8 Unsur Seni Teater Beserta Penjelasannya Lengkap

8 Unsur Seni Teater Beserta Penjelasannya Lengkap – Seni teater bisa dikatakan sebagai pertunjukkan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan melibatkan dialog dan ekspresi setiap pemain.

Untuk saat ini, ada banyak sekali jenis teater yang bisa ditemukan. Seperti teater tradisional dan modern.

Selain itu, ada berbagai jenis lainnya, yaitu teater dramatik, teatrikalisasi puisi, teater gerak, dan lain sebagainya. Semuanya memiliki ciri yang berbeda-beda. Sehingga, cukup mudah untuk mengidentifikasinya. 

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai unsur yang ada dalam seni teater, maka akan dibahas terlebih dahulu mengenai ciri dari seni teater itu sendiri. Adapun beberapa ciri yang dimaksudkan di sini ialah: 

Beberapa Ciri Seni Teater 

https://www.penakampus.online/

Sebenarnya, dalam ciri seni teater sendiri, akan lebih mudah untuk menemukan unsur seni teater yang tersirat di dalamnya.

Berikut ini beberapa ciri dari seni teater yang perlu diketahui. 

  • Dalam keseluruhan cerita, biasanya berupa dialog pada tokoh maupun narator. Semua ucapan pun ditulis dalam sebuah teks yang harus dihafalkan oleh para pemain. 
  • Semua dialog dari teks teater biasanya tidak menggunakan tanda petik (“). Hal ini dikarenakan naskah drama sendiri bukanlah kalimat langsung, jadi tidak perlu memakai tanda petik. 
  • Naskah drama atau teater biasanya dilengkapi oleh petunjuk yang akan dilakukan oleh pemainnya. Petunjuk sendiri biasanya ditulis dalam tanda kurung. Bisa juga dengan memakai suatu jenis huruf yang tidak sama. 
  • Naskah biasanya terletak di atas atau samping kiri dialog. 

Setelah mengetahui berbagai ciri dari seni teater, maka kamu harus tau juga unsur seni teater yang memang selalu dibedakan menjadi unsur internal dan unsur eksternal.

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut. 

Unsur Seni Teater Bagian Internal 

Pertama adalah unsur internal yang biasanya menyangkut tentang bagaimana keberlangsungan dari pementasan suatu teater.

Biasanya berasal dari dalam pertunjukan itu sendiri. Adapun unsur-unsur yang masuk ke dalam unsur internal adalah sebagai berikut. 

1. Naskah Drama atau Lakon 

Unsur internal pertama adalah naskah atau lakon. Naskah sendiri merupakan rentetan kejadian atau peristiwa yang dibawakan dalam suatu pertunjukkan teater.

Biasanya dalam naskah drama ini sudah terdapat berbagai dialog dan aksi yang akan dilakukan oleh setiap pemerannya. 

Ada banyak sekali bentuk naskah atau lakon yang bisa ditemukan dalam sebuah teater.

Beberapa di antaranya adalah tragedi, melodrama, komedi, tragedi komedi, dan lain sebagainya.

Sudah pasti semuanya memiliki cara pertunjukkan yang berbeda-beda. Tidak heran jika unsur seni teater ini sangat penting. 

2. Pemeran atau Pemain 

Unsur selanjutnya adalah pemeran atau pemain. Pemeran sendiri merupakan orang yang berakting seolah menjadi seseorang yang ada dalam pertunjukkan.

Biasanya pemeran sendiri tidak bisa dipilih secara asal. Biasanya sebelum memutuskan untuk latihan teater, maka akan ada evaluasi untuk menentukan pemeran. 

Tentu saja semua orang harus siap. Jika memang kemampuannya bisa sesuai dengan pemeran dalam naskah yang akan dipertunjukkan, maka otomatis akan dipilih.

Pemeran inilah yang nantinya akan melakukan dialog dan memainkan naskah dalam suatu pementasan. 

3. Sutradara 

Unsur seni teater selanjutnya yang masuk ke dalam unsur internal adalah sutradara. Sutradara sendiri merupakan pengarah jalannya sebuah cerita atau naskah teater.

Biasanya, sutradara adalah orang yang tegas dan mampu memimpin sebuah tim pementasan drama. 

Sudah pasti dia harus bisa menggambarkan adegan yang terdapat dalam naskah dengan baik.

Sehingga, ketika para pemeran latihan, bisa langsung mengarahkan bagaimana sebaiknya adegan dilakukan. 

Ada banyak sekali tugas yang dilakukan oleh sutradara, seperti pembawa sekaligus pengarah jalannya sebuah naskah, koordinator semua pelaksanaan, mampu mencari dan menyiapkan pemeran, dan tentu saja men-setting berbagai hal yang dipegang oleh bagian desainer maupun kru. 

Sutradara sendiri dalam sebuah teater kadang adalah mereka yang sudah memiliki banyak pengalaman. Sehingga, akan mudah baginya untuk mengatur jalannya sebuah teater.

Unsur seni teater satu ini memang sangat penting untuk keberlangsungan sebuah pertunjukan teater. 

Tanggung jawab besar yang diemban oleh sutradara bisa terasa ringan, jika semua unsur lainnya mampu memberikan dukungan yang baik.

Bisa dikatakan bahwa dalam pertunjukan teater memang sangat kental unsur kerjasamanya. 

4. Pentas atau Panggung

Unsur internal lainnya yang bisa ditemukan adalah pentas atau panggung. Biasanya, unsur ini akan sangat berperan untun menunjang pembangunan suasana dan unsur lainnya dalam suatu pementasan.

Biasanya, panggung atau pentas akan disesuaikan dengan tema dari naskah teater tersebut. 

Pentas atau panggung dalam unsur seni teater biasanya terdiri dari unsur-unsur pembentuknya, meliputi tata lampu, properti, dan masih banyak hal lainnya.

Semua unsur tersebut harus dipastikan terlebih dahulu sebelum pertunjukkan dimulai. 

Unsur internal memang sangatlah penting dalam sebuah pertunjukkan teater. Dimana, sebuah teater tentunya tidak akan berjalan jika unsur ini tidak ada. 

Unsur Seni Teater Bagian Eksternal 

Setelah mengetahui beberapa unsur internal dalam sebuah pertunjukkan teater, maka kamu juga harus tau mengenai unsur eksternal yang membangun sebuah pertunjukkan teater.

Ada beberapa unsur eksternal yang bisa ditemukan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut. 

1. Staf Produksi 

Unsur seni teater bagian eksternal yang pertama adalah staf produksi. Sesuai dengan namanya, sudah pasti berhubungan dengan produksi.

Di dalamnya terdiri dari sekelompok tim atau individual yang biasanya berkenaan dengan pimpinan produksi sampai dengan semua bagian yang terdapat di bawahnya. 

Beberapa tugas dari staf produksi biasanya adalah sebagai produser, mengurus semua hal terkait dengan produksi, menetapkan petugas, program kerja, fasilitas, anggaran biaya, dan lain-lain. 

Tentunya tanggung jawab dari staf produksi sendiri tidak main-main. Mereka harus bisa meng-handle semua hal terkait dengan produksi dengan baik. Sehingga, pertunjukan teater bisa dilakukan dengan lancar. 

2. Stage Manager 

Unsur seni teater eksternal lainnya adalah stage manager. Biasanya adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan panggung bisa berjalan dengan baik. 

Ada beberapa tugas lain yang biasanya diemban oleh stage manager. Adapun beberapa tugas yang dimaksud adalah sebagai pembantu sutradara, juga sebagai penanggung jawab panggung. 

3. Artistik 

Unsur lainnya dalam seni teater pada bagian eksternal adalah Artistik.

Semua orang pasti sudah tahu bahwa tugas desainer adalah untuk menyiapkan semua aspek visual yang biasanya mencakup setting tempat atau suasana, perlengkapan pementasan atau properti, tata lampu dan pencahayaan, kostum, sampai dengan perlengkapan lainnya. 

Unsur seni teater satu ini memiliki tanggung jawab dalam mendukung semua aspek estetika visual dari pertunjukan sebuah drama atau teater. Tidak hanya mencakup make up pemain tapi berbagai unsur di dalamnya. 

4. Crew 

Terakhir adalah crew yang memang selalu dibutuhkan dalam pementasan teater atau drama. Crew sendiri merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang oleh bagian desainer.

Adapun beberapa di antaranya adalah bagian tata lampu, pentas atau tempat, tata musik, dan berbagai bagian perlengkapan lainnya. 

Berbagai unsur-unsur di atas merupakan unsur yang memang selalu ditemukan dalam sebuah pertunjukan teater atau drama.

Pertunjukan teater bisa berjalan dengan baik jika semua unsurnya terpenuhi terlebih dahulu. 

Beberapa Contoh Seni Teater Tradisional yang Sering Ditemukan 

Unsur seni teater sebenarnya bisa ditemukan dalam semua jenis teater, termasuk dalam teater tradisional.

Ada beberapa contoh teater tradisional yang sudah tidak asing lagi. Beberapa contohnya ialah: 

1. Lenong 

Contoh teater tradisional yang sangat terkenal di Indonesia adalah lenong. Berasal dari Betawi, biasanya jenis teater satu ini sering ditayangkan di televisi.

Sehingga, banyak orang yang bisa mengenalinya dengan mudah. Lenong sendiri biasanya dibawakan menggunakan bahasa Betawi dan dibagi menjadi 2, yaitu lenong denes dan preman. 

Untuk lenong denes sendiri biasanya mengangkat kisah legenda betawi, seperti misalnya si Pitung.

Sementara, untuk lenong preman sendiri biasanya mengadopsi cerita-cerita yang isinya bermuatan kesenjangan ekonomi dan kritik sosial. 

2. Wayang 

Untuk unsur seni teater dalam wayang biasanya adalah dalang (sutradara), wayang (pemeran), pementasan, dan berbagai hal lainnya.

Menariknya, wayang sendiri dibagi menjadi beberapa tipe, mulai dari wayang kulit, wayang orang, dan wayang golek. 

Wayang sendiri biasanya mudah ditemukan di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Untuk Jawa Barat sendiri biasanya lebih sering menggunakan wayang golek.

Dimana, wayang golek sendiri biasanya dikemas dalam bahasa Sunda dan dipadu dengan musik tradisional. 

Cerita yang dibawakan dalam wayang golek sendiri tidak hanya komedi saja, tetapi banyak mengangkat kisah legenda dari tokoh tertentu yang sudah diberi dengan nilai sosial dan pesan moral di dalamnya.

Biasanya, wayang golek mudah ditemukan pada saat ada acara hajatan. 

4. Ludruk

Kalau unsur seni teater dalam ludruk bisa ditemukan dengan sempurna. Di mana memang kamu bisa melakukan identifikasi dengan baik.

Berasal dari Jawa Timur, ludruk biasanya diperankan oleh aktor pria dan wanita. Biasanya ludruk sendiri mengangkat kehidupan sehari-hari. 

Pertunjukan ini selalu diiringi oleh alunan musik tradisional. Sehingga memang formatnya saling bergantian antara sesi musikal dan sesi teatrikal. Ludruk sendiri sering digelar untuk momen-momen penting.

Mulai dari pernikahan tradisional, acara syukuran pemerintahan, sampai dengan peringatan kemerdekaan. 

5. Ketoprak 

Terakhir ada seni teater tradisional ketoprak yang ternyata memiliki kemiripan dengan ludruk. Dimana terdapat perpaduan antara pertunjukan musikal dan teatrikal.

Ketoprak sendiri lahir dari rakyat jelata yang berada di luar kerajaan. Biasanya sering dipertunjukkan sebagai hiburan rakyat biasa. 

Unsur seni teater dalam cerita ketoprak yang dibawakan biasanya mengangkat kisah seputar kehidupan di dalam kerajaan atau istana.

Dimana, salah satu pemerannya akan didapuk untuk menjadi perwakilan suara dari rakyat kecil. 

Seiring dengan perkembangan zaman, ketoprak mulai masuk ke lingkungan kesultanan dan bisa menjadi hiburan untuk para bangsawan juga kerabat kerajaan. Tentu saja akan ada perubahan dan etika yang berbeda dengan ketoprak biasanya. 

Demikianlah berbagai unsur-unsur seni teater yang bisa ditemukan dengan mudah.

Jika ingin mengidentifikasi langsung unsur-unsur tersebut, maka bisa langsung menonton salah satu dari contoh teater tradisional di atas. Nantinya, kamu bisa dengan mudah membedakan setiap unsur yang ada. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta