25 Contoh Perilaku yang Tidak Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila Lengkap

25 Contoh Perilaku yang Tidak Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila Lengkap – Pancasila adalah dasar negara yang berperan sebagai pedoman hidup seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila juga mengandung nilai-nilai luhur yang berperan sebagai kepribadian bangsa.

Namun, ternyata ada beberapa perilaku yang bisa disebut tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, simak informasi selengkapnya dalam artikel ini.

Berikut Contoh Perilaku yang Tidak Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila

unsplash.com/MufidMajnun

Merupakan dasar negara Indonesia, Pancasila juga sekaligus menjadi pandangan hidup bangsa. Pancasila sendiri lahir dari pemikiran para pendiri bangsa, pada 1 Juni 1945 silam.

Mengandung lima nilai yang tercermin dalam masing-masing sila, Pancasila mengandung nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Dalam nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, terdapat dasar berperilaku yang wajib diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai tersebut akan membuat seluruh masyarakat Indonesia berperilaku dengan sopan dan santun layaknya budaya Indonesia.

Bagi orang yang tidak memahami nilai yang terkandung dalam Pancasila, tentu akan memiliki sikap yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila.

Kamu bisa temukan berbagai contoh perilaku yang sesuai hingga tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila berikut ini.

Perilaku
yang Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila

Dikutip dari buku karya Hamid Darmadi berjudul Apa Mengapa Bagaimana Pembelajaran Pendidikan Moral Pancasila dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), nilai-nilai Pancasila bersumber dari pandangan hidup bangsa Indonesia.

Berikut adalah penjelasan mengenai nilai-nilai Pancasila lengkap dengan contoh perilaku yang sesuai.

1.
Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama mengandung nilai bahwa Indonesia termasuk bangsa yang beragama dan meyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.

Indonesia sangat menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama. Oleh karena itu, setiap warganya harus mengembangkan nilai-nilai berikut:

  • Sikap toleransi antar
    umat beragama
  • Saling menghormati
    kebebasan dalam menjalankan ibadah agamanya masing-masing
  • Tidak memaksakan orang
    lain memeluk suatu agama
  • Hidup rukun tanpa
    membeda-bedakan agama dalam pergaulan sehari-hari

2.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan, maka setiap manusia memiliki harkat, martabat, serta derajat yang sama.

Untuk mewujudkan perilaku yang sesuai dengan sila kedua ini, perlu dikembangkan nilai-nilai berikut:

  • Saling mencintai sesama manusia tanpa membeda-bedakan ras, suku, atau agama.
  • Tidak menyakiti perasaan orang lain dan mengakui adanya persamaan harkat, martabat, dan derajat.
  • Menjunjung tinggi tenggang rasa dan saling menghargai, baik antar anggota keluarga, teman, atau di lingkungan masyarakat.
  • Selalu melakukan kegiatan kemanusiaan, misalnya membantu teman atau tetangga yang sedang kesulitan.

3.
Persatuan Indonesia

Sila ketiga tidak lepas dari rasa nasionalisme atau sikap cinta tanah air yang tertanam dalam diri setiap individu.

Dengan menanamkan rasa nasionalisme, maka individu akan menciptakan persatuan bangsa yang tidak mudah terpecah belah.  

Untuk
mewujudkan persatuan Indonesia, maka perlu dikembangkan nilai-nilai berikut:
Menjunjung tinggi budaya gotong royong.

  • Menempatkan kepentingan
    negara di atas kepentingan pribadi demi terciptanya persatuan dan kesatuan.
  • Rela berkorban demi
    bangsa dan negara.
  • Menunjukkan rasa cinta
    tanah air, salah satunya dengan cara tidak membuat kerusakan dan menjaga
    lingkungan sekitar.
  • Bangga sebagai bangsa
    Indonesia dengan memakai produk-produk lokal atau buatan dalam negeri.

4.
Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat mencerminkan adanya demokrasi dan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Dalam demokrasi, pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah dengan semangat kekeluargaan demi kepentingan bersama.

Nilai-nilai
yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan sila keempat ini antara lain:

  • Mengakui bahwa setiap
    manusia memiliki persamaan kedudukan, hak, dan kewajiban.
  • Saling menghargai dengan
    tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
  • Pengambilan keputusan
    harus melalui musyawarah demi kepentingan bersama.
  • Menghormati dan menjunjung
    tinggi hasil musyawarah dan melaksanakan keputusan yang sudah disepakati
    bersama dengan penuh tanggung jawab.

5.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Setiap warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam hal keadilan sosial di kehidupan masyarakat.

Untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka perlu dikembangkan nilai-nilai berikut:

  • Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
  • Menghormati hak orang lain
  • Menghargai hasil kerja orang lain dengan tidak mencela atau mengejeknya demi terciptanya kebersamaan.
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.

Perilaku
yang Tidak Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila

Secara
umum, perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila merupakan
kebalikan dari perilaku yang mencerminkan nilai Pancasila. Berikut contoh
perilaku yang melanggar nilai Pancasila:

1.
Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Ketuhanan

Di
bawah ini adalah contoh sikap yang tidak sesuai dalam sila ke-1 yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.

  • Tidak mengakui keberadaan
    Tuhan.
  • Melanggar kewajiban dalam
    beribadah.
  • Melakukan diskriminasi
    terhadap orang yang berbeda agama.
  • Memaksakan kehendak orang
    lain atas kebebasan beragama.
  • Melakukan penistaan
    agama.

2.
Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Kemanusiaan

Di
bawah ini adalah contoh sikap yang tidak sesuai dalam sila ke-2 yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.

  • Memperlakukan orang lain
    dengan semena-mena.
  • Enggan membantu orang
    yang kesusahan atau membutuhkan bantuan.
  • Melanggar hak orang lain
    untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
  • Bertingkah
    sewenang-wenang
  • Menghalangi orang lain
    untuk memperoleh kesamaan derajat.

3.
Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Persatuan

Di
bawah ini adalah contoh sikap yang tidak sesuai dalam sila ke-3 yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.

  • Bersikap egois dan ingin menang sendiri.
  • Mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan orang banyak.
  • Melakukan hal-hal yang menimbulkan perpecahan seperti mengadu domba.
  • Hilang rasa cinta terhadap Tanah Air.
  • Intoleransi terhadap keberagaman suku, ras, budaya, bahasa, dan agama.

4.
Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Kerakyatan

Di
bawah ini adalah contoh sikap yang tidak sesuai dalam sila ke-4 yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.

  • Main hakim sendiri.
  • Mengabaikan pendapat
    orang lain terlebih kelompok minoritas.
  • Mengambil keputusan
    secara sepihak.
  • Tidak menggunakan hak
    pilih dalam pemilu.
  • Memberontak karena tidak
    puas dengan keputusan musyawarah.

5.
Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Keadilan

Di
bawah ini adalah contoh sikap yang tidak sesuai dalam sila ke-5 yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.

  • Menghalangi orang lain
    untuk mendapat penghidupan yang layak sesuai dengan amanat UUD 1945 dalam
    setiap lini kehidupan.
  • Bersikap sewenang-wenang
    terhadap sesama.
  • Tidak menghormati dan
    menghargai hak orang lain.
  • Memanfaatkan kekayaan
    alam dan seluruh isinya untuk kepentingan pribadi.
  • Menyalahgunakan kekuasaan
    dan jabatan yang menyengsarakan rakyat.

Demikian informasi terkait contoh perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Seperti yang kita ketahui bersama, melanggar nilai Pancasila merupakan kebalikan dari perilaku yang mencerminkan nilai Pancasila.

Jika kamu ingin mencari informasi menarik dan bermanfaat lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasi lengkapnya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta