7 Tahap Interview Kerja yang Wajib Diketahui oleh Pencari Kerja

7 Tahap Interview Kerja yang Wajib Diketahui oleh Pencari Kerja – Sebelum resmi menjadi karyawan dari sebuah perusahaan, Anda harus melakukan serangkaian tes agar bisa diterima di perusahaan tersebut.

Salah satu rangkaian tes yang harus Anda ikuti adalah interview.Dalam konteks pencarian kerja, interview adalah proses interaksi antara seorang pelamar kerja dan pihak perusahaan atau penggantian. 

Pada artikel kali ini, Mamikos akan mengulas tentang 7 tahap interview kerja kerja yang wajib para pencari kerja ketahui. Yuk, kita simak!

Tahap Interview Kerja

unsplash/@jopwell

Tujuan dari interview adalah untuk mengevaluasi kualifikasi, keterampilan, pengalaman, kepribadian, dan kecocokan pelamar dengan perusahaan dan posisi yang sedang dilamar.

Secara umum, tahap interview kerja terdiri dari 5 tahapan, yaitu:

1. Screening CV

Screening CV adalah proses awal dalam seleksi karyawan di mana pihak perusahaan atau perekrut menggunakan resume (curriculum vitae) pelamar. 

Resume tersebut menjadi alat untuk menyaring dan mengidentifikasi kandidat yang memiliki kualifikasi dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang sedang dibuka.

Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah pelamar yang akan diundang untuk tahap selanjutnya dalam proses seleksi. 

Proses ini dapat dilakukan secara manual oleh perekrut atau dengan bantuan perangkat lunak manajemen aplikasi pelamar (Applicant Tracking System atau ATS).

Karena screening CV ini merupakan langkah awal dan penting dalam proses perekrutan, maka penting bagi pelamar untuk menghasilkan resume yang informatif, menyoroti kualifikasi dan pengalaman yang relevan.

2. Interview HRD

Setelah CV Anda lolos screening, maka tahap interview kerja selanjutnya adalah interview HRD (Human Resource).

Interview dengan HRD adalah salah satu tahap dalam proses seleksi karyawan di mana Anda akan berbicara dengan seorang perwakilan dari tim HR perusahaan.

Interview HRD biasanya merupakan tahap awal dalam proses wawancara, sebelum Anda berbicara dengan manajer atau atasan langsung di departemen yang relevan.

Pada tahap ini, gunakan kesempatan Anda untuk memberikan kesan yang baik kepada perusahaan dan tunjukkan minat Anda dalam peran yang sedang dilamar. 

Pastikan untuk bersikap sopan, profesional, dan siap menjawab pertanyaan dengan jujur dan lugas. 

Selain itu, gunakan wawancara ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perusahaan dan mengajukan pertanyaan yang relevan.

3. Interview User

Tahap interview kerja selanjutnya adalah interview user. User yang dimaksud dalam tahap ini adalah pihak manajer dan supervisor dari posisi atau divisi yang Anda lamar.

Jadi, interview user adalah wawancara yang dilakukan oleh pelamar kerja kepada individu yang telah memiliki pengalaman bekerja di perusahaan atau dalam posisi yang sedang dilamar. 

Tahap Ini adalah salah satu langkah yang bisa membantu pelamar mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang pekerjaan atau perusahaan yang mereka minati.

Jadi, pelamar bisa memutuskan apakah pekerjaan tersebut sesuai dengan tujuan dan keinginan mereka dalam karier.

Tak hanya itu, interview user juga bisa menjadi media bagi manajer atau supervisor untuk menilai apakah pelamar yang mereka wawancarai cocok bekerja di bawah kepemimpinan mereka.

4. Interview dengan Direksi

Interview dengan direksi adalah salah satu tahap interview kerja yang paling penting dalam proses seleksi pelamar kerja senior, seperti supervisor dan manajer.

Tahap ini adalah kesempatan bagi pelamar yang berpengalaman dan memiliki posisi yang lebih tinggi untuk berbicara langsung dengan para pemimpin perusahaan.

Interview dengan direksi adalah kesempatan langka yang memerlukan persiapan yang intens dan keterampilan komunikasi yang kuat. 

Tahap interview kerja ini juga merupakan tahap yang kritis dalam proses seleksi pelamar kerja senior.

Selain itu, kesan yang Anda tinggalkan selama wawancara ini dapat memiliki dampak besar pada keputusan akhir perusahaan. 

Oleh karena itu, persiapkan diri dengan baik, pelajari sebanyak mungkin tentang perusahaan dan peran tersebut, dan tunjukkan komitmen Anda untuk menjadi pemimpin yang efektif.

5. Keputusan

Setelah menjalani beberapa tahap interview kerja di atas, tahap selanjutnya adalah pengambilan keputusan.

Tahap pengambilan keputusan ini adalah tahap di mana perusahaan yang Anda lamar membuat keputusan tentang kandidat mana yang akan diterima untuk mengisi posisi yang sedang dibuka.

Apabila Anda lolos tahap interview kerja, pihak HRD akan mengirimkan beberapa informasi kepada Anda melalui pesan atau email, termasuk offering letter (surat tawaran kerja).

Offering letter ini berisi rincian penting mengenai tawaran pekerjaan yang diberikan kepada kandidat yang berhasil dalam proses rekrutmen, seperti detail posisi, gaji dan tunjangan, durasi kontrak, dan lain-lain.

Begitu pula jika Anda tidak lolos tahap interview kerja, biasanya perusahaan tetap akan memberikan informasi yang menyatakan bahwa Anda belum bisa bergabung dengan perusahaan.

6. Negosiasi Gaji dan Syarat

Setelah menerima tawaran kerja, Anda dapat memulai proses negosiasi untuk gaji, tunjangan, atau syarat lainnya sebelum menerima tawaran tersebut.

Tujuan dari negosiasi ini adalah untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan antara Anda dan perusahaan mengenai gaji, tunjangan, jadwal kerja, atau syarat lain yang relevan

Penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan dengan penuh keyakinan selama proses negosiasi, dan ingatlah bahwa hal ini adalah kesempatan untuk menegosiasikan kondisi terbaik untuk karier Anda.

Jadi, jika Anda merasa tidak puas dengan penawaran yang perusahaan beri, Anda bisa menyampaikannya dengan cara yang baik.

7. Probation

Probation adalah tahap penting dalam proses penerimaan karyawan yang terjadi setelah Anda berhasil melewati tahap interview kerja dan telah menerima tawaran kerja dari perusahaan.

Tujuan dari tahap ini adalah memastikan bahwa Anda memahami lebih lanjut tentang perusahaan, tim, budaya, dan harapan pekerjaan, dan Anda dapat mulai berkontribusi dengan efektif.

Tak hanya itu, pada masa probation, perusahaan biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menilai performa kerja Anda sebelum benar-benar diangkat menjadi karyawan tetap.

Maka dari itu, sebagai karyawan baru, penting untuk aktif terlibat dalam proses ini dan mencari dukungan atau informasi yang Anda butuhkan.

Pertanyaan-pertanyaan yang Sering Muncul dalam Interview Kerja

Setelah mengetahui 7 tahap interview kerja di atas, selanjutnya Mamikos akan menulis pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan oleh HRD maupun user saat interview kerja.

Berikut adalah daftarnya:

1. Bisa Ceritakan tentang Diri Anda?

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan dasar yang sering diajukan dalam tahap interview kerja, baik bersama HRD maupun user.

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda bisa memberikan gambaran singkat tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan Anda.

Sebagai tips, Anda harus menjawab pertanyaan ini dengan tenang supaya pihak HRD atau user bisa memiliki gambaran tentang cara kamu bekerja.

2. Apa Alasan Anda Melamar di Posisi ini?

Pertanyaan selanjutnya dalam tahap interview kerja adalah alasan mengapa Anda melamar pada posisi tertentu di perusahaan.

Pihak perusahaan ingin tahu apakah Anda benar-benar serius bergabung di posisi tersebut atau hanya iseng melamar.

Untuk menjawab pertanyaan ini, pastikan Anda memberi jawaban dengan kalimat sederhana tetapi lugas dan meyakinkan.

3. Apa Kekurangan dan Kelebihan Anda?

Dalam tahap interview kerja, pertanyaan seputar kekurangan dan kelebihan menjadi salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh HRD atau user.

Alasan perusahaan menanyakan ini adalah untuk melihat seberapa besar Anda menyadari tentang potensi yang Anda miliki.

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda bisa memberikan masing-masing 3 poin kekurangan dan kelebihan yang Anda miliki.

Jangan lupa sertakan pula solusi untuk memperbaiki kekurangan yang sudah Anda sebutkan.

4. Dari Mana Anda Mendapatkan Informasi Lowongan Kerja ini?

Meski terdengar sepele, tapi dengan pertanyaan ini, pihak perusahaan akan tahu apakah Anda orang yang bersemangat dan memiliki koneksi yang luas.

Misal, jika Anda mendapatkan informasi dari teman, maka Anda bisa menjawab dengan jujur kalau Anda mendapatkan informasi lowongan kerja tersebut dari teman yang bekerja di perusahaan A.

Begitu pula jika Anda mendapatkan informasi melalui media sosial, job fair, maupun kenalan lain. Anda bisa menyebutkannya selama Anda jujur dan tidak melebih-lebihkan.

5. Apa Saja yang Anda Ketahui tentang Posisi dan Perusahaan ini?

Pertanyaan selanjutnya yang juga sering muncul dalam tahap interview kerja adalah pengetahuan Anda tentang posisi dan perusahaan yang Anda lamar.

Pertanyaan ini menjadi pembuktian bahwa Anda memahami betul bidang pekerjaan yang Anda lamar.

Tak hanya itu, dengan menjawab pertanyaan ini, HRD dan user juga bisa menilai seberapa serius Anda bergabung dengan perusahaan.

Maka dari itu, sebelum melakukan interview kerja, pastikan Anda mencari tahu lebih dulu tentang profil perusahaan sekaligus jobdesk yang akan Anda kerjakan jika Anda diterima bergabung dengan perusahaan.

6. Apa Anda Siap Jika Ditempatkan di Luar Kota?

Pertanyaan selanjutnya berkaitan dengan kesediaan Anda ditempatkan di luar daerah domisili Anda.

Pertanyaan ini biasanya diajukan untuk pekerja yang melamar pada posisi-posisi yang memungkinkan untuk dikirim ke luar daerah, seperti Management Trainee (MT), pekerjaan di bidang pertambangan, pembangunan, dan lain sebagainya.

Jadi, sebelum melamar posisi tertentu, pastikan Anda tahu konsekuensi yang harus Anda tanggung, salah satunya adalah dikirim ke luar kota, supaya Anda siap jika pihak perusahaan menanyakan kesediaan Anda.

7. Apa yang Bisa Meyakinkan Kami untuk Menerima Anda?

Pertanyaan ini biasanya diajukan di akhir sesi interview, gunanya untuk meyakinkan pihak perusahaan supaya Anda bisa diterima.

Untuk menjawab pertanyaan ini, pastikan Anda tidak melebih-lebihkan fakta yang Ada.

Rangkailah kalimat sebaik dan semeyakinkan mungkin supaya perusahaan benar-benar mempertimbangkan untuk menerima Anda.

Penutup

Itu dia 7 tahap interview kerja yang wajib para pekerja ketahui.

Semoga artikel ini bisa membantu Anda yang sedang dalam proses mencari kerja.

Untuk mendapatkan informasi lain, terutama informasi terkait tips interview kerja, Anda bisa kunjungi website Mamikos. Terima kasih!


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah