4 Contoh Cerita Dongeng Parabel Singkat, Seru, dan Menarik
4 Contoh Cerita Dongeng Parabel Singkat, Seru, dan Menarik – Dongeng merupakan salah satu jenis cerita yang sering dibacakan orang tua kepada anaknya di kala malam.
Sebenarnya dongeng memiliki banyak sekali manfaat bagi pertumbuhan anak. Salah satunya adalah melatih imajinasi yang dimiliki oleh anak.
Apa Itu Dongeng Parabel
Daftar Isi
Daftar Isi
Jika dilihat dari struktur dan kandungan yang dimilikinya ada banyak sekali jenis dongeng yang dikenal di negara kita. Salah satunya adalah dongeng parabel.
Dilihat dari isinya dongeng parabel merupakan dongeng yang memuat kandungan unsur pendidikan, ilmu agama, tata krama, dan sopan santun.
Selain itu ada pula beberapa jenis dongeng parabel yang diciptakan dengan memuat berbagai norma dan pedoman hidup.
Contoh Cerita Dongeng Parabel Singkat
Supaya kamu dapat memahami lebih jelas mengenai jenis-jenis dongeng parabel. Simaklah contohnya dalam artikel di bawah ini
Contoh Cerita Dongeng Parabel 1
1. Sesal Membunuh Ayam Jago
Dahulu kala ada saudagar kaya yang memiliki dua orang pembantu. Saudagar tersebut dikenal sangat rajin dalam bekerja. Setiap hari ia selalu bangun pagi.
Supaya tidak bangun kesiangan, sang saudagar memelihara seekor ayam jago. Kepada ayam jagonya sang saudagar meminta untuk selalu dibangunkan pagi.
Ayam jago pun mematuhi perintah majikannya. Setiap hari ketika langit di ufuk timur mulai merekah merah. Ayam jago milik saudagar tadi selalu berkokok.
Karena merasa ayam jagonya memiliki jasa yang besar bagi dirinya. Sang saudagar sangat sayang kepada ayam jago tersebut.
Namun, rupanya dua pembantu saudagar itu tidak senang bangun pagi. Keduanya merasa ayam jago tersebut mengganggu tidurnya.
Demi menginginkan tidur yang lebih baik dan lama. Dua pembantu saudagar tadi segera menyusun siasat.
Suatu malam ayam jago milik saudagar itu dibunuh dan kemudian dimasak. Setelah matang barulah dua pembantu tadi menyantapnya.
Selesai menyantap ayam jago milik juragannya. Keduanya lantas tidur dengan pulas. Karena tak ada lagi suara kokoknya ayam. Keesokan harinya sang juragan bangun kesiangan.
Ia merasa marah karena ayam jago miliknya tidak menjalankan perintahnya. Namun, alangkah terkejutnya saat sang juragan tahu bahwa ayam jagonya sudah tidak ada di dalam kandangnya.
Dapat bangun lebih siang dari biasanya tentu menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi dua pembantu juragan tadi.
Sayangnya kesenangan ini tidak terjadi dalam waktu yang begitu lama. selang beberapa hari kemudian, sang juragan sendiri yang sering membangunkan dua pembantu tersebut.
Sialnya, sang juragan sering membangunkan kedua pembantunya pada saat dini hari. Hal ini tentu sangat menyiksa bagi dua pembantu tersebut.
Karena tidak ada pilihan pekerjaan lain. Kedua pembantu tersebut harus terima untuk memulai pekerjaan meski waktu masih malam.
Keduanya pun sangat menyesali apa yang telah mereka perbuat. Seandainya mereka tidak membunuh ayam jago milik juragannya. Tentu nasib mereka tidak akan seperti sekarang.
Pesan Moral
Ada kalanya ketika kita mencoba menghilangkan sesuatu yang menyebalkan. Kita akan mengalami sesuatu yang lebih menyebalkan.
Contoh Cerita Dongeng Parabel 2
2. Kisah Kera dan Harimau
Suatu hari ada seekor harimau yang sedang sembunyi di balik semak-semak. Sang harimau sedang mengintai seekor kambing yang tubuhnya sangat gemuk. Sang harimau merasa bahwa kambing tersebut sangat cocok untuk dijadikan sarapan.
Meski nasibnya sedang berada di ujung tanduk, tetapi sang kambing tetap mencoba untuk tetap tenang. Beruntung pada saat itu ada buah pinang yang jatuh di dekat kambing.
Buah itu lalu dimakan kambing. Akibatnya, mulut kambing berubah menjadi merah. Pada saat harimau akan keluar dari persembunyiannya untuk menerkam mangsanya.
Kambing lebih dulu berteriak, “Nah, keluarlah. Biar ku makan kau harimau. Memangnya kamu belum tahu kalau setiap hari aku mampu memangsa sepuluh harimau.”
Gertakan dari kambing ini membuat harimau merasa gentar. Sang harimau kian ketakutan ketika melihat mulut kambing berwarna merah darah.
Sang harimau mengira bahwa warna merah di mulut kambing merupakan darah dari harimau yang disantapnya.
Sekarang, gantian harimau yang merasa nyawanya terancam. Harimau lantas meninggalkan persembunyiannya dan berlari sekuat tenaga.
Di tengah jalan harimau bertemu dengan kera, sahabatnya. Kera pun bertanya, “Mengapa kamu lari secepat ini?”
“Aku lari karena tidak ingin menjadi santapan kambing.”
Jawaban harimau ini membuat kera tertawa terpingkal-pingkal.
“Kamu itu harimau masak takut dengan kambing. Kalau kamu memang takut menghadapi kambing sendirian. Biar aku membantumu.”
Akhirnya harimau pun setuju. Namun, sebelum pergi harimau meminta agar ekornya diikat jadi satu dengan ekor kera. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar kera tidak lari meninggalkannya seorang diri.
Kambing yang melihat kedatangan harimau dan kera segera berkata, “Bagus kera, kamu telah mengantarkan harimau kesepuluh yang akan menjadi santapanku hari ini.”
Kata-kata kera ini membuat harimau lari tunggang langgang. Sialnya, karena ekor kera terikat pada ekor harimau. Jadilah kera terseret harimau. Sebab, kurang hati-hati. Harimau terpeleset ke dalam jurang yang dalam. Akhirnya harimau dan kera mati bersama.
Pesan Moral
Ketakutan yang berlebihan seringkali dapat membawa celaka bagi diri kita sendiri.
Contoh Cerita Dongeng Parabel 3
3. Agamawan Palsu
Suatu hari di tepi telaga Madirda terlihat seekor bangau yang memasang wajah sedih. Bagi warga telaga Madirda bangau tersebut dianggap sebagai binatang yang alim dan tinggi ilmu agamanya.
Melihat bangau sedih, para warga danau Madirda merasa iba. Beberapa ekor ikan datang dan bertanya mengenai apa yang menjadi penyebab kesedihan sang bangau.
Setelah bangau bercerita tentang sesuatu yang telah membuatnya sedih. Suasana danau Madirda menjadi gempar. Ikan-ikan yang ada di danau Madirda merasa takut dengan kabar yang dibawa sang bangau.
Kepada para ikan di danau Madirda. Sang bangau mengatakan bahwa tidak akan lama lagi akan ada rombongan nelayan yang akan menyerang danau Madirda.
Para ikan pun meminta tolong dengan bangau untuk diselamatkan jiwanya. Bangau menawarkan bahwa dirinya dapat memindahkan ikan-ikan di danau Madirda ke danau lain yang keberadaannya tidak diketahui oleh para pemburu.
Para ikan menyetujui usulan dari bangau. Setiap hari bangau membawa pergi ikan-ikan yang minta tolong kepadanya.
Beberapa hari kemudian datanglah ketam yang juga meminta pertolongan kepada bangau. Ia meminta kepada bangau agar nyawanya diselamatkan.
Bangau pun menyetujui. Saat dibawa bangau terbang. Sang ketam merasa bingung kenapa yang dituju bangau bukan danau tetapi malah ke puncak gunung.
Ketam sangat terkejut ketika melihat banyak tulang-tulang ikan berserakan di puncak gunung. Ia lalu sadar bahwa ikan dari danau Madirda bukannya diberi pertolongan, tetapi malah dijadikan santapan bangau.
Ketam sangat marah dengan bangau. Sebelum bangau memangsanya. Ketam lebih dulu mencapit leher bangau. Ketam mengancam akan memotong leher bangau apabila dirinya tidak dikembalikan ke danau Madirda.
Merasa takut dengan ancaman ketam. Akhirnya bangau pun mengembalikan ketam ke danau Madirda. Sesampainya di danau Madirda ketam tetap membunuh Bangau. Tindakan ini dilakukannya sebagai hukuman kepada Bangau yang telah membohongi warga danau Madirda.
Pesan Moral
Jangan mudah percaya dengan tampilan fisik seseorang. Sebab, ada kalanya yang terlihat akan berbeda dengan yang ada di dalam hatinya.
Contoh Cerita Dongeng Parabel 4
4. Penyesalan Saudagar Kaya
Suatu hari seorang saudagar baru pulang dari pasar dengan membawa uang yang sangat banyak. Ketika sampai di tengah perjalanan tiba-tiba hujan turun dengan sangat derasnya.
Sialnya, pada saat itu sang saudagar sudah jauh dari perkampungan penduduk. Karena takut bajunya basah.
Sang saudagar melepas bajunya dan menaruhnya di bawah perut kuda yang sedang ditungganginya.
Setelah itu sang saudagar melanjutkan perjalanan. Sepanjang perjalanan sang saudagar beberapa kali menyalahkan Tuhan karena menurunkan hujan tidak sesuai dengan keinginannya.
Beberapa saat kemudian perjalanan sang saudagar dihentikan dua orang perampok. Sang saudagar sangat ketakutan karena dua perampok tadi mengancamnya dengan menodongkan sebuah pistol.
Para perampok itu meminta agar sang saudagar menyerahkan seluruh hartanya termasuk kuda yang ditungganginya.
Para perampok menjadi sangat marah ketika permintaannya tidak diikuti. Mereka lantas berusaha menembak saudagar dengan pistolnya.
Beruntungnya pistol milik perampok tadi macet karena terkena hujan. Melihat kejadian itu sang saudagar segera memacu kudanya dengan cepat.
Akhirnya sang saudagar dapat selamat. Setelah terlepas dari bahaya. Sang saudagar meminta maaf karena telah berburuk sangka kepada Tuhan.
Pesan Moral
Sebaiknya kita selalu berbaik sangka terhadap semua pemberian Tuhan. Sebab, Tuhan tahu yang terbaik bagi umatnya.
Demikianlah contoh cerita dongeng parabel dari Mamikos. Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi kamu yang ingin membuat contoh cerita dongeng parabel.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: