21+ Contoh Majas Sinisme Dilengkapi Pengertian dan Ciri-cirinya

Contoh Majas Sinisme Dilengkapi Pengertian dan Ciri-cirinya – Majas adalah ungkapan untuk menyampaikan pesan tertentu.

Dalam kehidupan, kamu pasti sering mendengar seseorang mengatakan sesuatu dengan vulgar atau terus terang. Sedangkan apa yang disampaikan dapat menyebabkan pendengarnya merasa sakit hati.

Orang tersebut juga bisa secara tidak sadar menggunakan contoh majas sinisme dalam menyampaikan kata-katanya yang bisa membuat seseorang tidak nyaman saat mendengarnya. 

Pengertian, Ciri-ciri dan Contoh Majas Sinisme

unsplash.com/@johnnymcclung

Ketika berkomunikasi dengan orang lain, ada yang sangat berhati-hati saat bertutur.

Tujuannya adalah menjaga perasaan lawan bicara agar tidak tersinggung. Namun tahukah kamu, bahwa banyak yang salah menafsirkan pesan?

Hal ini dapat berakibat apa yang ingin disampaikan oleh pembicara justru bias dan si pendengar menangkap makna berbeda. Sebagai contoh, ketika ingin mengatakan seseorang malas.

Pembicara bisa menyampaikan bahwa dia rajin sekali. Sedangkan kenyataannya rumah selalu kotor dan tidak rapi.

Lawan bicara bisa saja menangkap bahwa menurut orang di depannya, rumahnya cukup rapi.

Pengertian Majas Sinisme

Majas sinisme adalah ungkapan dengan menyebutkan sesuatu apa adanya. Jadi tanpa sindiran. Banyak yang menganggap penggunaan majas ini sangat kasar dan kurang sopan.

Namun selama memang itu yang terjadi, sebenarnya tidak masalah.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, majas sinisme adalah ungkapan atau melukiskan sesuatu dengan menyamakan dengan yang lain. Isinya adalah berupa sindiran atau ejekan.

Menurut ahli, yaitu Nurdin, Maryani dan Mumu (2004), majas sinisme adalah sindiran yang menyatakan sesuatu dengan jauh lebih kasar dan tajam dari makna yang diberikan.

Penggunaan perumpamaan menunjukkan sesuatu yang sangat berlebihan dari sebenarnya.

Sebagai contoh majas sinisme adalah ungkapan seperti gentong untuk seseorang yang gemuk.

Padahal kenyataannya tidak ada orang yang gemuknya sampai berbentuk gentong. Perumpamaan yang digunakan sangat berlebihan. Meski demikian hal ini sangat biasa digunakan.

Contoh majas sinisme seringkali membuat seseorang merasa tersinggung. Apalagi jika yang mengucapkan adalah orang yang lebih muda. Bisa-bisa dianggap sangat lancang. Akibatnya dapat terjadi salah paham.

Apakah contoh majas sinisme lazim digunakan? Tentu saja. Untuk menyampaikan pesan memang seringkali harus dilakukan secara jujur. Jadi tidak terjadi salah tafsir bagi si penerima pesan.

Ciri Majas Sinisme

Pembeda majas ini dengan yang lain adalah pengungkapan pesan yang dilakukan secara frontal, tanpa menggunakan kiasan.

Hal ini yang menyebabkan tidak jarang penerima pesan kurang bisa menerima dan marah.

Sebuah ungkapan mudah dikenali apakah itu merupakan majas sinisme atau bukan dari kata dan susunan kalimat yang diucapkan. Ciri yang dimiliki menyebabkan seseorang sangat mudah untuk membedakan.

1. Penyampaiannya Secara Langsung, Tanpa Menggunakan Kiasan

Salah satu ciri yang sangat jelas dari majas sinisme adalah penyampaian tanpa ada yang ditutupi.

Jadi kejelekan seseorang disampaikan secara langsung. Oleh karena itu tidak sedikit yang akhirnya menjadi sakit hati.

Tujuan dari pengucapan majas sinisme memang ada yang sengaja ingin membuat seseorang menjadi sakit hati. Akan tetapi tidak sedikit yang sebenarnya memang benar-benar ingin menyampaikan informasi.

2. Sering Berupa Hinaan Atau Makian

Ucapan yang disampaikan bisa saja berupa hinaan. Namun tidak bermaksud untuk menyakiti, hanya ingin menyampaikan sesuatu yang memang benar-benar terjadi. Dalam hal ini, pendengar bisa sakit hati.

3. Ungkapan Ini Merupakan Penilaian Terhadap Tindakan

Sebagai bentuk penilaian terhadap tindakan seseorang, majas sinisme bisa saja membuat seseorang merasa sakit hati.

Oleh karena itu tidak jarang karena ungkapan tersebut terjadi selisih paham. Terutama jika pendengar tidak terima.

Fungsi Majas Sinisme

Meski sudah paham bahwa ungkapan atau ucapannya akan menimbulkan kontroversi dari penerima namun seseorang tetap menyampaikan. 

Tentu saja hal ini berkaitan dengan fungsi dari majas tersebut. Berikut fungsinya:

  1. Memberitahu sesuatu yang kurang mengenakan dari perbuatan lawan bicara.
  2. Fungsi berikutnya adalah untuk memberikan dampak kuat agar seseorang mengubah sikap dan sifatnya.
  3. Menghilangkan energi negatif sebagai bentuk rasa tidak suka dari pembicara kepada lawan bicara.
  4. Menyampaikan pesan agar lawan bicara menjadi lebih baik.
  5. Sebagai penyampai pesan yang kurang enak, sebelum disampaikan orang lain yang mungkin berdampak jauh lebih parah.
  6. Mengungkapkan sesuatu yang kurang baik dilakukan oleh lawan bicara

Contoh Majas Sinisme dan Artinya

Di dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang mengucapkan sinisme. Jadi mencari contoh majas sinisme sebenarnya sangat mudah.

Akan tetapi banyak yang tidak menyadarinya.

Ketika seseorang sedang mengkritik, mengungkapkan perasaan tidak suka atau menyampaikan pendapat secara langsung, banyak yang menggunakan majas sinisme.

Berikut contoh majas sinisme:

1. Aku sangat baik padamu. Setiap hari aku antar kamu. Sekali saja aku minta tolong kamu tidak mau.

Artinya: Contoh majas sinisme kalimat tersebut mengandung makna sangat jelas menyampaikan perasaan seseorang yang kesal dengan lawan bicaranya yang malas untuk membalas budi dengan menolak permintaan tolong atau tidak mau menolong.

2. Keluargamu sangat terpandang, seharusnya kamu menjaga sikap. Bukan malah bertindak semaumu sendiri.

Artinya: seseorang tidak pandai menjaga kehormatan keluarga dengan melakukan hal yang tidak seharusnya. 

3. Dena sangat membosankan. Ketika diajak bicara kerjanya hanya bungkam saja, tidak becus menjawab.

Artinya: Ini merupakan ungkapan seseorang yang menyatakan temannya bukan tipe yang enak untuk diajak berdiskusi. Teman tersebut tidak mau menanggapi ketika ada yang mengajaknya berbicara. 

4. Coba lihat Andri. Tinggi sekali dia persis pohon bambu.

Artinya: ungkapan tersebut untuk menyampaikan bahwa Andri memang tinggi. Namun perumpamaan dengan pohon bambu merupakan sinisme, karena tidak ada orang yang setinggi itu. 

5. Bau sekali rumahmu sampai aku mau muntah jika masuk.

Artinya: rumah seseorang bisa jadi tidak tertib, bersih dan wangi. Namun belum tentu seseorang akan muntah karenanya. Ungkapan sinis terhadap kondisi rumah ini yang  merupakan majas sinisme.

6. Hanya duduk-duduk seharian, kamu merasa lelah? Dasar pemalas. 

Artinya: ungkapan ini jika disampaikan sesuai kenyataan untuk seseorang yang memang malas melakukan apa-apa maka merupakan bentuk dan contoh majas sinisme. Tujuannya menyampaikan betapa malasnya seseorang.

7. Jaga mulutmu! Jangan berani berkata kasar pada orangtuamu!

Artinya: seseorang sangat tidak sopan pada orang tuanya dengan cara berbicara kasar. Tindakannya ini memicu orang yang melihatnya untuk berkomentar. Tujuannya adalah menyampaikan ketidaksukaannya.

8. Perempuan kok rambutnya seperti ijuk. Kusam dan sangat kasar.

Artinya: kenyataannya adalah seseorang mempunyai rambut yang kasar. Penyampaian ungkapan yang diucapkan adalah sesuatu yang benar, bahwa rambutnya mendekati ijut, kusam dan kasar.

9. Kamu memang tidak mempunyai rasa terima kasih. Sudah banyak dibantu, bukan berterima kasih malah melawan.

Artinya: makna dari ungkapan tersebut seperti apa adanya dalam kalimat. Seseorang memang tidak punya empati. Jadi tidak tahu bagaimana caranya menyampaikan terima kasih pada yang menolongnya.

10. Sebagai lelaki, seharusnya kamu bekerja keras. Jangan hanya mengandalkan istrimu.

Artinya: seorang suami tidak mau berusaha secara maksimal. Semua hanya mengandalkan apa yang diperoleh istrinya.

11. Setiap guru menjelaskan, kamu hanya cuek saja. Sungguh aku sangat kecewa pada sikapmu.

Artinya: ungkapan ini menyatakan ketidaksukaan seseorang terhadap murid yang sama sekali tidak mau memperhatikan pelajaran. Bahkan ketika gurunya menerangkan, dia cuek saja. 

12. Usang sekali motormu. Sudah tidak pantas untuk dipakai. Masukkan museum saja.

Artinya: seseorang menggunakan motor tua yang tampilannya sangat jelek. Oleh karena itu sebenarnya tidak pantas lagi untuk digunakan dan lebih cocok untuk mengisi museum.

13. Bau sekali badanmu. Kamu jarang mandi ya?

Artinya: pembicara menyampaikan apa yang tercium ketika ada orang yang dekat dengannya. Lawan bicara bisa saja tersinggung. Namun karena kenyataannya memang demikian, maka hal tersebut tetap diucapkan.

14. Kamu jarang membersihkan otak ya. Pikiranmu kotor sekali.

Artinya: Cara berpikir atau sudut pandang seseorang tidak mengenakkan bagi lawan bicara. Jadi terkesan selalu berpikiran kotor. Sedangkan kenyataannya tidak mungkin membersihkan isi otak atau pikiran.

15. Dasar tidak punya malu! Berani kamu mengemis untuk mendapatkan uang.

Artinya: ada orang yang meminta-minta untuk mendapatkan belas kasihan. Tidak mau berusaha. Mungkin terdengar kasar. Tapi memang kenyataannya seperti itu.

16. Berhenti main sandiwara! Aku tidak mungkin kamu bodohi terus. Aku sudah paham siapa dirimu sebenarnya. Dasar tukang tipu.

Artinya: seseorang selalu bersikap baik. Tujuannya adalah untuk menipu lawan bicara. Sedangkan lawan bicara sudah sangat paham dan menyadari hal tersebut.

17. Aku tidak akan pernah percaya lagi pada kata-katamu. Kamu memang terbukti penipu.

Artinya: pembicara sedang berhadapan dengan orang yang beberapa kali menipunya sehingga membuatnya tidak akan mau percaya lagi. Hal ini sering terjadi dan menjadikannya paham serta hafal sikap temannya tersebut.

18. Jangan ngoceh saja. Kamu cuma pandai bicara. Kenyataannya sama sekali tidak ada tindakanmu yang benar.

Artinya: ungkapan ini menyampaikan bahwa ada orang yang hanya bisa untuk menasehati orang lain, mahir dalam hal ini namun tidak pernah sesuai dengan apa yang dilakukan sehari-hari. 

19. Kerempeng. Masak badan setinggi ini beratnya nggak ada 50 kg.

Artinya: berat badan seseorang tidak proporsional sehingga terlihat sangat kurus. Istilah kerempeng digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang terlalu kurus. 

20. Enak saja kerjamu, nggak ada kerjaan tapi minta gaji besar. Kamu pikir ini perusahaan nenek moyang?

Artinya: ada karyawan yang ingin mendapatkan gaji besar namun malas bekerja. Hal ini membuat bos atau lawan bicaranya marah dan mengungkapkannya pada lawan bicara.

21. Jangan sombong! Baru punya sepeda saja sudah ngomong macam-macam seperti paling kaya saja.

Artinya: tidak seperti kenyataan bahwa seseorang kaya. Mungkin baru masuk level cukup sehingga bisa membeli sepeda. Akan tetapi sikapnya sangat sombong, merasa sudah mampu. 

Contoh Majas Sinisme Lainnya

  1. Tubuhmu sangat kusam dan gelap, apakah kamu bekerja di bawah sinar matahari?
  2. Tidak seperti rumah orang lain, rumahmu sangat kotor dan bau. Apa kamu memang tidak pernah membersihkannya?
  3. Tidak ada gunanya aku menghormati kamu. Kamu juga tidak pernah bersikap menghormati orang lain.
  4. Percuma saja menghargai pendapatmu, karena kamu tidak pernah mau menghargai pendapat orang lain.
  5. Kamu sangat keras kepala dan sulit dinasihati, sia-sia saja memberimu nasihat.
  6. Kenapa sih bajumu itu-itu saja, kamu tak bisa membeli baju baru ya?
  7. Kata-katamu sangat tidak sopan, kamu tak pernah sekolah ya?
  8. Mengapa kamu harus mengejek teman yang kulitnya hitam, padahal kulitmu jauh lebih hitam.
  9. Kalau ada makanan, lakumu seperti kucing yang tak tahu malu.
  10. Tembok rumahmu banyak coretannya, kamu tak bisa membeli cat ya.
  11. Aku kagum dengan sikapmu, yang tak pernah memberi uang pada orang tua.
  12. Kamu memang anak berbakti, disuruh orang tua bukannya menurutinya malah pergi entah ke mana.
  13. Kamu anak yang sangat teladan ya, karena selalu datang terlambat setiap hari.
  14. Guru-guru di sekolahmu pasti segan sama kamu, nilaimu paling rendah sih di sekolah.
  15. Saat sedang susah kamu mengaku mengenalku tapi saat sukses kamu pura-pura tidak kenal. Memang tidak tahu terima kasih.
  16. Bagaimana kamu mau mendapat nilai bagus di sekolah kalau kerjaanmu hanya bermain game.
  17. Kamu tak punya perasaan, tega sekali meninggalkan anak dan istri begitu saja.
  18. Wajah yang seram dan badan yang besar tidak penting, karena dalam kenyataannya kamu hanya pengecut.
  19. Kamu pelit sekali, padahal setiap kali kesusahan kamu sering meminjam uang padaku.
  20. Kamu tidak pernah berpikir bahwa kamu terlalu mudah dibohongi, dia kan seorang penipu yang sering menipu orang.
  21. Buat apa lah capek-cape cari uang susah payah, uang kan bisa didapatkan dengan mudah.
  22. Kamu tak pernah menyikat gigi? Pantas mulutmu bau sekali
  23. Bulu jenggotmu selalu dibiarkan panjang, persis seperti jenggot orang tua.
  24. Kalau motormu sering mogok, kilo saja lah pada tukang pengepul terdekat.
  25. Gigi berlubanmu banyak sekali, rasanya seperti gorong-gorong buaya!
  26. Buat apa memiliki rumah mewah dan besar jika setiap hari waktumu hanya habis untuk bekerja.
  27. Untuk apa gajimu besar tapi kamu sendiri tak pernah menikmatinya.
  28. Jangan mendekatiku lagi, kamu hanya ingin meminjam uangku saja.
  29. Percuma uang banyak tapi hutang juga banyak.
  30. Sia-sia saja kamu punya tetangga kalau hanya membuat pikiran bertambah pusing.
  31. Kapan kamu akan belajar mandiri kalau masih tinggal bersama orang tua.
  32. Memangnya kamu tidak punya kaki, kenapa harus selalu bepergian memakai sepeda.
  33. Pikiranmu memang sangat kotor, tak pernah disikat rupanya.
  34. Kalau aku jadi kamu tentu aku sangat malu, masak anak guru nilai pelajarannya jelek-jelek.
  35. Percuma saja punya postur tubuh besar kalau takut pada tikus.
  36. Rambutmu sangat kasar seperti serabut kelapa. Kamu tak pernah pake sampo ya.
  37. Kalau selalu malas bekerja, harapanmu tentu akan lebih sulit dibayangkan.
  38. Aku telah memberi kamu tumpangan setiap hari, tapi kenapa sih aku tak boleh masuk ke dalam mobilmu.
  39. Kamu tidak pantas melakukan hal itu, karena salah satu keluargamu adalah orang terpandang di desa ini.
  40. Perbuatanmu ini dapat mengakibatkan perkembangan global yang semakin cepat, maka kurangilah perbuatan buruk itu.
  41. Mengapa kau tega menduakan aku? Padahal aku sudah sangat tulus mencintai kamu.
  42. Ke mana saja kamu pergi dia akan selalu menemani, setidaknya sadarlah akan hal itu dan balas budinya.
  43. Jangan bersikap durhaka pada orang tua karena merekalah yang sudah merawat, membesarkan, dan menjaga kamu selama ini.
  44. Saat berada dalam kelompok musyawarah, kamu tidak boleh bersikap egois atau keras kepala.
  45. Mengapa kamu takut akan cinta? Padahal tubuhmu besar, gagah, dan tinggi. Tidak cocok rasanya kalau kamu lembek tentang cinta.
  46. Tak mungkin lelahmu melebihi lelah orang lain, karena pekerjaanmu ringan dibanding pekerjaan orang lain.
  47. Aku tak akan mau menerima ucapan maafmu karena kesalahan yang kamu lakukan terus berulang.
  48. Perhatikan seluruh karyawan kamu kalau kamu juga ingin dicintai oleh mereka.
  49. Pemahaman kamu tentang pelajaran ini kurang sekali, giat-giatlah belajar.
  50. Aku tak akan pernah memberikan kucing ini pada orang yang tak punya rasa sayang pada binatang seperti kamu.
  51. Sia-sia menerima pertolongan pada orang seperti itu, ia memang tak punya sikap tolong menolong.
  52. Orang itu selalu bilang bahwa ia bekerja untuk keluarganya, tapi dalam kenyataannya ia hanya menghabiskan uang saja untuk berfoya-foya demi kepentingan sendiri.
  53. Aku tak butuh pertolongan dari orang yang mengharapkan imbalan kayak kamu.
  54. Kamu selalu punya niat buruk saat menolong orang yang sedang mengalami kesulitan.
  55. Kenapa sih kamu selalu mencari kesempatan dari kesulitan orang lain? 
  56. Lebih baik kau masukkan saja motor itu ke museum, karena saking tuanya motormu itu sampai berasap terus menerus.
  57. Jika kamu masih punya rasa malu, kembalikan barangku sekarang juga.
  58. Dulu kamu rajin beribadah, sopan, suka menolong, alim, dan dermawan. Kenapa sekarang sikapmu menjadi sangat brutal seperti ini.
  59. Jangan memperlakukan hewan dengan kasar, lama-lama kamu bisa membunuhnya.
  60. Kondisi tubuh kamu sekarang sudah tidak memungkinkan untuk merokok, berhentilah segera.
  61. Aku sudah sering melarang kamu untuk tidak makan/minum yang mengandung gula secara berlebihan, tau rasa sekarang kamu mengalami diabetes.
  62. Bisa-bisanya kamu memperlakukan ia dengan kasar seperti itu, padahal dulu ia sering memberimu uang.
  63. Jangan mengaku muridku jika kamu masih tidak bisa meninggalkan perbuatan tercela itu.

Majas atau ungkapan sendiri dalam Bahasa Indonesia terdapat beberapa jenis. Tujuan dan maksud pengucapannya juga berbeda-beda. Sinisme adalah salah satunya.

Jenis majas ini memang kasar. Mengungkapkan sesuatu tanpa mempertimbangkan apakah pendengar merasa sakit hati atau tidak.

Tujuannya adalah agar lawan bicara paham bagaimana sebenarnya penilaian orang terhadapnya.

Berbeda dengan majas ironi, yang mengungkapkan sesuatu dengan istilah untuk memperhalus. Contoh majas sinisme menyatakan sesuatu dengan cara sinis. Sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Apakah majas ini boleh digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari? Tentu saja boleh. Bahkan dengan menggunakan majas ini, diharapkan tidak ada yang salah dalam menafsirkan ungkapan seseorang.

Informasi seperti ini sangat penting untuk diketahui. Kamu bisa mendapatkannya di situs ini. Berbagai informasi tentang majas lain juga tersedia secara lengkap. Klik saja link tersebut untuk mengakses.

Bukan itu saja, mamikos.com juga menyediakan informasi lain yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. menggunakannya sebagai sumber informasi adalah pilihan yang tepat.

Contoh majas sinisme di atas dapat membantu untuk memahami bedanya dengan majas lain.

Selain itu, juga menegaskan bahwa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari justru sangat perlu sehingga lawan bicara tidak salah tafsir. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta