12 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif yang Perlu Dipahami, Hati-hati Ketukar!

12 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif yang Perlu Dipahami, Hati-hati Ketukar! – Banyak yang masih sulit membedakan antara peenlitian kauntitatif dan penelitian kualitatif.

Padahal sebenarnya keduanya sangat mudah untuk dibedakan! Mengetahui perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif penting bagi para peneliti.

Oleh karena itu, yuk simak penjelasan mengenai perbedaanpenelitian kualitatif dan kuantitatif berikut ini ya!

Pengertian Penelitian Kualitatif

freepik.com/author/pressfoto

Penelitian kualitatif adalah salah satu jenis penelitian yang berfokus pada pemahaman mendalam dan deskriptif terhadap fenomena sosial atau alam yang diteliti, dengan mengumpulkan data berupa teks, gambar, suara, atau bahan non-angka lainnya. 

Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah untuk menggali makna, pandangan, dan konteks yang melingkupi fenomena tersebut, bukan hanya mengukurnya secara kuantitatif. 

Dalam penelitian kualitatif, peneliti sering berinteraksi secara langsung dengan subjek atau informan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Metode pengumpulan data yang sering digunakan meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, analisis konten, dan analisis wacana. 

Hasil dari penelitian kualitatif sering dianalisis secara naratif dan tidak menggunakan statistik.

Penelitian kualitatif sering digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan bagaimana, mengapa, dan dalam konteks apa suatu fenomena terjadi. 

Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi realitas subjektif dan kompleksitas manusia serta masyarakat secara mendalam.

Pengertian Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang fokus pada pengumpulan dan analisis data dalam bentuk angka atau data numerik untuk mengukur, menguji hipotesis, atau menjelaskan hubungan antara variabel-variabel tertentu. 

Pendekatan ini menekankan objektivitas dan kekuatan statistik dalam menghasilkan pemahaman tentang fenomena sosial atau alam yang diteliti.

Penelitian kuantitatif sering melibatkan penggunaan instrumen standar seperti survei, eksperimen, atau pengumpulan data sekunder yang dapat diukur dengan jelas dan diulang.

Hasil dari penelitian kuantitatif dapat diinterpretasikan dengan menggunakan statistik dan analisis data numerik untuk mencapai generalisasi yang lebih luas tentang populasi yang lebih besar. 

Pendekatan ini sering digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang mengharuskan pengukuran, perbandingan, atau pengujian hubungan antara variabel-variabel tertentu dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan kuantitatif.

Ciri-ciri Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dari jenis penelitian lainnya.

Berikut adalah ciri-ciri penelitian kualitatif yang lengkap:

1. Deskriptif 

Penelitian kualitatif cenderung bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan dan menjelaskan fenomena yang diteliti secara mendalam. Peneliti berusaha memahami konteks dan kompleksitas fenomena tersebut.

2. Bersifat induktif

 Penelitian kualitatif dimulai dengan pengumpulan data atau observasi langsung di lapangan.

Dari data yang terkumpul, peneliti kemudian mengembangkan teori atau konsep yang muncul dari data tersebut.

3. Berfokus pada makna

Penelitian kualitatif menekankan pentingnya memahami makna yang terkandung dalam fenomena yang diteliti.

Makna ini dapat ditemukan melalui persepsi dan interpretasi subjek penelitian.

4. Berlandaskan pada filsafat postpositivisme

Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme.

Pendekatan ini mengakui bahwa peneliti memiliki pengaruh terhadap penelitian dan bahwa pengetahuan yang dihasilkan bersifat subjektif.

5. Meneliti pada kondisi objek alamiah

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi objek yang alamiah, yaitu fenomena yang terjadi secara alami di lingkungan nyata tanpa campur tangan peneliti.

6. Peneliti sebagai instrumen kunci

Dalam penelitian kualitatif, peneliti dianggap sebagai instrumen kunci keberhasilan penelitian.

Peneliti terlibat secara langsung dalam pengumpulan data, analisis, dan interpretasi fenomena yang diteliti.

7. Hasil menekankan makna daripada generalisasi

Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pemahaman mendalam tentang fenomena yang diteliti daripada generalisasi ke populasi yang lebih luas.

Peneliti berusaha memahami konteks dan kompleksitas fenomena secara mendalam.

8. Menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi

Penelitian kualitatif umumnya menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi.

Triangulasi mengacu pada penggunaan beberapa metode atau sumber data yang berbeda untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena yang diteliti.

9. Proses penelitian yang penting

Penelitian kualitatif menekankan pentingnya proses penelitian yang sedang berlangsung, bukan hanya hasil akhir yang ingin dicapai.

Peneliti memperhatikan interaksi dan dinamika yang terjadi selama proses penelitian.

10. Berpandukan pada teori yang ada

Penelitian kualitatif berpedoman dan didukung oleh teori yang ada. Teori digunakan sebagai panduan dalam membatasi objek penelitian dan memahami fenomena yang diteliti.

Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dari jenis penelitian lain.

Berikut adalah ciri-ciri penelitian kuantitatif yang lengkap:

1. Menggunakan data numerik

Penelitian kuantitatif menggunakan data numerik atau data berbentuk angka sebagai dasar pengumpulan dan analisis data. Data ini dapat diukur dan dihitung secara matematis.

2. Hipotesis dan variabel

Penelitian kuantitatif didasarkan pada hipotesis yang dirumuskan sebelumnya.

Hipotesis ini diuji menggunakan metode ilmiah dan melibatkan variabel-variabel yang dapat diukur.

3. Pengumpulan data terstruktur

Penelitian kuantitatif menggunakan metode pengumpulan data terstruktur, seperti kuesioner, survei, atau eksperimen.

Data yang dikumpulkan diarahkan pada pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya.

4. Analisis statistik

Penelitian kuantitatif melibatkan analisis statistik untuk mengolah data yang telah dikumpulkan.

Metode statistik digunakan untuk mengidentifikasi pola, hubungan, dan perbedaan yang signifikan dalam data.

5. Generalisasi

Penelitian kuantitatif cenderung menggunakan sampel yang representatif dari populasi yang lebih besar.

Hasil penelitian ini kemudian digeneralisasikan untuk membuat kesimpulan yang berlaku secara umum.

6. Objektif dan tidak memihak

Penelitian kuantitatif berusaha untuk menjadi objektif dan tidak memihak dalam pengumpulan dan analisis data.

Penyelidik berusaha mengurangi bias dan memastikan keabsahan dan keandalan data.

7. Penelitian lintas waktu

Penelitian kuantitatif sering kali melibatkan pengumpulan data dalam jangka waktu yang lebih lama untuk melihat perubahan dan tren dari waktu ke waktu.

8. Replicability

Penelitian kuantitatif dapat direplikasi oleh peneliti lain dengan menggunakan metode yang sama.

Hal ini penting untuk memvalidasi temuan dan memastikan keandalan hasil penelitian.

9. Hasil yang terukur

Penelitian kuantitatif menghasilkan hasil yang dapat diukur secara kuantitatif, seperti perbandingan angka, persentase, atau nilai statistik.

10. Pendekatan deduktif 

Penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan deduktif, di mana teori digunakan sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis dan menguji mereka melalui pengumpulan dan analisis data.

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Penelitian kuantitatif dan kualitatif adalah dua pendekatan penelitian yang berbeda dengan tujuan, metode, dan karakteristik yang berbeda pula.

Berikut adalah perbedaan antara keduanya secara lengkap:

1. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Tujuan Penelitian

  • Kuantitatif: Penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengukur dan mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel yang dapat diukur secara kuantitatif. Ini berfokus pada pengumpulan data numerik yang dapat dianalisis secara statistik untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi.
  • Kualitatif: Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial atau perilaku manusia dengan mendalam. Ini lebih menekankan pada pemahaman konteks, makna, dan pengalaman individu serta mengungkapkan nuansa dan kompleksitas dalam data.

2. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Metode Pengumpulan Data

  • Kuantitatif: Penelitian kuantitatif menggunakan instrumen seperti kuesioner, survei, tes, atau pengukuran fisik untuk mengumpulkan data numerik. Data ini biasanya dianalisis secara statistik.
  • Kualitatif: Penelitian kualitatif menggunakan metode seperti wawancara mendalam, observasi, analisis isi, atau studi kasus untuk mengumpulkan data dalam bentuk naratif atau deskriptif.

3. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Analisis Data

  • Kuantitatif: Analisis data dalam penelitian kuantitatif melibatkan penggunaan statistik inferensial dan teknik-teknik analisis data kuantitatif untuk menghasilkan generalisasi dan membuat kesimpulan tentang populasi yang lebih besar.
  • Kualitatif: Analisis data dalam penelitian kualitatif lebih subjektif dan interpretatif. Ini melibatkan pencarian pola-pola tematik, pemahaman makna, dan pengembangan teori atau konsep baru dari data.

4. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Sampel dan Populasi

  • Kuantitatif: Penelitian kuantitatif seringkali menggunakan sampel yang mewakili populasi yang lebih besar. Hasil dari sampel digunakan untuk membuat inferensi tentang seluruh populasi.
  • Kualitatif: Penelitian kualitatif cenderung berfokus pada sampel yang lebih kecil yang dipilih berdasarkan pertimbangan yang lebih mendalam. Tujuan utamanya adalah mendapatkan pemahaman mendalam tentang subjek yang diteliti.

5. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Pendekatan Terhadap Realitas

  • Kuantitatif: Pendekatan ini lebih positivistik dan obyektif. Penelitian kuantitatif mencoba untuk mengukur fenomena dengan cara yang dapat diulang dan diukur oleh orang lain.
  • Kualitatif: Pendekatan ini lebih hermeneutik dan interpretatif. Penelitian kualitatif lebih fleksibel dalam mendekati realitas dan memperhatikan konteks serta pemahaman individu.

6. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Hasil dan Kesimpulan

  • Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif sering berupa angka, statistik, dan kesimpulan yang terukur secara kuantitatif.
  • Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa deskripsi naratif, teori baru, atau pemahaman mendalam tentang subjek yang diteliti.

7.  Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Sifat Data

  • Kuantitatif: Data dalam penelitian kuantitatif bersifat terstruktur dan berfokus pada angka, pengukuran, dan variabel yang dapat diukur secara numerik.
  • Kualitatif: Data dalam penelitian kualitatif bersifat tak terstruktur atau kurang terstruktur, sering dalam bentuk teks atau citra, dan mencakup deskripsi, narasi, dan konteks.

8. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Penggunaan Teori

  • Kuantitatif: Penelitian kuantitatif sering menggunakan teori atau hipotesis sebelumnya sebagai dasar untuk merancang penelitian dan menguji asumsi-asumsi.
  • Kualitatif: Penelitian kualitatif cenderung lebih fleksibel dalam hal penggunaan teori. Teori mungkin digunakan sebagai panduan awal, tetapi penelitian ini juga dapat menghasilkan teori baru atau mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang fenomena.

9. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Sampel dan Umumnya Populasi

  • Kuantitatif: Penelitian kuantitatif lebih cenderung menggunakan sampel yang dapat mewakili populasi yang lebih besar, dan hasilnya sering digeneralisasi ke seluruh populasi.
  • Kualitatif: Penelitian kualitatif biasanya lebih terfokus pada pemahaman mendalam tentang kasus atau konteks tertentu dan tidak selalu bertujuan untuk menggeneralisasikan temuan ke populasi lebih luas.

10. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Kerangka Waktu

  • Kuantitatif: Penelitian kuantitatif sering dilakukan dalam kerangka waktu yang lebih singkat karena pengumpulan data numerik dan analisis statistiknya lebih cepat dibandingkan dengan penelitian kualitatif yang lebih mendalam. 
  • Kualitatif: Penelitian kualitatif dapat memerlukan lebih banyak waktu karena melibatkan pengumpulan data kualitatif yang lebih mendalam dan analisis yang cermat.

11. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Keabsahan dan Keandalan

  • Kuantitatif: Penelitian kuantitatif berfokus pada keandalan data dan peningkatan keabsahan melalui penggunaan metode statistik yang ketat. 
  • Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih menekankan pada keabsahan internal melalui triangulasi, yaitu menggunakan berbagai sumber data atau metode untuk memverifikasi temuan.

12. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Proses Analisis

  • Kuantitatif: Proses analisis dalam penelitian kuantitatif melibatkan statistik seperti uji t, ANOVA, atau regresi untuk menguji hipotesis dan menghasilkan angka-angka yang dapat digeneralisasikan. 
  • Kualitatif: Proses analisis dalam penelitian kualitatif melibatkan pencarian pola, tema, atau makna dalam data melalui metode seperti koding, pencarian naratif, atau analisis teks.

Penutup

Kini apa kamu sudah bisa membedakan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif? Semoga sudah ya!

Yuk pelajari segala materi yang kamy butuhkan dengan artikel-artikel dari Mamikos! Semua artikelnya bisa kamu baca secara gratis loh!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta