Ini Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung Disertai Contoh dan Penjelasannya

Ini Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung Disertai Contoh dan Penjelasannya – Perbedaan kalimat langsung dan tidak langsung memang sangat mudah dilihat dari struktur dan bentuk kalimatnya. Sayangnya, banyak yang masih kesulitan menjabarkan perbedaan tersebut dalam bentuk tulisan. Untuk itulah dibutuhkan penjelasan sekaligus contoh agar lebih mudah memahami perbedaannya. 

Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dan Contohnya Secara Umum

pexels.com/@anna-nekrashevich

Secara umum, perbedaan kalimat langsung dan tidak langsung bisa dilihat dari definisinya secara keseluruhan. Sesuai namanya, kalimat langsung merupakan kalimat yang persis menirukan perkataan atau ucapan orang lain namun dituangkan dalam bentuk tulisan. 

Sedangkan kalimat tidak langsung adalah kalimat yang sifatnya seperti berita atau informasi yang memberitahukan kepada orang lain terkait ucapan dan ujaran tertentu. Inilah yang membuat kalimat ini ditulis dalam bentuk kalimat berita. 

1. Contoh Kalimat Langsung

  • “Jangan buka ruang kelas 2!” seru Bu Guru kepada siswa kelas 5.
  • Paman berkata, “Tunggulah di sini sampai ayah menjemputmu.”
  • Nabi Muhammad bersabda, “berkatalah yang baik atau diam.”
  • “Jangan pernah menyerah dengan kekalahanmu” ujar Bondan kepada fans nya. 
  • “Jangan tinggalkan posisi back meski tim sedang menyerang” ujar pelatih bola itu. 

Dari beberapa contoh di atas, jelas terlihat bahwa ucapan yang ditulis dalam kalimat langsung persis menirukan ucapan tokoh atau orang yang mengucapkannya. Bahkan tidak ada penambahan kata ataupun perubahan dari aslinya. 

2. Contoh Kalimat Tidak Langsung

  • Ibu Titin menyuruh siswa kelas 6 agar tidak membuka ruang kelas 2.
  • Paman berkata agar aku menunggu sampai ayah datang menjemput.
  • Bondan berkata kepada para fans nya agar jangan menyerah dengan kekalahan.
  • Nabi Muhammad memerintahkan umatnya agar senantiasa berkata yang baik atau diam.
  • Pelatih itu berpesan pada tim nya agar tidak meninggalkan posisi back meskipun posisi sedang menyerang lawan. 

Walaupun subjek dan informasi dalam kalimat tidak langsung di atas sama dengan kalimat langsung yang dijabarkan sebelumnya, namun sifatnya lebih informatif dan kalimatnya tidak persis. Jadi ada penambahan kata yang ditulis untuk menyampaikan ucapan orang lain. 

Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dari Cara Penulisannya

Dilihat dari cara penulisannya menjadi sebuah kalimat, jelas kalimat langsung dan tidak langsung juga memiliki bentuk penulisan yang berbeda. Dengan begitu orang bisa menyampaikan informasi secara detail dalam bentuk tulisan dan pembaca bisa membedakannya. 

Adapun beberapa perbedaan kalimat langsung dan tidak langsung yaitu:

1. Kalimat Langsung Diapit Oleh Tanda Petik Dua, Sedangkan Kalimat Tidak Langsung Tanpa Tanda Petik

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kalimat langsung ditulis apa adanya sehingga sama persis dengan yang diucapkan subjek. Namun untuk menandainya sebagai ucapan yang dikatakan subjek, maka kalimat berisi ucapan tersebut akan ditandai dengan tanda petik.

Sementara kalimat pengantar atau pengiring yang tidak berisi ucapan subjek tidak diberikan tanda petik untuk mempermudah pembaca membedakannya.

Contoh kalimat langsung:

  • Andi berkata, “Jangan usir anjing-anjing itu.”
  • “Biarkan aku tinggal di sini” kata Pak Anto kepada putrinya.
  • “Gempa bumi!” teriak warga sambil berlari berhamburan.

Pada contoh di atas kalimat langsung jelas terlihat dari adanya tanda petik sebagai penanda antara ucapan subjek dengan kata-kata penulis. Misalnya pada contoh pertama. Bagian yang tidak diberi tanda petik yakni Andi berkata merupakan kalimat pengiring yang ditulis penulis.

Sedangkan kalimat dalam tanda petik yakni “Jangan usir anjing-anjing itu,” merupakan ucapan yang persis dikatakan oleh tokoh Andi. 

Sedangkan untuk kalimat tidak langsung tidak ada tanda petik sama sekali, sehingga terlihat seperti kalimat berita biasa.

Contoh kalimat tidak langsung:

  • Andi menyuruh kami agar tidak mengusir anjing-anjing itu.
  • Pak Anto berkata kepada putrinya agar membiarkannya di sana. 
  • Warga berteriak bahwa ada gempa bumi sambil berlarian.

Penulisan kalimat tidak langsung sama persis dengan kalimat berita tanpa ada tanda petik sama sekali. Penulisan diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. 

2. Antara Kalimat Pengiring dan Kalimat Langsung Ditandai dengan Tanda Koma, Sedangkan Tidak Langsung Tanpa Kalimat Pengiring

Untuk memisahkan antara kalimat langsung dan pengiring, maka dibutuhkan tanda koma. Dengan begitu, pembaca akan mudah membedakannya dan tidak sampai salah informasi.

  • Contoh kalimat langsung:

Sambil menangis Dinda berkata, “Jangan tinggalkan aku sendiri.”

Kata pengantar yang ditulis penulis dari kalimat langsung di atas adalah “sambil menangis Dinda berkata.” Lalu untuk memisahkan ucapan tokoh diberi tanda koma barulah ditulis ucapan subjeknya yakni “Jangan tinggalkan aku sendiri.”

  • Contoh kalimat tidak langsung:

Dinda berkata sambil menangis agar tidak meninggalkannya sendirian. 

Pada contoh di atas jelas tidak ada tanda koma yang memisahkan ucapan tokoh karena semua kalimat berisi informasi yang disampaikan oleh penulis. 

3. Huruf Pertama Pada Kalimat Langsung Setelah Tanda Petik Adalah Kapital, Sementara Kalimat Tidak Langsung Huruf Kapitalnya Hanya di Awal Kalimat 

  • Contoh kalimat tidak langsung dan penjelasannya.

Veri berteriak, “Lepaskan adikku!”

Setelah tanda petik, ucapan yang disampaikan tokoh di awal kalimat ditulis dengan huruf kapital yakni “Lepaskan”.

  • Contoh kalimat tidak langsung dan penjelasannya.

Veri berteriak agar aku melepaskan adiknya.

Huruf kapital hanya ada di awal kalimat ataupun nama orang dan tempat jika ada di dalamnya. 

4. Kalimat Langsung Tanpa Konjungsi Sedangkan Kalimat Tidak Langsung Sering Menggunakan Konjungsi “Bahwa” 

  • Contoh kalimat langsung:

“Kepalaku sakit” kata Jodi kepada kakaknya. 

Tidak ada konjungsi pada kalimat langsung karena tidak ada kalimat yang harus dihubungkan dengan kata penghubung.

  • Contoh kalimat tidak langsung:

Jodi berkata kepada kakaknya bahwa kepalanya sedang sakit.

Konjungsi bahwa digunakan dalam kalimat tidak langsung untuk menghubungkan informasi dari perkataan orang atau tokoh. 

Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dari Segi Pengucapan

Perbedaan kalimat langsung dan tidak langsung bisa ditandai dengan cara pengucapannya yang tentu saja berbeda. Pada kalimat langsung, ada penekanan intonasi yang harus ditekan ketika membaca agar bisa menirukan apa yang diucapkan oleh tokoh.

Sementara pada kalimat tidak langsung bisa dibaca dan diucapkan dengan nada datar, karena di dalamnya tidak menirukan ucapan tokoh manapun. 

Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dari Pola Kalimatnya

Ciri-ciri perbedaan kalimat langsung dan tidak langsung sangat menonjol pada pola kalimat yang digunakan dalam penulisan. Pada kalimat langsung pola yang digunakan adalah:

  • Kalimat pengiring + tanda koma + tanda petik dua + kalimat petikan + tanda petik dua. 
  • Tanda petik dua + kalimat petikan +tanda koma + tanda petik dua + kalimat pengiring.

Sedangkan pola kalimat tidak langsung sama dengan kalimat berita pada umumnya.

Contoh kalimat langsung dan tidak langsung:

  • Fitria berkata, “Sampaikan salamku pada Ardi.”

Pola yang digunakan adalah kalimat pengiring + tanda koma + tanda petik dua + kalimat petikan + tanda petik dua.

Adapun ketika diubah menjadi kalimat tidak langsung, pola kalimat persis dengan kalimat berita yakni S+P+O.

  • Fitria mengatakan padaku agar menyampaikan salam nya pada Ardi. 

Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dari Pengubahan Kata Ganti

Kalimat langsung persis ditulis sesuai dengan kondisinya, bahkan perkataan tokoh juga ditulis persis tanpa ada pengubahan kata ganti. Sedangkan pada kalimat tidak langsung, subjek atau tokoh mengalami perubahan kata ganti agar bisa menjadi kalimat berita yang tepat.

Pada kalimat tidak langsung ada beberapa perubahan kata ganti yang sering dilakukan, yakni:

  • Kata ganti orang pertama diubah menjadi orang ketiga. Misalnya, saya menjadi dia.
  • Kata ganti orang kedua diubah menjadi orang pertama. Misalnya, kamu menjadi saya atau nama orang. 

Demikianlah beberapa perbedaan kalimat langsung dan tidak langsung beserta contoh dan penjelasannya yang sangat sederhana dan mudah dipahami. Untuk meningkatkan pemahaman, kamu bisa berlatih menulis kalimat langsung dan mengubahnya menjadi kalimat tidak langsung secara mandiri. 


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah