8 Contoh Mobilitas Sosial dalam Kehidupan Sehari-Hari, Vertikal, dan Horizontal
Contoh mobilitas sosial dalam kehidupan sehari-hari dapat terjadi dengan adanya perubahan pada individu maupun kelompok baik secara vertikal dan horizontal.
8 Contoh Mobilitas Sosial dalam Kehidupan Sehari-Hari, Vertikal dan Horizontal – Mobilitas sosial terbagi menjadi dua jenis, yaitu vertikal dan horizontal. Keduanya merupakan perubahan sosial dengan cara berbeda.
Mobilitas sosial merupakan pergerakan seseorang dalam kehidupan masyarakat yang menyebabkan perubahan. Hal ini bisa terjadi setiap saat karena kehidupan masyarakat tergolong dinamis.
Untuk mengetahui bagaimana mobilitas sosial ini terjadi. Berikut Mamikos uraikan beberapa contoh perubahan secara vertikal maupun horizontal.
Contoh Mobilitas Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari Secara Vertikal
Daftar Isi [hide]
- Contoh Mobilitas Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari Secara Vertikal
- 1. Pernikahan Dua Latar Belakang Ekonomi yang Berbeda
- 2. Mendapatkan Warisan
- 3. Naik Jabatan
- 4. Orang Tua yang Sukses Menyekolahkan Anaknya
- 5. Pejabat yang Tersandung Kasus Korupsi
- 6. Bangkrut
- 7. Mahasiswa atau Pelajar yang DO
- 8. Mengganti Jenis Kendaraan
- Contoh Mobilitas Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari Secara Horizontal
- 1. Pindah Rumah
- 2. Bekerja di Tempat Lain dengan Jabatan yang Sama
- 3. Memiliki Jabatan yang Sama dengan Orang Tua
- 4. Memilih Karir yang Berbeda dengan Orangtua
- 5. Berpindah Agama
- 6. Mengganti Kewarganegaraan
- 7. Perpindahan Tempat Persidangan
- 8. Pindah Sekolah dan Tempat Tinggal

Mobilitas sosial vertikal merupakan perubahan dari suatu kondisi ke kondisi atau kedudukan sosial yang tidak sederajat. Perpindahan dapat terjadi dari kedudukan yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Perubahan kedudukan sosial tingkat yang lebih tinggi dinamakan Social Climbing sedangkan, perpindahan dari kedudukan yang lebih rendah yaitu Social Sinking.
Berikut ini Mamikos sajikan beberapa contoh mobilitas sosial dalam kehidupan sehari-hari secara vertikal. Baik Social Climbing maupun Social Sinking.
1. Pernikahan Dua Latar Belakang Ekonomi yang Berbeda

Advertisement
Seorang gadis yang memiliki latar belakang ekonomi kelas bawah yang berprofesi sebagai buruh, kemudian menikah dengan dengan laki-laki dari keluarga dengan kondisi finansial yang mampu.
Laki-laki ini memiliki kekayaan, harta melimpah, dan bekerja sebagai pengusaha yang sukses. Hal ini menjadikan gadis tadi dapat merubah status sosialnya dari kondisi tidak mampu menjadi kaya.
Contoh mobilitas sosial dalam kehidupan sehari-hari ini sangat banyak terjadi di sekitar kita. Tidak sedikit para gadis yang memilih laki-laki yang memiliki kemandirian secara finansial.
Secara rasional alasan tersebut adalah wajar, karena untuk menopang kebutuhan harus dengan kemampuan finansial. Sehingga pernikahan bisa menjadi salah satu cara merubah status sosial.
2. Mendapatkan Warisan
Memperoleh harta warisan juga dapat merubah kondisi hidup seseorang. Misalnya setelah orang tua meninggal, harta peninggalan dibagikan secara adil untuk setiap anak-anaknya.
Terlebih jika anak tunggal maka seluruh kekayaan akan kepada pada orang tersebut. sebab warisan merupakan harta yang kemudian berpindah kepemilikannya dengan cara diturunkan.
Warisan ini bisa berupa rumah, tanah, perhiasan, kendaraan, atau aset perusahaan. Sehingga ketika seseorang memperoleh warisan status sosial orang tersebut menjadi naik.
Hal ini ditandai dengan bertambahnya harta kekayaan dan hidup sejahtera. Dari kondisi sebelumnya yang tidak memiliki harta apapun kemudian memperolehnya lewat harta warisan.