Pengertian Jurnal Pembelian Tunai dan Kredit dan Contoh Soal beserta Jawabannya Lengkap
Pengertian Jurnal Pembelian Tunai dan Kredit dan Contoh Soal beserta Jawabannya Lengkap – Transaksi adalah salah satu kegiatan bisnis utama perusahaan, terlepas dari apakah itu perusahaan jasa, perdagangan atau manufaktur.
Dalam mencatat transaksi tersebut, sebuah perusahaan membuat sebuah jurnal dalam menuliskan detail pembelian yang dilakukan perusahaan.
Biasanya, perusahaan akan menuliskan semua jenis pembelian ke dalam jurnal pembelian tunai dan kredit. Yuk, simak ulasan lengkap tentang Pengertian jurnal pembelian tunai dan kredit dan contoh soal beserta jawabannya lengkap berikut ini!
Apa itu Jurnal?
Daftar Isi
Daftar Isi
Kata jurnal berasal dari bahasa Perancis yakni jour yang berarti hari. Jurnal akuntansi adalah catatan sistematis transaksi keuangan yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Dalam akuntansi, jurnal dibagi menjadi dua jenis, yaitu jurnal khusus dan jurnal umum.
Mereka memiliki kesamaan yaitu kedua majalah ini menghasilkan nomor yang sama, namun majalah umum dan khusus memiliki nama yang berbeda.
Adapun perbedaan antara jurnal umum dan jurnal profesional adalah sebagai berikut:
1. Jurnal Umum
- Terdiri dari 2 kolom yaitu debet dan kredit.
- Mencatat semua transaksi perusahaan.
- Format jurnal ini terdiri dari kolom Date, Account, Description, Reference (Referensi) dan Amount, yang terdiri dari Credit dan Debit.
- Semua peristiwa dicatat hanya dalam satu buku harian.
- Ini terjadi setiap kali terjadi transaksi.
- Dalam jurnal ini, entri dibuat dari jurnal ke buku besar segera setelah suatu peristiwa terjadi. Satu orang dapat mendaftar.
- Hanya digunakan pada perusahaan jasa dan perusahaan perdagangan yang masih tergolong kecil dan tidak banyak melakukan transaksi.
- Hanya ada satu jenis.
- Pengoperasian majalah ini didasarkan pada kegunaan majalah tersebut.
2. Jurnal khusus
- Terdiri dari beberapa kolom. Hanya digunakan untuk merekam kejadian serupa dan sering terjadi.
- Format buku harian disesuaikan dengan kolom yang diperlukan untuk merekam peristiwa yang relevan.
- Peristiwa yang terjadi harus dicatat menurut sifatnya dalam beberapa jenis jurnal yang berbeda. Misalnya, jika transaksi tersebut berkaitan dengan pengeluaran, maka harus dicatat dalam jurnal pembayaran tunai.
- Dilakukan secara berkala, biasanya pada akhir bulan.
- Entri dari buku harian ke buku besar bersifat periodik dan kolektif.
- Rekaman dibuat oleh banyak orang.
- Digunakan di perusahaan besar dan untuk mengadakan acara serupa dan terjadi berulang kali, diperlukan teknik pencatatan khusus.
- Ada 4 jenis yaitu jurnal pembelian, jurnal kas, jurnal penjualan dan jurnal penerimaan.
- Berdasarkan pengelompokan berdasarkan jenis majalah.
Pengertian Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian adalah buku harian yang berisi semua catatan pembelian barang dengan uang tunai atau kartu kredit.
Jurnal ini merupakan pembelian yang menimbulkan kewajiban untuk membayar, atau sering disebut sebagai hutang kepada pemasok.
Tujuan dibuatnya jurnal pembelian adalah untuk mempermudah pembukuan keuangan dan mempermudah pencatatan transaksi yang nilainya lebih besar yang dicatat dalam buku besar.
Semua penjualan dan pembelian dalam suatu periode keuangan harus dicatat dengan benar dan akurat. Karena kedua toko ini merupakan bangunan penting dalam bisnis dan saling mendukung satu sama lain.
Jenis Jurnal Pembelian
1. Jurnal Pembelian Tunai
Jurnal pembelian tunai ini biasanya diterapkan oleh toko ritel atau perusahaan bisnis kecil. Metode yang digunakan dalam jurnal pembelian tunai adalah metode perpetual.
Metode ini merupakan metode pembukuan yang berisi semua catatan barang masuk dan keluar.
2. Jurnal Pembelian Kredit
Terkadang dalam dunia bisnis, perusahaan dapat meminjam atau meminjamkan. Tidak setiap kali perusahaan membeli persediaan dengan uang tunai.
Pembelian kredit biasanya dilakukan oleh perusahaan jasa, manufaktur dan perdagangan.
Contoh Soal Jurnal Pembelian Tunai dan Kredit
1. Pada 6 Maret 2022, PT Sehat Selalu membeli bahan baku dengan cara tunai dari Toko Maju Terus dengan harga Rp2.800.000. Bagaimana pencatatan jurnal pembelian bahan baku tersebut?
Jawab:
Dalam metode perpetual, pembelian tunai tersebut dapat ditulisakan dalam jurnal pembelian bahan baku dengan seperti di bawah ini:
(Debit) Persediaan = Rp2.800.000
(Kredit) Kas = Rp2.800.000
2. PT Mekar Wangi membeli barang dengan cara kredit dari Toko Bahagia Sejahtera. Total pembelian tersebut adalah sebesar Rp10.000.000 sudah termasuk PPN 10%. Bagaimana cara mencatat jurnal pembeliannya?
Jawab:
Jika kamu ingin mencatatnya, berikut adalah cara pencatatan jurnal pembelian untuk transaksi tersebut.
(Debit) Persediaan = Rp9.000.000
(Debit) PPN 10% = Rp1.000.000
(Kredit) Utang = Rp9.000.000
3. PT Maju Lancar sudah mengeluarkan faktur dengan nilai Rp3.000.000 (belum termasuk PPN 10%) kepada PT Bahagia Sederhana pada tanggal 12 Mei 2022. Faktur tersebut menyertakan ketentuan detail pembayaran, yaitu 2/10 dan n/30. Bagaimana pencatatan jurnal pembelian tersebut?
Jawab:
PT Bahagia Sederhana harus melakukan peminjaman uang dengan jangka 20 hari kredit supaya dapat membayar tagihan faktur pada 22 Mei 2022. Jika suku bunga adalah sebesar 6% dan dalam satu tahun dihitung sebanyak 360 hari, maka bunga pinjaman dan upaya penghematan yang bisa dilakukan PT Bahagia Sederhana adalah:
Besar pinjaman
Besar pinjaman = (Tagihan + PPN 10%) – Diskon
= (Rp3.000.000 + 300.000) – 60.000
= Rp3.240.000
Bunga pinjaman = Rp3.240.000 x 6% x 20/360
= Rp10.800
Penghematan bersih untuk PT Bahagia sederhana, yaitu:
Diskon 2% dari Rp3.000.000 = Rp60.000
Bunga selama 20 hari dengan tingkat suku bunga 6% dari Rp3.240.000 = Rp10.800
Penghematan dari pinjaman = Rp50.200
Penghemat juga bisa kamu ketahui dengan cara membandingkan tingkat suku bunga dari uang yang sudah dihemat karena mengambil diskon dan tingkat bunga pada uang yang dipinjam untuk mengambil diskon tersebut.
Untuk PT Bahagia Sederhana, perkiraan tingkatan bunga yang bisa dihemat pada contoh ini sebanyak 2% dalam waktu 20 hari ke tingkat bunga tahunan. Jadi, perhitungannya seperti di bawah ini.
= 2% x (360 hari/20 hari)
= 2% x 18 = 36%
Nah, jika PT Bahagia Sederhana melakukan peminjaman uangnya demi mengambil diskon, PT Bahagia Sederhana dapat melakukan pembayaran bunga di tingkat 6%.
Selanjutnya, apabila perusahaan tersebut tidak mengambil diskon, PT Bahagia Sederhana wajib membayar tingkat suku bunga sebanyak 36% atas penggunaan Rp3.240.000 dengan tambahan 20 hari.
Sementara itu, di dalam sistem persediaan perpetual, pembeli awalnya akan melakukan debit akun persediaan untuk jumlah yang sudah tertulis di dalam faktur. Ketika faktur dilunasi, maka pembeli akan mengkredit akun persediaan untuk jumlah diskonnya.
PT Bahagia Sederhana ngin mencatat faktur dari PT Maju Lancar dan pembayarannya di akhir periode diskon, maka pencatatannya ialah seperti berikut ini.
(Debit) Persediaan = Rp3.000.000
(Debit) PPN 10% = Rp300.000
(Kredit) Utang usaha – PT Maju Lancar = Rp 3.300.000
(Debit) Utang Usaha – PT Maju Lancar = Rp 3.300.000
(Kredit) Kas = Rp3.240.000
(Kredit) Persediaan = Rp 60.000
Bila perusahaan PT Bahagia Sederhana tidak mengambil diskon karena tidak membayar faktur sampai tanggal 11 Juni 2022, pencatatan pembayarannya berubah menjadi seperti di bawah ini.
(Debit) Utang Usaha – PT Maju Lancar = Rp 3.000.000
(Debit) PPN 10% = Rp300.000
(Kredit) Kas = Rp3.300.000
Demikian ulasan lengkap mengenai pengertian jurnal pembelian tunai dan kredit dan contoh soal beserta jawabannya lengkap. Semoga bermanfaat, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: