14 Contoh Penanganan Pengolahan Limbah B3 dan Non B3 yang Benar

Ada perbedaan dalam penanganan limbah B3 dan non B3, lho. Apa saja perbedaannya? SImak penjelasannya berikut ini.

18 Januari 2024 Zakiyah

2. Regulasi dan Pengelolaan

Limbah B3: Limbah B3 diatur secara ketat oleh perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di berbagai negara.

Penanganan limbah B3 melibatkan proses pengumpulan, transportasi, penyimpanan, pengolahan, dan pembuangan yang aman.

Limbah non-B3: Pengelolaan limbah non-B3 biasanya lebih sederhana dibandingkan dengan limbah B3.

Meskipun ada regulasi terkait keamanan dan lingkungan untuk limbah non-B3, tingkat pengaturan dan ketentuan biasanya lebih ringan dibandingkan dengan limbah B3.

3. Dampak Kesehatan dan Lingkungan

Limbah B3: Limbah B3 dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak dikelola dengan benar.

Paparan terhadap bahan berbahaya dalam limbah B3 dapat menyebabkan berbagai penyakit, dan pembuangan yang tidak terkontrol dapat merusak ekosistem alamiah.

Limbah non-B3: Dalam banyak kasus, limbah non-B3 cenderung memiliki dampak yang lebih rendah terhadap lingkungan.

Namun, ini tidak berarti bahwa limbah non-B3 tidak memerlukan penanganan yang benar, terutama untuk memastikan pengelolaan yang efisien dan keberlanjutan sumber daya.

4. Pengolahan dan Daur Ulang

Limbah B3: Limbah B3 sering memerlukan pengolahan dan daur ulang khusus untuk menghilangkan atau mengurangi tingkat bahaya.

Proses ini dapat melibatkan perlakuan kimia, fisik, atau termal untuk menghilangkan atau mengubah sifat-sifat berbahaya dari limbah tersebut.

Limbah non-B3: Limbah non-B3 cenderung lebih mudah untuk didaur ulang atau diolah.

Penanganan limbah non-B3 seringnya dengan pemisahan dan daur ulang material yang dapat digunakan kembali, seperti kertas, plastik, dan logam.

Contoh Penanganan Limbah B3

Penanganan limbah B3 memerlukan serangkaian langkah yang hati-hati dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. 

Berikut adalah beberapa contoh praktik penanganan dan pengolahan limbah B3:

1. Thermal

Pengolahan limbah B3 secara termal merupakan pendekatan yang melibatkan pemanasan limbah pada suhu tinggi untuk mengatasi zat berbahaya. 

Proses termal ini dapat mencakup insinerasi, di mana limbah dibakar pada suhu tinggi. 

Dengan meningkatnya suhu, zat berbahaya dalam limbah dapat terurai, mengurangi dampak potensialnya. 

Dalam konteks teknologi bersih atau ramah lingkungan, proses insinerasi dapat ditingkatkan dengan penerapan teknologi yang meminimalkan emisi polutan. 

Penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan sistem insinerasi yang lebih efisien, efektif, dan ramah lingkungan, yang mencakup kontrol emisi yang lebih ketat dan pemurnian gas buang.

Close