6 Contoh Masalah Ekonomi dalam Kehidupan Sehari-hari di Masyarakat Indonesia

Contoh masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari yaitu terjadinya kelangkaan minyak goreng pada akhir tahun 2021 lalu.

26 Januari 2023 Ikki Riskiana

Di sisi lain, kerugian bagi pemerintah adalah berkurangnya sumber pemasukan devisa negara.

Oleh sebab itu, penting bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan berdasarkan analisis dampak pada pelaku usaha dan masyarakat.

2. Meroketnya Harga Sembako

Contoh masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi ‘rutinitas’ yaitu naiknya harga sembako menjelang hari raya umat muslim dan kristen.

Sebagai dua agama terbesar di Indonesia, hari raya Idul Fitri, Idul Adha, dan Natal dirayakan oleh hampir seluruh masyarakat. Efeknya akan mempengaruhi perekonomian.

Mau tak mau, Anda akan mengalaminya, meski bukan penganut kedua agama tersebut.

Saking rutinnya, kondisi ini dianggap pola tahunan oleh masyarakat. Namun menurut pakar ekonomi, kenaikan harga seharusnya mampu diantisipasi dengan baik sehingga tidak terulang.

Salah satu upaya antisipasi yaitu penambahan suplai barang di pasar.

Selain itu, pemerintah perlu mengadakan tindakan tegas pada para oknum tidak bertanggungjawab yang kerap memanfaatkan momen ini.

Terkadang, sejumlah kebutuhan pangan pokok mengalami kenaikan harga hingga 25% beberapa hari menjelang hari raya.

Kenaikan harga ini juga disebabkan kebiasaan mudik sebagian besar masyarakat ke kampung halamannya.

Hal ini menyebabkan toko, kios, warung, juga pasar-pasar tutup, karena pelaku usaha tengah mudik.

Oleh karena itu, masyarakat berbondong-bondong membeli barang selain untuk persiapan hari raya. Juga sebagai stok hingga perekonomian pulih setelah pelaku usaha kembali dari mudik.

3. Rendahnya Pendapatan

Contoh masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari lainnya ialah, rendahnya pendapatan. Hal ini akan mempengaruhi daya beli, termasuk dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dalam skala kecil, rendahnya pendapatan akan menyebabkan permintaan barang dan jasa menjadi rendah, sehingga produksi pun berkurang.

Untuk selanjutnya akan mempengaruhi laju perekonomian suatu daerah, dan pembangunan di negara tersebut secara keseluruhan.

Jika dibiarkan berlanjut tanpa penyelesaian berarti dalam 5 tahun atau lebih, akan muncul berbagai masalah lainnya seperti rendahnya taraf pendidikan.

Buruknya tingkat kesehatan juga gizi, meluasnya kemiskinan, serta terpuruknya perekonomian.

Pendapatan per kapita rendah juga berakibat kemampuan menabung menjadi rendah, sehingga pembentukan modal melambat, dan jalannya pembangunan tidak lancar.

Close