5 Organ Ekskresi pada Manusia beserta Fungsi dan Penjelasannya Lengkap
Dalam tubuh manusia memiliki organ ekskresi seperti ginjal, paru-paru, hati, dll. Apa saja fungsi organ-organ itu, simak ya!
Reabsorpsi
Setelah proses filtrasi, tubulus renal akan menyerap kembali sebagian besar air dan zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Ini termasuk penyerapan kembali glukosa, elektrolit, dan sejumlah air.
Proses ini juga membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan menjaga kadar air agar tetap seimbang.
Sekresi
Selain reabsorpsi, ginjal juga melakukan proses sekresi, di mana zat-zat tertentu, seperti asam urat dan beberapa obat-obatan, disekresi dari darah ke dalam tubulus renal untuk kemudian diekskresikan bersama dengan urine.
Pembentukan Urine
Zat-zat sisa yang tidak diserap kembali oleh tubulus renal dan yang tidak diperlukan oleh tubuh akhirnya terkumpul dalam cairan yang disebut urine.

Advertisement
Urine ini mengandung urea, kreatinin, asam urat, limbah nitrogen, dan berbagai toksin lainnya.
Urine kemudian dialirkan dari ginjal ke kandung kemih melalui saluran kemih, dan dari sana dapat dikeluarkan dari tubuh melalui proses buang air kecil.
Selain mengatur keseimbangan air dan elektrolit serta menghilangkan zat-zat sisa, ginjal juga memiliki peran dalam mengatur tekanan darah.
Mereka dapat mengatur volume darah dan tekanan darah dengan mengatur jumlah air yang diekskresikan dalam urine dan dengan mengaktifkan sistem renin-angiotensin yang memengaruhi konstriksi pembuluh darah.
Dengan melakukan fungsi-fungsi ini, ginjal memainkan peran penting dalam menjaga homeostasis tubuh manusia dan membantu menghilangkan limbah berbahaya dari darah untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh secara keseluruhan.
2. Kulit
Organ ekskresi manusia berikutnya yaitu kulit. Kulit adalah organ yang sangat penting dalam tubuh manusia, dan berperan dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang peran kulit sebagai salah satu organ ekskresi manusia:
Produksi Keringat
Kulit mengandung jutaan kelenjar keringat, juga dikenal sebagai kelenjar sudoriferous.
Kelenjar ini memproduksi keringat, yang terutama terdiri dari air, garam (terutama natrium dan klorida), urea, amonia, dan zat-zat sisa lainnya.
Keringat diproduksi sebagai respons terhadap peningkatan suhu tubuh atau sebagai mekanisme untuk menjaga suhu tubuh yang stabil.
Ketika tubuh menjadi panas, keringat dikeluarkan melalui pori-pori kulit dan menguap dari permukaan kulit.
Proses penguapan ini membantu menghilangkan panas berlebih dari tubuh dan menjaga suhu tubuh agar tetap dalam rentang yang sehat.