12 Contoh Konjungsi Subordinatif Beserta Ciri-cirinya dalam Kalimat Bahasa Indonesia

12 Contoh Konjungsi Subordinatif Beserta Ciri-cirinya dalam Kalimat Bahasa Indonesia – Contoh konjungsi subordinatif beragam jenisnya untuk kamu pelajari. Meskipun saat ini banyak orang yang masih awam terhadap jenis-jenis yang lain. Salah satunya jenis konjungsi Subordinatif intersentential, yaitu konjungsi antara klausa utama dan klausa bawahan.

Menurut Ahmad Fadli dalam Akademi Bahasa Indonesia (2021), konjungsi subordinatif adalah kata yang menghubungkan dua kalimat atau lebih dengan posisi sintaksis yang berbeda.

Padahal keberadaan konjungsi ini juga tidak kalah penting untuk mempelajari bahasa Indonesia dan memiliki beragam fungsi. Karena itu ada baiknya kita mengetahui berbagai contoh konjungsi ini beserta cirinya dalam kalimat Bahasa Indonesia.

Contoh Konjungsi Subordinatif, Anda Wajib Tahu!

https://unsplash.com/@anniespratt

Apa yang dimaksud dengan konjungsi subordinatif? Subordinating Conjunction adalah kalimat yang mengandung kata sambung atau kata sambung subordinat.

Sedangkan pengertian subordinating conjunction sendiri merupakan kata penghubung yang fungsinya menghubungkan dua klausa atau klausa yang tidak sama atau setara.

Berdasarkan pengertian di atas, kita dapat melihat bahwa klausa konjungsi subordinatif adalah salah satu dari beberapa jenis klausa majemuk, yaitu klausa majemuk bertingkat. Bisanya jenis konjungsi ini memiliki beberapa ciri yang membuatnya lebih mudah dibedakan dengan konjungsi lain.

Untuk bisa membedakannya, kamu juga harus bisa melihat beberapa contoh kalimat yang menggunakan konjungsi subordinatif.

Agar nantinya ketika kamu mulai mempelajari materi ini dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, kamu tidak akan kesulitan lagi.

Nah, sebenarnya tidak sulit untuk membedakan jenis konjungsi ini dengan konjungsi lainnya asalkan kamu memahami caranya. Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa hal mengenai konjungsi subordinatif yang harus Kamu  ketahui sebelum mempelajari lebih lanjut.

Ciri-ciri Konjungsi Subordinatif

Contoh konjungsi subordinatif bisa kamu perhatikan ketika sudah memahami beberapa ciri dari jenis konjungsi ini.

Ciri pertama biasanya konjungsi subordinatif akan menghubungkan dua atau lebih klausa digabungkan dengan konjungsi subordinatif.

Kedua klausa tersebut tidak sama atau tidak sama. Dengan kata lain salah satu klausa merupakan inti dari klausa.

Penggunaan konjungsi subordinatif ini biasanya juga dilakukan tidak asal. Melainkan ada beberapa kata yang termasuk dalam konjungsi ini.

Sehingga penggunaannya harus benar diperhatikan agar tidak ada kesalahan dalam penggunaan kata yang ternyata bukan termasuk konjungsi subordinatif.

Karena itu, untuk dapat membedakannya cara pertama yang harus diperhatikan adalah memperhatikan cirinya.

Konjungsi Subordinatif Waktu

Contoh konjungsi subordinatif yang pertama adalah subordinatif waktu. Sesuai namanya, penggunaan konjungsi juga disesuaikan waktu.

Mengutip dari buku ajar Taufiqur Rahman dalam Structure and Linguistic Studies (2018). Contoh subordinatif ini adalah after, before, since, ready, when, when, while, during, while, dan so.

Contoh kalimatnya:

  • Kamu dapat mengembalikan buku ini setelah membacanya.
  • Pastikan kamu memiliki jumlah air yang tepat sebelum memasak nasi.

Dalam kalimat ini kata setelah dan sebelum adalah salah satu konjungsi subordinatif waktu.

Dari sini kamu dapat melihat bahwa sebenarnya penggunaan konjungsi waktu dapat disesuaikan dengan keadaan atau waktu tertentu.

Atau ketika kalimat tersebut harus menunjukan waktu, seperti sebelum atau sesudah, berarti harus menggunakan konjungsi subordinatif waktu untuk menjelaskannya.

Konjungsi Subordinatif Syarat

Contoh konjungsi subordinatif berikutnya adalah konjungsi subordinatif syarat contoh konjungsi adalah jika, asalkan, bila, dan manakala. Intinya jenis konjungsi ini digunakan untuk menjelaskan kalimat yang mengandung syarat tertentu.

Contoh kalimat:

  • Saya akan melaporkannya ke polisi jika dia tidak pulang besok pagi.
  • Jika jantung kamu terasa tidak enak, tarik napas dalam-dalam lalu hembuskan.

Dalam kedua kalimat tersebut kata jika adalah kata yang termasuk konjungsi subordinatif.

Kata syarat ini dilanjutkan dengan kalimat pelengkap sehingga jelas apa yang melatarbelakangi diajukannya syarat tersebut.

Mungkin kamu pernah melihat seseorang berbicara menggunakan kalimat syarat. Hanya saja tidak menyadari kata tersebut termasuk konjungsi subordinatif syarat.

Konjungsi Subordinatif Pengkamu ian

Contoh konjungsi subordinatif berikutnya adalah konjungsi subordinatif pengkamu ian untuk menjelaskan sebuah peristiwa atau hal lain.

Contoh konjungsi pengandaian ini antara lain jika, dan serupa yang mengkamu-ikan suatu hal dan dijelaskan dalam sebuah kalimat.

Contoh kalimat:

Pertama, Dina ingin menjelaskan kejadian kemarin kepada Anton, seolah-olah dia diberi kesempatan untuk itu.

Contoh kedua dari kalimat subordinatif pengkamu ian kedua, Jika saya hanya seekor burung, saya sekarang akan hidup bebas.

Dalam dua kalimat tersebut kata yang mengandung konjungsi subordinatif pengkamu ian adalah seolah-olah pada kalimat pertama dan hanya pada kalimat kedua. Kedua konjungsi ini sering digunakan dalam percakapan, namun banyak orang yang kurang menyadarinya.

Konjungsi Subordinatif Tujuan

Contoh konjungsi subordinatif selanjutnya adalah konjungsi subordinatif tujuan yang menjelaskan mengenai tujuan suatu hal. Contoh konjungsinya adalah, agar, agar, dan supaya. Konjungsi ini digunakan untuk mencegah sesuatu terjadi.

Contoh kalimat konjungsi subordinatif tujuan misalnya, ini harus segera kita makan agar tidak cepat basi. Contoh kalimat selanjutnya tentang konjungsi subordinatif tujuan adalah, Tina pergi lebih awal agar dia bisa duduk di depan.

Dalam dua kalimat tersebut kata yang menjelaskan tujuan adalah agar untuk menjelaskan maksud dari kalimat itu.

Jenis konjungsi ini pasti sudah tidak asing kamu dengar. Hal ini karena dalam kehidupan sehari-hari konjungsi ini memang sering digunakan.

Konjungsi Subordinatif Konsesif

Contoh konjungsi subordinatif berikutnya adalah konsesif. Jenis konjungsi ini digunakan untuk menjelaskan alasan tertentu. Contoh subordinatif konsesif adalah, meskipun, biarpun, sekalipun, walaupun, dan kendatipun.

Contoh kalimat konjungsi ini adalah Erna berusaha terlihat bahagia meskipun kecewa, Radit membeli alat elektronik meskipun uangnya mepet.

Dalam kedua kalimat tersebut yang termasuk konjungsi subordinatif konsesif adalah meskipun, untuk menerangkan alasan tertentu.

Jenis konjungsi ini pastinya sudah tidak asing untuk kamu dengar. Karena jenis ini memang sering digunakan untuk keseharian. Sama halnya dengan jenis konjungsi sebelumnya penggunaan konjungsi ini juga tergantung dengan jenis kalimatnya.

Konjungsi Subordinatif Pembandingan

Contoh konjungsi subordinatif selanjutnya adalah subordinatif pembandingan yang biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu.

Contoh konjungsi adalah seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, dan alih-alih.

Sedangkan contoh kalimat yang menggunakan konjungsi subordinatif pembanding yang pertama adalah Denis terlihat lelah berlari seperti dikejar hantu. Untuk contoh yang kedua mereka berdua sangat mirip seperti saudara kembar.

Kata pembanding dalam dua kalimat tersebut adalah seperti yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah perbandingan.

Biasanya jenis ini memang hanya digunakan untuk kalimat yang membandingkan satu hal dengan hal yang lain sebagai perumpamaan.

Konjungsi Subordinatif Sebab

Contoh konjungsi subordinatif yang berikutnya adalah subordinatif sebab untuk menjelaskan sebuah sebab tertentu.

Contoh konjungsi adalah sebab, karena, oleh karena, dan oleh sebab dan biasanya digunakan untuk menjelaskan penyebab terjadinya sesuatu.

Contoh kalimat konjungsi subordinatif sebab adalah Rizky kesal karena tidak bisa bermain di rumah temannya.

Sedangkan untuk contoh kedua kalimat yang mengandung subordinatif sebab adalah Adi gagal ujian, oleh sebab itu Adi harus belajar lebih rajin lagi.

Dalam dua kalimat tersebut adalah karena dan oleh sebab itu, untuk menjelaskan alasan suatu hal bisa terjadi dalam kalimat itu. Biasanya jenis konjungsi ini digunakan untuk kalimat yang menjelaskan sebuah peristiwa beserta penyebab hal tersebut bisa terjadi.

Konjungsi Subordinatif Hasil

Contoh konjungsi subordinatif selanjutnya adalah subordinatif hasil yang menyatakan sebuah kalimat mengandung hasil tertentu. Contoh subordinatif hasil antara lain sehingga, sampai(-sampai), dan maka(nya).

Contoh kalimat yang mengandung subordinatif hasil antara lain Beni terjatuh dari sepedanya sampai melukai tangan dan kakinya.

Contoh lain dari subordinatif hasil adalah Dito kehilangan sepatunya, sehingga ia berusaha mencari dan bertanya kepada teman-temannya.

Pada dua kalimat tersebut kata yang mengandung subordinatif hasil adalah sampai dan sehingga yang menghasilkan suatu peristiwa.

Selain dua kalimat tersebut kamu bisa mencoba menyusun kalimat lain menggunakan kata yang mengandung konjungsi subordinatif hasil.

Konjungsi Subordinatif Alat

Contoh Konjungsi Subordinatif yang selanjutnya adalah konjungsi subordinatif alat Konjungsi ini diikuti oleh kata benda atau noun. Contoh subordinatif alat adalah kata dengan dan tanpa yang digunakan untuk menjelaskan penggunaan suatu alat.

Contoh kalimat yang mengandung subordinatif alat yang pertama adalah Ayah menebang pohon itu dengan gergaji mesin. Selain itu, ada contoh lain dari konjungsi subordinating alat yaitu Ibu memasak ayam tanpa minyak.

Dari dua kalimat tersebut pastinya cukup jelas bahwa kata dengan dan tanpa yang menjelaskan penggunaan suatu benda atau alat.

Penggunaan kata ini memang cukup penting agar kalimat tersebut semakin jelas ketika diungkapkan sehingga pendengar dapat mengetahui maksudnya.

Konjungsi Subordinatif Cara

Contoh Konjungsi Subordinatif ini adalah subordinatif cara yang menjelaskan mengenai cara melakukan sesuatu dan lain sebagainya. Konjungsi ini biasanya akan diikuti oleh kata sifat contoh subordinatif adalah dengan dan tanpa.

Sedangkan contoh kalimat yang mengandung subordinatif cara adalah barang itu dibanting dengan kasar. Atau Mina menyapa Wanita dengan senyuman dalam kalimat ini kata subordinatif cara adalah dengan yang menjelaskan cara Mina menyapa Anita.

Sedangkan pada kalimat pertama kata subordinatif cara juga diwakilkan oleh kata dengan yang menjelaskan cara membanting barang.

Selain dua contoh tersebut masih ada beberapa contoh yang menjelaskan mengenai subordinatif cara dan mungkin bisa kamu pelajari.

Konjungsi Subordinatif Komplementasi

Contoh subordinatif selanjutnya adalah konjungsi subordinatif komplementasi yang menjelaskan mengenai konjungsi mengandung kata bahwa. Dalam jenis konjungsi ini juga hanya menggunakan satu kata yaitu bahwa. Namun bukan berarti semua kalimat mengandung kata bahwa.

Contoh kata dalam kalimat konjungsi subordinatif komplementasi adalah bahwa. Contoh kalimat, Saudara itu mengatakan dia tidak tahu di mana buku itu. Adik menjelaskan bahwa bukunya ada di bawah tempat tidur.

Konjungsi Subordinatif Perbandingan

Berbeda dengan konjungsi subordinatif pembanding konjungsi ini menjelaskan sebuah kalimat yang membandingkan sesuatu. Contoh konjungsi ini adalah sama dengan lebih, dari pada dan masih banyak lagi.

Contoh konjungsi subordinatif apabila dia terlihat lebih pintar dari yang lainnya, atau dia terlihat lebih cantik dibanding sebelumnya.

Dari contoh kalimat konjungsi subordinatif ini sudah jelas bahwa beberapa kalimat yang mengandung kata perbandingan termasuk dalam konjungsi subordinatif perbandingan. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta