Contoh Cerita Hikayat Kerajaan Singkat beserta Strukturnya yang Benar
Cerita hikayat juga banyak yang bertemakan kerajaan atau bersetting kerajaan. Berikut beberapa contoh ceritanya.
(Evaluasi)
Mengetahui hal tersebut, Ratu Cik Sima merasa tenang. Kemudian dia berlari ke hutan ke tempat Tujuh Putri disembunyikan. Ternyata ketujuh anaknya telah meninggal karena kelaparan.
(Resolusi)
Dari kisah tersebut masyarakat percaya bahwa nama dumai berasal dari kata d’umai. Seperti yang dikatakan oleh Pangeran Empang Kuala.
Contoh Cerita Hikayat Kerajaan Singkat Kisah Putroe Gumbak Meuh
(Abstraksi)
Pada masa dahulu terdapat kerajaan bernama Galutan Sagoop yang dipimpin oleh seorang Sultan Khamasulkasara. Dia memiliki putri yang cantik, cerdas dan alim bernama Putroe Gumbak Meuh.
Putroe Gumbak Meuh merupakan anak perempuan satu-satunya, sebab 99 saudara lainnya adalah laki-laki. Kemudian sulthan berencana untuk menjodohkan putrinya tersebut.

Advertisement
Akan tetapi tidak ada satupun lelaki bangsawan yang membuat putrinya tersebut tertarik. Hingga suatu hari ayahnya mengundang seorang ulama besar yang memimpin suatu Dayah di kerajaannya.
(Orientasi)
Sultan memerintahkan agar seluruh pelajar dari dayahnya untuk didatangkan juga ke kerajaan. Di antara para pelajar yang hadir salah satunya berasal dari Negeri Antara yaitu Lila Bangguna.
(Komplikasi)
Singkat cerita, Putroe Gumbak Meuh jatuh hati dengan pemuda tersebut. Mulai saat pertemuan pertama dan pertemuan romantis berikutnya hingga kemudian keduanya dinikahkan.
(Evaluasi)
Disebabkan ke 99 anak Sultan Khamasulkasara tidak ada yang dapat memenuhi syarat untuk melanjutkan tahta. Sehingga Lila Bangguna ditunjuk sebagai penerus kerajaan di Galutan Sagoop.
(Resolusi)
Demikianlah, setelah sultan wafat suami dari Putroe Gumbak Meuh menjadi sultan. Dimana setelah wafatnya Lila Bangguna kepemimpinan dijalankan oleh permaisurinya.
Contoh Cerita Hikayat Kerajaan Singkat Kisah Prang Kompeni
(Abstraksi)
Cerita ini mengisahkan masa penjajahan Belanda di Indonesia. Hikayat tersebut dibuat oleh seorang sastrawan Aceh yang bernama Dokarim. Di dalamnya dia mengkritik pemerintahan Belanda.
(Orientasi)
Pada masa dahulu, diceritakan sebuah kerajaan di ibu kota Ulee Lheue dipimpin oleh Raja Muda bernama Teuku Muhammad. Wilayah tersebut mengalami agresi oleh Belanda.