Contoh Penalaran Generalisasi, Analogi, dan Sebab Akibat beserta Perbedaannya
Agar kamu dapat memahami perbedaan dari generalisasi, analogi, dan sebab akibat, berikut sudah dirangkumkan informasi terkait perbedaan hingga contoh dari ketiganya.
8. Karena saudara datang terlambat, maka akan kami berikan hukuman.
(Awalnya, kata saudara bermakna kerabat ataupun keluarga. Namun, makna kata ini kemudian digeneralisasi dan menjadi suatu kata sapa yang umum digunakan pada dialog sehari-hari.)
9. Indah adalah putri dari tuan Brahma.
(Awalnya, kata putri digunakan untuk menyebut anak perempuan seorang raja. Pada contoh kalimat di atas, tuan Brahma bukanlah seorang raja ataupun sultan, hal ini membuktikan bahwa makna kata tersebut juga menjadi sebutan bagi anak perempuan siapapun/)
10. Perilaku dan paras rupawan membuat benih perasaan cinta muncul di hati Jaidi untuk Riana.
(Awalnya, kata benih dimaknai untuk biji ataupun buah yang dipersiapkan untuk ditanam. Namun, makna kata ini mengalami perluasan dan salah satunya tercermin dalam contoh kalimat di atas yang berarti sebab ataupun asal muasal sesuatu/)
Contoh Analogi
1. Budi mau saja menuruti Andi, seperti kerbau yang dicocok hidungnya.

Advertisement
(Perilaku Budi yang menurut tanpa perlawanan dianalogikan dengan kerbau yang dicocok hidungnya.)
2. Badan Giant besar sekali seperti gajah.
(Badan Giant yang besar dianalogikan dengan gajah guna mendapatkan perbandingan yang hampir setara. Seperti yang kita ketahui, gajah merupakan binatang berukuran besar, begitu juga dengan gemuk yang artinya manusia berukuran besar.)
3. Cara berjalan Siti sangat lambat seperti kura-kura.
(Kura-kura sering digunakan untuk menganalogikan orang yang cara berjalannya sangat pelan. Sebenarnya, kata kura-kura termasuk analogi pincang karena cara berjalan seseorang tidak benar-benar selambat kura-kura.)
4. Anak tetanggaku itu berbadan kurus layaknya lidi.
(Kalimat di atas menganalogikan dua hal, yakni badan kurus layaknya lidi yang bentuknya kecil memanjang.)
5. Gaya bicara Ibu RT bagai keran bocor.
(Dalam contoh kalimat di atas, gaya bicara yang dimaksud adalah bicara tanpa jeda seperti keran bocor di rumah yang mengalir terus-menerus tanpa berhenti.)
6. Zaman canggih seperti sekarang, gosip cepat menyebar seperti racun.
(Dalam contoh kalimat di atas, gossip dianalogikan seperti racun.)
7. Belajarlah seperti sedang membangun sebuah rumah.
(Dalam contoh kalimat di atas, hasil belajar tidak bisa dinikmati secara instan. Ketika sedang mempelajari materi baru, seseorang mungkin tidak akan langsung memahami.)