10 Suku-suku yang Ada di Pulau Sumatera beserta Penjelasannya

10 Suku-suku yang Ada di Pulau Sumatera beserta Penjelasannya – Pulau Sumatera merupakan pulau dengan segudang suku adat yang sangat beragam jenisnya.

Suku adat di Pulau Sumatera juga memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri untuk membedakan dengan suku lainnya. Itulah yang menjadi ciri khas dari Negara Indonesia yang memiliki banyak pulau dengan beragam suku serta kebudayaan di dalamnya.

Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk terus mempertahankan kebudayaan di wilayahnya masing-masing.

Suku-suku
yang Ada di Pulau Sumatera

pinterest.com

Adanya suku-suku yang ada di Pulau Sumatera juga menjadikan kita paham bahwa Indonesia ini diduduki oleh keberagaman yang melimpah.

Suku-suku yang ada si Pulau Sumatera juga menjadi jejak perjalanan kehidupan kebudayaan di Pulau Sumatera.

Kira-kira apa saja suku-suku yang ada di Pulau Sumatera dan bagaimana penjelasan mengenai suku itu? Simak Penjabarannya di bawah ini.

Suku-suku
yang ada di Pulau Sumatera telah lama tumbuh dan berkembang dengan kisah-kisah
kebudayaannya. Mereka hidup secara berdampingan untuk mempertahankan kehidupan
dan kebudayaannya.

Namun,
di masa kini kebanyakan suku-suku yang ada di Pulau Sumatera hidup secara
nomaden, dan memilih untuk merantau ke pulau lain di Indonesia. Berikut ini
daftar 10 suku-suku yang ada di Pulau Sumatera.

1. Suku Melayu

kataomed.com

Suku
Melayu adalah suku terbesar yang ada di Pulau Sumatera. Hampir keseluruhan
wilayah di Pulau Sumatera dihuni Suku Melayu. Jumlah kependudukan mereka bisa
mencapai 8.789.585 jiwa di Indonesia.

Kebanyakan Suku Melayu berasal dari daerah Sumatera Selatan, Jambi, Kepulauan Riau, Riau, Bengkulu, dan Sumatera Utara.

Suku ini terbentuk dari awal kemunculan Suku Anneuk Jamee yang ada di Aceh dan masyarakat Negeri Sembilan yang ada di Semenanjung Malaya.

Budaya di dalam Suku Melayu merupakan bentuk serapan dari kebudayaan Arab, Bugis, dan India.

Oleh karena itu bentuk kebudayaannya berwujud tari-tarian seperti Tari Piring, Tari Pasambahan, dan Tari Senyum Minang Manis.

2. Suku Minangkabau

imujio.com

Suku Minangkabau yang biasa dikenal dengan Suku Minang, adalah suku di Pulau Sumatera yang mayoritas menduduki wilayah Sumatera Barat.

Mereka juga tersebar di wilayah lain seperti di daerah Bengkulu bagian utara, Riau, Aceh bagian barat daya, Jambi, dan Negeri Sembilan Malaysia.

Jumlah Suku Melayu di Sumatera Barat berjumlah sekitar 4.281.439 jiwa, sementara di seluruh Indonesia bisa mencapai 6.462.713 jiwa.

Suku ini dalam kesehariannya menggunakan bahasa Minangkabau, bahasa ini adalah cabang dari bahasa Austronesia.

Suku Minang sering menyebut diri mereka sendiri dengan sebutan “Urang Awak”, yang memiliki arti “Orang Minang”.

Pakaian adat dari Suku Minang bernama Bundo Kanduang atau Limpapeh Rumah Nan Gadang untuk pakaian wanita.

Sedangkan, untuk pria bernama pakaian adat Penghulu. Bentuk rumah adat dari Suku Minang sangat terkenal, yaitu bernama Rumah Gadang.

Suku Minangkabau memiliki keunikan tersendiri yaitu kemampuan berdagang yang cukup hebat yang berasal dari Kerajaan Melayu dan Sriwijaya.

Menurut kepercayaan, Suku Minangkabau adalah orang-orang keturunan Iskandar Zulkarnain.

3. Suku Rejang Bengkulu

fashionbajumodel.blogspot.com

Suku
Rejang adalah suku terbesar yang menduduki Provinsi Bengkulu. Selain Bengkulu,
Suku Rejang juga menduduki Provinsi Sumatera Selatan.

Suku
Rejang adalah penduduk asli di wilayah Bengkulu dan mayoritas keberadaan mereka
berada di 5 kabupaten Bengkulu, yaitu Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong,
Bengkulu Utara, dan juga Bengkulu Tengah.

Diantara suku-suku  lain yang ada di Bengkulu, Suku Rejang memiliki populasi dengan jumlah tertinggi, namun tidak dapat diketahui pasti jumlah penduduknya.

Ditinjau dari sensus penduduk tahun 2010, Suku Rejang tidak dapat dikategorikan secara spesifik keberadaannya.

Mereka disatukan sebagai kelompok dari suku-suku di Pulau Sumatera lainnya selain Suku Melayu, Suku Minangkabau, Suku Aceh, dan Suku Batak.

4. Suku Ogan

majalahteras.com

Suku Ogan kebanyakan mendiami daerah Sumatera Selatan, tepatnya di Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Lulu, dan Ogan Komering Ulu Timur.

Bahasa sehari-hari mereka gunakan adalah bahasa Ogan, yang pengucapannya hampir mirip dengan bahasa Melayu Deli dan Bahasa Melayu Malaysia.

Oleh sebab itu, bahasa Ogan termasuk dalam kelompok rumpun bahasa Melayu.

Suku Ogan memiliki tradisi kuat yang masih sering dilakukan hingga sekarang, yakni tradisi pernikahan yang bernama Pengadangan. Tak hanya itu, mayoritas dari Suku Ogan memeluk agama Islam.

Sementara yang lainnya memeluk agama Kristen Katolik. Dengan mayoritasnya beragama Islam, hal itu menyebabkan adat istiadat di Suku Ogan penuh dengan kebudayaan Islam dan juga Melayu.

5. Suku Lampung

thegorbalsla.com

Suku Lampung mayoritas mendiami wilayah Provinsi Lampung. Suku Lampung juga mendiami wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, bahkan Banten.

Suku ini juga sering dikenal dengan nama Suku Ulun Lampung atau juga Suku Orang Lampung.

Secara general, suku yang ada di Lampung terbagi menjadi dua, yaitu Suku Lampung Saibatin dan Suku Lampung Pepadun.

Hal inilah yang membuat Lampung mempunyai semboyan ‘Sai Bumi Ruwa Jurai’, yang berarti “Satu Bumi Dua Jiwa”. Semboyan ini yang selalu menjadi identitas dari leluhur masyarakat wilayah Lampung.

6. Suku Aceh

coretanzone.id

Suku Aceh mayoritas menduduki wilayah Pulau Sumatera di bagian utara.

Suku Aceh adalah penduduk asli wilayah Nangroe Aceh Darussalam, yang mana nenek moyang dari Suku Aceh ini berasal dari Arab, Melayu, hingga India.

Dahulu mayoritas masyarakat Suku Aceh memeluk agama Hindu, namun dengan berkembangnya agama Islam di Nusantara pada masa itu, menyebabkan mereka beralih untuk memeluk agama Islam.

Hal ini dibuktikan melalui budaya yang ada di Suku Aceh yang cukup kental dengan agama Islam, meski masih terdapat unsur agama Hindu yang berasal dari kebudayaan India.

Jumlah penduduk Suku Aceh di wilayah Provinsi Aceh berkisar 3.404.000 jiwa. Suku Aceh juga dikenal memiliki tarian khas bernama Tari Saman dan Tari Seudati.

Nama rumah adat dari Suku Aceh adalah Krong Bade, dan untuk pakaian adat bernama Meukasah dengan unsur celana Cekak Musang untuk kaum pria.

Sedangkan, untuk kaum wanita bernama Baju Kurung Lengan Panjang dan juga celana Cekak Musang.

7. Suku Batak

anekabudaya.xyz

Suku Batak adalah suku asli yang berasal dari wilayah Tapanuli dan Sumatera Utara.

Suku Batak memiliki berbagai jenisnya yaitu Suku Batak Toba, Suku Batak Simalungun, Suku Batak PakPak, Suku Batak Mandailing, Suku Batak Angkola, Suku Batak Karo, dan masih banyak lainnya.

Mayoritas dari Suku Batak memeluk agama Kristen. Suku Batak juga masih menyimpan warisan budaya yang masih dilestarikan, yaitu Hamoraan, Uhum dan Ugaro, Hagebeon, Pengayoman, Perlambangan Cicak, dan juga Marsisarian.

Nilai-nilai luhur yang baik juga masih tertanam dalam bentuk bangunan rumah ada yang disebut dengan Rumah Bolon.

8. Suku Nias

tanoniha.net

Suku Nias mayoritas mendiami wilayah Sumatera Utara, dengan penduduknya yang dikenal dengan masyarakat Ono.

Pulau yang ada di Suku Nias mereka sebut dengan nama Tano Niha. Suku Nias mempunyai rumah adat dengan nama Omo Hada.

Sedangkan untuk pakaian tradisional bernama Baru Oholu untuk kaum pria, dan Oroba Si’oli untuk kaum wanita. Suku Nias juga terkenal akan tradisi budaya khasnya yaitu lompat batu bagi kaum pria dewasa.

Budaya lompat batu dilakukan sebagai bentuk simbol kebudayaan dan juga ritual Ono.

Sejarah mengatakan jika Suku Nias ini berasal dari Sigaru Tora’a, atau disebut juga pohon kehidupan. Sigaru Tora’a terletak di Tetehli Ana’a.

Lokasi tersebut merupakan sejarah yang menyatakan saat-saat Raja Siaro memiliki 9 anak putra.

Dari lahirnya 9 anak putra tersebut, semuanya memiliki tujuan untuk memperebutkan tahta Kerajaan Sirao.

Menurut cerita, 9 anak putra ini akhirnya meninggalkan Tetehli Ana’a dan masyarakat Suku Nias percaya jika 9 anak putra ini merupakan orang pertama yang menginjakkan kaki di wilayah Pulau Nias.

9. Suku Bangka dan Suku Belitung

keluyuran.com

Suku Bangka mayoritasnya menduduki wilayah Pulau Bangka, mereka dikenal juga sebagai Suku Melayu Bangka.

Masyarakat Suku Bangka berasal dari Suku Sekak Bangka, yang mana Suku Sekak Bangka menduduki wilayah pesisir sepanjang Pulau Bangka.

Kebanyakan
masyarakat Suku Bangka masih menganut ajaran animisme dan dinamisme. Namun, belakangan
ini masyarakat Suku Bangka juga beranjak memeluk agama samawi yaitu agama Kristen
dan agama Islam.

Sedangkan
Suku Belitung merupakan suku yang menduduki wilayah Pulau Belitung. Suku
Belitung dikenal juga dengan sebutan Suku Melayu Belitung. Masyarakat di suku
ini mayoritasnya mendiami wilayah pesisir pantai.

Oleh
sebab kedua suku mendiami wilayah pesisir pantai, maka sebagian besar mata
pencaharian masyarakatnya adalah nelayan. Mereka hanya mengandalkan hasil tangkapan
ikan di wilayah pesisir pantai.

10. Suku Mentawai

adatindonesia.org

Suku Mentawai mayoritasnya menduduki wilayah Kepulauan Mentawai, yang juga tergolong dalam wilayah Proto Melayu.

Suku Mentawai juga masih kental dengan kebudayaan tradisionalnya, dan juga kehidupan yang masih tergolong tradisional.

Suku Mentawai belum mengenal yang namanya sistem bercocok tanam, sehingga mereka menggunakan sistem meramu.

Tradisi khas yang dimiliki Suku Mentawai adalah tato di bagian sekujur tubuh. Tato di sekujur tubuh ini juga melambangkan peran dan status sosial dari pemiliknya.

Dengan gaya hidup berburu dan pengumpul semi nomaden, membuat Suku Mentawai mayoritasnya mendiami wilayah pesisir pantai dan wilayah hutan hujan.

Selain itu, masyarakat di Suku Mentawai mempercayai ajaran animisme, dimana segala sesuatunya dianggap memiliki roh dan juga jiwa.

Spiritualitas dari Suku Mentawai juga digambarkan dalam bentuk tato di bagian tubuh, serta budaya mengasah gigi atau memahat gigi yang menurut kepercayaan mereka dapat meningkatkan kecantikan.

Itu tadi pembahasan mengenai suku-suku yang ada di Pulau Sumatera, semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan kalian mengenai berbagai suku yang ada di Indonesia.

Tak hanya itu, kalian juga dapat menjadi orang yang bisa melestarikan kebudayaan Indonesia dengan cara membaca dan mempelajarinya.

Demikian pembahasan mengenai suku-suku yang ada di Pulau Sumatera, kalian dapat membaca artikel lainnya mengenai suku di Indonesia pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta