Siklus Hidup Kupu-Kupu beserta Gambar dan Keterangan Lengkap
Ulat memerlukan waktu yang lama untuk bisa berubah menjadi kupu-kupu. Simak penjelasan siklus hidup kupu-kupu di artikel ini!
1. Telur

Siklus hidup dimulai ketika kupu-kupu betina meletakkan telur di tanaman yang menjadi makanan bagi ulat nantinya.
Telur biasanya diletakkan di tempat yang aman, seperti daun atau batang tanaman.
Dalam satu kali bertelur, seekor kupu-kupu betina mampu mengeluarkan hingga ratusan telur. Namun, tidak semua dari telur-telur tersebut akan berhasil berkembang menjadi kupu-kupu dewasa.
Meskipun ukuran telur kupu-kupu tergolong kecil, tapi masih dapat terlihat dengan jelas oleh mata manusia.
Telur kupu-kupu memiliki variasi bentuk, mulai dari bulat hingga oval berusuk. Umumnya, proses penetasan telur kupu-kupu memakan waktu sekitar 3-5 hari.
2. Ulat (Larva)


Advertisement
Ketika telur menetas, munculah ulat atau larva. Ulat ini memiliki tugas utama untuk makan dan tumbuh. Ukuran tubuh ulat dapat tumbuh hingga 100 kali lipat lebih besar dari saat menetas.
Ulat akan mengkonsumsi sebanyak mungkin tanaman yang dihinggapinya ketika masih berupa telur. Beberapa ulat bahkan menjadikan cangkang telurnya sendiri sebagai sumber makanan pertama.
Makanan yang dikonsumsi selama masa ulat disimpan untuk digunakan saat proses metamorfosis menjadi kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu.
Masa ulat atau larva merupakan periode pertumbuhan yang memerlukan banyak energi. Ulat akan melepaskan kulitnya sebanyak 4 hingga 6 kali selama masa ulat, yang dikenal sebagai instar.
Bentuk larva kupu-kupu sangat bervariasi, ada yang berbentuk silindris dan tidak jarang memiliki rambut, duri, tuberkel, atau filamen.
Ketika larva mencapai pertumbuhan maksimal, ia akan menghentikan aktivitas makan.
Kemudian larva mencari tempat perlindungan di ranting atau daun dan membungkus dirinya dengan anyaman benang.
Setelah itu, larva memasuki fase prepupa, melepaskan kulit terakhirnya, dan membentuk pupa atau kepompong.
3. Kepompong (Pupa)

Siklus hidup kupu-kupu selanjutnya adalah kepompong.
Setelah mencapai ukuran yang cukup, ulat memasuki fase pupa yang berlangsung selama beberapa minggu bahkan berbulan-bulan, hingga 2 tahun tergantung spesiesnya.
Mereka membentuk kepompong sebagai tempat perlindungan untuk mengalami metamorfosis.
Kepompong atau pupa memiliki struktur yang mirip kertas, halus, dan tanpa anggota tubuh yang terlihat.
Warna pupa biasanya hijau, coklat, atau menyesuaikan dengan warna ranting dan daun tempat mereka berada.
Di dalam kepompong, sel-sel ulat berubah secara drastis, mengalami diferensiasi dan reorganisasi menjadi bentuk dewasa.
Sel-sel khusus yang awalnya ada pada larva mulai berkembang pesat ketika menjadi pupa.
Sel-sel ini akan membentuk struktur seperti kaki, sayap, mata, dan bagian lain dari tubuh kupu-kupu dengan sempurna.