20 Contoh Makanan Oriental dan Kontinental beserta Perbedaan dan Asal Negaranya

20 Contoh Makanan Oriental dan Kontinental beserta Perbedaan dan Asal Negaranya – Dari sentuhan bumbu rempah yang khas hingga kelezatan klasik yang bersifat elegan, kedua tradisi kuliner ini mewakili aneka cita rasa dan gaya yang tak tertandingi. 

Tentu makanan oriental dan kontinental memiliki kekhasannya  masing-masing. Keduanya memiliki daya tarik tersendiri.

Yuk, simak contoh makanan oriental dan kontinental yang telah Mamikos rangkum berikut ini!

Pengertian Makanan Oriental

Pixabay/@Liemedia

Makanan oriental merujuk pada ragam kuliner yang berasal dari kawasan Asia Timur, Tenggara, dan Selatan, mencakup berbagai tradisi dan budaya kuliner yang kaya dan beragam. 

Keberagaman geografis dan budaya di wilayah ini menciptakan berbagai hidangan yang unik dan menarik, dengan penggunaan bahan-bahan lokal yang khas. 

Makanan oriental seringkali dikenal dengan cita rasa yang kaya, paduan bumbu yang kompleks, dan penyajian yang artistik.

Dalam hidangannya, kita sering menemui beragam masakan seperti sushi Jepang, dim sum China, nasi goreng Indonesia, pho Vietnam, dan banyak lagi. 

Makanan oriental tidak hanya memanjakan lidah dengan rasa yang lezat, tetapi juga mencerminkan sejarah, tradisi, dan keanekaragaman budaya di setiap negara penyajiannya. 

Keunikan dan kelezatan makanan oriental telah membuatnya menjadi daya tarik global, di mana banyak orang di seluruh dunia menikmati keberagaman kuliner ini sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner dunia.

Nah, semoga kamu telah memahami pengertian makanan oriental sebelum membaca mengenai contoh makanan oriental dan kontinental.

Pengertian Makanan Kontinental

Pixabay/@1222komalkumari1222

Nah, sebelum masuk di bagian contoh makanan oriental dan kontinental, kamu harus memahami pengertian makanan kontinental.

Makanan kontinental adalah istilah yang merujuk pada gaya kuliner yang berasal dari Eropa, terutama dari benua Eropa. 

Gaya ini muncul pada abad ke-19 dan tetap menjadi pilihan populer di restoran-restoran fine dining dan hotel di seluruh dunia. 

Makanan kontinental cenderung menekankan pada presentasi elegan, teknik memasak yang canggih, dan pemilihan bahan-bahan berkualitas tinggi. 

Menu kontinental sering kali mencakup hidangan-hidangan klasik dari negara-negara Eropa seperti Perancis, Italia, Spanyol, dan Jerman. 

Hidangan-hidangan ini seringkali melibatkan daging, ikan, saus kompleks, serta pemanfaatan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan segar. 

Secara umum, makanan kontinental memberikan pengalaman kuliner yang lebih formal dan terstruktur, sering kali terdiri dari beberapa hidangan yang dirancang untuk menggugah selera dengan harmoni rasa dan presentasi yang indah. 

Meskipun makanan kontinental sering diasosiasikan dengan restoran kelas atas, banyak elemen dari gaya kuliner ini dapat diadaptasi dan dinikmati dalam skala yang lebih santai, memungkinkan lebih banyak orang untuk mengeksplorasi kekayaan dan keahlian kuliner Eropa.

Perbedaan Makanan Oriental dan Kontinental 

Perbedaan antara contoh makanan oriental dan kontinental mencakup sejumlah aspek, termasuk asal-usul, cita rasa, bahan-bahan yang digunakan, dan teknik memasak yang diterapkan.

Mari kita bahas secara lengkap dan panjang:

Asal-Usul dan Wilayah

Makanan Oriental: Makanan oriental merujuk pada ragam kuliner dari Asia Timur, Tenggara, dan Selatan. Ini mencakup masakan dari negara-negara seperti Tiongkok, Jepang, Korea, Vietnam, Thailand, Indonesia, dan India.

Makanan Kontinental: Makanan kontinental berasal dari benua Eropa dan mencakup gaya kuliner dari negara-negara seperti Perancis, Italia, Spanyol, Jerman, dan lainnya.

Bahan-Bahan dan Rasa

Makanan Oriental: Ciri khas makanan oriental adalah penggunaan bumbu dan rempah-rempah yang beragam, seperti jahe, bawang putih, cabai, kecap, dan saus soya.

Makanan ini seringkali memiliki rasa yang kompleks dan keseimbangan antara manis, asam, asin, dan pedas.

Makanan Kontinental: Makanan kontinental cenderung menggunakan bahan-bahan yang lebih umum di Eropa, seperti mentega, krim, minyak zaitun, dan rempah-rempah seperti thyme, rosemary, dan oregano.

Cita rasa makanan ini didominasi saus dan teknik memasak yang lebih rumit.

Teknik Memasak

Makanan Oriental: Teknik memasak yang umum dalam masakan oriental termasuk tumis, kukus, goreng, dan rebus.

Beberapa masakan khas oriental juga melibatkan teknik memasak seperti teppanyaki, wok hei (memasak cepat pada suhu tinggi), dan sushi.

Makanan Kontinental: Teknik memasak kontinental lebih sering melibatkan teknik memasak seperti braising, baking, roasting, dan simmering.

Beberapa hidangannya melibatkan penggunaan oven dan perlahan memasak untuk menghasilkan cita rasa yang mendalam.

Presentasi dan Tatanan Hidangan

Makanan Oriental: Hidangan oriental sering disajikan dalam porsi kecil, dan presentasinya bisa sangat artistik. Beberapa hidangan seperti sushi memiliki tatanan yang sangat estetis.

Makanan Kontinental: Makanan kontinental seringkali disajikan dalam porsi yang lebih besar, terutama pada hidangan utama. Presentasi cenderung lebih formal dan diatur secara terstruktur.

Pola Makan dan Pengaruh Global

Makanan Oriental: Pola makan oriental sering melibatkan nasi atau mi sebagai bahan pokok, ditemani dengan lauk dan sayuran. Pengaruh masakan oriental telah merambah dunia dan menjadi favorit global.

Makanan Kontinental: Pola makan kontinental sering melibatkan hidangan yang terdiri dari beberapa kursus, seperti pembuka, hidangan utama, dan pencuci mulut.

Pengaruhnya juga terasa secara global, dengan restoran kontinental menjadi pilihan umum di berbagai negara.

Kandungan Gizi dan Kesehatan

Makanan Oriental: Makanan oriental cenderung mengutamakan keseimbangan gizi dengan memasukkan berbagai jenis sayuran, daging tanpa lemak, dan bahan makanan alami.

Nasi atau mi sebagai sumber karbohidrat sering digunakan.

Makanan Kontinental: Makanan kontinental kadang-kadang dianggap lebih berat karena penggunaan berlimpah mentega, krim, dan daging.

Meski begitu, terdapat tren modern dalam memasak kontinental yang lebih mengedepankan keberagaman menu dan pilihan makanan yang sehat.

Contoh Makanan Oriental

Berikut ini adalah beberapa contoh makanan oriental dan penjelasannya! Setelah ini kamu akan mengerti beberapa contoh makanan oriental dan kontinental!

1. Sushi (Jepang)

Hidangan Jepang yang terdiri dari nasi yang diaduk dengan cuka beras, dilapis dengan berbagai bahan seperti irisan ikan segar, kepingan alga laut (nori), atau sayuran. 

2. Tom Yum (Thailand)

Sup pedas khas Thailand dengan perpaduan rasa pedas, asam, gurih, dan segar. Biasanya mengandung udang, jamur, tomat, dan rempah-rempah seperti daun jeruk, serai, dan cabai.

3. Dim Sum (Tiongkok)

Hidangan kecil Tiongkok yang sering disajikan dalam keranjang bambu. Meliputi siomay, pangsit, bola daging, dan hidangan seperti baos (roti kukus berisi daging atau sayuran).

4. Pho (Vietnam)

Sup asal Vietnam yang terdiri dari kaldu sapi atau ayam, mi tipis, daging iris, dan rempah-rempah seperti ketumbar, jahe, dan bawang putih. Disajikan dengan kacang mentah, kacang mentah, dan hijauan segar.

5. Nasi Goreng (Indonesia)

Hidangan Indonesia yang terdiri dari nasi goreng dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, kecap manis, dan bisa ditambahkan telur, daging, atau seafood. Disajikan dengan irisan mentimun dan kerupuk.

6. Bibimbap (Korea)

Hidangan Korea yang terdiri dari nasi yang diaduk bersama sayuran segar seperti wortel, kecambah, dan daging. Disajikan dengan gochujang (saus pedas Korea) dan kadang-kadang telur.

7. Pad Thai (Thailand)

Mie goreng ala Thailand yang disajikan dengan campuran bumbu, tauge, bawang merah, dan kacang tanah cincang. Biasanya dihiasi dengan sepotong jeruk dan cabai merah.

8. Satay (Indonesia)

Daging yang ditusuk pada tusukan bambu, kemudian dipanggang atau dibakar. Disajikan dengan saus kacang khas yang kaya rempah dan bumbu.

9. Gyoza (Jepang)

Pangsit Jepang yang diisi dengan campuran daging cincang, sayuran, dan rempah-rempah. 

10. Banh Mi (Vietnam)

Roti lapis khas Vietnam yang berisi daging panggang (biasanya babi), daun ketimun, koriander, mayones, dan saus pedas.

11. Hot Pot (China)

Hidangan di mana berbagai bahan seperti daging, seafood, dan sayuran dimasak dalam panci kaldu panas di tengah meja. Setelah matang, bahan-bahan tersebut dicelupkan ke dalam saus yang dipilih.

12. Kimchi (Korea)

Sayuran fermentasi, umumnya kubis, yang dibumbui dengan cabai, bawang putih, jahe, dan garam laut. Kimchi sering dijadikan lauk pendamping di berbagai hidangan Korea.

13. Spring Roll (Tiongkok/Vietnam)

Gulungan yang terbuat dari lembaran beras atau tepung terigu yang diisi dengan sayuran, daging, dan seringkali seafood. Dapat dimakan mentah atau digoreng.

14. Yakitori (Jepang)

Sate Jepang yang terdiri dari potongan daging (biasanya ayam) yang ditusuk dan dipanggang dengan saus tare khas.

15. Laksa (Malaysia/Singapura)

Sup khas Malaysia dan Singapura yang menggunakan mie beras atau mie telur dengan kuah kental berbumbu rempah-rempah, santan, ikan, atau daging.

Contoh Makanan Kontinental

Berikut ini adalah beberapa contoh makanan kontinental dan penjelasannya, untuk melengkapi pembahasan contoh makanan oriental dan kontinental.

1. 1oq au Vin (Perancis)

Coq au Vin adalah hidangan Prancis klasik yang terdiri dari potongan ayam yang dimasak dalam anggur merah, seringkali dengan tambahan bawang, jamur, dan bacon.

Hidangan ini memberikan kombinasi cita rasa yang kaya dan lembut.

2. Risotto (Italia)

Risotto adalah nama makanan Italia yang terbuat dari nasi yang dimasak dalam kaldu hingga menjadi krimi dan diberi tambahan bahan seperti keju parmesan, mentega, atau sayuran.

Risotto sering diakui karena teksturnya yang lembut dan kekayaan rasa.

3. Paella (Spanyol)

Paella adalah hidangan tradisional Spanyol yang menggunakan beras saffron yang dimasak dengan daging seperti ayam, kelinci, seafood, dan sayuran.

Hidangan ini sering diolah dalam wajan datar besar yang disebut paellera untuk memberikan lapisan beras yang tipis dan renyah.

4. Bratwurst (Jerman)

Bratwurst adalah sosis panggang Jerman yang terbuat dari daging cincang babi, daging sapi, atau daging domba. Hidangan ini sering disajikan dengan sauerkraut (kol asam) dan mustard.

5. Quiche Lorraine (Perancis)

Quiche Lorraine adalah tart khas Perancis yang diisi dengan campuran telur, krim, dan potongan bacon. Quiche ini memiliki kerak renyah dan filling yang lembut, bisa dimakan panas atau dingin.

Penutup

Melalui perbedaan mencolok dan keunikan masing-masing, itulah contoh makanan oriental dan kontinental tidak hanya memuaskan lidah, tetapi juga merangkul sejarah dan cerita di setiap suapannya. 

Tertarik dengan artikel semacam ini? Jangan lupa untuk membaca artikel-artikel dari Mamikos, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta