Apa yang Dimaksud Dengan Ekonomi Agrikultur? Manfaat, Faktor Penghambat dan Cara Pengembangannya

Apa yang Dimaksud
Dengan Ekonomi Agrikultur? Manfaat, Faktor Penghambat dan Cara Pengembangannya
– Saat ini, semakin banyak terdapat cabang ekonomi yang berperan dalam
pertumbuhan suatu negara, salah satunya adalah ekonomi agrikultur.

Indonesia, sebagai
salah satu negara dengan tanah pertanian yang cukup banyak, tentu harus
mengembangkan ekonomi agrikulturnya.

Tapi, sebelum itu,
Mamikos akan mengajak kamu untuk berkenalan lebih dalam dengan ekonomi
agrikultur.

Definisi Ekonomi Agrikultur

https://unsplash.com/es/@jxk/

Seperti yang sudah
dijelaskan, ekonomi agrikultur adalah salah satu cabang ilmu dalam pertumbuhan
ekonomi suatu negara.

Diambil dari kata
“agraris,” agrikultur berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan bidang
pertanian atau tanah pertanian.

Jadi, ekonomi
agrikultur adalah cabang ekonomi yang memanfatkan hasil dari pengelolaan sumber
daya tanah pertanian yang di suatu negara.

Sebagai salah satu
negara agraris, Indonesia tentu diharapkan dapat mengembangkan ekonomi
agrikulturnya.

Manfaat Ekonomi Agrikultur

Nah, setelah
memahami apa yang dimaksud dengan ekonomi agrikultur secara singkat, sekarang
mari kita bahas mengenai manfaatnya.

1. Mencukupi Kebutuhan Pangan Masyarakat

Manfaat yang
pertama dari pertumbuhan dan perkembangan ekonomi agrikultur adalah terpenuhi
dan tercukupinya kebutuhan pangan masyarakat.

Terutama bagi
negara-negara yang masih sangat bergantung terhadap hasil pertaniannya, seperti
Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya.

Dengan mengembangkan
ekonomi agrikultur, diharapkan kebutuhan pangan masyarakat dapat lebih
terpenuhi secara merata.

2. Membantu Pertumbuhan Ekonomi Negara

Pertumbuhan
ekonomi agrikultur tentu saja dapat membantu meningkatkan dan mengembangkan
ekonomi negara.

Apalagi kalau suatu
negara melakukan bisnis ekspor hasil pertaniannya kepada negara-negara lain.

3. Menanggulangi Permasalahan Pengangguran

Dengan membuka dan
mengembangkan ekonomi agrikultur berarti membuka dan menyediakan lahan
pekerjaan baru bagi masyarakat.

Hal ini tentu sangat
penting, karena itu berarti ekonomi agrikultur juga berkontribusi dalam menanggulangi
permasalahan pengangguran.

Faktor Pendukung Ekonomi Agrikultur

Kamu
sudah memahami apa yang dimaksud dengan ekonomi agrikultur dan manfaatnya.
Sekarang, mari kita membahas mengenai faktor penghambat cabang ekonomi
tersebut.

Tapi,
sebelum kita membahas mengenai faktor penghambat ekonomi agrikultur, ada baiknya jika kita membahas faktor pendukungnya terlebih
dahulu.

Nah, berikut
adalah beberapa faktor pendukung bagi ekonomi agrikultur.

1. Tanah

https://unsplash.com/@dylandejonge/

Faktor utama bagi
perkembangan ekonomi agrikultur tentu saja tanah. Sebab, tanah merupakan media
tanam yang utama bagi suatu tumbuhan.

Maka dari itu,
jika kamu hendak memulai bisnis ekonomi agrikultur, hal pertama yang perlu kamu
perhatikan adalah kualitas tanah yang hendak digunakan.

2. Air

https://unsplash.com/@bady/

Faktor selanjutnya
yang mendukung pertumbuhan ekonomi agrikultur adalah air. Sebab, elemen ini
merupakan salah satu sumber makanan bagi tumbuhan.

Kualitas dan jumlah
air tentu akan memengaruhi pertumbuhan suatu tanaman atau tumbuhan.

3. Udara dan Suhu

https://unsplash.com/@jeisblack/

Udara atau angin
merupakan faktor pendukung selanjutnya bagi perkembangan ekonomi agrikultur.
Hal ini disebabkan udara membantu dalam
pembiakan
tumbuhan dan tanaman.

Selain itu, suhu
udara juga sangat penting bagi tanaman. Sebab, ada berbagai macam jenis tanaman
di dunia ini dan tidak semuanya dapat tumbuh pada tempat dengan udara dan suhu
yang sama.

4. Sinar Matahari

https://unsplash.com/@federicorespini/

Faktor pendukung selanjutnya adalah sinar matahari. Tumbuhan tidak akan mungkin bisa tumbuh tanpa proses fotosintesis. Dan tanpa sinar matahari, mereka akan sulit untuk melakukan proses fotosintesis.

5. Sumber Daya Manusia

https://unsplash.com/@timmossholder/

Nah, faktor yang terakhir namun tidak
kalah penting adalah sumber daya manusia
(SDM). Sebab, tanpa pekerja yang andal dan produktif,
ekonomi agrikultur tentu tidak akan mungkin berkembang.

Faktor Penghambat Ekonomi Agrikultur

Ada faktor
pendukung, maka ada pula faktor penghambat. Berikut adalah beberapa faktor penghambat
bagi ekonomi agrikultur:

1. Global Warming

https://unsplash.com/@mattpalmer/

Yang pertama dan
utama adalah global warming
atau perubahan iklim. Ketika cuaca
tidak lagi mudah untuk diprediksi, maka pertumbuhan agrikultur pun semakin
sulit untuk dirawat.

2. Kurangnya Teknologi

https://unsplash.com/@musfiq2004/

Hambatan
selanjutnya adalah teknologi yang kurang mumpuni. Biasanya, permasalahan ini
dihadapi oleh negara-negara berkembang.

3. Kurangnya Sumber Daya Manusia

https://unsplash.com/@jediahowen/

Selain teknologi,
sumber daya manusia yang berkemampuan juga masih kurang dalam bidang ekonomi agrikultur.
Itu sebabnya elemen ini bisa menjadi salah satu penghambat.

4. Kurangnya Modal

https://unsplash.com/it/@alexandermils/

Mungkin kamu sudah
memiliki tanah pertanian dan sumber daya manusia untuk mengelola agrikultur.
Namun, kamu tidak memiliki modal yang cukup.

Tentu saja kamu
tidak bisa membangun agrikultur tersebut. Sebab, kamu membutuhkan modal untuk
mengelola tanah pertanian beserta teknologinya, sekaligus memberi gaji bagi
para pekerja.

5. Kurangnya Lahan Pertanian dan Benih yang Berkualitas

https://unsplash.com/@lonmcgregor/

Faktor penghambat
yang terakhir adalah kurangnya lahan pertanian dan benih tumbuhan yang
berkualitas.

Seiring
berkembangnya zaman dan bertambahnya penduduk, semakin banyak lahan pertanian
yang terbengkalai dan bahkan beralih fungsi menjadi gedung-gedung pencakar
langit atau perumahan.

Cara Mengembangkan Ekonomi Agrikultur

Setelah mengetahui
beberapa faktor pendukung dan penghambat
dari ekonomi agrikultur, mari kita bahas mengenai cara
pengembangan ekonomi agrikultur.

1. Kerja Sama dengan Negara Tetangga

Salah satu hal
yang dapat membantu mengembangkan ekonomi agrikultur adalah dengan menjalin
hubungan kerja sama dengan negara tetangga.

Hubungan ini bisa
berkaitan dengan impor-ekspor tenaga kerja, teknologi maupun pengetahuan yang
berkaitan dengan ekonomi agrikultur.

2. Melakukan Ecofarming

Maksud dari ecofarming adalah melakukan kegiatan bertani dan bercocok tanam dengan prinsip ramah lingkungan.

Itu artinya,
segala bahan yang digunakan dan dihasilkan dari pertanian tersebut tidak ada
yang mencemari lingkungan.

Misalnya,
buah-buahan yang sudah busuk digunakan sebagai pupuk organik, bubuk cabai
digunakan sebagai pengganti pestisida, bubuk garam digunakan sebagai pengganti
bubuk penghalang pertumbuhan gulma, dan sebagainya.

3. Pengembangan Sistem Irigasi

Seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya, salah satu faktor pendukung utama bagi ekonomi
agrikultur adalah air.

Oleh sebab itu,
pengembangan sistem irigasi yang efisien, ramah lingkungan dan murah tentu
dapat meningkatkan perkembangan ekonomi agrikultur itu sendiri.

4. Pemerataan Distribusi Pupuk Organik

Pupuk juga
merupakan hal penting dalam perkembangan agrikultur. Maka dari itu, distribusi
pupuk di suatu negara harusnya merata dan efisien sehingga agrikultur mereka
dapat berkembang secara maksimal.

Selain itu,
penggunaan pupuk organik juga dapat menjadi salah satu cara mengembangkan
ekonomi agrikultur. Sebab, selain ramah lingkungan, pupuk ini juga dapat
menjadi salah satu solusi bagi penumpukan sampah di bumi.

5. Pelatihan Bagi Tenaga Kerja

Cara pengembangan
ekonomi agrikultur selanjutnya adalah dengan memberikan pelatihan dan ilmu yang
mumpuni kepada para tenaga kerja.

Dengan begitu,
mereka dapat membantu perkembangan ekonomi agrikultur secara maksimal.

6. Membuka Lahan Pertanian yang Baru

Selanjutnya adalah
membuka lahan pertanian yang baru. Eits, tapi bukan sembarang lahan pertanian
ya.

Sebelum
membukanya, kamu harus mempertimbangkan baik-baik faktor pendukung yang
sebelumnya sudah Mamikos jabarkan.

Pastikan tanah di
lingkungan yang hendak kamu jadikan lahan pertanian gembur, subur dan terkena
cukup sinar matahari. Dan yang paling penting, memiliki sistem irigasi yang
baik.

7. Memperbaiki dan Mengembangkan Sarana dan Prasarana
Pertanian

Yang tidak kalah
penting dalam cara pengembangan ekonomi agrikultur adalah memperbaiki dan
mengembangkan sarana juga prasarana pertanian, termasuk juga teknologi-teknologi
yang sekiranya dapat membantu produktivitas ekonomi agrikultur.

Sekarang kamu
pasti sudah memahami apa yang dimaksud dengan ekonomi agrikultur beserta faktor-faktor
pendukung dan penghambatnya.

Kira-kira, strategi apa lagi yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan ekonomi agrikultur di Indonesia?


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta