Cerita Sejarah Asal Usul Wayang, Pengertian, Fungsi, dan Ciri-cirinya Lengkap
Penasaran bagaimana munculnya wayang di Indonesia? Baca teks cerita asal muasal wayang di artikel berikut ini.
Pengertian Wayang
Wayang berasal dari Bahasa Jawa yang artinya ‘bayangan’. Varian kata dari wayang adalah ringgit.
Sebab pertunjukannya yang menampilkan bayangan saja, maka disebutlah pertunjukan wayang atau makna harfiahnya adalah pertunjukan bayangan.
Di masa lalu, istilah wayang dan ringgit sudah sering digunakan oleh masyarakat Jawa.
Wayang berarti sebuah pertunjukan bayangan boneka yang mengisahkan karya sastra yang tidak ternilai harganya.
Di dalam perkembangannya, kemudian muncul berbagai jenis wayang yang menarik untuk dinikmati dan mempunyai ciri khas ceritanya masing-masing.
Jenis-jenis Wayang
Hal lain yang tidak bisa dilepaskan dari cerita asal usul wayang adalah tentang berbagai jenis wayang yang muncul di Indonesia.
Wayang bagaimanapun memang budaya asli Indonesia, sehingga perkembangannya menarik untuk diamati.
Beberapa contoh jenis wayang adalah wayang kulit, wayang golek, wayang wong, wayang klithik, wayang beber, wayang gedhog, dst.

Advertisement
Berikut adalah beberapa jenis wayang di Indonesia serta ciri ceritanya yang khas.
1. Wayang Kulit
Jenis wayang pertama dan paling familiar dikenal masyarakat Indonesia adalah wayang kulit.
Wayang kulit merupakan salah satu jenis wayang paling terkenal, terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Disebut wayang kulit karena wayangnya terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang kemudian diukir hingga halus dengan membentuk karakter wayang tertentu.
Wayang kulit dimainkan di balik layar putih dengan lampu sebagai sumber cahaya, sehingga menghasilkan bayangan di layar.
Cerita yang biasa dibawakan bersumber dari epos Ramayana dan Mahabharata.
2. Wayang Golek
Selanjutnya yang menjadi jenis wayang adalah wayang golek.
Wayang golek merupakan wayang yang berbentuk boneka tiga dimensi.
Wayang golek lebih populer di Jawa Barat, khususnya di kalangan masyarakat Sunda.
Cerita yang disajikan di dalam wayang golek tidak jauh berbeda dengan wayang kulit, yakni cerita dari epos Mahabharata dan Ramayana, namun juga sering kali menyampaikan cerita rakyat Sunda seperti legenda cerita rakyat Sangkuriang.
Dalang wayang golek memainkan setiap wayang dengan memegang batang yang menghubungkannya ke tubuh wayang.
3. Wayang Wong
Berikutnya yang bisa jadi adalah bentuk wayang paling kuno di Indonesia adalah wayang wong.
Wayang Wong adalah pertunjukan wayang yang dimainkan oleh manusia sebagai aktor, bukan boneka.
Setiap aktor mengenakan kostum dan tata rias layaknya karakter wayang yang terinspirasi dari visual wayang kulit.
Wayang Wong biasanya menampilkan cerita dari Mahabharata dan Ramayana, dan dipentaskan dengan tarian serta dialog.
Wayang Wong sangat populer di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.