100+ Contoh Kata Ejaan dan Tanda Baca Bahasa Indonesia yang Benar
Ketika memelajari bahasa Indonesia, aspek yang penting untuk dikuasai adalah memahami kata ejaan dan tanda baca sesuai kaidah. Berikut contoh-contohnya.
Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya
Kalau diundang, saya akan datang.
Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.
Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.
Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat
Seperti: oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian:
Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. Jadi, wajar kalau dia menjadi bintang pelajar
Orang tuanya kurang mampu. Meskipun demikian, anak-anaknya berhasil menjadi sarjana.
Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru
Seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak:
O, begitu?
Wah, bukan main!

Advertisement
Hati-hati, ya, jalannya licin!
Nak, kapan selesai kuliahmu?
Siapa namamu, Dik?
Dia baik sekali, Bu.
Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat
Kata nenek saya, “Kita harus berbagi dalam hidup ini.”
“Kita harus berbagi dalam hidup ini,” kata nenek saya, “karena manusia adalah makhluk sosial.”
Tanda koma dipakai untuk penulisan alamat
Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Matraman, Jakarta 13130
Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta
Surabaya, 10 Mei 1960
Tokyo, Jepang
Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka
Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Restu Agung.
Halim, Amran (Ed.) 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa.
Tulalessy, D. dkk. 2005. Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Wilayah Indonesia Timur. Ambon: Mutiara Beta.
Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir
Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.
Hadikusuma Hilman, Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia (Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.
W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.
Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya
Penggunaan tanda koma ini untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga:
B. Ratulangi, S.E.
Ny. Khadijah, M.A.
Bambang Irawan, M.Hum.
Siti Aminah, S.H., M.H.