2 Contoh Laporan Arus Kas Sederhana Metode Langsung dan Tidak Langsung Beserta Cara Membuatnya yang Benar
Jika masih bingung cara membuat laporan keuangan, berikut ini adalah contoh laporan arus kas sederhana yang bisa dicoba.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:
Ini mencakup aliran kas yang berkaitan dengan pendanaan perusahaan. Ini mencakup penerimaan kas dari penerbitan saham baru, pinjaman, atau obligasi, serta pembayaran kas untuk membayar utang, bunga, dan dividen kepada pemegang saham.
Ini memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan mendanai operasinya dan pengembangan melalui sumber eksternal.
Cobalah baca contoh laporan arus kas sederhana agar makin paham ya!
Perubahan Kas dan Setara Kas:
Ini adalah elemen akhir dalam laporan dan mencakup perbedaan bersih antara kas masuk dan kas keluar selama periode tertentu.
Ini mencerminkan apakah perusahaan telah menghasilkan atau menggunakan kas selama periode tersebut.
Jika ada peningkatan bersih dalam kas dan setara kas, ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas lebih banyak daripada yang dihabiskan.

Advertisement
Sebaliknya, jika ada penurunan bersih, itu menunjukkan penggunaan kas yang lebih besar daripada yang dihasilkan.
Elemen Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas mencakup beberapa elemen yang menggambarkan pergerakan kas masuk dan keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu.
Elemen-elemen utama dalam Laporan Arus Kas adalah sebagai berikut:
Arus Kas dari Aktivitas Operasional (Operating Activities)
Ini adalah elemen utama dalam laporan dan mencakup semua transaksi kas yang terkait dengan aktivitas operasional inti perusahaan.
Ini termasuk penerimaan kas dari penjualan produk atau jasa, penerimaan pembayaran dari pelanggan, serta pembayaran kas untuk biaya operasional seperti gaji, persediaan, sewa, dan lainnya.
Ini mencerminkan sejauh mana perusahaan menghasilkan kas dari operasinya.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Bagian ini mencakup semua transaksi kas yang terkait dengan investasi dalam aset tetap, investasi jangka panjang, dan aset investasi lainnya.
Ini termasuk penerimaan kas dari penjualan aset seperti properti atau peralatan, serta pembayaran kas untuk investasi baru, pembelian saham, atau pembelian obligasi lainnya.
Ini memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan mengelola investasinya.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)
Ini mencakup semua transaksi kas yang berkaitan dengan pendanaan perusahaan.
Ini mencakup penerimaan kas dari penerbitan saham baru, pinjaman, atau obligasi, serta pembayaran kas untuk membayar utang, bunga, dan dividen kepada pemegang saham.
Ini memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan mendanai operasinya dan pengembangan melalui sumber eksternal.