50 Contoh Kata Kasar di Beberapa Daerah di Indonesia dan Artinya
Seringkali ucapan dalam bahasa daerah yang kamu dengarkan mengandung beberapa kata kasar. Untuk itu, ada baiknya kamu cukup tahu saja tentang kata kasar tersebut dan hindari untuk melontarkannya.
3. Lonte
Kata lonte merupakan contoh kata kasar atau kata umpatan yang merujuk pada pekerjaan pelacur.
Namun, kata lonte di sini tidak dimaksudkan sebagai pekerjaan wanita yang menjual tubuhnya kepada semua laki-laki, namun menyatakan kiasan yang digunakan untuk memaki seseorang.
Jika diungkapkan dalam situasi bercanda, kata lonte dapat dimaknai sebagai ekspresi keakraban jika dituturkan dengan nada rendah.
Namun, jika situasinya sedang serius dan kamu melontarkan kata ini dengan nada tinggi, maka kamu akan dianggap tidak sopan dan sangat kasar.
4. Barangin
Kata barangin merupakan kata kasar yang berkaitan dengan keadaan mental seseorang.
Kata ini memiliki arti gila atau tidak waras, tidak bisa jadi pegangan, suka asyik dengan diri dan pikiran sendiri.

Advertisement
Biasanya, kata barangin menjadi julukan untuk orang-orang yang suka nekat. Tidak hanya itu, kata ini juga kerap digunakan untuk memaki seseorang ketika sedang emosi.
5. Anjiang
Kata anjiang berasal sebenarnya adalah turunan dari kata anjing. Kata tersebut merupakan kata makian yang berkaitan dengan binatang dan kerap dinilai lebih halus daripada anjing.
Meskipun begitu, kata ini tetap saja tergolong sebagai kata kasar di tanah Minang.
Ketika kata anjir dilontarkan, penutur biasanya dihadapkan dengan situasi kesal, marah, terpesona atau hanya tambahan ungkapan dalam kalimat biasa.
Oleh karena itu, ia memadankan lawan tutur dengan hewan atau binatang yaitu anjing dan diwujudkan dengan kata anjiang.
6. Kalera
Kata kalera merupakan kata kasar dalam bahasa Minang yang berarti keparat, kampret, kurang ajar dan kata-kata kasar semacamnya.
Biasanya, ungkapan ini dilontarkan kepada seseorang sebagai bentuk rasa kekesalan.
Selain itu, kata kalera juga sudah menjadi umpatan harian di kalangan komunitas pedagang pasar asal Sumatra Barat.
Meskipun artinya sebenarnya sangat kasar dan tidak senonoh, namun kebanyakan masyarakat Minang sudah terbiasa mengucapkan kata ini ketika sedang merasa marah atau kesal.
7. Poyok
Kata poyok merupakan kata kasar atau kata umpatan dalam bahasa Minang yang berarti wanita jalang yang tidak punya harga diri.
Biasanya kata ini diungkapkan untuk memaki seorang wanita yang suka merebut pasangan orang lain. Atau, memiliki perilaku yang secara susila tidak pantas untuk dicontoh.