Contoh Naskah Drama 5 Orang Tentang Persahabatan yang Berakhir Perpisahan Sekolah

Contoh Naskah Drama 5 Orang Tentang Persahabatan yang Berakhir Perpisahan Sekolah – Naskah drama adalah sebuah teks yang berisikan semua percakapan yang akan dipentaskan.

Secara penulisan dirunut seperti percakapan natural yang terjadi di kehidupan sehari-hari?

Kamu punya tugas untuk membuat naskah drama 5 orang tentang persahabatan yang berakhir perpisahan sekolah? Artikel ini akan membagikannya secara cuma-cuma untukmu!

Ini Contoh Naskah Drama 5 Orang tentang Persahabatan yang Berakhir Perpisahan Sekolah

https://www.pexels.com/@cottonbro/

Naskah Drama

Tema : Persahabatan

Sinopsis : Sinta, Yuni, Ocha, Adam, dan Edwin sudah bersahabat sejak semester 1 di SMA Pelita. Eratnya persahabatan mereka sehingga mereka kompak dalam hal apapun termasuk dalam urusan belajar dan bermain.

Namun, sayang sekali perpisahan sekolah sudah di depan mata dan masing-masing sudah memiliki tujuan berbeda untuk masa depan mereka.

Amanat : Perbedaan dan jarak bukanlah halangan untuk tetap menjalin persahabatan. Namun, persahabatan yang baik adalah persahabatan yang tidak dipaksakan.

Maka, bila memang sudah tidak lagi cocok karena ada kendala jarak atau pun perbedaan waktu, tidak masalah untuk sebuah persahabatan berakhir.

Persahabatan yang Berakhir saat Perpisahan Sekolah

Scene 1

Sinta, Yuni, Ocha, Adam, dan Edwin bersahabat dan bersekolah di SMA Pelita. Adam dan Edwin setelah lulus berencana masuk ke sekolah pendidikan Pilot. Sinta berencana melanjutkan pendidikan di kota Yogyakarta.

Ocha ingin segera bekerja di Karawang. Sementara Yuni sudah siap dilamar pacarnya. Mereka sedang mengobrol santai di bangku dekat TU sembari menunggu dibagikannya ijazah.

Sinta: Cie, Yuni sudah siap dilamar aja nih. 

Yuni: Ih, apa sih nanti kamu juga ada yang ngelamar. Eh, Ocha kok belum keliatan?

Sinta: Tadi di grup WA kelas bilangnya mau ke sekolah agak siangan gitu.

Yuni: Oh, begitu. Aku belum baca karena kuota-ku habis. Hehe

Sinta: Dam, Ed! Sini! (Sinta menyaut ke arah datangnya Adam dan Edwin)

Adam dan Edwin: (Berjalan menuju tempat Sinta dan Yuni, lalu duduk di bangku taman dekat TU yang kosong)

Sinta: Bagaimana persiapan sekolah penerbangan kalian? Sudah siap berkas-berkasnya?

Adam: Aku sih tinggal nunggu ijazah hari ini aja. Sisanya sudah lengkap

Sinta: Kamu, Ed?

Edwin: Aku terkendala Ijazah sama KTP, nih. Aku masih belum genap 17 tahun.

Yuni: Oh, Iya kamu memang tidak masuk TK dulu ya jadi sekarang paling muda.

Edwin: Iya, Yun.

Scene 2

Sekitar pukul 11 pagi pembagian ijazah telah selesai. Namun, Ocha masih belum kelihatan batang hidungnya. Lama menunggu, akhirnya mereka pulang duluan.

Sorenya group WhatsApp mereka ramai dengan ocehan dari Ocha yang marah karena tidak ditunggu oleh 4 sahabatnya.

Selanjutnya mereka, kecuali Ocha, bertemu di Pernikahan Yuni dan mengobrol di kursi tamu.

Yuni: Hey, Ocha gak dateng, ya?

Sinta: Kayaknya dia masih marah deh karena waktu itu kita gak nungguin dia.

Adam: Ih, segitunya. Pendendam banget, deh.

Edwin: Lagi sibuk kali kerjanya sistem shift gitu jagi dia sulit dapat cuti.

Yuni: Bilangnya padahal mau datang.

Sinta: Nanti malam kita Video Call, deh.

Yuni: Eh, kalian sudah makan?

Adam: Belum, Yun.

Sinta: Belum yang kedua kali?
Adam: Lanjut gak nih, Ed?

Edwin: (Tanpa mengiyakan malah langsung ikut antrian parasmanan lagi)

Sinta: Eh, anak orang kelaparan!

Yuni: Sana, Dam, Sin! Ayo makan lagi, puas-puasin karena aku nikah cuman sekali! Aku masih harus berdiri di sana (Sambil menunjuk ke pelaminan)

Scene 3

Libur lebaran pun tiba. Yuni yang memang sudah menjadi Ibu rumah tangga tetap ada di kampung. Adam dan Edwin sudah tiba di kampung dan sudah sering ketemu di masjid saat tarawih.

Sinta dan Ocha tidak bisa mudik karena terjebak larangan mudik pemerintah untuk mencegah melonjaknya angka kasus Corona.

Hari H Lebaran Edwin dan Adam menjenguk Yuni di rumahnya yang baru saja melahirkan anak pertamanya.

Yuni: (Terbaring menemani bayinya di ranjang) Eh, ada om Adam dan om Edwin nih. Duh, aku berbaring aja ya! Gapapa.
Adam: Gapapa lah, Yun. Kamu masih lemah.

Edwin: Sukses rupanya kau, Yun! 

Yuni: Iya, resmi jadi Ibu aku. Kapan dong kalian nyusul?

Adam + Edwin: Nih, ini yang mau duluan (keduanya menunjuk satu sama lain)

Yuni: Siapa aja bebaslah. Yang penting sudah siap. Eh, Ocha sama Sinta tidak bisa mudik, ya.

Edwin: Iya, terjebak PPKM mereka.

Yuni: Iya, lama juga ini pandemi. Kalian kelasnya sudah online, kan?

Adam: Online sih, Yun. Kecuali kalau ada praktek, baru kita ada kelas tatap muka. Itu pun di lab dan dibatasi orangnya. Jadi gantian gitu.

Yuni: Eh, kalian kapan terakhir ketemu Ocha?

Adam: Boro-boro ketemu, chatting saja sudah jarang. Kan dia left group.

Yuni: Masa? Kok aku gak tahu?

Edwin: Sudah lama, Yun.

Naskah Drama 5 Orang tentang Persahabatan yang Berakhir Perpisahan Sekolah

Yuni: Pantas saja kalau aku tag dia di group, tidak ada tanggapan. Oh, keluar toh. Kenapa sih? (Yuni bertanya dengan mata membelalak khas Ibu-ibu bergosip)

Adam: Sepertinya karena waktu itu kita tinggalin pas ngambil ijazah, deh.

Yuni: Ya, ampun itu kan udah lama banget. Kita pun udah minta maaf kan?

Edwin: Lah, aku gak merasa salah apa-apa, lho?

Adam: (Kaget) Eh, kok bisa kamu gak merasa bersalah. Padahal kamu yang ngajak pulang duluan waktu itu.

Edwin: Emang aku, Yun?

Yuni: Gak berubah ya kalian. Sudah dewasa kirain bakalan adem-adem aja. Gak penting saling menyalahkan. Lebih baik kita adain Zoom, yuk. Aku gak ngalamin Zoom-zoom kayak orang-orang kantoran atau mahasiswa.

Adam: Siap, nanti aku share link-nya, ya!

Yuni: Link? (Tidak mengerti)

Edwin: Iya nanti ada link untuk meetingnya. Tinggal diklik aja?

Yuni: Gak perlu install aplikasi?

Adam: Oh, iya kalau di HP sih mending install aplikasi sih.

Yuni: (Mengambil HP, sibuk sebentar lalu menunjukan layar HPnya ke Adam dan Edwin) Ini aplikasinya?

Edwin: Iya, bener.

Scene 4

Hari untuk Zoom meeting pun tiba tapi sayang yang bisa hadir ternyata hanya Adam dan Yuni saja.

Edwin sibuk mengurusi keperluan orangtuanya yang sedang sakit di dan perlu dirawat di rumah sakit.

Sinta sibuk dengan jadwal Zoom kuliahnya. Ocha sama sekali tidak merespon dan sepertinya mengganti nomornya tanpa memberitahu siapa pun.

Yuni: Ini cuman kita berdua aja ya, Dam? (Tanya Yuni pada gambaran Adam di aplikasi Zoom)

Adam: Iya, ini sih sama saja dengan video call pribadi. Eh, Keyza sudah bisa apa, yun?

Yuni: Alhamdulillah udah bisa beli saham.

Adam: Wah, gila! Kalah aku, anak bayi zaman sekarang mainnya udah saham.

Kesimpulan

Demikianlah naskah drama 5 orang tentang persahabatan yang berakhir perpisahan sekolah.

Setting atau latar belakang ceritanya terjadi setelah perpisahan sekolah yaitu setelah mengambil ijazah dan masing-masing tokoh menjalani kehidupannya masing-masing. Persahabatan mereka lambat laun berakhir karena setiap orang sibuk.

Semoga naskah drama 5 orang tentang persahabatan yang berakhir perpisahan sekolah ini bisa jadi inspirasimu!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta