Contoh Monolog tentang Alam secara Singkat dan Penuh Makna

Contoh Monolog tentang Alam secara Singkat dan Penuh Makna – Contoh monolog tentang alam yang bisa kamu gunakan dalam karya tulis maupun karya lisan kamu.

Biasanya monolog digunakan dalam seni peran. Namun, bukan berarti monolog juga digunakan dalam drama, sinetron, dan lain-lain.

Yuk, kita cari tahu, monolog itu apa dan seperti apa contoh monolog tentang alam melalui ulasan berikut!

Sebenarnya, Apa Itu Monolog?

https://www.freepik.com/author/benzoix

Dalam arti harfiah, monolog ternyata kata serapan dari bahasa Yunani berasal dari kata mono dan legend. Jika disatukan akan memiliki arti berbicara sendiri.

Monolog sendiri merupakan seni peran yang menggunakan kata-kata yang mengekspresikan perasaan penulis.

Pesan-pesan monolog disampaikan sendiri sementara lawan dari penyampai dari pesan monolog adalah dialog

Ciri-ciri Kalimat Monolog

  • Bentuk dari pendapat seseorang yang dikolaborasikan dengan kalimat atau dialog bisu
  • Pelaku monolog hanya perseorangan, dan tidak ada lawan bicara
  • Menggunakan pesan narasi deskriptif
  • Monolog lebih sering digunakan untuk seni teater maupun seni peran. jarang digunakan di dalam drama, sinetron, ataupun FTV
  • Monolog dapat mengajak pendengar atau audiens untuk berinteraksi sekedar untuk memberikan kesan terhadap aksi mereka. 
  • Lebih tepat digunakan untuk jenis dialog bisu atau sering disebut dengan pertunjukan pantomim. 
  • Menjabarkan pesan secara konsisten namun saling berinteraksi dengan pesan yang satu dengan pesan yang lainnya

Itulah beberapa ciri dari kalimat monolog yang umum ditemukan. Dalam membuat monolog, tidak perlu memuat semua ciri-ciri. Hanya memuat satu atau 2 saja sudah cukup.

Jenis-jenis Monolog

Dalam membuat monolog ada beberapa jenis. Diantaranya sebagai berikut.

Monolog Naratif Biografis

Pda jenis monolog ini, penulis diharuskan untuk menceritakan kembali kejadian yang dialami di masa lalu.

Hal yang ditekankan pada monolog jenis ini adalah narator tidak diperbolehkan untuk menonjolkan karakter tokoh lain dalam cerita nya. Murni hanya menceritakan diri sendiri.

Monolog Fictional Character-Driven

Pada jenis monolog ini, narator atau penulis bebas untuk menceritakan yang ada di dalam imajinasinya sehingga narator hanya berpatokan pada imajinasi yang dimiliki. 

Pada jenis ini juga, narator dapat menyebutkan beberapa karakter dan bebas untuk mengekspresikan nya

Monolog Topical

Monolog ini menekankan pada peristiwa sehari-hari. Dimana monolog ini tidak hanya menceritakan cerita keseharian, yang dijalani namun bisa juga menceritakan hasil pengamatan.

Namun, juga harus berdasarkan dengan pengamatan yang sudah dilakukan. 

Monolog Storytelling

Sesuai dengan jenis nya, monolog ini hanya fokus pada cerita naratif. Pendongeng yang menceritakan mengikuti setiap perubahan ekspresi yang diceritakan. Sang narator dapat menunjukkan karakter yang diceritakan

Monolog Berbasis Realistis

Perbedaan monolog berbasis realistis dengan monolog yang lain, adalah dari bentuk inti dalam monolog tersendiri. Pada monolog ini, hanya berdasarkan pengalaman cerita yang sudah pernah digunakan. 

Monolog Karakter Biografi

Perbedaan monolog ini adalah menonjolkan dialog dari pada cerita nya. Jenis narator ini dapat menunjukkan berbagai karakter. Bahkan, pada monolog ini bisa mencapai 10 karakter yang ditampilkan. 

Itu dia beberapa jenis-jenis monolog. Setelah ini kita akan masuk ke beberapa contoh monolog tentang alam. 

Contoh Monolog tentang Alam

MONOLOG HUTAN RIMBA TELAH HILANG

Dahulu aku sering bermain-main dengannya
Dia selalu menyambut ku dengan nyanyian angin yang merdu
Aku kira kita akan bermain dalam waktu yang lama
Ternyata selama ini aku salah, kamu dimusnahkan oleh mereka

Aku kira mereka benar-benar menjaga mu
Ternyata aku salah, lagi dan lagi
Memang seharusnya aku tidak menyerahkan kamu kepada mereka

Kejam sekali
Suatu saat mereka akan mendapatkan akibatnya

MONOLOG ALAM TIDAK BUTUH MANUSIA

Alam memberikan banyak manfaat kepada kita
Arit nya bisa kita konsumsi
Pohon untuk peneduh
Oksigen untuk bernafas
Tanaman dijadikan obat
Bisa juga untuk dimakan sehari-hari

Keindahan nya nikmat untuk dipandang
Tuhan memberikan semua nya secara percuma

Namun, apakah kita bisa menjaga?
Banyak dari manusia yang merusak ciptaan Tuhan
Manusia menggunakan
Manusia membakar
Manusia menebang
Manusia membuang
Dan perbuatan lainnya

Namun, apakah mereka memikirkan dampak nya?
Tidak, mereka tidak memikirkan nya
Mereka hanya ingin memuaskan hati mereka
Egois sekali mereka

Mereka tidak dapat menjaga, namun mereka merusaknya
Mereka merusak semua nya
Kita dapat hidup susah setelahnya

Manusia tidak dapat hidup tanpa alam
Alam bisa hidup lama tanpa manusia
Tanpa alam, manusia tidak dapat bertahan lama
Tanpa alam, manusia tidak dapat makan
Tanpa alam, manusia tidak dapat berteduh

Semua butuh alam. Bukan alam yang butuh manusia

Sadarlah, kita hidup dengan bantuan alam
Tuhan memberikan alam secara gratis
Apakah manusia akan terus merusak nya sampai Tuhan memberikan balasan?

MONOLOG MANUSIA TIDAK PEDULI

Pada zaman ini, manusia tidak lagi peduli dengan apa yang mereka perbuat
Mereka hanya mementingkan keegoisan mereka
Mereka hanya ingin mewujudkan apa yang mereka impikan saja
Tanpa memikirkan efek dibalik semua rencananya

Pada zaman ini, manusia hanya mewujudkan impian mereka masing-masing
Memaksakan alam untuk gabung dengan impian nya
Memaksa alam untuk pergi dari kehidupannya

Apakah mereka sadar jika yang dia lakukan ini salah?
Mereka sadar, namun mereka tidak peduli
Kepedulian mereka telah sirna
Sirna dengan mimpi mereka

Dalam kata lain, mereka egois dengan alam
Bagaimana jika Tuhan murka dengan mereka?
Kepada siapa lagi jika dia tidak meminta maaf kepada Tuhan?

MONOLOG ALAM

Suatu hari aku pergi kehutan untuk berlibur
Hutan itu memang ramai dengan orang berlibur dan berkemah
Sesampai disana, betapa terkejutnya aku
Sampah berserakan dimana mana

Puntung rokok dibuang ditempat mereka merokok
Plastik jajan mereka buang di tempat yang sama
Sejenak aku berfikir
“Apakah mereka tidak punya wadah sendiri untuk buang sampah mereka sendiri?”

Kulihat sekitarku, mereka semua punya
Mereka membawa kantong plastik sendiri-sendiri
Kenapa mereka tidak membuang disana?
Padahal banyak tong sampah yang menunggu untuk diisi

Apa sejauh itu jarak mereka ke tong sampah?
Bukankah mereka bisa menyimpan di kantung tas mereka untuk sementar waktu?
Hah…

Aku tidak bisa menghentikan mereka
Hanya diri mereka yang dapat menghentikan kebiasaan mereka.

MONOLOG APAKAH ALAM MARAH?

Suatu kali, terjadi hujan deras yang diiringi angin kencang serta gemuruh petir mengguyur rumah. Aku agak kaget sebab biasanya tidak sedahsyat itu.

Aku juga keluar rumah, berdiri di teras. Mencermati air mengguyur deras pepohonan, sedikit membanjiri pekarangan.

Aku diam, berupaya menikmati seluruhnya. Aku dapat merasakan hembusan angin, gemuruh petir, suara air, yang seolah tengah menyapa.

Aku menghirup napas serta rasanya seluruh hal di dekat aku hidup dan berdenyut, selaras dengan nafasku. Aku menikmati segalanya. Rileks serta damai sekali, walaupun aku tidak melaksanakan apa- apa.

Di tengah atmosfer dimana petir menggelegar, hujan deras, beserta angin kencang, yang pada awal mulanya memunculkan ketakutan, suatu juga melintas dalam pemahaman aku, kira- kira begini; 

Mother Earth, apakah kalian sedang marah?

Tidak. Alam tidak memahami apa itu amarah. Alam hanya bergerak serta berganti, begitu pula dengan aku.

Hujan, petir, serta angin ini, hanyalah tenaga yang berganti serta bergerak. Letusan gunung api, gempa bumi, serta hujan cumalah contoh dari siklus kehidupan‘ bumi‘.

Suatu yang diduga‘ bencana’ timbul di awal, namun setelahnya tiba berkat serta kesuburan untuk makhluk hidup, serta bentukan bumi yang baru.

Dari letusan gunung berapi, tanah yang dilewatinya memperoleh kesuburan serta nutrisi buat menghidupi seluruh makhluk yang bersandar padanya.

Dari gempa bumi, timbul bentukan bumi yang baru; dari bawah laut jadi daratan serta pegunungan; dari hutan jadi gurun pasir; dari daratan jadi lautan ataupun apalagi es; seluruhnya hanyalah suatu siklus, yang dapat kesekian tergantung dari apa yang diperlukan makhluk yang menempatinya.

Bumi tiada berbeda dengan manusia, dia berkembang serta berganti. Siklus serta prosesnya semacam ini.

Dari suatu yang diucap selaku bencana, timbul belas kasih serta kepedulian antara satu manusia dengan manusia yang lain.

Timbul kesatuan yang tidak terbawa- bawa oleh perbandingan suku, agama, ras maupun daerah. Timbul cinta kasih serta kebaikan dari apa yang pada awal mulanya kita anggap kurang baik.

Hingga apakah itu baik serta kurang baik, apakah pula suatu kemarahan? Itu cuma cap yang manusia bagikan buat realita yang muncul dalam kesadarannya.

Jadi, tidaklah kemarahan?

Tidak.

Alam cuma memahami Tenaga; yang mengalir, bergerak, serta tumbuh. Kalian juga bagian darinya.

Aku juga berpikir kembali, suatu diucap selaku bencana sebab terdapat manusia yang jadi korban. Manusia dapat berperan lebih bijak sehingga perihal tersebut tidak jadi bencana.

Segalanya cumalah karena akibat. Sebab hidup di kaki gunung, letusan gunung dapat berganti jadi bencana.

Sebab tidak buat saluran air yang benar, tidak terdapat lahan hijau penyerap air yang lumayan, sampah yang menutup, hujan saja dapat jadi bencana banjir.

Manusia dapat berpikir serta berperan lebih bijak. Kita tidak dapat menyalahkan alam.

Alam senantiasa berikan tanda-tanda. Bila memanglah terdapat suatu yang tidak dapat dihindari, bisa jadi ceritanya wajib demikian.

Tetapi, tentu terdapat suatu di baliknya yang dapat kita ambil arti ataupun pelajarannya; bisa jadi seperti itu kehidupan.

Sekali lagi, manusia senantiasa mempunyai opsi, serta dia pula yang bertanggung jawab atas opsi tersebut. 

MONOLOG ALAM TERCINTA

Rasa ini akan tetap sama dan tidak akan berubah. Tuhan menitipkan alam disekitar kepada ku. Semua rasa cinta dan sayang ketulusan alam, Dia memberikan secara gratis.

Semua tidak akan terlihat mudah dan sederhana. Alam tulus memberikan manfaat mereka kepada ku. 

Senja yang ada di ujung barat selalu menjadi milik kami. Disaat itulah kita tidak dapat menggenapkan waktu menuju malam. Bukankah seperti itu kelihatan nya? Seperti itulah arti rasa sayang ku kepada ciptaan Tuhan.

Hal lain yang selalu menjadi sumber utama kebahagiaan ku adalah suara nyanyian burung yang menghampiri ku dipagi hari. Matahari memberikan sambutan selamat pagi kepada ku. Kenapa Rasanya sangat nyaman?

Ketika matahari memberiku sebuah ucapan selamat pagi, aku lupa rasanya ketakutan kehilangan alam sekitar ku. Alam seperti sebuah pelukan hangat yang menyelimuti tubuhku.

Mengapa semua nya terasa sangat indah jika aku berkeliling hutan di sore hari?

Kau tahu Tuhan, dari semua hal yang dilakukan di dunia ini, aku lebih suka untuk bersantai di tengah hutan sambil menikmati teh hangat yang ku buat. 

Aku sangat suka ketika alam membalas cerita harian ku. Alam selalu memberikan aku nasihat, meskipun mereka tidak dapat berbicara.

Mereka berbicara dari hati ke hati ku. Bagiku, hal sederhana seperti ini jauh lebih menyenangkan dibandingkan mendengar suara gemuruh pabrik.

Tuhan, lihatlah aku. Aku ingin melindungi alam sekitar ku sepenuhnya. Tapi apa daya tubuhku yang kecil dan mungil ini. Aku membutuhkan bantuan Mu untuk menyelamatkan dan menjaga mereka. 

MONOLOG ALAM SAHABATKU

“Sahabat, aku menerima kehadiran mu disini.” 

Itulah yang alam katakan kepadaku. Aku masih ingat dengan jelas. Alam menjawab pertanyaan singkat ku. Aku hanya seorang anak kecil yang suka merenung di halaman rumah yang penuh dengan pepohonan tinggi. 

Aku sama sekali hanya berdiam diri dan memperhatikan hutan. Aku bertanya kepada mereka dengan suara kecil, “apakah kalian menerima kedatangan aku disini?”

Mereka menjawab. Mereka memberiku hembusan angin yang halus dan lembut. Kuanggap mereka menjawab “IYA.” 

Sampai pada akhirnya, aku selalu menyempatkan waktu untuk berkunjung ke mereka. Aku mengajak mereka berbicara, mengajak mereka bermain, dan sebagainya. Mereka selalu menanggapi kehadiran ku.

Meskipun terkadang aku tidak mengerti dengan ucapan mereka. Namun aku selalu berusaha untuk memahami apa yang mereka katakan. 

Aku benci mendengar kabar jika hutan ditebang habis oleh orang lain. Aku terkadang berfikir sejenak. Apakah mereka tidak membutuhkan alam? 

Aku bertanya kepada alam dengan nada sendu, “apakah kalian senang jika teman kalian di bunuh? Apakah kalian senang jika teman kalian disingkirkan?”

Dengan cepat, mereka membalas dengan angin kencang. Bahkan, mereka marah mendengar pertanyaanku.

Pagi hingga pagi mereka menangis dengan deras. Lebih  parah nya mereka juga mengamuk. Menunjukkan kekuatan mereka dengan mengeluarkan petir.

Aku anggap mereka sangat marah dengan manusia itu. Hutan  sangat mengerikan jika marah. Tidak peduli siapa yang merusak teman mereka, namun semua nya terkena akibat nya.

MONOLOG ALAM TEMPAT KU BERCERITA

Saat itu, aku berkunjung ke pantai. Aku merenung dan menikmati ombak yang beriringan datang. sesaat aku bertanya kepada diriku, apakah mereka menyambutku?

Setelah pertanyaan itu muncul, aku merasakan hembusan angin yang nikmat dan lembut. Rupanya mereka menyambut kehadiran ku. Kurasa mereka senang dengan kehadiran ku.

Sejak saat itu, aku duduk di pinggir pantai sambil menatap kepada mereka. Aku menatap mereka dan berkata, “aku punya cerita untuk kalian, apa kalian bersedia untuk mendengar?”

Ombak semakin pelan dan pelan. Ku anggap mereka menjawab ku dengan ucapan “kami bersedia”. Aku berdiri dan mengambil beberapa kerikil. Sambil bercerita, aku melemparkan kerikil kecil ke laut.

Berharap mereka mengambil pemberian ku. Benar saja, mereka mengambil pemberian ku. Mereka berebut untuk mendapatkan nya. Ini sangat menyenangkan. 

Aku terus bercerita kepada mereka sambil melemparkan kerikil. Mereka terus terusan berebutan dan menikmati cerita ku. Sejenak aku berfikir, ternyata alam suka diajak bercerita.

Gemuruh ombak semakin terdengar. Seakan-akan mereka juga ingin bercerita kepadaku. Aku diam dan kembali duduk. Mencoba untuk menerima cerita mereka dan mendengarkan mereka.

Ku lempar kerikil kecil lagi. Aku berkata kepada mereka, “terimakasih sudah mendengarkan cerita ku.”

Nah, itu dia beberapa contoh monolog tentang alam yang bisa kamu jadikan referensi tugas kamu. Kalau kamu sendiri, punya cerita apa bersama alam? Selamat mencoba dan sampai jumpa.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta