7 Contoh Kelompok Sosial Primer dan Sekunder Beserta Perbedaan dan Ciri-cirinya

7 Contoh Kelompok Sosial Primer dan Sekunder Beserta Perbedaan dan Ciri-cirinya – Kelompok sosial terbentuk dari sebuah keadaan.

Dengan adanya sebuah keadaan, terjadilah interaksi sosial yang menyebabkan terjadinya pembentukan kelompok dari setiap individu.

Kelompok sosial bisa diartikan juga sebagai partner, sebab memang keberadaannya di sekitaran setiap individu. Oleh karenanya, setiap individu akan dengan mudah untuk membuat kelompok sosial.

Informasi Contoh Kelompok Sosial Primer dan Sekunder

freepik.com/fabrikasimf

Kelompok Sosial Primer

Kelompok sosial primer kebanyakan anggotanya akan saling mengenal secara pribadi dan juga akrab, itulah yang dimaksud kelompok sosial primer.

Dalam
kelompok sosial ini, hubungan sosial dari anggotanya bisa melibatkan hubungan
fisik ataupun tidak.

Akan
tetapi, kelompok ini memang seringkali disebut juga sebagai face to face group,
karena hubungannya sering melibatkan interaksi yang intensif.

Wajar
saja jika para anggota kelompok ini, akan memiliki kedekatan personal dan juga
emosional.

Berkat
adanya keakraban tersebut, banyak dari bentuk hubungan di dalam primary group
yang hangat dan juga penuh dengan kebersamaan.

Ciri-ciri
Kelompok Primer

Kelompok sosial primer bisa dikenali dari ciri utamanya, yakni karakter interaksi yang intim dan berdasarkan pada kasih sayang, kedekatan, serta keakraban.

Adapun ciri dari kelompok primer lainnya, antara lain sebagai berikut:

  • Jumlah
    anggotanya yang sedikit, sehingga dapat saling mengenal satu sama lain.
  • Terdapat
    rasa solidaritas yang sangat tinggi antara anggotanya, sebab saling
    ketergantungan dan memegang nilai yang sama.
  • Perasaan
    memiliki nasib, dan juga sejarah hidup yang sama.
  • Bentuk
    interaksinya yang tidak resmi, atau bersifat informal.
  • Tempat
    untuk mencari kehangatan, baik itu secara fisik maupun secara emosional.

Ciri-ciri tersebut telah menunjukkan, bahwa kelompok sosial primer seringkali adalah kelompok spesial di dalam hidup seseorang.

Setiap orang pada umumnya memiliki kelompok sosial primer. Tanpa keberadaan dari kelompok primer, seseorang pun akan cenderung merasa sangat kesepian.

Kelompok Sosial Sekunder

Sedikit berbeda juga dengan kelompok sosial primer, kelompok sekunder merupakan kelompok sosial, yang hubungannya relatif lebih impersonal dan juga bersifat sementara.

Umumnya, relasi ini sangat berorientasi untuk dapat menyelesaikan tujuan, ataupun tugas tertentu saja.

Karena itu, kelompok ini sering dinamakan juga sebagai special interest group, atau kelompok dengan kepentingan khusus.

Hubungan di dalam kelompok sosial sekunder, akan berputar di sekitar kepentingan dengan jarak rentang yang sempit dan juga tujuan praktis, yang tanpa adanya tujuan tersebut maka kelompok ini tidak akan ada.

Ciri-ciri
Kelompok Sekunder

Berdasarkan
dari paparan di atas, terlihat bahwa salah satu dari ciri kelompok sekunder yaitu
tidak memperhitungkan dari kedekatan personal anggotanya.

Di
samping dari ciri utama tersebut, special interest group memiliki karakteristik
lain, di antaranya yaitu:

  • Mempunyai
    jumlah anggota yang besar.
  • Anggotanya
    mungkin saja memang tidak saling mengenal.
  • Komunikasi
    yang akan dilakukan antara anggotanya, bersifat sementara dan juga impersonal.
  • Berupa
    sebuah kelompok fungsional, yang kehadirannya akan ditujukan untuk melaksanakan
    suatu tugas tertentu.
  • Umumnya
    tidak akan memberikan pengaruh utama kepada para anggotanya.

Karena
kelompok ini akan berorientasi dengan tujuan tertentu yang hendak dicapai,
tidak jarang kelompok tersebut juga tidak terbentuk lagi, ketika tujuan sudah
berhasil untuk diraih atau tugas telah selesai.

Contoh Kelompok Sosial Primer dan Sekunder

Contoh Kelompok Sosial Primer

Dari
adanya paparan di atas, dapat terlihat bahwa primary group akan terbatas pada
relasi-relasi, yang bersifat lebih intim.

Apa
saja bentuk relasi tersebut? Marilah simak pada contoh kelompok primer di bawah
ini!

1. Keluarga

Dari
sisi sosiologi, keluarga mempunyai fungsi afeksi ataupun tempat individu
bernaung, serta mendapat kasih sayang dan juga ketenangan.

Orang tua atau saudara kandung, sangat berperan penting di dalam menjalankan fungsi dari afeksi ini.

Umumnya, seseorang akan kembali ke keluarga, sesudah mengalami gejolak di luar.

Sebagai unit yang terkecil dalam kelompok sosial, keluarga memang terbilang unik.

Hubungan dari anggotanya didasarkan pada ikatan darah dan teritori fisik yang dekat, alias berada di dalam rumah yang sama. Situasi ini akan menciptakan kedekatan yang secara emosional.

Namun, tidak semua orang memiliki keluarga, sebagai bagian kelompok primer.

Pada kasus demikian, seseorang biasanya akan berlindung ataupun mencari kasih saying, di luar lingkup dari keluarga seperti teman.

2. Teman atau sahabat

Sahabat ataupun teman dekat, juga merupakan contoh dari kelompok primer.

Seseorang mungkin tidak mempunyai hubungan darah dengan teman ataupun sahabatnya, tetapi memiliki kedekatan tertentu sebab sudah lama untuk saling mengenal.

Kedekatan emosional ini bisa muncul, sebab dari lamanya waktu saling mengenal ataupun intensitas dari komunikasi.

Tidak heran jika kamu sering mendengar ungkapan, ‘teman yang sudah terasa seperti keluarga’.

Dengan
kata lain, bagi individu yang sedang bersangkutan, fungsi dari afeksi keluarga dapat
dijalankan oleh teman ataupun sahabat.

3. Kerabat

Istilah
dari kerabat, padaumumnya merujuk kepada sebuah kelompok sosial yang memiliki
kesamaan nenek moyang.

Kesamaan
tersebut akan mendorong lahirnya suatu kedekatan emosional, sebab orang-orang
tersebut memang tidak lagi terasa asing.

Sebaliknya,
justru akan terasa sangat dekat, terlebih jika orang dengan adanya kesamaan
nenek moyang ini, sering ditemui di perantauan.

Adanya kesadaran yang kolektif, bahwa kelompok ini berasal dari suatu garis keturunan yang sama, akan menumbuhkan bentuk solidaritas.

Karena itu, kerabat pun juga lazim untuk menjadi primary group, di dalam kehidupan dari seseorang.

Contoh Kelompok Sosial Sekunder

Dalam
keseharian, kamu sendiri mungkin sudah terlibat di dalam kelompok sosial, yang
sifatnya memang tidak personal.

Namun,
untuk dapat memperoleh gambaran yang terbilang lebih jelas, silakan untuk simak
contoh kelompok sekunder yang ada di bawah ini!

1. Lingkungan kerja

Hubungan
di tempat kerja, adalah contoh dari special interest group, yang mungkin paling
terasa dekat dengan semua orang.

Interaksi dengan partner kerja, atasan, ataupun bawahan, adalah contoh nyata dari hubungan kelompok yang telah disatukan berdasarkan tujuan ataupun proyek tertentu.

Kelompok sosial ini, akan bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang sudah ditetapkan.

2. Lingkungan pendidikan atau sekolah

Lingkungan pendidikan yang dimaksud di dalam konteks ini, yaitu proses pembelajaran di kelas.

Di dalam ruang kelas, guru akan bertugas untuk menciptakan lingkungan, serta struktur yang bisa membantu siswa belajar.

Sementara itu, siswa perlu untuk mengikuti seperangkat dari aturan dan juga ketentuan, untuk bisa mencapai tujuan dari pendidikan mereka.

Saat tujuan dari pendidikan telah tercapai, siswa dan guru pun bisa saja tidak akan berinteraksi lagi.

Maka
dari itu, komunitas sosial di lingkungan pendidikan ataupun sekolah, termasuk dalam
contoh kelompok sekunder.

3. Beragam asosiasi

Merujuk
dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), asosiasi merupakan perkumpulan orang
yang memiliki kepentingan yang sama.

Tidak
heran, jika berbagai asosiasi memang akan termasuk ke dalam contoh dari special
interest group.

Sebagai
contoh, asosiasi profesi yang adalah perkumpulan orang dengan adanya profesi
yang sama, seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Apoteker
Indonesia (IAI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), serta berbagai ikatan
dokter, yang mulai dari dokter umum sampai dokter spesialis.

Contoh
yang lainnya yaitu asosiasi internasional, yakni organisasi internasional yang
mendasari pada terbentuknya sebuah lembaga-lembaga internasional lintas negara,
dengan anggota yang tersebar di beberapa negara, misalnya seperti International
of Red Cross ataupun Palang Merah Internasional.

4. Partai politik

Sudah
jelas bahwa partai politik, akan terdiri dari sekelompok orang yang telah disatukan
oleh kepentingan politik.

Bila
ditilik dari bentuk latar belakangnya, anggota partai politik dapat berasal
dari etnis, profesi, agama, dan juga komunitas yang berbeda.

Namun,
karena memiliki tujuan politik yang sama, mereka akan membentuk satu kelompok
sekunder.

Ketika
tujuannya telah tercapai ataupun berubah, anggota di dalam partai politik ini sangat
mungkin untuk tidak membentuk sebuah kelompok yang sama lagi. Bahkan, mungkin akan
beralih ke kelompok politik lainnya, yang dapat mewadahi tujuan serupa.

Begitulah
esensi dari bentuk special interest group, tidak ada bentuk kedekatan emosi dan
juga personal, sehingga kelompok ini bisa terbentuk serta berakhir dalam kapan
saja, tergantung pada telah tercapai ataupun tidaknya tujuan.

Penutup

Itu tadi pembahasan mengenai contoh kelompok sosial primer dan sekunder, semoga artikel di atas bisa memberikan pemahaman kepada kamu, tentang contoh kelompok sosial primer dan sekunder yang baik.

Informasi yang Mamikos berikan di atas, terbilang sudah lumayan lengkap. Namun, kamu bisa menambahkan informasi lainnya, dengan cara mengakses secara mandiri di layanan internet seperti Google.

Demikian pembahasan mengenai contoh kelompok sosial primer dan sekunder, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai kelompok sosial, ilmu sosial atau pengetahuan sosial lainnya, pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta