12 Contoh Resensi Buku Non Fiksi, Fiksi, Novel, Ilmu Pengetahuan Lengkap!
Menulis resensi tidak sesulit yang dibayangkan, asalkan bukunya dibaca sampai selesai. Berikut ini contoh resensi buku yang bisa kamu pelajari.
Kelebihan dan Kekurangan Buku
Sebuah contoh resensi novel fiksi yang menyajikan sebuah kisah cinta dan persahabatan yang dapat meluluhkan para pembacanya.
Secara keseluruhan gaya bahasa dikemas dengan menarik, ringan dan tidak terbelit atau menuangkan banyak istilah asing.
Pastinya mudah dimengerti, dipahami dan dinikmati oleh semua kalangan usia.
Menyajikan kisah cinta dan persahabatan yang memang sangat umum, sehingga alurnya mudah ditebak. Latar tempat yang selalu berbeda membuat pembaca harus lebih konsentrasi dalam berimajinasi saat membacanya.
Contoh Resensi Buku Novel
Selanjutnya adalah contoh resensi buku novel. Sebenarnya prinsipnya hampir sama seperti contoh resensi buku sastra, namun dengan ulasan yang agak panjang.
Hal ini dikarenakan jumlah halaman dari novel yang memang panjang dengan satu alur cerita. Berikut contoh resensi buku novelnya.

Advertisement
Contoh Resensi Buku Novel 1

Identitas Buku
Judul Buku: 5 Cm
Penulis: Dhonny Dhirgantoro
Tebal Buku: 381 halaman
Penerbit: PT. Grasindo, Yogyakarta
Tahun Terbit: 2005
Sinopsis 5 Cm
5 Cm merupakan sebuah novel fiksi yang berkisah tentang lima orang sahabat yang bernama Zafran, Arial, Ian, Genta, dan Riani sebagai satu-satunya wanita. Mereka memiliki komitmen dan impian masing-masing.
Riani adalah sosok wanita yang cantik dan cerdas, ia mempunyai cita-cita untuk bekerja di stasiun televisi. Arial, memiliki perawakan yang tinggi besar dan paling tampan di antara yang lainnya.
Zafran, berpostur tubuh kurus yang merupakan anak band, ia memiliki impian menjadi seorang picisan.
Genta, salah satu orang di antara mereka yang selalu dianggap “leader”. Ian memiliki perawakan yang lebih dari ideal, ia fanatik dengan bola dan penggemar Happy Salma.
Persahabatan mereka sudah terjalin selama 7 tahun, namun pada suatu ketika mereka merasakan hal yang sama, yaitu jenuh dengan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama.
Di situ lah muncul ide untuk tidak saling berkomunikasi dalam tiga bulan ke depan, dan setelahnya akan bertemu satu sama lain.
Masa tiga bulan sedang mereka jalani, masing-masing dari mereka mengejar impian yang belum diraih. Selama tiga bulan berpisah memang terjadi banyak hal perubahan dalam diri masing-masing, hati mereka lebih kaya daripada sebelumnya.
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba, usai sudah masa tiga bulan untuk tidak berkomunikasi. Mereka merayakan pertemuan itu dengan menempuh sebuah perjalanan panjang.
Tujuan akhir perjalanan mereka adalah puncak Mahameru, puncak tertinggi di Pulau Jawa.
Dalam perjalanan itu mereka menemukan sebuah arti kehidupan sesungguhnya.
Mereka saling merasakan perubahan dalam sisi karir, idealisme, karir, dan cinta. Akhirnya mereka telah meraih impian masing-masing.