2 Contoh Laporan Arus Kas Sederhana Metode Langsung dan Tidak Langsung Beserta Cara Membuatnya yang Benar
Jika masih bingung cara membuat laporan keuangan, berikut ini adalah contoh laporan arus kas sederhana yang bisa dicoba.
Catatan:
Contoh laporan arus kas sederhana di atas hanya representatif dan akan berbeda sesuai dengan keuangan nyata suatu perusahaan.
Laporan Arus Kas ini mencakup tiga bagian utama: Arus Kas Dari Aktivitas Operasional, Arus Kas Dari Aktivitas Investasi, dan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan.
Di akhir laporan, perubahan bersih dalam kas dan setara kas selama periode dihitung dengan menjumlahkan arus kas bersih dari ketiga aktivitas tersebut.
Saldo awal kas dan setara kas pada awal periode dan saldo akhir pada akhir periode juga dicantumkan untuk memberikan gambaran lengkap tentang pengelolaan kas perusahaan.
Contoh Laporan Arus Kas Sederhana Metode Tidak Langsung
Laporan Arus Kas Perusahaan XYZ

Advertisement
Untuk Tahun yang Berakhir pada [Tanggal Akhir Tahun]
Arus Kas Dari Aktivitas Operasional: Laba Bersih: $XX,XXX
Penyesuaian Non-Kas:
Penyusutan: $X,XXX
Amortisasi: $X,XXX Perubahan dalam Aset dan Liabilitas yang Tidak Berkas:
Penurunan Piutang Usaha: $X,XXX
Kenaikan Persediaan: -$X,XXX
Kenaikan Utang Usaha: $X,XXX
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasional: $XX,XXX
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi: $XX,XXX
Penerimaan Kas dari Penjualan Peralatan: $X,XXX
Pembayaran Kas untuk Pembelian Peralatan Baru: -$X,XXX
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi: $X,XXX
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan: $XX,XXX
Penerimaan Kas dari Penerbitan Saham Baru: $X,XXX
Pembayaran Kas untuk Pembayaran Utang: -$X,XXX
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan: $X,XXX
Perubahan Bersih dalam Kas dan Setara Kas: $XX,XXX
Saldo Awal Kas dan Setara Kas pada Tahun Baru: $XX,XXX
Saldo Akhir Kas dan Setara Kas pada Tahun Ini: $XX,XXX
Catatan:
Contoh laporan arus kas sederhana di atas hanya representatif dan akan berbeda sesuai dengan keuangan nyata suatu perusahaan.
Laporan Arus Kas ini mencakup tiga bagian utama: Arus Kas Dari Aktivitas Operasional, Arus Kas Dari Aktivitas Investasi, dan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan.
Dalam metode ini, penyesuaian non-kas (seperti penyusutan dan amortisasi) ditambahkan atau dikurangkan dari Laba Bersih, dan perubahan dalam aset dan liabilitas yang tidak berkaitan dengan uang tunai juga diperhitungkan.