5 Organ Ekskresi pada Manusia beserta Fungsi dan Penjelasannya Lengkap
Dalam tubuh manusia memiliki organ ekskresi seperti ginjal, paru-paru, hati, dll. Apa saja fungsi organ-organ itu, simak ya!
Ekskresi Zat Sisa
Selain mengatur suhu tubuh, keringat juga berfungsi sebagai mekanisme ekskresi.
Zat-zat sisa, seperti urea, amonia, dan asam laktat, diekskresikan bersama dengan keringat. Ini adalah zat-zat yang dihasilkan selama proses metabolisme sel dalam tubuh.
Menghilangkan zat-zat sisa ini melalui keringat membantu mencegah akumulasi zat berbahaya dalam tubuh.
Pengeluaran Toksin
Selain menghilangkan zat-zat sisa dari tubuh, keringat juga dapat mengeluarkan toksin yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui kontak dengan lingkungan.
Ini bisa termasuk toksin yang diserap oleh kulit dari paparan bahan kimia atau zat berbahaya. Proses pengeluaran ini membantu melindungi tubuh dari potensi keracunan.
Jadi, kulit bukan hanya organ pelindung fisik yang melindungi tubuh dari ancaman eksternal, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan internal tubuh dengan mengatur suhu tubuh dan menghilangkan zat-zat sisa serta toksin.

Advertisement
Fungsi ekskresi kulit ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh secara keseluruhan.
3. Paru-paru
Organ ekskresi manusia berikutnya adalah paru-paru. Paru-paru adalah organ vital dalam sistem pernapasan manusia yang memungkinkan pertukaran gas antara tubuh dan lingkungan eksternal.
Peran utama paru-paru adalah menjalankan proses pernapasan yang terdiri dari beberapa tahap penting:
Inhalasi
Proses pernapasan dimulai saat udara yang mengandung oksigen dihirup melalui hidung atau mulut. Udara ini kemudian melewati saluran pernapasan seperti trakea dan bronkus sebelum mencapai paru-paru.
Paru-paru memiliki struktur seperti daun-daun kecil yang disebut alveoli, tempat pertukaran gas terjadi.
Pertukaran Gas
Di dalam alveoli, oksigen dari udara yang dihirup akan melewati dinding alveoli ke dalam kapiler darah yang mengelilingi alveoli tersebut.
Selama ini, oksigen akan diangkut oleh sel darah merah dan dibawa ke seluruh tubuh melalui peredaran darah.
Di sisi lain, karbon dioksida yang dihasilkan sebagai produk sisa dari metabolisme sel akan berpindah dari darah ke dalam alveoli dan kemudian akan dikeluarkan dari tubuh melalui proses pernapasan.
Ekshalasi
Setelah pertukaran gas terjadi, udara yang kaya akan karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh melalui ekshalasi.
Ketika kita menghembuskan udara, paru-paru akan mengeluarkan karbon dioksida yang terkandung dalam alveoli ke dalam lingkungan eksternal.