Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur yang Baik dan Benar

Apakah kamu sedang diminta membuat laporan laba rugi perusahaan manufaktur? Yuk, simah contohnya di artikel ini.

27 Oktober 2023 Lintang Filia

Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur yang Baik dan Benar – Di dalam mata pelajaran Akuntansi, kamu akan mendapatkan materi mengenai laporan keuangan berbagai perusahaan.

Salah satunya adalah laporan laba rugi perusahaan manufaktur. Secara umum, laporan ini akan menunjukkan performa perusahaan tersebut apakah mengalami keuntungan atau kerugian.

Untuk menambah pemahaman kamu, berikut Mamikos sudah siapkan beberapa contoh laporan laba rugi perusahaan manufaktur.

Simak penjelasan dan contoh laporan laba rugi perusahaan manufaktur di bawah ini sampai habis ya.

Apa yang Dimaksud Laporan Laba Rugi?

Contoh laporan laba rugi perusahaan manufaktur yang baik dan benar
freepik.com/@freepik

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan ringkasan dari pendapatan, biaya, dan laba bersih suatu perusahaan selama periode waktu tertentu.

Biasanya laporan ini dibuat dalam rentang waktu satu tahun fiskal atau satu kuartal. Laporan ini juga dikenal sebagai income statement atau profit and loss statement.

Tujuan utama laporan laba rugi adalah memberikan pemahaman tentang performa keuangan perusahaan dan sejauh mana kegiatan operasionalnya menghasilkan laba atau rugi.

Eelemen-elemen Laporan Laba Rugi

Sebelum merajuk pada contoh laporan laba rugi perusahaan manufaktur, ada baiknya kamu untuk mengenal elemen-elemen yang menyusun laporan itu sendiri.

1. Pendapatan (Revenue)

Revenue mencakup semua pendapatan yang diperoleh perusahaan dari penjualan barang atau jasa.

Pendapatan bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk penjualan produk, layanan, royalti, dan lain sebagainya.

2. Biaya Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold/COGS)

Biaya pokok penjualan adalah biaya yang terkait langsung dengan produksi barang atau penyediaan jasa.

Termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya produksi lainnya. Sedangkan pengurangan biaya pokok penjualan dari pendapatan menghasilkan laba kotor.

3. Laba Kotor (Gross Profit)

Laba yang dihasilkan setelah mengurangkan biaya pokok penjualan dari pendapatan.

Laba kotor memberikan gambaran tentang efisiensi operasional perusahaan dalam menghasilkan produk atau menyediakan jasa.

4. Biaya Operasional (Operating Expenses)

Biaya operasional mencakup berbagai biaya yang terkait dengan operasional sehari-hari perusahaan. Termasuk biaya penjualan (seperti iklan dan promosi), biaya administrasi, dan biaya umum lainnya.

Pengurangan biaya operasional dari laba kotor menghasilkan laba operasional.

Close