12 Contoh Resensi Buku Non Fiksi, Fiksi, Novel, Ilmu Pengetahuan Lengkap!
Menulis resensi tidak sesulit yang dibayangkan, asalkan bukunya dibaca sampai selesai. Berikut ini contoh resensi buku yang bisa kamu pelajari.
Buku 3

Identitas Buku
Judul buku: Perahu Kertas
Penulis: Dewi Lestari (Dee)
Tebal Buku: 444 halaman
Penerbit: Treudee Pustaka Sejati dan Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2010
Sinopsis Perahu Kertas
Perahu Kertas, sebuah novel fiksi karangan penulis wanita Dewi Lestari atau biasa dipanggil Dee. Dalam bukunya cerita dimulai dengan kisah seorang pria bernama Keenan.
Ia adalah remaja yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA di Amsterdam, Belanda. Keenan memiliki cita-cita menjadi seorang seniman pelukis.

Advertisement
Namun ayahnya tidak mendukung cita-cita anaknya itu. Ayahnya lebih mendukung Keenan untuk mengambil studi perguruan tinggi di fakultas ekonomi. Dengan terpaksa Keenan mengalah dengan keputusan ayahnya.
Dalam ceritanya ada seorang wanita bernama Kugy. Ia adalah gadis yang ceria dan riang, seorang yang sangat menyukai dongeng.
Sejak kecil memang Kugy mempunyai cita-cita menjadi penulis dongeng.
Di dalam sifatnya yang selalu ceria dan riang, Kugy mempunyai kebiasaan aneh, yaitu mengirimkan surat dengan dilipat dan dihanyutkan ke laut untuk Dewa Neptunus.
Eko dan Noni adalah dua orang sahabat sejati Kugy, mereka sudah bersahabat sejak kecil, dan Eko sendiri masih bersaudara dengan Keenan.
Kugy dikenalkan dengan Keenan oleh mereka, hingga seiring berjalannya waktu mereka saling menyukai satu sama lain.
Keenan dan Kugy memang saling menyukai, namun keduanya juga saling diam satu sama lain.
Di posisi itu Kugy sebenarnya sudah mempunyai kekasih yang bernama Joshua dan Keenan akan dijodohkan dengan saudara dari Noni, yaitu Wanda.
Setelah lulus kuliah, Kugy telah kembali ke Jakarta, Ia bekerja di sebuah perusahaan dengan profesi sebagai copywriter. Sedangkan Keenan, masih memiliki tekad untuk meraih cita-citanya menjadi seorang pelukis.
Ia memutuskan untuk pergi ke Bali dan tinggal di sana bersama Pak Wayan, seorang seniman pelukis yang merupakan sahabat dari ibunya.
Di sana Keenan bertemu dengan Luhde Laksmi, keponakan dari Pak Wayan. Semakin lama tinggal di sana, Keenan menyukai Luhde Laksmi.
Namun, karena kondisi ayah Keenan yang memburuk, menyebabkan ia tidak bisa tinggal selamanya di Bali dan terpaksa harus kembali ke Jakarta untuk mengurus perusahaan keluarganya.
Setelah sampai di Jakarta, Keenan tak hanya bertemu dengan keluarga, ia pun bertemu juga dengan sahabat sejatinya.