Macam-macam Majas dalam Bahasa Jawa dan Contohnya Lengkap
Indonesia kaya akan bahasa dan berikut ini adalah ulasan mengenai macam-macam majas dalam Bahasa Jawa beserta contohnya dalam keseharian.
3. Majas Sindiran
Kamu pernah menyindir seseorang untuk sesuatu hal atau perilakunya? Ada cara lain untuk mengatakannya agar tidak terlalu kentara, yakni melalui majas sindiran yang terdiri dari lima jenis:
Ironi
Majas ironi ialah gaya bahasa yang menggunakan kalimat kiasan untuk menggambarkan kondisi yang bertentangan. Mirip dengan antitesis, tetapi lebih berupa sebuah kalimat utuh. Berikut contohnya:
- Suaramu pancen apik, kaya suara knalpot becak
- Kamarmu rapi banget, kaya nembe ono angin topan
Sinisme
Majas sinisme ialah kalimat kiasan untuk menyampaikan sindiran, tetapi dengan penggunaan kata yang lebih halus. Tujuannya, agar lawan bicara tidak merasa tersinggung maupun sakit hati, seperti:
- Awakmu ambune ora karuan, tetapi nek dikongkon adus angel tenan
- Sifatmu kurang becik, makane ning tempat makaryo akeh sing ora seneng

Advertisement
Sarkasme
Majas sarkasme merupakan kebalikan dari sinisme, dimana kalimat sindiran disampaikan secara kasar. Sebaiknya kamu tidak menggunakan seperti contoh berikut, karena bisa menyakiti hati orang lain:
- Bodho tenan awakmu, soal gampang kaya ngono ora iso njawab
- Kaya ngana wae iso! Nek ora kerja, awakmu mung bakal dadi sampah masyarakat
Satire
Majas satire ialah ungkapan yang menggunakan majas ironi, sinisme, maupun sarkasme dengan tujuan untuk menertawakan atau mengecam suatu kebiasaan, gagasan, dan lain-lain, seperti:
- Halah, masak dijiwit sepisan langsung abang!
Innuendo
Majas innuendo ialah gaya bahasa yang sifatnya mengecilkan fakta asli. Nama majas yang satu ini kurang begitu populer, maka perhatikan contoh berikut ini:
- Mimpi kui mung kembange turu, ora perlu kowe gagas jeru-jeru
- Larane pas sunat kuwi mung kaya dicokot semut, ora usah wedi
4. Majas Penegasan
Majas penegasan ialah kalimat kiasan yang bertujuan untuk memperkuat pengaruh kepada pembaca atau lawan bicara, agar setuju dengan suatu informasi.
Sama seperti majas perbandingan, jenis gaya bahasa ini juga cukup banyak, yakni:
Pleonasme
Majas pleonasme ialah kalimat kiasan yang menggunakan kata bermakna sama sebagai kalimat kiasan dengan tujuan untuk melakukan penegasan. Bagaimana penerapannya dalam keseharian?
- Aku nyekseni kedadean kasebut, kanthi mripatku dhewe
- Bal bunder langsung mlebu makbleng ana gawang