Pengertian Kompensasi Beserta Bentuk, Jenis, Tujuan, dan Contohnya Lengkap

Tagged: kompensasi

Mendengar kata kompensasi, Anda tentu sudah sangat familiar, bukan? Istilah kompensasi adalah salah satu istilah yang biasanya ada pada sebuah perusahaan.

Dalam hal ini, kompensasi akan diberikan kepada karyawan yang berhak menerima. 

Maka dari itu, tidak semua pekerja dalam perusahaan bisa menerima yang namanya kompensasi. Kompensasi punya banyak bentuk dan tujuan.

Namun sebelum membahas lebih jauh terkait jenis dan tujuannya, Anda harus paham dulu apa yang dimaksud dengan kompensasi.

Pengertian Kompensasi

unsplash.com

Kompensasi punya arah pada hal yang positif. Jika ditelisik dari arti umumnya, kompensasi adalah bentuk penghargaan yang secara khusus diberikan oleh bos atau atasan kepada karyawan atau bawahan. 

Pemberian kompensasi ini juga bukan tanpa alasan, melainkan karena kinerja karyawan yang dinilai kompeten. Kompensasi biasanya diberikan dalam bentuk tambahan gaji atau tunjangan

Namun, ada juga bentuk lain dari kompensasi yang lebih umum. Setiap karyawan punya kesempatan untuk mendapatkan kompensasi dari perusahaannya. 

Namun, tentu saja untuk memperolehnya, dibutuhkan effort atau usaha untuk memenuhi syarat sebagai karyawan dengan kompensasi.

Kompensasi juga menjadi arti kepedulian pihak perusahaan kepada para karyawan. Selain itu, adanya sistem kompensasi memunculkan rasa keadilan. 

Hal ini karena pekerja yang lebih giat berhak mendapatkan kompensasi dibandingkan pekerja yang malas dan hanya membawa masalah dalam perusahaan. 

Macam-Macam Bentuk Kompensasi

Seperti yang sekilas disebutkan di atas, kompensasi punya banyak sekali bentuk dan tidak hanya berupa uang.

Penghargaan yang diberikan oleh perusahaan ini juga bentuknya dipertimbangkan dari hasil kinerja karyawan yang diberikan kompensasi. 

Lantas apa saja bentuk kompensasi? Berikut ini beberapa bentuk kompensasi yang umumnya ada pada perusahaan:

1. Gaji

Sebagian orang mengatakan bahwa gaji bukanlah bagian dari kompensasi, melainkan sebuah hak yang wajib dipenuhi perusahaan pada karyawan.

Namun, ternyata gaji juga bisa dikategorikan sebagai sebuah kompensasi. 

Hal ini karena dengan bekerja, karyawan mendapatkan hasil kinerjanya dalam bentuk gaji.

Di beberapa perusahaan, perbedaan jabatan pun jadi pengaruh perbedaan besar gaji yang diterima. Tentunya hal ini juga karena bebas pekerjaan yang diberikan berbeda. 

2. Asuransi

Anda tentu sudah tidak asing dengan kebijakan dalam beberapa perusahaan dalam memberikan asuransi pada karyawannya.

Asuransi yang diberikan oleh perusahaan juga ada bermacam-macam, mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi lainnya. 

Asuransi yang dibayarkan oleh perusahaan pada karyawan ini, ternyata menjadi salah satu bentuk kompensasi yang diberikan oleh perusahaan. Dengan adanya asuransi ini, tentu karyawan akan sangat diuntungkan. 

3. Kesempatan Liburan

Kesempatan liburan yang diberikan oleh perusahaan, biasanya dalam bentuk tiket atau perpanjangan cuti.

Kompensasi dalam bentuk ini tidak didapatkan oleh semua karyawan. Biasanya hanya karyawan tertentu dengan kinerja terbaik. 

Setiap karyawan memang memiliki jatah cuti. Namun untuk wujud kompensasi, biasanya perusahaan akan memberikan waktu cuti yang lebih banyak atau lebih panjang. 

4. Tunjangan Pensiun

Bentuk kompensasi yang satu ini, umumnya hanya diberikan kepada mereka yang bekerja dalam waktu yang sangat lama dalam perusahaan tertentu.

Selain itu, kinerja baik karyawan senior tersebut sangat diperhitungkan. 

Kondisi seperti biasanya akan membuat perusahaan memberikan tunjangan pensiun saat karyawan tersebut telah masuk waktu pensiun.

Sehingga tidak hanya pegawai negeri sipil saja yang bisa merasakan tunjangan pensiun, karyawan biasa pun bisa mendapatkan kompensasi ini. 

5. Insentif

Tahukah Anda apa itu insentif? Insentif bisa diartikan sebagai lebihan upah atau gaji. Jika Anda mendapati gaji melebihi standar gaji yang telah ditetapkan, artinya Anda sedang mendapatkan uang insentif.

Uang insentif ini statusnya tidak sama dengan gaji. 

Jika semua karyawan pasti mendapatkan kompensasi gaji, maka berbeda halnya dengan uang insentif. Hanya orang-orang tertentu sajalah yang berhak menerima uang insentif ini. 

Contohnya pada jabatan marketing. Jika karyawan tersebut berhasil membuat nilai penjualan melambung tinggi melebihi target, maka perusahaan akan memberikan insentif atas hasil kerjanya.

Begitu juga dengan jabatan lain yang melakukan kinerja terbaiknya. 

6. Fasilitas Khusus

Dalam bekerja, sudah pasti Anda akan mendapatkan fasilitas. Namun tidak semua fasilitas menjadi bentuk kompensasi.

Meja, kursi, dan alat tulis untuk bekerja, tidak dimasukkan dalam kategori kompensasi. 

Kompensasi dalam bentuk fasilitas ini, tentu sifatnya lebih khusus. Biasanya kompensasi fasilitas ini bentuknya seperti mobil, rumah, dan fasilitas khusus lainnya.

Sama halnya dengan uang insentif, fasilitas khusus ini juga hanya didapat oleh karyawan khusus. 

Ragam Jenis Kompensasi

Selain bentuknya yang beragam, kompensasi juga memiliki beberapa macam jenis.

Bagi Anda yang belum mengenal jenis-jenisnya, berikut ini bisa Anda simak jenis kompensasi adalah:

1. Kompensasi Finansial

Pada pembahasan bentuknya, telah dijelaskan sekilas bahwa kompensasi bisa berupa uang atau hal lainnya.

Kompensasi finansial sendiri merupakan kompensasi yang diberikan berupa sesuatu yang langsung bisa dipegang atau dinikmati nyata wujudnya. 

Kompensasi finansial ini juga terbagi menjadi dua. Apa saja itu? Berikut ulasannya:

  • Kompensasi Finansial Langsung

Kompensasi jenis ini diberikan dalam bentuk uang, baik itu dinamakan sebagai tambahan gaji, uang insentif, bonus laba, dan lain-lain yang berupa uang. 

  • Kompensasi Finansial Tidak Langsung

Sedangkan kompensasi finansial tidak langsung merupakan jenis kompensasi yang diberikan dalam bentuk lain, namun ada wujud yang bisa dipegang secara langsung. 

Artinya, perusahaan tidak memberikan kompensasi berupa uang. Kompensasi yang diberikan bisa berupa asuransi, tunjangan cuti, dan lain sebagainya. 

2. Kompensasi Non- Finansial

Jenis kompensasi selanjutnya adalah kompensasi non finansial. Jika sebelumnya kompensasi diberikan berupa uang atau pembayaran, maka berbeda halnya dengan kompensasi jenis ini.

Kompensasi non finansial biasanya diberikan dalam bentuk tanggung jawab 

Contoh simpelnya adalah kenaikan jabatan atau tugas pekerjaan yang akan memajukan posisinya di kantor.

Selain itu, kompensasi jenis ini juga bisa berupa fasilitas tempat kerja yang sangat nyaman beserta fasilitas untuk bekerja. 

Semua yang diberikan dengan jenis non finansial ini sebenarnya merupakan finansial yang tersirat, yang mana keuntungan insentifnya nanti bisa Anda rasakan sendiri. 

Tujuan Adanya Kompensasi 

Setelah dijelaskan terkait bentuk dan jenis kompensasi, tahukah Anda bahwa semua kompensasi pasti punya tujuan.

Perusahaan rela memberikan hal-hal lebih kepada karyawan, tentu bukan tanpa alasan. Pasti ada tujuan dibalik pemberian itu semua. 

Tentu saja tujuan ini selain bisa menguntungkan penerima kompensasi juga akan menguntungkan pihak perusahaan kedepannya.

Lantas, apa saja tujuan kompensasi secara umum? Berikut ini bisa Anda catat dengan baik tujuan kompensasi adalah

1. Mengatur Keuangan Perusahaan agar Efisien

Adanya kompensasi yang diberikan pada karyawan ternyata bisa menjadi bentuk usaha efisiensi terhadap keuangan perusahaan. Mengapa bisa begitu? 

Perusahaan yang tidak bisa menjamin kinerja karyawan biasanya akan memberikan fasilitas terbaik untuk menunjang pekerjaannya. 

Hal ini dimasukkan dalam kategori kompensasi pada karyawan. Sehingga karyawan tidak diberikan gaji yang terlalu besar, namun diberikan dalam bentuk fasilitas kerja.

Dengan begitu, perusahaan akan berfikir bahwa karyawan tidak akan menuntut uang gaji lebih. 

2. Menaati Undang-Undang Legalitas 

Dalam undang-undang, ternyata telah diatur terkait pemberian kompensasi dari perusahaan kepada karyawan.

Perusahaan yang dinilai baik adalah mereka yang memenuhi hak kompensasi pada karyawannya. 

Tentu saja dengan adanya aturan ini, perusahaan berlomba-lomba memberikan kompensasi terbaik untuk karyawan terbaiknya.

Sehingga administrasi legalitas dari perusahaan tersebut juga bisa terpenuhi dengan baik. 

3. Mencari Karyawan Terbaik

Saat perusahaan mengumumkan soal kompensasi bagi pekerja terbaik, maka secara tidak langsung hal ini menjadi tantangan bagi para karyawan.

Setiap karyawan akan saling bekerja keras dan cerdas untuk bisa mendapatkan kompensasi yang diinginkan. 

Hal ini memicu adanya kompetisi sehat dalam perusahaan. Dengan cara ini juga, perusahaan akhirnya bisa menemukan calon-calon karyawan terbaik yang ada di perusahaan. 

4. Pertahanan Karyawan Berkualitas

Setelah menemukan karyawan terbaik, perusahaan tidak lantas berhenti dalam memberikan kompensasi.

Tujuan kompensasi diberikan adalah juga untuk mempertahankan karyawan berkualitas yang ada di kantor. 

Karyawan yang diberikan kompensasi terbaik, tentu akan merasa nyaman dan enggan meninggalkan perusahaan yang sudah membersarkannya.

Pihak perusahaan juga tentunya tidak ingin kehilangan karyawan berkualitas tersebut. 

Dengan begitu, pemberian kompensasi adalah wujud pertahanan yang dilakukan perusahaan agar tidak kehilangan karyawan yang dibanggakan. 

5. Menjunjung Nilai Keadilan dalam Perusahaan

Selanjutnya, tujuan kompensasi adalah untuk menjunjung nilai keadilan selama dalam lingkungan pekerjaan.

Mengapa demikian? Coba bayangkan jika jenis pekerjaan yang diberikan berbeda beban namun gaji yang diterima sama rata. 

Tentu hal ini dianggap tidak adil bagi karyawan yang mengerjakan pekerjaan lebih berat dan rumit.

Pekerjaan dengan tanggung jawab lebih berat namun hasil lebih baik, tentu berhak mendapat kompensasi yang pantas. 

Apalagi pegawai yang diberi gaji sama rata itu adalah pegawai senior berkualitas.

Tentu hal ini akan menjadi kegagalan perusahaan dalam mempertahankan pegawai terbaik, saat tidak memenuhi kompensasi. 

6. Menciptakan Vibes Lingkungan Kerja Positif

Seperti yang dikatakan di awal, pemberian kompensasi pada karyawan terbaik akan memicu kompetensi di antara para pekerja.

Para karyawan akan merasa tertantang untuk melakukan pekerjaannya dengan sangat baik, sehingga mereka akan memperoleh kesempatan kompensasi. 

Kondisi seperti inilah yang disebut sebagai vibes positif di lingkungan kantor. Semua karyawan akan melakukan pekerjaan terbaiknya.

Perusahaan pun mendapat hasil sempurna dari kinerja para karyawannya. 

Dalam hal ini perusahaan akan sangat diuntungkan karena hasil pekerjaan yang diberikan akan semakin bagus.

Namun, perusahaan juga harus bersikap adil dengan cara memberikan kompensasi pada siapa saja yang kinerjanya semakin bagus. 

Lingkungan kantor akan menjadi negatif kembali jika perusahaan tidak memenuhi kompensasi yang menjadi hak karyawan kompeten.

Karenanya sangat penting memperhatikan kemajuan dan perkembangan kinerja karyawan. 

Contoh Kompensasi di Lingkungan Pekerjaan

Dari berbagai penjelasan terkait kompensasi di atas, tentu sudah membuat Anda semakin paham tentang makna kompensasi.

Agar lebih jelasnya Anda bisa memperhatikan contoh di bawah ini:

Perusahaan A memberikan fasilitas berupa rumah dan mobil untuk pekerja yang berhasil mempromosikan perusahaan di kancah nasional, dengan tingkat penjualan yang bagus. 

Selain itu, perusahaan juga akan memberikan insentif bagi pekerja yang selalu menyelesaikan pekerjaan tepat sesuai deadline. 

Dari beberapa contoh di atas, Anda bisa semakin paham tentang kompensasi yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan.

Dengan begitu, kompensasi adalah pemberian yang mengarah kepada penghargaan untuk sebuah kinerja yang bagus. 

Meskipun begitu, ada juga bentuk kompensasi umum yang bukan menjadi bentuk penghargaan.

Melainkan hanya sebatas pemberian untuk menunjang kinerja karyawan di perusahaan. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah