7 Teknik Penulisan Karya Ilmiah & Sistematikanya yang Tepat dan Benar

7 Teknik Penulisan Karya Ilmiah & Sistematikanya yang Tepat dan Benar — Dalam sebuah penyusunan atau penulisan karya ilmiah, kamu harus selalu memperhatikan sistematika dan teknik penulisan yang tepat dan benar.

Untuk penulisan karya ilmiah, apapun jenisnya memang perlu memperhatikan teknik serta sistematika yang tepat.

Sebab jika tidak, maka karya ilmiah tersebut dapat melenceng dari kaidah yang seharusnya.

Sederhananya, setiap kali kamu hendak menyusun sebuah karya ilmiah, maka kamu perlu memperhatikan serta menyesuaikan dengan sistematika maupun teknik penulisannya.

Kenali Teknik Penulisan dan Sistematika Karya Ilmiah yang Tepat di Sini

unsplash.com/Anete Lusina

Seperti yang sudah Mamikos ungkapkan sebelumnya, bahwa dalam sebuah penyusunan karya ilmiah penting sekali untuk memperhatikan teknik serta sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang tepat dan sesuai ketentuan.

Makanya ulasan di artikel ini mungkin saja bisa membantu kamu dalam membuat karya ilmiah yang benar.

Penjelasan Isi Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Ketika kamu hendak membuat atau menyusun sebuah karya ilmiah, maka dalam penyusunan perlu memperhatikan beberapa aturan wajib. Dimulai dari bab awal hingga bab terakhir sebagai penutup yang isinya sudah ditentukan sejak awal.

Untuk lebih memahami sistematika penulisan karya ilmiah tersebut maka kamu bisa menyimak beberapa poin yang ada di bawah ini:

1. Judul

Dalam sebuah karya ilmiah, menuliskan judul karya ilmiah menjadi hal esensial yang jangan sampai terlupa. Judul juga menjadi ciri khas dari karya ilmiah yang kamu susun tersebut.

2. Abstrak

Pada bagian abstrak ini kamu perlu menjelaskan mengenai ikhtisar atau ringkasan dari keseluruhan karya ilmiah yang hendak kamu sampaikan. Karena berbentuk ikhtisar jadi usahakan jangan terlalu panjang dan bertele-tele.

3. Pendahuluan

Setelah menulis ringkasan, isi karya ilmiah yang kamu susun bisa melanjutkan pada bab berikutnya yakni bab pendahuluan yang isinya akan menjelaskan mengenai tujuan dari karya ilmiah. Hal-hal penting mengenai penelitian yang kamu buat juga bisa kamu sampaikan pada bab ini.

4. Metode Penelitian

Bagian selanjutnya dari sistematika penulisan karya ilmiah adalah metode penelitian yang perlu kamu jelaskan dengan jelas namun ringkas di bab ini. Di sini kamu akan jauh lebih mendalam dalam menerangkan tentang penelitian yang kamu lakukan.

5. Pembahasan Hasil Penelitian

Penjelasan dapat lebih runcing pada bab satu ini di mana kamu bisa menjelaskan mengenai apa saja yang landasan hingga tujuan yang ingin kamu capai dari penelitian yang kamu lakukan.

Meskipun bisa menjelaskan lebih dalam, usahakan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan langsung pada tujuan.

6. Kesimpulan

Bukan hanya pada karya ilmiah, kesimpulan harus selalu ada pada setiap laporan lain. Di sini kamu dapat rangkum hasil penelitian kamu secara ringkas yang menjelaskan keseluruhan dari karya ilmiah atau karya tulis yang kamu buat.

7. Bab Penunjang

Pada bab penunjang ini kamu bisa melampirkan beberapa info seperti daftar pustaka, instrumen penelitian, hingga daftar table, daftar gambar, maupun daftar bagan yang bisa memberikan penjelasan lebih detail pada pembaca mengenai karya tulis ilmiah yang kamu buat.

Tujuan Utama Menggunakan Teknik & Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

unsplash.com/Mimi Thian

Ada beberapa alasan tertentu mengapa kamu perlu memperhatikan teknik dan sistematika penulisan karya ilmiah tersebut.

Untuk lebih memahami mengapa dalam penyusunan sebuah karya tulis ilmiah perlu mengikuti panduan sistematika penulisan kamu bisa menyimak penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

1. Dapat menjadi ciri khas tersendiri

Alasan yang pertama dan bisa dibilang paling simpel mengapa kamu harus selalu memperhatikan sistematika serta teknik penulisan secara khusus dalam menyusun karya ilmiah adalah agar dapat menjadi pembeda (ciri khas).

Adanya sistematika tersebut maka secara praktis akan dapat menjadikannya berbeda antara karya tulis ilmiah dengan karya tulis non-ilmiah.

Apabila penyusunan karya ilmiah dibuat dengan sistematis, hal tersebut memungkinkan kamu untuk lebih mudah mengetahui karya tulis tersebut berdasarkan sifatnya.

Hal ini bisa juga digunakan sebagai kepentingan ilmiah. Contohnya sebagai sumber penelitian atau referensi dari penyusunan karya tulis seperti skripsi maupun tesis lainnya.

2. Pembahasan dapat lebih sistematis

Membahas berbagai hal yang bersifat ilmiah dapat dikatakan sebagai pembahasan yang cukup berat. Kamu perlu berhati-hati dalam penyampaian setiap informasi karena berhubungan dengan fakta dan data.

Saat pembahasan dalam wujud tulisan (karya ilmiah) tidak sistematis maka sudah bisa dipastikan akan membuat pembahasan sulit dipahami oleh pembaca.

Karena sejatinya tujuan dari adanya aturan yang berhubungan sistematika dan teknik pada penulisan karya ilmiah tersebut tak lain adalah agar membuatnya runtut dan urut.

Pembaca juga dapat mengetahui lebih jelas mengenai alasan kenapa penelitian tersebut harus dilakukan, apa saja yang menjadi landasan teorinya, hingga bagaimana proses penelitiannya sampai membuahkan hasil akhir.

Kamu tidak perlu meloncat-loncat sebab pada akhirnya isi karya tulis akan tersampaikan jika kamu runtut dalam penyampaiannya.

3. Penyampaian isi secara tersurat

Tujuan mengapa kamu perlu memperhatikan teknik dan sistematika penulisan karya ilmiah berikutnya adalah agar kamu dapat menyampaikan pembahasan dari hasil penelitian secara eksplisit (tersurat).

Sehingga nanti pembaca dapat langsung mengetahui apa sebenarnya hasil dari penelitian yang dilakukan kamu sebagai penulis.

Kamu tidak perlu mengajak pembaca untuk berpikir seperti pada karya tulis non-ilmiah berbentuk novel misalnya.

Karena dengan adanya sistematika penulisan karya ilmiah juga agar kamu dapat memastikan hasil pembahasan serta penelitian tersebut dapat tersampaikan secara tersurat.

4. Agar lebih mudah dipahami

Seperti yang sudah Mamikos sebutkan sekilas di atas, alasan mengapa dalam penyusunan karya tulis ilmiah harus dibuat sistematis adalah agar isi dalam pembahasan tersebut dapat lebih mudah dipahami.

Jika karya ilmiah yang kamu susun tersebut dapat langsung dipahami oleh pembaca maka bukan tidak mungkin karya kamu dapat dengan mudah dimanfaatkan atau diimplementasikan untuk kebutuhan lain.

5. Logis dan dapat dibuktikan

Apa yang sudah dibahas dalam sebuah karya tulis ilmiah harus sesuai dengan hasil penelitian yang kamu lakukan.

Keberadaan aturan teknik dan sistematika penulisan karya ilmiah juga bertujuan untuk membuatnya tetap logis serta dapat dipertanggungjawabkan.

Karya tersebut harus bisa dibuktikan sesuai dengan data dan harus terbebas dari unsur mengarang indah alias fiktif.

6. Sebagai pendorong untuk serius saat menggarapnya

Aturan mengapa perlu memperhatikan teknik dan sistematika penulisan dalam karya ilmiah juga untuk mendorong penulis serius dalam menggarap karya ilmiah tersebut.

Karena dalam sebuah penyusunan karya ilmiah penulis perlu terlebih dahulu melakukan riset, mencari tema, mencari referensi, melakukan penelitian, dan barulah ia kemudian menyusun naskah karya ilmiah tersebut sebagai bentuk laporan penelitian.

Ulasan yang sudah Mamikos lampirkan di atas semoga dapat bermanfaat untuk kamu yang memang sedang memerlukan informasi lengkap tentang teknik dan sistematika penulisan karya ilmiah yang benar.

Sekadar info tambahan untuk kamu yang memang membutuhkan informasi mengenai situs pencari kos maka kamu bisa mengakses link situs Mamikos di sini. Situs dan aplikasi Mamikos akan memberikan kamu beragam pilihan hunian kos yang menarik.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta