Contoh Konflik Ideologi di Indonesia Beserta Uraiannya Singkat dan Jelas

Contoh Konflik Ideologi di Indonesia Beserta Uraiannya Singkat dan Jelas – Proklamasi yang menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945 silam memang upaya seluruh rakyat untuk lepas dari belenggu penjajah.

Namun, bukan berarti Indonesia bebas dari ancaman dan gangguan yang akan mengusik kemerdekaan. Bangsa kita justru harus menghadapi perlawanan dari bangsa sendiri.

Di sinilah bangsa Indonesia mulai berusaha mempertahankan kemerdekaan, salah satunya dari gerakan separatis dan berbagai pemberontakan yang hendak mengubah Pancasila sebagai kepribadian dan ideologi negara.

4 Contoh Konflik Ideologi di Indonesia Beserta Uraiannya

https://bulir.id/

Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia merupakan sarana pemersatu masyarakat dan penentu arah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita.

Dalam hal ini kedudukan Pancasila adalah sebagai arah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Munculnya persaingan dari berbagai partai jelas menggerogoti suasana kemerdekaan bangsa.

Mereka mengusung ideologi masing-masing, di mana ideologi tersebut jelas bertentangan dengan kehendak bangsa Indonesia. Hal ini memicu terjadinya konflik ideologi.

Bisakah kamu bayangkan apa jadinya negeri kita tercinta Indonesia jika Pancasila diganti dengan paham komunis? Tentu tidak.

Dan jelas sudah sejak dari dulu Indonesia tinggal nama dan perjuangan para pahlawan menjadi sia-sia saja. Beberapa contoh konflik ideologi tersebut dapat Anda simak dalam ulasan berikut ini. 

1. Pemberontakan PKI Tahun 1948 di Madiun

bbci.co.uk

Pemberontakan ini tidak terlepas dari kegagalan kabinet Amir Syarifudin pada tahun 1948. Pemicunya adalah kekecewaan golongan kiri (PKI) dan golongan sayap kiri (Amir Syarifudin) pada hasil perundingan Renville.

Kedua golongan tersebut menginginkan pemerintahan Amir Syarifudin berkuasa kembali.

Oleh karena itu mereka membuat pergerakan dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara dengan paham komunis. Baru pada 28 Juni 1948, Amir resmi membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR).

Sempat dibekukan oleh pemerintah Indonesia di tahun 1926, agaknya membuat Partai Komunis Indonesia meradang.

Partai yang berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1914 ini kemudian mulai mengadakan pemberontakan pada tahun 1948.

Perjanjian Renville membuat golongan kiri merasa tidak mempunyai kuasa lagi terhadap pemerintahan.

Kesempatan emas ini tidak dibuang percuma oleh PKI. Detik itu juga PKI mengubah haluan menjadi partai oposisi yang berhasil menggaet partai-partai dari golongan kiri dan berniat mengubah Indonesia menjadi negara komunis. 

Kedudukan PKI semakin kuat manakala Musso tiba dari Moskow pada 11 Agustus 1948.

Bersama Amir dan FDR, Musso menyusun doktrin yang bernama Jalan Baru dan mulai melancarkan aksi keji mereka melakukan kekacauan di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di Surakarta.

Pemberontakan PKI Madiun berhasil dipadamkan setelah Kolonel A.H Nasution mengerahkan 22.000 prajurit Siliwangi pada Februari 1948. Dalam pertempuran ini Musso tewas dan tokoh-tokoh PKI yang tersisa dijatuhi hukuman mati.

2. DI/TII di Aceh, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat

https://redaksiindonesia.com/

Contoh konflik ideologi di Indonesia berikutnya yang wajib kamu ketahui adalah pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia atau akrab dengan sebutan DI/TII.

Kala itu pemberontakan DI/TII berlangsung di 3 wilayah yakni Jawa Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan. 

Pemicu munculnya konflik ideologi ini tidak jauh berbeda dengan sebab pemberontakan PKI tahun 1948, yaitu rasa kecewa akibat hasil dari perundingan Renville yang sangat merugikan pihak Indonesia.

Hasil perundingan tersebut menyatakan bahwa kekuatan militer RI dalam bentuk apapun harus angkat kaki dari wilayah Jawa Barat yang menjadi kekuasaan Belanda.

Kala itu TNI harus mengungsi ke Jawa Tengah dimana daerah tersebutlah yang diakui menjadi kekuasaan RI.

Isi perjanjian Renville yang sangat merugikan pihak Indonesia tersebut membuat secuil komponen bangsa berang.

Salah satunya datang dari Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo, dia adalah salah satu tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia beserta ormas-ormasnya.

Hal mengejutkan yang perlu kamu tahu adalah Kartosuwiryo memiliki ide untuk mengubah ideologi bangsa menjadi sebuah Negara Islam. Divisi Siliwangi juga tidak mengiyakan begitu saja dan memilih tetap tinggal di Jawa Barat.

Hingga pada 7 Agustus 1949, Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) atau Darul Islam (DI) dengan tentara beserta pendukungnya yang bernama Tentara Islam Indonesia (TII). Pemerintah RI tidak serta merta tinggal diam.

Bagi mereka keutuhan bangsa lebih penting dan harus tetap dijaga. Pemerintah membuktikannya dengan melancarkan operasi Pagar Betis untuk membatasi ruang gerak DI/TII.

Kartosuwiryo harus memendam kekecewaan untuk mendirikan Negara Islam impiannya karena pada tahun 1962 dirinya berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. 

3. Pemberontakan G 30 S PKI Tahun 1965

https://pikiran-rakyat.com/

Pemberontakan G 30 S PKI merupakan peristiwa kelam yang tidak bisa terlupa begitu saja meskipun telah berlangsung sekian lamanya. Apakah kamu juga sependapat demikian?

Pemberontakan keji dari salah satu partai tertua dan terbesar keempat di Indonesia ini mengincar para petinggi perwira TNI AD Indonesia.

Penerapan era Demokrasi Terpimpin pada tahun 1959-1965 di bawah kendali Presiden Soekarno tak membuat gentar langkah PKI demi mendominasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (NASAKOM). 

Latar belakang munculnya gerakan tersebut adalah hubungan 2 kubu, yakni TNI dan PKI yang tidak harmonis sehingga memicu berbagai pertentangan di antara keduanya.

Belum lagi beredarnya isu Dewan Jenderal yang menyatakan akan menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno. Desas desus kesehatan Ir. Soekarno juga menjadi munculnya peristiwa berdarah G30S PKI.

Persaingan di antara para elite politik nasional semakin tinggi manakala PKI secara terang-terangan melakukan tindakan dan mempublikasikan paham komunis yang diusungnya.

Hal yang mengejutkan adalah aksi bersenjata pada Kamis dini hari, 30 September 1965 justru dipimpin oleh Komandan Batalyon I Kawal Resimen Cakrabirawa, Letnan Kolonel Untung.

Dia adalah pemimpin pasukan khusus yang bertugas mengawal presiden. Dalam aksi peristiwa G30S PKI telah gugur 7 jenderal TNI dan seorang perwira. PKI menculik kemudian membunuh mereka dengan keji.

Tak cukup sampai di situ, jasad mereka pun dimasukkan ke sumur tua di daerah Lubang Buaya. Kini kita mengenal pahlawan korban kekejian PKI dengan sebutan Pahlawan Revolusi.

Lantas, bagaimana akhir gerakan G30S PKI? Berada di bawah pimpinan Panglima KOSTRAD, Mayjen Soeharto, anggota angkatan darat melaksanakan aksi pemberantasan dan penumpasan PKI beserta ormas-ormasnya secara besar-besaran. Penumpasan tersebut dilakukan di pusat dan daerah.

4. Pemberontakan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta)

https://wikimedia.org/

Masih sebagai contoh konflik ideologi yang terjadi di Indonesia, kali ini ada pemberontakan Permesta di Sulawesi.

Setidaknya pemerintah beserta jajarannya menyadari bahwa terjadinya pemberontakan Permesta adalah bukan hanya menjadikan Pancasila sebagai konsep belaka, tetapi harus sungguh-sungguh diterapkan dalam menjalankan roda pemerintahan. 

Apakah kamu tahu apa latar belakang terjadinya pemberontakan Permesta? Tidak lain karena sikap pemerintah pusat yang selalu mengistimewakan pulau Jawa ketimbang pulau-pulau lainnya.

Para politis menganggap bahwa perlakuan pemerintah pusat ke pulau Jawa terlalu sentralistis sehingga terkesan mengabaikan kepentingan daerah lain. Wajar apabila mereka merasakan kecewa mendalam.

Tokoh-tokoh yang bergabung menjadi dalang pemberontakan Permesta adalah Dewan Banteng (Letkol Ahmad Husein, Sumbar), Dewa Gajah ( Kolonel Maludin Simbolon, Sumut), dan Dewan Garuda ( Letkol Barlian, Sumsel).

Dari peristiwa ini bisa ditarik kesimpulan bahwa seorang pemimpin harus memiliki sifat adil terhadap rakyat.

Pemerintah hanya akan menuai kebencian jika tidak bisa melaksanakan pembangunan dengan adil dan merata. Bila menjadi pemimpin, bisakah kamu bersikap adil terhadap rakyat?

Permesta adalah salah satu contoh konflik ideologi di Indonesia yang sulit ditumpas. Hal ini karena adanya keterlibatan dari pihak dalam, yakni para pejuang kemerdekaan dan eks menteri di kabinet Soekarno sendiri.

Mengerikan bukan? Sebenarnya mereka berjuang untuk mendapatkan keadilan dari pemerintah pusat. Namun, langkah yang mereka tempuh tidak benar. Itulah contoh konflik ideologi terakhir.

Pemicu Munculnya Konflik Ideologi di Masyarakat

Tidak mungkin ada asap bila tidak ada api. Pepatah ini menggambarkan konflik ideologi yang terjadi di negara kita tercinta Indonesia tidak tiba-tiba saja terjadi.

Terlebih Indonesia merupakan negara besar dengan keanekaragaman suku, budaya, bahasa, adat istiadat, agama, dan pandangan politik. Berikut adalah penyebab konflik ideologi di masyarakat Indonesia.

  • Penyebab pertama adalah timbulnya perbedaan pendirian dan keyakinan yang berasal dari pihak individu. Meski tidak selalu berakhir dengan kekerasan, namun tetap muncul bentrokan perihal pendirian. Faktanya, karakter seseorang tidaklah sama sehingga bila terjadi perbedaan pendapat, tujuan, dan keinginan adalah hal yang manusiawi. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.
  • Adanya persaingan kepemimpinan dalam partai juga menjadi penyebab utama munculnya konflik ideologi. Hal ini tentu bersumber dari munculnya perbedaan tujuan masing-masing partai.
  • Penyebab lain munculnya konflik ideologi yakni kemunculan nilai-nilai ekstrimis dan paham radikalisme. Orang yang telah terpapar kedua paham tersebut biasanya akan menjadi kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan ideologi negara, yaitu Pancasila.

Hikmah Konflik Ideologi di Indonesia

Semua peristiwa yang terjadi pasti ada hikmahnya. Begitupun dengan pemberontakan akibat konflik ideologi dalam ulasan tadi.

Adapun hikmah dari peristiwa konflik pergolakan yang berkait dengan ideologi di negara kita antara lain adalah:

  • Harus tetap menjunjung tinggi Pancasila sebagai ideologi bangsa.
  • Wajib menjaga keutuhan NKRI meski di luar sana ada ideologi-ideologi baru yang sedang berkembang. Ingat kita punya Pancasila.
  • Sebagai warga negara Indonesia yang baik seyogyanya tidak terlalu mementingkan kepentingan golongan, walau hanya berdasar agama sekalipun.
  • Tidak memaksakan keinginan keinginan kelompok agar bergabung dengan kelompok yang memiliki ideologi tertentu.
  • Menjunjung tinggi musyawarah untuk menyelesaikan masalah.
  • Meskipun Indonesia adalah negara majemuk, kamu wajib mempersatukan perbedaan dalam urusan negara sehingga kedepannya semakin mempererat bangsa.
  • Jika sewaktu-waktu timbul konflik yang hendak menggulingkan Pancasila sebagai ideologi bangsa, kita menjadi lebih siap menghadapinya.
  • Menghormati dan mempercayai kebijakan pemerintah. Kau bisa memanfaatkan wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Itupun jika wakil rakyat benar-benar mengemban tugas dan amanah rakyat.

Jadi, pilihlah wakil rakyat yang jujur dan adil. Bisa kamu bayangkan jika orang-orang yang duduk di meja kebesaran anggota dewan adalah orang-orang yang culas dan tidak bertanggungjawab, bisa dipastikan cepat atau lambat negeri kita akan hancur. 

Hendaknya konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan kepentingan umum wajib kita cegah semaksimal mungkin. Untuk menghindari contoh konflik ideologi di atas.

Dalam menjalani kehidupan memang harus ada contoh baik dan buruk. Contoh baik kita tiru sedangkan contoh buruknya dibuang.

Dan contoh konflik ideologi di Indonesia dalam ulasan tadi cukup menjadi pembelajaran bagi generasi penerus bangsa saja.

Hal yang boleh ditiru adalah kegigihan pemerintah dan segenap rakyat dalam mempertahankan kemurnian Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta