gambaran nyata bagi pewawancara tentang bagaimana kamu menghadapi situasi tertentu dan bagaimana kamu menggunakan kelebihanmu untuk mengatasi kelemahan tersebut.

4. Jangan Pernah Melimpahkan Kesalahan kepada Orang Lain

Saat kamu menjawab tentang apa saja kelemahanmu, jangan pernah sekali-kali menyalahkan orang lain atas kekuranganmu tersebut.

Pastikan bahwa kamu menjawab tentang apa saja kelemahan dalam dirimu dengan penuh tanggung jawab.

Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri saat Wawancara Kerja

Saat akan menghadapi wawancara kerja, ada baiknya kamu membuat daftar apa saja kelebihan dan kekurangan diri sendiri terlebih dahulu.

Pastikan bahwa kelebihanmu yang kamu tulis adalah kelebihan yang dapat dipakai langsung di dunia kerja.

Selain itu, pastikan juga bahwa kekurangan yang kamu tuliskan adalah kekurangan yang tidak membawa pengaruh signifikan terhadap performamu saat bekerja.

Kamu juga bisa menambahkan beberapa pengalaman yang pernah kamu alami sebelumnya ketika menjawab pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

Menurut sebuah studi oleh Harvard Business Review, kandidat yang dapat mengidentifikasi dan menjelaskan kelebihan serta kekurangan mereka dengan baik menunjukkan tingkat self-awareness yang lebih tinggi, yang menjadi indikator penting bagi keberhasilan di tempat kerja.

Lalu, apa saja jawaban yang bisa kamu berikan terkait kelebihan dan kekurangan diri sendiri saat wawancara kerja?

Kamu bisa simak 10 contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri saat wawancara kerja yang akan Mamikos berikan berikut ini.

Contoh Kelebihan Diri Sendiri

Dalam menjawab kelebihan diri sendiri, sebutkan juga pencapaian atau hasil nyata dari pekerjaan yang pernah kamu lakukan yang menggambarkan kelebihanmu.

Misalnya, jika kamu memiliki ‘kemampuan komunikasi yang baik,’ sebutkan bagaimana kemampuan tersebut membantumu memimpin proyek atau menyelesaikan konflik di tempat kerja. Yuk, simak contoh kelebihan diri sendiri di bawah ini!

1. Percaya Diri

Canva/89stocker

Kelebihan yang pertama yang bisa menjadi pilihan jawabanmu adalah percaya diri. Sampaikan jawaban ini dengan energi yang positif dan gestur yang baik.

Pastikan bahwa kamu tidak merasa arogan dan berlebihan saat menjawab bahwa kamu memiliki sifat yang percaya diri.

Cukup dengan memberi contoh seperti kamu selalu memiliki keyakinan pada diri sendiri atas hasil kerjamu dan saat mengambil keputusan.

2. Komitmen Tinggi terhadap Pekerjaan

Getty Images Signature/kate_sept2004

Untuk jawaban yang satu ini, pastikan kamu tidak melebih-lebihkan yang tidak sesuai dengan kemampuanmu.

Kamu bisa menjawabnya seperti kamu selalu bangga dan memiliki pandangan positif terhadap perusahaan tempatmu bekerja dalam situasi apapun.

Kamu juga bisa menjawab bahwa kamu memiliki fokus yang tinggi saat bekerja sehingga kamu bisa mengerahkan seluruh tenagamu untuk melakukan pekerjaan.

Contoh lainnya adalah misalnya kamu bisa membangun hubungan hubungan baik dengan sesama karyawan dan berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk perusahaan.

3. Penuh Semangat

Getty Images Signature/SDI Production

Ingatlah bahwa kamu tetap harus santai saat menjawab bahwa kamu adalah pribadi yang penuh semangat. Jangan terlalu berapi-api dan membuat gestur berlebihan.

Kamu bisa menunjukkannya melalui jawabanmu seperti kamu selalu bisa menemukan sisi positif di setiap pekerjaanmu sehingga kamu selalu merasa bahagia.

4. Rapi

Canva Pro/gokgakphotos

Kerapian bisa menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan oleh perekrut. Selalu berpenampilan rapi memang merupakan nilai tambah di dunia kerja, terutama di perusahaan besar.

Tetapi, rapi di sini bukan hanya dalam berpakaian tetapi juga dalam hal pekerjaan. Misalnya kamu bisa menjawab bahwa kamu bekerja sesuai tata urutan dan tidak melewatkan satu pun detail pekerjaan.

5. Kemampuan Komunikasi yang Baik

Getty Images Signature/PeopleImages

Kemampuan komunikasi juga merupakan aspek penting yang menjadi pertimbangan saat kamu mendaftar suatu pekerjaan.

Dengan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kamu akan lebih mudah menjalin hubungan kerja yang baik sehingga koordinasi juga akan berjalan dengan baik.

Kelebihan ini sebenarnya bisa kamu tunjukkan melalui cara menjawab setiap pertanyaan saat sedang wawancara. Tunjukkan bahwa kamu tidak berbicara secara bertele-tele, lugas, dan mudah dimengerti oleh orang lain.

6. Kemampuan Interpersonal yang Baik

Getty Images Signature/svetikd

Selain komunikasi, kemampuan interpersonal yang baik juga bisa mendukungmu untuk membangun hubungan kerja ketika kamu sudah diterima.

Kamu bisa menjawab dengan jawaban bahwa kamu merupakan pendengar yang baik.

Pilihan jawaban lainnya seperti kamu memiliki kemampuan bernegosiasi yang baik.

Kemampuan tersebut sedikit banyak akan menguntungkan perusahaan ketika menerimamu karena kamu akan membantu mereka bernegosiasi dengan klien terutama bagi perusahaan seperti agensi iklan.

7. Dapat Bekerja Dalam Tim

Pexels/MART PRODUCTION

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu perlu menyebutkan bahwa kamu mudah jika diajak bekerja sama.

Meskipun kamu suka bekerja sendiri, ketika kamu bekerja di kantor, kamu akan dihadapkan dengan berbagai macam pekerjaan yang mengharuskanmu bekerja dengan orang lain.

Sehingga, banyak perekrut yang membutuhkan orang-orang dengan kemampuan kerja sama yang baik agar koordinasi bisa berjalan dengan baik.

Kamu bisa menjawabnya dengan pengalamanmu ketika sedang mengorganisir suatu acara di kampus atau perusahaan bersama teman-temanmu atau rekan kerjamu.

Misalnya, dalam proyek terakhir saya di perusahaan X, saya berhasil memimpin tim yang terdiri dari berbagai departemen untuk menyelesaikan proyek tepat waktu, meskipun menghadapi beberapa tantangan yang signifikan.

8. Pribadi yang Menyenangkan

Canva/Minerva Studio

Menyenangkan di sini artinya kamu bisa diterima oleh orang-orang di sekitarmu dan banyak disukai orang lain. Katakan bahwa kamu memiliki banyak teman dan relasi saat kamu kuliah dahulu.

Kalau kamu menjawab dengan jawaban ini, pewawancara mungkin akan mendapatkan energi yang lebih positif darimu.

Selain itu, pewawancara bisa lebih mempertimbangkan dirimu sebagai orang yang mudah bergaul dan mudah beradaptasi di tempat baru.

9. Senang Belajar Hal-hal Baru

Getty Images Signature/Cecilie_Arcurs

Seperti contoh jawaban sebelumnya, kamu bisa menjawab juga bahwa kamu suka jika belajar hal baru di tempat baru.

Katakan bahwa dengan mempelajari hal baru, kamu merasa tertantang dan ingin berusaha untuk bisa menguasai hal tersebut.

Kamu juga bisa memberikan jawaban bahwa kamu senang jika bisa menambah kemampuan atau skill baru dari hal yang akan kamu pelajari.

Hal ini menunjukkan bahwa kamu tidak takut jika kamu harus keluar dari zona nyamanmu.

10. Punya Passion di Bidang Pekerjaan

Getty Images Signature/svetikd

Selain komitmen terhadap pekerjaan, kamu juga harus menunjukkan bahwa kamu juga memiliki passion terhadap pekerjaanmu.

Passion dalam pekerjaan di sini maksudnya adalah kamu bisa menikmati pekerjaanmu dan membawa pikiran positif untukmu.

Katakan kepada para pewawancara bahwa kamu selalu antusias dan gembira ketika harus melakukan pekerjaanmu.

Sebutkan juga bahwa di bidang pekerjaan yang ingin kamu geluti, kamu tidak perlu disuruh untuk mengerjakannya karena kamu merasa senang mengerjakannya tanpa harus diperintah terlebih dahulu.

11. Kreativitas yang Tinggi

Pexels/Kaboompics.com

Mampu menghasilkan ide-ide inovatif dan solusi kreatif dalam menangani masalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi saat bekerja.

12. Analisis Data yang Cepat

Getty Images/Blue Planet Studio

Mampu dengan cepat menganalisis data untuk mendapatkan wawasan yang mendalam dengan mengembangkan keterampilan analisis data dengan mempelajari teknik dan alat analisis terkini.

13. Adaptabilitas Terhadap Perubahan

Getty Images/designer491

Fleksibel dalam menghadapi perubahan dan siap beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dinamis.

14. Keterampilan Pemecahan Masalah

Getty Images Signature/PeopleImages

Mampu mengidentifikasi masalah dengan cepat dan menemukan solusi yang efektif dengan Terus mengasah keterampilan pemecahan masalah melalui pelatihan dan pemahaman yang mendalam terhadap masalah.

15. Leadership yang Inspiratif

Getty Images Signature/Cecilie_Arcurs

Mampu memotivasi dan memimpin tim dengan cara yang inspiratif dengan mengasah kemampuan kepemimpinan dengan membaca literatur, mengikuti pelatihan, dan mendapatkan mentorship.

16. Kemampuan Multitasking

Getty Images/AndreyPopov

Mampu menyelesaikan beberapa tugas secara bersamaan tanpa mengurangi kualitas pekerjaan dengan membuat jadwal yang baik dan memprioritaskan tugas-tugas untuk meningkatkan efisiensi.

17. Kemampuan Mengambil Keputusan yang Cepat

Getty Images/AzriSuratmin

Mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam situasi yang mendesak. Tentunya dengan terus melatih diri dalam membuat keputusan dengan pertimbangan matang.

18. Keberanian Berbicara di Depan Umum

Pexels/Henri Mathieu-Saint-Laurent

Mampu berbicara di depan umum dengan percaya diri dan jelas. Mengikuti pelatihan public speaking dan terlibat dalam kesempatan berbicara di depan orang banyak.

19. Kemampuan Mengelola Waktu

Getty Images/NicoElNino

Efisien dalam pengelolaan waktu untuk memenuhi tenggat waktu dengan menerapkan teknik manajemen waktu, seperti membuat daftar prioritas dan menggunakan alat bantu manajemen waktu.

Kamu juga bisa memberikan contoh spesifik atau hasil nyata yang menunjukkan bagaimana kemampuan mengelola waktumu telah berdampak positif pada pekerjaan atau proyek tertentu.

Contohnya, “Dengan kemampuan mengelola waktu yang baik, saya berhasil meningkatkan efisiensi tim sebesar 20% dalam satu kuartal, yang berdampak langsung pada peningkatan produktivitas perusahaan.”

20. Keahlian Teknologi yang Canggih

Getty Images/SeventyFour

Memiliki keahlian dalam penggunaan teknologi terbaru dalam pekerjaan. Terus mengikuti perkembangan teknologi dengan kursus dan pelatihan terkini.

21. Mampu Mengambil Inisiatif

Getty Images Signature/SDI Productions

Mampu mengenali masalah atau peluang tanpa harus menunggu instruksi dari atasan. Ini menunjukkan proaktivitas dan kepemimpinan yang baik, karena mampu mengambil tindakan untuk memajukan proyek atau menyelesaikan masalah lebih cepat.

Contohnya, saat melihat peluang untuk meningkatkan efisiensi, seseorang dapat mengusulkan penggunaan teknologi baru atau merancang ulang proses kerja.

22. Berorientasi pada Hasil

Getty Images/makromedya

Fokus pada pencapaian target yang ditetapkan dan berusaha untuk melebihi ekspektasi. Seseorang dengan orientasi ini akan terus berusaha untuk menemukan cara-cara baru agar pekerjaan lebih efektif dan efisien.

Misalnya, dalam penjualan, seseorang akan berusaha mencapai atau melampaui kuota penjualan dengan mengoptimalkan strategi pemasaran.

23. Kemampuan Berpikir Kritis

Pexels/Startup Stock Photos

Mampu menganalisis informasi secara mendalam dan mempertanyakan asumsi yang ada sebelum membuat keputusan. Ini penting untuk mengevaluasi risiko dan manfaat dari berbagai opsi, sehingga menghasilkan solusi yang lebih baik.

Misalnya, seorang analis data yang mampu melihat tren tersembunyi dari data mentah yang bisa membantu perusahaan membuat keputusan strategis.

24. Manajemen Konflik yang Baik

Getty Images/Prostock-Studio

Mampu menangani dan menyelesaikan konflik dalam tim dengan cara yang konstruktif. Ini menunjukkan kemampuan untuk menjaga keharmonisan tim dan memfasilitasi solusi yang dapat diterima semua pihak.

Contohnya, memediasi perselisihan antar anggota tim dengan mengajak diskusi terbuka dan mencari jalan tengah.

25. Kemandirian

Canva/@studioroman

Mampu bekerja secara mandiri tanpa perlu pengawasan ketat. Hal ini menunjukkan kepercayaan diri dan tanggung jawab terhadap pekerjaan sendiri.

Misalnya, mampu menyelesaikan proyek tanpa banyak arahan, tetapi tetap menghasilkan kualitas yang baik dan tepat waktu.

Selain kelebihan di atas, kamu juga bisa menjawab kelebihan hard skill yang kamu miliki. Berikut ini contohnya.

26. Kemampuan Copywriting

Mampu menulis teks promosi yang persuasif dan menarik untuk berbagai media seperti website, email marketing, iklan digital, dan konten media sosial. Kemampuan ini penting untuk meningkatkan engagement dan konversi audiens.

Dengan pemahaman tentang psikologi konsumen dan kata-kata yang tepat, seorang copywriter dapat menarik perhatian target pasar dan mendorong tindakan yang diinginkan, seperti pembelian atau pendaftaran.

27. SEO (Search Engine Optimization)

Memahami teknik-teknik optimasi mesin pencari seperti keyword research, on-page SEO, technical SEO, dan off-page SEO untuk meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian Google.

Keterampilan ini sangat penting dalam strategi pemasaran digital untuk meningkatkan visibilitas online dan menarik lebih banyak lalu lintas organik ke situs web.

Dengan pemahaman ini, seseorang dapat meningkatkan kualitas konten dan struktur situs web sehingga lebih mudah ditemukan oleh target audiens.

28. Manajemen CRM (Customer Relationship Management)

Menguasai perangkat lunak CRM seperti Salesforce, HubSpot, atau Zoho untuk mengelola hubungan dengan pelanggan, melacak interaksi, dan mengoptimalkan penjualan.

Keterampilan ini penting untuk memahami perilaku pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan menciptakan strategi pemasaran yang lebih personal. Dengan kemampuan ini, seseorang dapat meningkatkan efektivitas tim penjualan dan layanan pelanggan serta memastikan pengalaman yang positif bagi klien.

29. Manajemen Media Sosial

Mampu merencanakan, membuat, dan mengelola konten di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan LinkedIn untuk membangun brand awareness dan engagement.

Keterampilan ini penting untuk mengelola komunitas online dan meningkatkan interaksi dengan audiens. Dengan pemahaman ini, seseorang dapat mengembangkan strategi konten yang tepat sasaran dan memantau performa kampanye secara efektif.

30. Editing Video

Menguasai perangkat lunak pengeditan video seperti Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, atau DaVinci Resolve untuk membuat video yang menarik dan berkualitas tinggi.

Keterampilan ini penting untuk menghasilkan konten video yang menarik untuk media sosial, presentasi, atau materi promosi. Dengan kemampuan ini, seseorang dapat menyampaikan cerita visual yang kuat dan menarik perhatian penonton.

31. Manajemen Proyek

Menguasai metodologi manajemen proyek seperti Agile, Scrum, atau Kanban, serta penggunaan perangkat lunak manajemen proyek seperti Trello, Asana, atau Jira untuk merencanakan, mengatur, dan mengawasi jalannya proyek.

Keterampilan ini penting untuk memastikan bahwa proyek diselesaikan tepat waktu, sesuai anggaran, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seorang manajer proyek yang baik mampu mengoordinasikan tim, memitigasi risiko, dan memecahkan masalah yang muncul selama pelaksanaan proyek.

32. Kemampuan Desain Grafis

Memiliki keterampilan dalam menggunakan perangkat lunak desain seperti Adobe Photoshop, Illustrator, atau CorelDRAW untuk menciptakan visual yang menarik dan efektif.

Kemampuan ini sangat berguna untuk membuat materi promosi, konten media sosial, atau presentasi yang dapat menarik perhatian audiens dan meningkatkan daya tarik visual suatu proyek.

Dengan pemahaman prinsip desain seperti komposisi, tipografi, dan warna, seorang desainer grafis dapat menyampaikan pesan secara visual dengan lebih efektif.

33. Pemrograman dan Pengembangan Web

Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, JavaScript, serta framework seperti React atau Angular untuk membangun situs web yang responsif dan interaktif.

Keterampilan ini penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang baik dan memastikan situs web berjalan lancar di berbagai perangkat.

Dengan pengetahuan ini, seseorang dapat mengoptimalkan performa situs, meningkatkan kecepatan loading, dan memastikan keamanan situs web.

Contoh Kekurangan Diri Sendiri

Sebelum memberikan contoh kekurangan diri sendiri, Mamikos ingin mengingatkanmu beberapa hal penting. Ketika kamu ditanya soal kekurangan, ingatlah bahwa kamu tetap harus jujur menjawabnya.

Tetapi, kamu bisa mengakalinya dengan menjawab kelemahan sebagai kelebihanmu. Kamu juga bisa menjawab kelemahanmu dengan solusi dari dirimu sendiri untuk mengatasi kelemahan tersebut.

HRD dari berbagai perusahaan besar seperti Google dan Microsoft menyatakan bahwa kemampuan seorang kandidat untuk menjelaskan kelemahan mereka dengan cara yang konstruktif adalah salah satu indikator utama bahwa mereka dapat menerima umpan balik dan terus berkembang.

Saat menyebutkan kekurangan, tambahkan solusi nyata yang sedang atau sudah kamu lakukan untuk mengatasinya. Ini menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang proaktif dalam mengembangkan diri dan tidak hanya menerima kelemahan begitu saja

Ini dia beberapa contoh kekurangan diri sendiri.

1. Belum Memiliki Pengalaman yang Banyak

Getty Images Signature/Mediaphotos

Kalau kamu adalah fresh graduate yang belum memiliki banyak pengalaman kerja, wajib hukumnya bagimu untuk memperlihatkan ketertarikan atas pekerjaan yang kamu lamar.

Kamu bisa menjabarkan tentang langkah-langkah yang sudah pernah kamu ambil untuk menunjang kariermu nanti.

Misalnya kamu pernah mengikuti seminar tentang penulisan untuk menunjang kariermu sebagai content writer.

2. Tidak Menguasai Bidang Tertentu yang Tidak Berkaitan

Getty Images Signature/Neustockimages

Misalnya, kalau kamu melamar lowongan pekerjaan yang tidak berhubungan dengan angka dan statistik, kamu bisa menjawab dengan jawaban bahwa kamu lemah pada bidang matematika.

Kamu juga bisa menambahkan dengan menjawab bahwa kamu sedang berusaha untuk mengatasi kelemahanmu ini.

Misal, kamu bisa mengatakan bahwa kamu sedang rajin mempelajari aplikasi yang bisa digunakan untuk menghitung dengan cepat.

3. Tidak Sabaran

Getty Images Signature/CHBD

Seperti yang sudah Mamikos sebutkan sebelumnya, kamu juga bisa menyebutkan kekurangan sebagai kelebihanmu. Misalnya, kamu adalah orang yang tidak sabar ketika bekerja.

Tambahkan dengan jawaban bahwa kamu ingin pekerjaanmu tersebut selesai dengan cepat.

Tambahkan juga dengan jawaban bahwa kamu selalu membuat to-do-list atau daftar hal yang harus dilakukan yang bisa kamu gunakan sebagai penentu prioritas pekerjaan.

4. Fokus Berlebihan pada Detail

Getty Images Signature/Pekic

Sifatmu yang terlalu detail oriented terkadang bisa menguntungkan dan menjadi sifat penting untuk suatu pekerjaan. Namun, sifat ini bisa kamu jadikan sebagai salah satu kelemahanmu.

Dengan menjawab jujur, pewawancara mungkin bisa mempertimbangkanmu sebagai seorang pekerja keras.

Pewawancara akan melihatmu sebagai salah satu orang yang bisa menghindarkan perusahaan dari kesalahan sekecil apapun.

5. Berantakan

Getty Images Signature/anuje

Jika kamu bukanlah orang yang rapi, pastikan bahwa sifat berantakanmu adalah terkait hal-hal yang tidak menyangkut pekerjaan.

Misalnya tentang meja kerja yang tidak tertata, atau kamu tidak pernah menata pesan masuk di email.

Kamu juga bisa mengakalinya dengan menjawab bahwa kamu selalu melakukan pembersihan setidaknya seminggu sekali.

Pewawancara mungkin akan melihat hal ini sebagai salah satu upayamu untuk memperbaiki diri.

6. Tidak Percaya Diri

Canva/Zuriteja

Untuk kamu ara introvert dan karyawan baru, kamu mungkin akan sering mengalami masalah ini.

Sifat ini sedikit banyak nyatanya bisa menghambatmu dalam bekerja seperti kamu memilih untuk diam saja ketimbang harus menerima penolakan jika mengutarakan idemu.

Tapi, jika kamu menjawab dengan sifat ini, pastikan juga untuk menunjukkan bahwa kamu sedang berusaha untuk memperbaikinya.

Salah satunya adalah dengan menjawab bahwa kamu sedang mengikuti kursus public speaking untuk menambah kepercayaan dirimu.

7. Tidak Bisa Membagi Pekerjaan kepada Orang Lain

Getty Images/fizkes

Kamu mungkin memang suka bekerja sendiri, tapi kamu juga butuh bantuan orang lain sebagai makhluk sosial.

Kamu mungkin akan terdengar sebagai orang yang hebat karena serba cekatan saat mengerjakan suatu pekerjaan sendirian.

Tapi, kamu akan kesulitan jika kamu ingin naik pangkat menjadi manajer karena butuh kerja sama dari tim untuk melakukan suatu pekerjaan.

Atasi kelemahan ini dengan menjawab bahwa saat ini kamu sedang berusaha untuk lebih mempercayai orang lain atau kesadaran bahwa kamu mendapatkan banyak manfaat jika membagi-bagi tugas.

8. Kurang Menguasai Bahasa Asing

Getty Images/gzorg

Penguasaan bahasa asing kini sudah mulai menjadi salah satu kualifikasi penting bagi perusahaan terutama perusahaan multinasional.

Kamu memang bisa menyebutkan bahwa kamu belum terlalu menguasai beberapa bahasa asing, tapi pastikan juga bahwa setidaknya kamu sudah mumpuni dalam satu bahasa asing.

Misalnya, kamu bisa menjawab bahwa kamu belum ahli dalam bahasa Mandarin tapi kamu sudah mampu berbahasa Inggris.

Sampaikan juga bahwa kamu pernah mengambil ujian kompetensi bahasa tersebut dan berapa skor yang kamu peroleh.

9. Kurang Bisa Mempercayai Orang Lain

Canva Pro/ijeab

Jika kamu menjawab kekuranganmu adalah kesulitan mempercayai orang lain, pastikan kamu tidak menyampaikannya secara negatif.

Sampaikan dengan tenang dan berhati-hati agar tidak menimbulkan kesan yang buruk. Kamu bisa menyebutkan bahwa sifatmu tersebut hanya berlaku bagi orang-orang yang tidak kamu kenal.

Kamu juga bisa mengatakan bahwa sifatmu tersebut justru malah membuatmu lebih berhati-hati dalam mengambil langkah atau menentukan suatu keputusan.

10. Mudah Kecewa

Canva Pro/Minerva Studio

Pastikan bahwa sifatmu yang satu ini berkaitan dengan performa kerjamu. Kamu boleh menyampaikan kelemahan ini, asal kamu juga tetap memberikan alasan yang logis.

Kamu bisa menyebutkan bahwa kamu mudah kecewa jika kamu mengalami kegagalan saat mengerjakan sesuatu karena tidak sesuai dengan target yang sudah diberikan.

Tapi, sebutkan juga bahwa kamu tidak akan terus berlarut dalam kekecewaan itu karena kamu menjadikan kegagalan tersebut sebagai pemicu agar kamu tidak mengulanginya lagi di masa depan.

11. Kurang Fleksibel terhadap Perubahan

Pexels/ANTONI SHKRABA production

Kesulitan beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Solusi: Meningkatkan fleksibilitas dengan membiasakan diri dengan perubahan kecil dan bertahap.

12. Sering Overthinking

Canva/@najkhetsamtip

Cenderung berpikir yang berlebih, yang kadang-kadang membuat proses pengambilan keputusan menjadi lambat.

Solusi: Belajar untuk mengenali saat-saat di mana overthinking terjadi dan fokus pada informasi yang relevan.

13. Networking

Canva/@elnur

Kurang aktif dalam membangun jaringan dan hubungan dengan orang lain. Solusi: Mengikuti acara networking, seminar, dan mencari peluang untuk berinteraksi dengan orang-orang di industri yang sama.

14. Terlalu Perfeksionis

Getty Images/AndreyPopov yang lain dari

Memiliki standar yang sangat tinggi dan sulit untuk puas dengan hasil yang baik. Solusi: Belajar menerima bahwa tidak semua pekerjaan harus sempurna dan fokus pada pencapaian yang realistis.

Atau, kamu juga bisa memberikan jawaban “Untuk mengatasi kecenderungan ini, saya telah belajar menetapkan batas waktu yang realistis dan fokus pada kualitas tanpa harus mengorbankan efisiensi.”

15. Cari Aman dan Tidak Biasa Mengambil Risiko

Getty Images Signature/cnythzl

Menghindari pengambilan risiko dan cenderung memilih zona nyaman. Solusi: Mencari kesempatan untuk mengambil risiko yang terukur dan mempelajari manfaatnya.

Setelah mengidentifikasi kekurangan ini, tambahkan bagaimana kamu sedang berupaya untuk lebih berani mengambil risiko yang terukur, dan bagaimana ini membantumu tumbuh secara profesional.

Misalnya, “Saya terus bekerja untuk lebih berani mengambil risiko yang terukur, dengan melibatkan diri dalam proyek-proyek baru yang menantang di luar zona nyaman saya.”

16. Kurangnya Kemampuan Delegasi

Getty Images/designer491

Sulit untuk mempercayakan tugas-tugas kepada anggota tim. Solusi: Belajar memahami kekuatan anggota tim dan memberikan tanggung jawab sesuai dengan keahlian mereka.

17. Sulit Menolak Permintaan Orang Lain

Getty Images/Wavebreakmedia

Kesulitan untuk mengatakan “tidak” ketika diminta bantuan. Solusi: Belajar menetapkan batas dan mengutamakan pekerjaan yang benar-benar penting.

18. Kurang Percaya pada Kemampuan Orang Lain

Pexels/ Gustavo Fring

Sulit untuk mempercayai bahwa orang lain dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Solusi: Membangun kepercayaan melalui komunikasi terbuka dan memberikan dukungan yang diperlukan.

19. Terlalu Ambisius

Getty Images Signature/Cecilie_Arcurs

Memiliki ambisi yang tinggi, terkadang melebihi kapasitas waktu dan sumber daya yang dimiliki.

Solusi : Menerapkan pemetaan jangka waktu yang realistis dan memprioritaskan tujuan sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya.

20. Terfokus pada Kritik

Canva/@monkeybusinessimages

Mudah terpengaruh dan terlalu terfokus pada kritik, bahkan yang bersifat konstruktif.

Solusi: Mengembangkan ketahanan emosional dan mengambil hikmah dari kritik untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

21. Kurang Tegas dalam Mengambil Keputusan

Getty Images Signature/Tsuji

Cenderung ragu-ragu saat dihadapkan dengan keputusan sulit atau ketika harus membuat pilihan yang berdampak besar. Hal ini bisa menyebabkan tertundanya proyek atau keputusan yang tidak optimal.

Untuk mengatasi ini, bisa mulai dengan membuat pro dan kontra secara tertulis sebelum memutuskan sesuatu

22. Terlalu Mengandalkan Logika

Getty Images Signature/Cecilie_Arcurs

Cenderung terlalu fokus pada fakta dan logika, sehingga kurang mempertimbangkan aspek emosional atau perasaan orang lain. Hal ini bisa membuat komunikasi terasa kurang empati. Untuk mengatasi ini, penting untuk lebih memahami dan menghargai perspektif dan emosi orang lain saat berinteraksi.

23. Kekurangan Pengalaman dalam Kepemimpinan

Getty Images/Motortion

Meskipun memiliki kemampuan teknis yang baik, mungkin belum memiliki banyak pengalaman dalam memimpin tim atau proyek besar.

Untuk mengatasi ini, bisa mulai dengan mencari kesempatan untuk menjadi ketua tim dalam proyek kecil dan belajar dari pengalaman tersebut.

24. Kurang Pengalaman dalam Negosiasi

Getty Images/Motortion

Kesulitan dalam situasi negosiasi atau tawar-menawar, yang dapat mengurangi kemampuan untuk mencapai kesepakatan terbaik. Untuk memperbaiki ini, dapat mempelajari teknik negosiasi melalui pelatihan atau simulasi.

25. Kurang Memahami Teknologi Terkini

Getty Images Signature/SilviaJansen

Kurang mengikuti perkembangan teknologi terbaru yang dapat membantu efisiensi pekerjaan, terutama di industri yang terus berkembang seperti teknologi atau marketing digital.

Untuk mengatasi ini, bisa mulai dengan mengikuti seminar, kursus, atau pelatihan untuk meningkatkan pemahaman tentang teknologi terkini.

26. Kesulitan Menyampaikan Kritik

Canva/@blvckshot

Kurang nyaman dalam memberikan umpan balik negatif atau kritik kepada rekan kerja. Ini dapat menyebabkan masalah yang berulang atau kualitas pekerjaan yang kurang optimal karena kesalahan yang tidak dikoreksi.

Untuk mengatasinya, bisa belajar tentang cara memberikan umpan balik konstruktif yang jelas tetapi tetap empatik.

27. Menghindari Konfrontasi

Getty Images Signature/Yuri_Arcurs

Menghindari konflik atau konfrontasi yang diperlukan, yang dapat menyebabkan masalah tidak terselesaikan atau keputusan yang tidak diambil secara tegas. Untuk memperbaiki ini, perlu belajar berkomunikasi dengan tegas dan diplomatis ketika menghadapi konflik.

Cara Menjawab Apa Kelebihan dan Kekurangan Anda

Sekilas pertanyaan terkait kelebihan dan kekurangan diri sangat mudah dijawab. Namun, sebenarnya pertanyaan tersebut bisa menjadi jebakan apabila kamu kurang memahami cara menjawab yang paling tepat.

Pelamar bisa ditolak kerja karena dianggap berlebihan mengungkapkan kelebihan diri, tetapi juga bisa ditolak karena terlalu rendah diri dengan kekurangannya.

Lalu, bagaimana cara menjawab kelebihan dan kekurangan apabila ditanya oleh HRD?

1. Tidak Berbohong dan Melebih-Lebihkan Diri

Barangkali kamu merasa bahwa dirimu memiliki banyak kelebihan, sehingga potensial untuk ditunjukkan pada HRD.

Hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah, apalagi jika kamu sangat ingin diterima di perusahaan tujuan. Hal penting yang perlu kamu ingat adalah jangan sampai jawabanmu bohong atau tidak sesuai kenyataan.

Misalnya saja ketika HRD bertanya tentang kelebihan, kamu akan menjawab memiliki jiwa kepemimpinan.

Kamu ingin terlihat keren di mata HRD, sehingga menyebutkan bahwa kontribusi kepemimpinanmu ada di skala nasional, seperti menjadi ketua perhimpunan mahasiswa di sebuah negara.

Padahal, pada kenyataannya kamu hanya pernah menjabat kepemimpinan di level daerah.

HRD akan menilai kamu kompeten tetapi setelah bertanya lebih jauh tentang seluk beluk kepemimpinan dan pengalamanmu tersebut, HRD akan tahu bahwa kamu tidak jujur. Jawaban yang kamu ajukan justru menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Sebaiknya jawablah pertanyaan kelebihan dan kekurangan sesuai kondisi dirimu sendiri tanpa harus memberikan bumbu-bumbu pemanis agar HRD terkesan.

2. Memberikan Contoh Kelebihan yang Kontributif

Biasanya, pelamar hanya akan menyebutkan kelebihan diri yang bermanfaat bagi dirinya sendiri. Padahal, kelebihan tersebut seharusnya bisa membuat perusahaan tempat kerja menjadi lebih baik.

Berikan contoh kelebihan diri yang bisa memberikan dampak positif bagi perusahaan.

Misalnya saja kamu mempunyai kelebihan dapat mengorganisasi kegiatan, sehingga kemampuan tersebut dapat diterapkan untuk merencanakan event-event penting yang ada di perusahaan.

Ada pula contoh kelebihan diri yang selalu tepat waktu, sehingga kamu cocok ditempatkan di posisi deal maker.

Kelebihan lainnya pun bisa kamu sesuaikan dengan posisi kerja yang kamu lamar di perusahaan.

3. Memberikan Solusi Bagi Kekurangan Diri

Apakah kekurangan yang kamu sebutkan pada jawaban bersifat fatal?

Jika masih bisa diperbaiki, jangan lupa jelaskan caramu mengatasi kekurangan tersebut. Contohnya kamu memiliki kekurangan tidak menguasai bahasa asing.

Setelah mengatakan kekurangan tersebut, lanjutkanlah dengan keinginanmu untuk mengambil kursus bahasa.

Contoh lainnya adalah kekurangan seperti tidak berani berbicara di depan umum dan mudah gugup, sehingga kamu bisa mengatasinya dengan mengambil kelas public speaking.

Adapun contoh kekurangan diri yang tidak bisa diperbaiki sebaiknya tidak disebutkan saat interview karena akan membuat penilaian menjadi buruk.

Sekalipun kamu memiliki kekurangan yang berakibat fatal bagi perusahaan, kamu tetap perlu berusaha menjadi lebih baik.

Pelamar dengan sifat pelupa akan merugikan perusahaan, apalagi jika ia ditempatkan di posisi strategis yang berhubungan dengan banyak orang.

Untuk menyiasatinya, diperlukan kesadaran agar ia selalu mencatat apa yang diinstruksikan oleh atasan dan langsung menyampaikannya pada orang yang dituju.

4. Menunjukkan Keinginan Kuat untuk Bekerja

Pada setiap jawaban kelebihan dan kekurangan diri, sampaikanlah dengan antusias agar HRD tahu bahwa kamu benar-benar ingin bekerja di perusahaan tersebut.

Ketika mengatakan kelebihan diri, berikan contoh nyata yang bisa diterapkan di tempat kerja.

Lain halnya ketika mengungkapkan kekurangan diri, jangan lupa menyertakan solusi agar kekurangan tersebut bisa diatasi dan tidak merugikan perusahaan.

5. Bersikap Positif

Bersikaplah positif ketika menjawab pertanyaan HRD terkait kelebihan dan kekurangan diri.

Persiapkan berbagai kemungkinan pertanyaan beserta alternatif jawaban yang akan kamu katakan pada HRD untuk menghindari jawaban kosong.

Apabila kamu terlalu banyak berpikir dan mengambil jeda saat interview, dikhawatirkan bahwa penilaian HRD akan menjadi kurang baik yang kemudian berakibat pada hasil interview.

Lakukan saja yang terbaik dan hindari stres agar tetap rileks.

6. Menjaga Gestur Tubuh Saat Menjawab

Merasa grogi dan takut saat menghadapi pertanyaan dari HRD? Berusahalah untuk tetap menjaga gestur tubuh.

Orang yang gugup biasanya tidak sadar mengalami perubahan posisi tubuh hingga melakukan gerakan-gerakan untuk menghindari kegugupannya.

Seseorang akan mengetuk-ngetukkan sepatunya ke lantai, melipat jari tangan, memutar kepala dan bola mata lebih sering, serta mengatakan kata yang menunjukkan bahwa dia sedang bingung.

Ketika kamu bingung menjawab pertanyaan HRD atau gugup, tarik nafas panjang dan jaga posisi tubuh agar tetap tegak.

Pikiran bisa menjadi lebih jernih dan kamu bisa menjawab pertanyaan perlahan-lahan. Pahami pertanyaan yang ditanyakan agar tidak salah menjawab.

7. Tidak Mengarang Jawaban

Selain tidak boleh melebih-lebihkan jawaban tentang kelebihan dan kekurangan diri, kamu juga tidak boleh mengarang jawaban.

Jangan sampai keinginan untuk terlihat keren di mata HRD justru merugikanmu karena faktanya kompetensi yang kamu miliki tidak sesuai dengan apa yang dikatakan.

Tidak perlu malu mengatakan ketidakmampuan melakukan suatu hal asalkan kamu memiliki keinginan tinggi untuk belajar dan menguasai skill yang baru.

8. Banyak Berlatih

Baru pertama kali menjalani wawancara dari HRD? Tidak perlu panik.

Banyak-banyaklah berlatih menjawab contoh-contoh pertanyaan wawancara kerja. Jika tidak mempunyai rekan untuk diajak berlatih, manfaatkan cermin untuk latihan agar kamu semakin percaya diri.

Jangan malu meminta temanmu mengoreksi jawaban sebelum kamu melakukan interview. Saran dan koreksi yang diberikan akan membantumu dalam menjawab pertanyaan yang sesungguhnya.

9. Memperbanyak Referensi Jawaban

Semakin banyak referensi jawaban yang kamu miliki, akan semakin mudah pula kamu menjawab pertanyaan HRD. Usahakan untuk mengumpulkan kelebihan dan kekurangan diri sebanyak mungkin.

Harapannya, ketika nanti ada pertanyaan berupa kasus, kamu sudah tidak kebingungan dalam menjawabnya. Jawaban yang bervariasi pun akan menghindarkan pelamar dari rasa ‘stuck’.

Referensi jawaban juga tidak terbatas pada kekurangan dan kelemahan diri sendiri saja. Bukan tidak mungkin HRD bertanya tentang kasus yang terjadi di perusahaan.

Apabila kamu tidak update dengan kondisi yang terjadi, hindari sikap sok tahu dan menjawab pertanyaan secara asal.

Sebaliknya, kamu bisa mengatakan jawaban yang general atau sifatnya umum. Kamu juga bisa meminta HRD untuk menunjukkannya karena kamu benar-benar tidak tahu.

10. Mengikuti Tes Kepribadian

Jika sampai saat ini kamu belum mengenali dirimu, termasuk dalam hal kelebihan dan kekurangan, tidak ada salahnya mengikuti tes kepribadian atau tes MBTI.

Ada banyak lembaga yang menyelenggarakan tes untuk mengetahui karakteristik diri hingga potensi karier ke depan.

Jika ingin melakukan tes secara gratis, kamu pun bisa mendapatkan aplikasi tersebut di ponsel dengan mengunduhnya.

Kamu akan diberi serangkaian pertanyaan yang harus dijawab sesuai kondisi dirimu yang sesungguhnya.

Setelah semua pertanyaan tersebut terjawab, hasilnya pun akan keluar. Biasanya hasil akan muncul berupa analisis karakteristik kepribadian, peluang karier, serta kelebihan dan kekurangan.

Jadikan jawaban tersebut sebagai referensi ketika menjawab pertanyaan HRD. Sedikit banyak kamu bisa mengembangkan jawaban tersebut sesuai keadaanmu.

Penutup

Nah, demikianlah contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri saat wawancara kerja untuk membantumu menghadapi wawancara kerja.

Kunci utamanya adalah percaya pada dirimu sendiri dan jujur kepada para pewawancara.

Selain itu, jangan lupa juga untuk menunjukkan semangat dan antusiasmu saat wawancara agar pewawancara bisa melihat keseriusanmu melamar pekerjaan tersebut. 

Dengan mengetahui cara yang tepat untuk menjawab pertanyaan mengenai kelebihan dan kekurangan diri sendiri, kamu tidak hanya akan lebih percaya diri dalam wawancara kerja, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu memiliki pemahaman yang baik tentang dirimu sendiri, yang merupakan kualitas penting dalam dunia kerja saat ini.

Jangan lewatkan juga artikel Mamikos lainnya seputar wawancara kerja. Pastikan kamu siap dari segi penampilan dan kemampuan untuk mendapatkan pekerjaan impian kamu, ya!

FAQ

Kekurangan diri sendiri apa saja?

Contoh kekurangan diri: belum memiliki pengalaman yang banyak, tidak menguasai bidang tertentu yang tidak berkaitan, tidak sabaran, fokus berlebihan pada detail, berantakan, tidak percaya diri, tidak bisa membagi pekerjaan kepada orang lain.

Apa saja kelebihan diri kita?

Contoh kelebihan diri untuk menjawab pertanyaan interview: percaya diri, komitmen tinggi terhadap pekerjaan, penuh semangat, analisis data yang cepat, kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan interpersonal yang baik, dapat bekerja dalam tim, dan pribadi yang menyenangkan.

Apa yang harus kita jawab ketika ditanya kelebihan dan kekurangan?

Cara menjawab ketika ditanya tentang kelebihan dan kekurangan diri, yaitu tetaplah jujur, memberikan contoh kelebihan diri yang kontributif dan relevan terhadap kualifikasi dari lowongan pekerjaan tersebut, serta jangan pernah melimpahkan kesalahan kepada orang lain.

Bagaimana cara melihat kelebihan diri sendiri?

Cara melihat kelebihan diri sendiri adalah dengan memperbanyak jam terbang untuk mengasah bakat atau minat yang dimiliki atau mencoba beragam hal yang baru. Dari situ, seseorang akan mengenali kemampuan diri dengan lebih baik.

Cara menjawab apa yang bisa Anda berikan untuk perusahaan?

Cara menjawab pertanyaan tentang apa kontribusi yang dapat diberikan kepada perusahaan adalah memberikan komitmen untuk bekerja dengan optimal, menjunjung tinggi integritas dan kejujuran, berusaha untuk memberikan ide dan inovasi baru bagi perusahaan.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah