4 Jenis Prosa beserta Penjelasan dan Contohnya Lengkap

4 Jenis Prosa beserta Penjelasan dan Contohnya Lengkap — Dalam dunia sastra, prosa mampu menggambarkan cerita dengan kedalaman yang sulit dicapai oleh bentuk sastra lainnya.

Dari kisah-kisah imajinatif hingga kisah nyata, dari cerita yang panjang hingga yang singkat, prosa menawarkan berbagai jenis untuk para pembaca.

Jenis prosa ada berbagai macam dari fiksi hingga non-fiksi, dari yang bersifat naratif hingga argumentatif. Namun, apakah kamu familier dengan berbagai jenis prosa yang ada? Dalam artikel ini, kita akan membahasnya.

Definisi Prosa

pexels/@cottonbro studio

Sebelum membahas berbagai jenis prosa, kamu harus paham dulu definisi prosa.

Prosa adalah bentuk tulisan yang alami dan berstruktur bebas, berbeda dengan puisi yang memiliki struktur dan ritme tertentu.

Prosa biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi, gagasan, atau cerita dalam bentuk yang langsung dan tidak tersirat.

Ciri-ciri Prosa

Setelah kamu memahami definisi prosa, maka mari kita jelajahi lebih dalam ciri-ciri dari prosa di bawah ini ya:

1. Struktur Bebas

  • Kalimat dan Paragraf

Prosa biasanya tersusun dari kalimat-kalimat yang membentuk paragraf. Tidak ada pola khusus mengenai panjang atau pendeknya kalimat atau paragraf dalam prosa; semuanya tergantung pada maksud penulis.

  • Tidak Ada Rima

Berbeda dengan puisi yang seringkali memiliki rima, prosa umumnya tidak mengikuti pola rima.

2. Gaya Bahasa

Variatif

Meskipun prosa cenderung langsung dan eksplisit, penulis tetap memiliki kebebasan untuk menggunakan berbagai gaya bahasa, seperti metafora, simile, personifikasi, dan lain-lain.

Konkret

Prosa sering kali menggunakan bahasa yang konkret untuk menggambarkan situasi, karakter, atau setting.

Jenis-Jenis Prosa

Jenis-jenis prosa dapat dikelompokkan berdasarkan kontennya, tujuannya, dan cara penyampaiannya. Di bawah ini akan diuraikan jenis-jenis prosa berdasarkan konten, tujuan dan cara penyampaiannya.

Jenis Prosa berdasarkan Kontennya

Berdasarkan kontennya, jenis prosa dibedakan menjadi prosa fiksi dan non-fiksi. Baik prosa fiksi maupun non-fiks juga dipecah lagi menjadi beberapa bagian.

Di bawah ini pembahasan mengenai jenis prosa fiksi dan non-fiksi serta contoh-contohnya.

Prosa Fiksi

Prosa fiksi adalah bentuk karya sastra yang berisi cerita rekaan, yang artinya tidak sepenuhnya berdasarkan kenyataan atau fakta. Dalam prosa fiksi, penulis memiliki kebebasan penuh dalam menciptakan dunia, karakter, dan peristiwa sesuai imajinasi mereka.

Beberapa jenis prosa fiksi meliputi:

1. Novel

Karakteristik novel antara lain:

Panjang

Sebagai bentuk cerita prosa, novel biasanya memiliki panjang yang signifikan, memungkinkan pengembangan alur cerita yang kompleks dan detil.

Konflik Kompleks

Dalam novel, bisa ada lebih dari satu konflik yang diperkenalkan, dikembangkan, dan diselesaikan.

Pengembangan Karakter

Karena panjangnya, novel memungkinkan pembaca untuk lebih mengenal karakter-karakter dalam cerita, melihat pertumbuhan dan evolusi mereka.

Subplot

Selain alur cerita utama, novel sering kali memiliki alur cerita tambahan atau subplot yang berkontribusi pada kompleksitas kisah.

Contoh:

  • Pride and Prejudice oleh Jane Austen: Merupakan sebuah novel klasik yang menceritakan tentang kehidupan keluarga Bennet dan tantangan sosial serta romantis yang dihadapi oleh dua karakter utamanya, Elizabeth Bennet dan Mr. Darcy.
  • Laskar Pelangi karya Andrea Hirata: Novel ini bercerita tentang sekelompok anak-anak di Pulau Belitung yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak meskipun berada dalam keterbatasan sumber daya.

2. Cerpen (Cerita Pendek)

Cerpen adalah salah satu jenis prosa fiksi berikutnya. Adapun ciri-ciri cerpen antara lain:

  • Singkat: Dibandingkan dengan novel, cerpen memiliki panjang yang lebih terbatas.
  • Fokus: Karena keterbatasannya, cerpen biasanya fokus pada satu tema atau konflik tertentu.
  • Pengembangan Karakter: Meskipun tidak sekompleks novel, karakter dalam cerpen masih dapat dikembangkan dengan mendalam, tergantung pada tujuan penulis.
  • Efisiensi: Setiap kata dalam cerpen harus efisien dan bermakna. Tidak ada ruang untuk divagasi yang tidak perlu.

Contoh:

  • The Lottery oleh Shirley Jackson: Cerita pendek yang menceritakan tentang sebuah tradisi desa yang tampaknya tidak berbahaya namun memiliki akhir yang mengejutkan.
  • Kuda karya Y.B. Mangunwijaya: Mengisahkan tentang sebuah kuda yang menjadi saksi bisu ketidakadilan dan kesewenang-wenangan di sebuah kota.

3. Novella

Jenis prosa fiksi berikutnya adalah novella. Ciri-ciri novella antara lain:

  • Panjang: Novella berada di antara novel dan cerpen dalam hal panjang. Meskipun tidak ada batasan yang kaku, novella biasanya berkisar antara 20.000 hingga 50.000 kata.
  • Konflik: Novella biasanya memusatkan perhatian pada satu konflik utama, namun dengan pengembangan yang lebih mendalam dibandingkan cerpen.
  • Pengembangan Karakter: Karakter dalam novella memiliki ruang yang lebih luas untuk dikembangkan dibandingkan dengan cerpen, namun mungkin tidak sekompleks dalam novel.

Contoh:

  • The Metamorphosis oleh Franz Kafka: Kisah Gregor Samsa yang tiba-tiba berubah menjadi serangga besar dan bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi hidupnya dan keluarganya.
  • Sang Pemula oleh Raden Adjeng Kartini: Meskipun lebih dikenal dengan surat-suratnya, kumpulan tulisan Kartini ini dapat dianggap sebagai novella yang memberikan gambaran tentang perjuangan wanita Jawa pada masa itu.

Prosa Non-fiksi

Jenis prosa berdasarkan konten yang berikutnya adalah non-fiksi. Prosa non-fiksi adalah prosa non-fiksi adalah jenis tulisan yang berdasarkan kenyataan, fakta, atau pengalaman nyata.

Meskipun bersifat faktual, prosa non-fiksi masih dapat ditulis dengan gaya yang berbeda dan sudut pandang pribadi. Prosa non-fiksi sendiri dipecah menjadi beberapa jenis antara lain:

1. Biografi

Biografi adalah prosa yang berisi kisah hidup seseorang. Biasanya biografi ini yang ditulis oleh orang lain, bukan ditulis oleh orangnya sendiri.

Biografi menyajikan peristiwa-peristiwa penting, pencapaian, dan tantangan dalam kehidupan subjek.

Contoh:

  • Steve Jobs oleh Walter Isaacson: Buku ini menggambarkan kehidupan dan karier pendiri Apple, Steve Jobs, dari perspektif orang ketiga.
  • The Diary of Anne Frank oleh Anne Frank, meskipun merupakan diary, sering dianggap sebagai biografi karena mendokumentasikan kehidupannya secara real-time.

2. Autobiografi

Autobiografi adalah kisah hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri, biasanya berdasarkan pada pengalamannya sendiri.

Contoh:

  • The Long Walk to Freedom oleh Nelson Mandela: Ini adalah memoar Mandela tentang perjuangannya melawan apartheid di Afrika Selatan.
  • My Life oleh Bill Clinton: Mantan presiden AS menceritakan kehidupannya, dari masa kecil hingga masa jabatannya sebagai presiden.

3. Esai

Esai adalah bentuk pendek tulisan prosa yang mengexpresikan sudut pandang pribadi penulis tentang suatu topik. Meskipun bersifat subjektif, esai sering kali didasarkan pada fakta atau analisis.

Contoh:

  • Self-Reliance oleh Ralph Waldo Emerson: Esai ini membahas pentingnya kemandirian dan individualisme.
  • A Room of One’s Own oleh Virginia Woolf: Esai feminis ini membahas pentingnya ruang dan kebebasan finansial bagi penulis wanita.

4. Artikel

Artikel adalah bentuk tulisan yang disusun untuk penerbitan dalam media seperti majalah, koran, atau situs web.

Artikel biasanya fokus pada satu topik atau isu dan bertujuan untuk memberi informasi atau analisis kepada pembaca.

Contoh:

  • Artikel tentang perubahan iklim di majalah sains yang menjelaskan dampak dan solusi terhadap pemanasan global.
  • Artikel berita di koran yang melaporkan kejadian atau peristiwa terbaru.

Jenis Prosa berdasarkan Tujuannya

Berdasarkan tujuannya, jenis prosa dibedakan menjadi emoat jenis yaitu:

1. Prosa Naratif

Prosa naratif adalah jenis tulisan yang menceritakan sebuah kisah atau peristiwa. Fokus utamanya adalah pada alur cerita dan pengembangan karakter.

Contoh:

To Kill a Mockingbird oleh Harper Lee: Buku ini menceritakan kisah seorang gadis muda di Selatan AS selama era segregasi rasial.

Fokus cerita buku ini pada peristiwa-peristiwa yang melibatkan ayahnya yang menjadi pengacara dalam kasus kontroversial.

  • Kisah petualangan The Hobbit oleh J.R.R. Tolkien yang berfokus pada perjalanan Bilbo Baggins.

2. Prosa Deskriptif

Prosa ini bertujuan untuk menciptakan gambaran visual, auditori, atau perseptual lainnya dalam pikiran pembaca melalui penggunaan bahasa yang detail dan penuh imaji.

Contoh:

  • Prosa yang mendeskripskan tentang pemandangan gunung di pagi hari dengan kabut yang menyelimuti puncaknya, burung-burung yang berterbangan, dan sinar matahari yang perlahan menembus kabut.
  • Penggambaran sebuah kota kuno dengan tembok batu, jalan-jalan berbatu, dan pasar ramai dengan berbagai warna, aroma, dan suara.

3. Prosa Ekspositori

Jenis tulisan yang bertujuan untuk menginformasikan atau menjelaskan topik kepada pembaca.

Dalam prosa ekspositori, penulis menyajikan informasi secara jelas dan sistematis tanpa banyak memasukkan opini pribadi.

Contoh:

  • Artikel ilmiah yang menjelaskan tentang proses fotosintesis pada tumbuhan.
  • Buku teks sejarah yang menjelaskan kronologi peristiwa-peristiwa penting dalam Perang Dunia II.

4. Prosa Argumentatif

Prosa ini ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca tentang suatu pandangan atau argumen. Penulis menyajikan bukti, alasan, dan logika untuk mendukung klaim mereka.

Contoh:

  • Esai yang berpendapat tentang pentingnya pendidikan seksual di sekolah dengan menyajikan data statistik, studi kasus, dan kesaksian ahli.
  • Opini atau kolom di koran yang berargumen tentang kebijakan pemerintah tertentu, dengan menguraikan dampak positif dan negatif dari kebijakan tersebut.

Jenis Prosa berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya jenis prosa dibagi menjadi dua yaitu prosa lama dan prosa modern.

Perbedaan antara prosa lama dan prosa modern bukan hanya sebatas bentuk dan bahasa, tetapi juga mencerminkan perubahan sosial, budaya, dan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat dari waktu ke waktu.

Prosa lama cenderung mempertahankan tradisi dan nilai-nilai kuno, sedangkan prosa modern lebih responsif terhadap perubahan dan tantangan zaman kontemporer. Uraian lebih jelasnya di bawah ini ya!

1. Prosa Lama

Prosa lama adalah bentuk prosa tradisional yang muncul sebelum era modern.

Ciri khasnya adalah bahasa yang kaya, deskriptif, dan sering kali menggunakan istilah atau frasa yang mungkin dianggap kuno di era modern.

Prosa lama biasanya panjang, detail, dan mengandung unsur-unsur keagamaan, moral, atau nilai-nilai budaya tertentu.

Contoh:

  • Hikayat Hang Tuah: Salah satu karya sastra Melayu klasik yang menceritakan kehidupan seorang ksatria Melayu, Hang Tuah, beserta petualangannya. Karya ini sarat dengan ajaran moral dan nilai-nilai kesetiaan.
  • Karya-karya sastra Jawa kuno seperti Serat Centhini yang mengandung banyak cerita, petuah, serta ajaran moral dan keagamaan.

2. Prosa Modern

Prosa modern merupakan bentuk prosa yang berkembang sejalan dengan perubahan zaman dan masyarakat. Bahasanya lebih sederhana, ringkas, dan langsung pada pokok persoalan.

Alur ceritanya lebih dinamis dan seringkali lebih fokus pada konflik internal maupun eksternal karakter. Prosa modern juga cenderung lebih terbuka dalam menggambarkan realitas sosial dan isu-isu kontemporer.

Contoh:

  • Laskar Pelangi karya Andrea Hirata: Menceritakan kisah anak-anak di Belitong yang berjuang mendapatkan pendidikan. Gaya bahasanya sederhana dan cerita berjalan dengan dinamis, mencerminkan kehidupan nyata dengan segala tantangannya.
  • 1984 karya George Orwell: Sebuah novel distopia yang menggunakan bahasa yang jelas dan langsung untuk menggambarkan masyarakat di bawah pengawasan totaliter.

Jenis Prosa Lainnya

Selain jenis-jenis prosa yang dijabarkan di atas, ada jenis prosa lain yaitu prosa bebas dan prosa drama.

Kedua jenis prosa ini, baik prosa bebas maupun prosa drama, menawarkan pendekatan yang berbeda terhadap ekspresi sastra dan masing-masing memiliki kekhasan dalam menyampaikan pesan dan cerita kepada pembaca atau penonton.

Untuk uraian lengkapnya di bawah ini ya!

1. Prosa Bebas

Prosa bebas adalah bentuk tulisan yang memadukan karakteristik dari prosa dan puisi.

Tidak seperti prosa konvensional yang menceritakan dengan struktur yang jelas dan tidak seperti puisi yang memiliki metrum atau rima.

Prosa bebas memungkinkan penulis untuk berekspresi dengan kebebasan yang lebih besar dalam hal struktur, gaya, dan format.

Contoh:

  • Karya-karya Virginia Woolf, seperti To the Lighthouse, sering kali menggunakan teknik aliran kesadaran yang dapat dianggap sebagai bentuk dari prosa bebas.
  • Dalam karya-karya ini, narasi bisa berpindah dari satu karakter ke karakter lain, dengan transisi yang lancar dan sering kali tanpa pemberitahuan eksplisit.
  • The Book of Disquiet oleh Fernando Pessoa: Koleksi catatan dan refleksi yang ditulis dalam bentuk yang sangat pribadi dan eksperimental, tanpa alur cerita linear atau struktur yang tetap.

2. Prosa Drama

Prosa drama adalah teks yang ditulis untuk diperankan atau dipertunjukkan di atas panggung.

Meskipun banyak drama yang ditulis dalam bentuk puisi (seperti tragedi klasik), prosa drama ditulis dalam format prosa.

Prosa drama biasanya mencakup dialog antar karakter, petunjuk panggung, dan deskripsi singkat tentang set atau adegan.

Contoh:

  • A Doll’s House oleh Henrik Ibsen: Drama ini menceritakan tentang perjuangan seorang wanita bernama Nora untuk menemukan identitasnya di tengah-tengah masyarakat patriarki. Teks dramanya ditulis dalam prosa, dengan dialog yang mendalam dan petunjuk panggung yang detail.
  • The Zoo Story oleh Edward Albee: Drama singkat ini menggambarkan pertemuan antara dua pria di taman dan konflik-konflik batin mereka. Seperti kebanyakan karya Albee, teksnya ditulis dalam bentuk prosa.

Penutup

Memahami berbagai jenis prosa bukan hanya meningkatkan apresiasi kita terhadap sastra, tetapi juga memperluas horizon bacaan kita.

Setiap jenis prosa menawarkan kekhasan dan keunikan tersendiri yang dapat mempengaruhi emosi, pemikiran, dan imajinasi kita.

Dengan mengenal lebih dekat jenis-jenis prosa yang ada, kita diberikan kesempatan untuk menyelami dunia sastra dengan lebih mendalam dan menemukan karya-karya yang resonan dengan hati dan pikiran kita.

 Selamat membaca dan terus eksplorasi dunia sastra yang kaya dan beragam ini!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta