6 Contoh Masalah Ekonomi dalam Kehidupan Sehari-hari di Masyarakat Indonesia

Contoh masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari yaitu terjadinya kelangkaan minyak goreng pada akhir tahun 2021 lalu.

26 Januari 2023 Ikki Riskiana

Dengan demikian pasokan garam akan selalu tersedia,  baik untuk konsumsi maupun produksi tanpa banyak terpengaruh tingginya curah hujan.

Selain itu, dengan bantuan teknologi, kualitas garam akan semakin membaik dan dapat menaikkan harga. Hal ini akan sangat efektif dalam menambah produksi garam, juga kuantitas petaninya.

Potensi Jawa Timur terutama Madura, sebagai provinsi penyumbang produksi garam terbesar kebutuhan Nasional, mencapai 60 persen.

Oleh karena itu, memaksimalkan kuantitas dan kualitas produksi garam di wilayah ini sangat penting untuk diupayakan.

5. Kenaikan Harga BBM

BBM (Bahan Bakar Minyak) sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari manusia, bahkan termasuk hal yang sangat penting.

Oleh karena itu, ketika harga BBM naik, maka bisa dipastikan semua harga di sektor lainnya akan  ikut naik.

Para pengusaha, angkutan umum, taksi, ojek online, nelayan umumnya akan menaikan tarif atau harga jual secara sepihak. Efek domino akan dirasakan seluruh lapisan masyarakat, hingga konsumen akhir.

Biasanya, di awal kenaikan BBM akan sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring dengan waktu, Anda akan terbiasa dengan masalah ekonomi ini, dan mampu melaluinya.

6. Naiknya PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

Contoh masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari berikutnya yang akan Anda temui adalah PPN. Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) secara langsung akan membuat harga suatu barang bertambah.

Hal ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 pasal 7 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). PPN naik dari 10 persen menjadi 11 persen sejak tanggal 1 April 2022.

Kenaikan ini merupakan kesepakatan antara pemerintah dan DPR. Perubahan tarif PPN ini merupakan upaya reformasi perpajakan dan konsolidasi fiskal yang mengoptimalkan penerimaan pajak.

Juga menguatkan fondasi perpajakan, dan menambah daya dorong APBN. Untuk selanjutnya meningkatkan kemampuan negara dalam menyediakan bantalan sosial.

Pendapatan dari pajak akan disalurkan oleh pemerintah pada masyarakat yang membutuhkan melalui subsidi dan berbagai program untuk masyarakat.

Contohnya, subsidi LPG 3 kg, bahan bakar, dana BOS, vaksin Covid-19, Program Keluarga Harapan juga Kartu Indonesia Pintar.

Dengan demikian, kenaikan PPN bukan untuk menyusahkan masyarakat, tapi untuk mendistribusikan secara merata perekonomian.

Disamping kenaikan PPN, pemerintah juga memberlakukan beberapa penyesuaian pajak Sebagai bagian dari reformasi perpajakan.

Penurunan tarif PPh (Pajak Penghasilan) Orang Pribadi atas penghasilan mencapai 60 juta Rupiah dari 15 persen jadi 5 persen.

Selain itu, pelaku UMKM dengan omzet mencapai dengan 500 juta Rupiah, mendapatkan pembebasan pajak.

Selanjutnya, fasilitas PPN final yang lebih kecil, mulai dari 1 hingga 3%. Terakhir, layanan restitusi PPN dipercepat hingga Rp 5 miliar tetap diberikan. Oleh karena itu, Anda tak perlu khawatir.

Kebijakan Pemerintah terkait PPN

Belum lagi kebijakan pemerintah lainnya meliputi beberapa barang dan jasa bebas PPN yang mengiringi kenaikan ini.

Pertama, barang kebutuhan pokok, yaitu beras, gabah, sagu, kedelai, jagung, garam, daging, telur, susu, sayur-sayuran, buah-buahan, dan gula konsumsi.

Selanjutnya jasa kesehatan, pendidikan, jasa sosial, asuransi, keuangan, jasa angkutan umum, juga jasa tenaga kerja.

Ketiga, jasa pemberian vaksin, kitab suci, dan buku pelajaran. Demikian juga air bersih (termasuk biaya sambung atau pasang serta biaya beban tetap).

Setelah itu, pengadaan listrik (terkecuali bagi rumah tangga dengan daya di atas 6600 VA).

Pengadaan rusunami, rusun sederhana, RS, dan RSS, termasuk jasa konstruksi pengadaan rumah ibadah dan bencana nasional.

Pengadaan mesin, bibit/benih, hasil ternak, kelautan perikanan, pakan ternak dan ikan, bahan pakan, jangat juga kulit mentah.

Selain itu bahan baku kerajinan perak, minyak bumi, gas bumi (termasuk gas melalui pipa, LNG dan CNG) serta panas bumi.

Terakhir, emas batangan atau emas granula, juga senjata/alutsista serta alat foto udara. Dengan demikian, masa depan yang lebih sejahtera dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, dan lainnya, adalah bentuk contoh masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari yang sangat penting.

Penting untuk Anda ingat, masalah-masalah ini muncul ketika sumber daya yang ada terbatas sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan.

Oleh karena itu, penuhi perluas dan optimalkan sumber daya yang ada. Dengan demikian, contoh masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari di atas akan dapat diatasi dengan mudah.

Close