Contoh Penalaran Generalisasi, Analogi, dan Sebab Akibat beserta Perbedaannya
Agar kamu dapat memahami perbedaan dari generalisasi, analogi, dan sebab akibat, berikut sudah dirangkumkan informasi terkait perbedaan hingga contoh dari ketiganya.
Penalaran induktif juga dikenal sebagai pendekatan dari bawah ke atas, mengingat penalaran ini dimulai dari kasus khusus di lapangan hingga tingkat abstrak teori.
Tentunya, jenis penalaran induktif sangat membantu untuk ekstrapolasi, prediksi, dan argument ‘sebagian ke keseluruhan’ (part to whole arguments).
Perbedaan Penalaran Generalisasi, Analogi, dan Sebab Akibat
Nah, penalaran induktif sendiri terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yakni generalisasi, analogi, dan sebab akibat.
Untuk mengetahui perbedaan dari ketiganya, kamu bisa simak pengertian dari masing-masing jenis penalaran induktif tersebut di bawah ini.
1. Generalisasi

Advertisement
Generalisasi merupakan jenis penalaran induktif yang pertama. Merupakan suatu istilah yang kerap sering didengar, generalisasi dapat disebut sebagai penyamarataan.
Generalisasi juga bisa dikatakan sebagai pokok dalam matematika serta bahasa Indonesia.
Dalam konteks makna kata, generalisasi bisa didefinisikan sebagai gejala terhadap sebuah kata yang awalnya hanya memiliki satu makna kemudian mempunyai beberapa makna lain karena beberapa macam faktor.
Generalisasi juga dapat diartikan sebagai suatu penarikan kesimpulan yang hanya memperhatikan hal-hal bersifat umum tanpa harus menelaah hal-hal yang bersifat khusus.
Oleh karena itu, sederhananya generalisasi dapat didefinisikan sebagai sebuah penyamarataan.
2. Analogi
Analogi adalah jenis penalaran induktif yang kerap digunakan oleh seseorang untuk menjelaskan dialog, kalimat dan istilah yang sulit dimengerti.
Jenis penalaran yang satu ini merupakan cara berpikir yang menyamakan atau membandingkan fenomena-fenomena yang biasa/pernah dialami.
Seseorang yang menggunakan metode berpikir yang satu ini akan beranggapan bahwa kebenaran dari fenomena-fenomena yang pernah dialaminya berlaku pula bagi fenomena yang dihadapi sekarang.
Dalam kehidupan sehari-hari khususnya pada pola komunikasi antara individu dengan lawan bicara, analogi merupakan salah satu metode yang sangat lumrah digunakan.
Oleh karena itu, cara ini akan memudahkan seseorang untuk menyampaikan pesan dan maksud dari kalimat yang sukar dimengerti.
Analogi juga dapat didefinisikan sebagai penggunaan contoh yang mirip dengan topik pembicaraan.