Mengenal Hasil Budaya Zaman Mesolitikum Beserta Penjelasannya Lengkap

Salah satu cara mengetahui sejarah adalah dengan mempelajari bukti dan budaya zamannya. Lalu, apa saja hasil budaya zaman Mesolitikum?

31 Oktober 2023 Lintang Filia

Tempat-tempat dengan Sumber Daya Alam Melimpah

Manusia Mesolitikum cenderung berkumpul di tempat-tempat dengan kelimpahan sumber daya, baik itu pantai yang kaya ikan dan kerang, atau daerah yang melimpah hewan buruan.

Hasil Budaya Zaman Mesolitikum

Hasil budaya zaman Mesolitikum yang merupakan warisan budaya dari manusia pada zaman batu pertengahan mencerminkan kehidupan dan keahlian manusia prasejarah.

Beberapa hasil budaya zaman Mesolitikum yang ditemukan di berbagai wilayah dan Indonesia melibatkan berbagai artefak yang memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan kebudayaan pada masa itu.

1. Kjokkenmoddinger

Kjokkenmoddinger adalah timbunan kulit siput dan kerang yang membentuk gundukan.

Nama “kjokkenmoddinger” sendiri berasal dari bahasa Denmark yang berarti sampah-sampah dapur.

Keberadaan kjokkenmoddinger menunjukkan bahwa tempat tersebut mungkin digunakan sebagai tempat memasak dan mengolah makanan.

Di Indonesia, lokasi penemuan kjokkenmoddinger berada di depan Pantai Sumatera Timur Laut, antara Langsa di Aceh dan Medan.

Penemuan ini menunjukkan bahwa manusia pendukung zaman Mesolitikum cenderung memilih lokasi pesisir.

2. Pebble dan Pipisan

Alat-alat ini terbuat dari batu bulat kecil (pebble) dan batu pipih (pipisan).

Meskipun sederhana, alat-alat ini adalah bukti keterampilan dan pengetahuan manusia Mesolitikum dalam membuat dan menggunakan peralatan dari bahan alam.

Hasil kebudayaan zaman Mesolitikum berupa pebble dan pipisan juga ditemukan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Beberapa lokasi penemuan melibatkan gua-gua atau situs pemukiman sementara yang mencerminkan pola hidup nomaden dan semi-sendenter manusia Mesolitikum.

3. Abris Sous Roche

Manusia pendukung zaman Mesolitikum yang tinggal di gua-gua menciptakan kebudayaan baru, seperti kebudayaan tulang atau bone culture dan kebudayaan Toala.

Gua-gua menjadi tempat tinggal dan menciptakan jejak-jejak kebudayaan yang mencerminkan adaptasi manusia terhadap lingkungan sekitar.

Beberapa gua yang terkenal adalah Gua Lawa di Sampung, Jawa Timur, yang menjadi saksi perkembangan manusia Mesolitikum di Indonesia.

4. Lukisan

Lukisan gambar berwarna dari seekor binatang menjadi salah satu hasil budaya zaman Mesolitikum.

Lukisan ini bukan hanya pencitraan artistik, tetapi juga mungkin memiliki makna keagamaan atau seremonial. Artefak ini menunjukkan tingkat keahlian dan ekspresi seni manusia Mesolitik.

Close