49+ Contoh Majas Pleonasme dalam Kalimat Bahasa Indonesia

49+ Contoh Majas Pleonasme dalam Kalimat Bahasa Indonesia – Majas atau gaya bahasa merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan atau menyampaikan suatu pesan dengan cara yang lebih baik.

Contoh majas pleonasme berikut hanya salah satu dari beragam gaya bahasa.

Penggunaan gaya bahasa dalam sebuah kalimat mampu memberikan warna dan makna tersendiri. Sebenarnya, pembahasan ini sudah lama dipelajari, yakni sejak di bangku Sekolah Dasar. 

Pengertian, Fungsi, dan Contoh Majas Pleonasme 

pixabay/Hans

Namun, tentu saja saat itu kamu belum terlalu memahami tentang penggunaan dan perbedaan setiap majas, bukan?

Oleh karena itu, tidak ada salahnya apabila kamu mempelajari ulang bersama penjelasan dari Mamikos. 

Pengertian Majas Pleonasme

Untuk memulai pembahasan mengenai majas pleonasme, Mamikos akan menyuguhkan maknanya terlebih dahulu.

Berikut beberapa pembahasan yang menjabarkan tentang majas pleonasme:

Menurut Bahasa

Pleonasme termasuk sebuah kata dari bahasa Yunani ‘pleonasmus’ dengan makna “kata yang berlebihan”.

Dari sini bisa ditarik kesimpulan, bahwa majas pleonasme ialah suatu majas yang berfungsi untuk menegaskan arti dari sebuah kalimat. 

Penegasan tersebut dilakukan dengan cara menambahkan frasa yang sebenarnya membuat kalimat tersebut menjadi berlebihan. Kata tambahan tersebut biasanya ada di bagian keterangan. 

Menurut Wikipedia

Salah satu situs terbesar ini mengartikan pleonasme sebagai majas yang mempunyai makna sama untuk menegaskan sesuatu hal.

Penggunaannya sendiri biasa digunakan untuk menegaskan maupun menguatkan sifat ekspresif suatu kalimat. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Di dalam KBBI, majas pleonasme memakai kata berlebih di dalam sebuah kalimat yang sebenarnya sama sekali tidak dibutuhkan. Hampir mirip seperti majas hiperbola, karena efeknya memang menjadi terlihat lebay

Namun tentu saja keduanya berbeda, karena majas hiperbola menggunakan sebuah kata yang berlebihan. Berbeda dengan majas pleonasme yang memakai dua kata atau lebih dengan makna sama.

Tujuannya memang benar, yakni ingin mempertegas maksud dari apa yang sudah disampaikan. Hanya saja, tanpa penambahan kata tersebut pun kalimat akan mempunyai makna yang sama.

Maka dari itu, dalam aturan kepenulisan, contoh majas pleonasme justru akan dianggap sebagai kalimat tidak efektif. Dalam sebuah karya, hal seperti ini juga menjadi catatan khusus dari pihak penerbit. 

Ciri Majas Pleonasme

Kalimat dikatakan efektif, apabila dalam penyusunan sesuai dengan aturan dan kaidah kepenulisan yang berlaku. Dengan begitu, pendengar maupun pembaca akan langsung memahami apa maksud dari kalimat tersebut. 

Sebaliknya, penggunaan majas pleonasme justru akan merusak kaidah tersebut, karena ada pemborosan kata.

Untuk mengetahui kalimat tersebut merupakan majas pleonasme atau bukan sangatlah mudah. Kamu bisa melihatnya dari ciri-ciri berikut:

  • Kalimat mempunyai sifat yang berlebihan.
  • Di dalam satu kalimat ada dua kata maupun lebih dengan makna sama.
  • Kadangkala dimanfaatkan untuk menegaskan suatu maksud atau tujuan sebuah kalimat. 

Kenapa Pleonasme Bukan Kalimat Efektif?

Sebenarnya, dari ciri-ciri di atas saja sudah bisa ditebak, bahwa contoh majas pleonasme memang termasuk kalimat tidak efektif. Hal ini dikarenakan ketidakefektifan kalimat bisa dikelompokkan menjadi:

  • Kalimat mempunyai unsur kalimat yang kurang lengkap.
  • Di dalam kalimat terdapat istilah yang memperoleh pengaruh dari bahasa Inggris.
  • Ada makna ganda yang terkandung pada sebuah kalimat. 
  • Arti dari kalimat tersebut tidak logis atau masuk akal.
  • Struktur kalimat menjadi rancu.
  • Kalimat mempunyai kata pleonasme.

Penyebab Kemunculan Majas Pleonasme

Dilihat dari keenam hal di atas, jelas terlihat bahwa majas pleonasme memang bukan kalimat yang efektif.

Untuk menjawab pertanyaan pada poin sebelumnya, berikut ulasan mengenai penyebab kemunculan contoh majas pleonasme: 

Bagian 1: Dalam satu frasa ada dua kata atau lebih dengan makna sama atau bersinonim

Contoh:

Mulai dari dini hari, Bu Nur sudah sibuk untuk mempersiapkan acara rajaban

Penjabaran kalimat:

Penggunaan kata ‘mulai’ pada kalimat tersebut mempunyai makna yang sama dengan ‘dari’. Sebaiknya cukup tulis, “Mulai dini hari, Bu Nur sudah sibuk untuk mempersiapkan acara rajaban” atau gunakan kata “Dari pagi”.

Bagian 2: Pernyataan berulang pada kata yang sudah dalam bentuk jamak

Contoh:

Para siswa-siswi kelas VI sudah selesai mengerjakan soal Ujian Nasional.

Penjabaran kalimat:

Kata ‘para’ yang terdapat di dalam kalimat sudah berbentuk jamak, yakni menyatakan bahwa ada banyak siswa. Begitu pula dengan kata ‘Siswa-siswa’ yang juga mempunyai arti lebih dari satu siswa.

Inilah yang dinamakan pernyataan berulang pada kata yang berbentuk jamak. Penyusunan yang tepat untuk kalimat tersebut, yakni “Para siswa (atau siswa-siswa) kelas XII sedang mengerjakan soal Ujian Nasional”. 

Bagian 3: Salah satu konteks yang disingkat sudah dijelaskan secara gamblang

Contoh:

Persegi Bali FC berhasil memenangkan pertandingan kemarin malam.

Penjabaran kalimat:

Dalam kalimat tersebut, kata ‘Persegi’ merupakan singkatan dari Persatuan Sepak Bola Gianyar. Sementara itu, FC adalah Football Club yang juga mempunyai makna persatuan sepak bola.

Itu artinya, di dalam kalimat terdapat dua jenis frasa yang mempunyai makan sama, sehingga tidak perlu penyebutan ulang.

Kalimat yang benar bisa disusun, seperti “Persegi Bali berhasil memenangkan pertandingan kemarin malam”.

Bagian 4: Kata penanda jamak masih diikuti dengan kata jamak lainnya 

Contoh:

Supermarket Mizan menjual bermacam-macam jenis buah.

Penjabaran kalimat:

Penambahan kata ‘jenis’ pada kalimat di atas sebenarnya tidak diperlukan, karena ‘bermacam-macam’ sudah menyatakan lebih dari satu jenis.

Sebaiknya cukup tulis, “Supermarket Mizan menjual bermacam-macam buah.”

Bagian 5: Makna kata di dalam kalimat tersebut sudah ada pada kata lain

Contoh:

Pak Wahyu naik ke atas genteng menggunakan tangga.

Penjabaran kalimat:

Kata ‘naik’ dan ‘ke atas’ mempunyai makna yang sama, karena tidak ada orang naik tetapi menuju ke bawah. Seharusnya kalimat tersebut tersusun menjadi “Pak Wahyu naik genteng menggunakan tangga”.

Bagian 6: Kehadiran hiponim atau kata yang maknanya sudah terwakilkan pada kata lainnya

Contoh:

Ibu menanam beragam sayuran, seperti sayur kangkung, sayur bayam, sayur kol, serta sayur sawi.

Penjabaran kalimat:

Kata ‘kangkung, bayam, kol, dan sawi’ merupakan hiponim dari jenis sayuran. Oleh karena itu, tidak perlu ada penyebutan berulang, karena tidak akan mengubah makna dari kalimat tersebut. 

Penyusunan kalimat di atas yang tepat ialah “Ibu menanam beragam sayuran, seperti kangkung, bayam, kol, serta sawi”.

Fungsi Majas Pleonasme

Meski dianggap melanggar aturan, tetapi contoh majas pleonasme tetap saja banyak ditemui di dalam keseharian.

Apabila dilihat dari sisi positif, majas ini sebenarnya mempunyai peran yang bisa kamu pertimbangkan.

Salah satunya, yakni sebagai cara untuk menegaskan suatu kalimat, sehingga pembaca atau lawan bicara menjadi setuju dan sepemikiran.

Dengan demikian, imajinasi mereka pun akan langsung teralihkan pada poin yang kamu maksud. 

Hal ini boleh kamu lakukan, asal memperhatikan tempat dan waktu.

Misalnya saja menggunakan majas pleonasme untuk berbicara secara santai kepada teman, percakapan dalam sebuah karya, maupun pembuatan puisi.

Namun, kamu tidak boleh mengabaikan aturan literasi lainnya, sehingga merusak tatanan bahasa.

Dampaknya, sebagian penulis akan menganggap karyamu aneh dan tidak memenuhi standar kepenulisan.

Contoh Majas Pleonasme dalam Kalimat 

Apakah kamu sudah paham mengenai majas pleonasme dengan penjabaran di atas? Untuk meningkatkan pemahamanmu, mari pelajari contoh majas pleonasme pada kalimat di bawah ini:

Contoh Bagian 1

  • Sejak dari kecil, Noval memang sudah menyukai badminton. 
  • Memang benar Rindu sangat berbakat dalam memainkan biola. 
  • Suasana Kampung Rambutan sangat sunyi senyap, saat malam menjelang.
  • Rosi sudah mengalami kesulitan mendengar sejak dari kecil. 
  • Bunga di taman sudah bermekaran, sungguh tampak sangat indah sekali
  • Sebagai manusia, kita harus saling tolong menolong agar hidup menjadi lebih damai.
  • Kita harus rutin berolahraga, agar supaya berat badan tidak naik lagi. 
  • Gunung Merapi meletus disebabkan karena gempa tektonik yang sering terjadi di sekitar wilayah tersebut. 
  • Salsa tampak riang gembira, begitu melihat ayahnya pulang dari kota. 
  • Demi untuk keluarganya, sang ayah pasti akan bekerja keras dalam mencari nafkah.

Contoh Majas Pleonasme Bagian 2

  • Minyak goreng langka, para ibu-ibu terlihat mengantre di beberapa minimarket. 
  • Para bapak-bapak sedang bekerja bakti membersihkan jalan perumahan.
  • Para anak-anak akan pergi ke acara ulang tahun Darma nanti sore. 
  • Sejak ada pandemi, para siswa-siswi belajar secara daring.
  • Para hadirin langsung berdiri, tatkala Presiden memasuki ruangan. 
  • Banyak korban-korban longsor yang belum mendapatkan bantuan. 
  • Semua buku-buku itu sudah selesai saya baca sejak kemarin. 
  • Agus tampak berterima kasih kepada semua ibu-ibu yang hadir. 

Contoh Bagian 3

  • Asosiasi partai Arasy berhasil unggul dalam pemilihan di tanggal 12 Februari lalu. 
  • Square Badak Lampung FC akan bertanding di Jakarta pekan depan.
  • Partai PDI-P tercatat memenangkan pemilu pada tahun 2014 dan 2019 lalu. 
  • Mail langsung pergi ke bank BRI, saat mendengar ia memperoleh uang transferan. 
  • Pak Royo sudah menjadi guru sekolah SMP, sejak belasan tahun silam. 
  • Lulu menempuh pendidikan di universitas Unsoed. 

Contoh Bagian 4

  • Ada berbagai-bagai jenis sayuran di ladang Pak Haru. 
  • Anang mempunyai bermacam jenis burung di rumahnya.
  • Paman kemarin datang membawa berbagai ragam jenis buah dan sayuran.
  • Para wisatawan internasional mengaku terpukau dengan berbagai jenis keragaman budaya yang ada di Indonesia. 

Contoh Majas Pleonasme Bagian 5

  • Supir Pak Bandi menepikan kendaraan ke pinggir, karena mesinnya bermasalah.
  • Anak-anak kecil itu tampak mendongakkan kepalanya ke atas untuk melihat helikopter yang sedang melintas. 
  • Purwanto tidak menyadari kehadiranku di sebelahnya sampai ia menengok ke samping.
  • Pengemis itu menadahkan tangannya ke atas dan mengharap belas kasih dari para pejalan kaki. 
  • Bapak sedang merebus air panas untuk menyeduh secangkir kopi hitam. 
  • Husain turun ke bawah untuk mengambil jemuran yang berjatuhan, karena tertiup angin. 
  • Para tentara memutuskan untuk mundur ke belakang, saat badai itu mulai menerjang. 
  • Ratih menengok ke belakang untuk mencari sumber suara aneh. 
  • Adik jatuh ke bawah, saat sedang menaiki tangga. 
  • Apabila ingin sukses kita harus terus maju ke depan, meski banyak rintangan. 
  • Menara yang dibangun itu benar-benar menjulang tinggi ke langit. 

Contoh Bagian 6

  • Anang memelihara berbagai burung, seperti burung kenari, burung jalak, dan burung lovebird.
  • Rayhan menguasai banyak cabang olahraga, seperti olahraga basket, olahraga badminton, olahraga renang, hingga olahraga sepak bola. 
  • Lana membuka toko yang menjual berbagai produk, baik produk kecantikan, produk kesehatan, hingga produk anak-anak.
  • Kedai Mak Yah menjual berbagai minuman, baik minuman panas maupun minuman dingin. 
  • Pak Yusuf membudidayakan berbagai ikan, seperti ikan nila, ikan mujair, ikan lele, hingga ikan gabus.  

Contoh Majas Pleonasme Lainnya ;

  • Pengemudi tersebut menepikan kendaraannya ke samping karena ada masalah di mesinnya.
  • Anak-anak mendongakkan kepala ke atas ketika ada pesawat yang melintas.
  • Riyanto tak sadar keberadaanku di sisinya hingga ia menoleh ke samping.
  • Pengemis itu menengadahkan kedua tangannya ke atas pada setiap orang yang melewatinya.
  • Sejak dari kecil, Bella suka mengoleksi boneka.
  • Menara kota tersebut menjulang dengan sangat tinggi.
  • Pesawat itu tiba-tiba turun rendah dari posisi yang sebelumnya.
  • Suasana malam saat ini sunyi dan senyap tak seperti hari biasanya.
  • Vian riang gembira melihat orang tuanya pulang dari Jakarta.
  • Kami akan menemui bibi di kampung besok lusa.
  • Aku melihat kejadian tersebut dengan mata kepalaku sendiri.
  • Menara yang baru dibangun di Jakarta itu tingginya menjulang hingga ke langit.
  • Entah mengapa semua helikopter yang melintas di atas turun rendah pada posisinya yang semula.
  • Akhir-akhir ini aku merasa setiap malam selalu sunyi dan sepi.
  • Adik sangat riang gembira karena diberi hadiah oleh Ayah saat ia berulang tahun.
  • Setiap setahun sekali kami sekeluarga selalu berkunjung ke rumah nenek.
  • Aku menelan banyak air laut yang rasanya asin hingga rasanya lidah ini kelu.
  • Badannya tersungkur dan terjerembab ke lubang ketika sepeda motornya melaju dengan kecepatan kencang.
  • Tadi malam aku bermimpi ada di negeri yang diselimuti oleh salju berwarna putih.
  • Kami hanya keluarga miskin yang tak punya apapun.
  • Ayah lebih suka mencampurkan madu yang rasanya manis itu pada jamu yang diminumnya.
  • Gadis cantik jelita itu adalah sahabat lamaku.
  • Gian terburu-buru naik ke atas pohon saat ada anjing yang mengejarnya.
  • Sedari tadi kakak hanya duduk manis saja di depan televisi.
  • Ibu Ida membeli banyak sekali baju kebaya wanita di toko baru tersebut.
  • Pencuri itu dihajar sampai habis oleh warga masyarakat sekitar.
  • Para petinju sedang saling baku hantam pukulan.
  • Vera sedang menepikan mobilnya ke sisi karena ternyata bannya bocor.
  • Orang itu tak sadar bahwa aku berdiri di sisinya sampai ia melihat ke samping.
  • Berbagai jenis pengertian majas ada di buku Bahasa Indonesia.
  • Aku akan pergi ke Bali besok lusa.
  • Aku melihat sendiri kecelakaan itu dengan mata kepalaku.
  • Seluruh kepala keluarga di kampung kami kerja bakti untuk membuat pos kamling.
  • Para nelayan naik ke perahu besar dan berhasil menangkap puluhan ikan hanya dengan menebar jala sekali saja.
  • Beratus jenis hewan langka yang ada di Indonesia berkumpul di tempat penangkaran tersebut.
  • Setiap kali ayah pulang dari luar kota ia selalu membawa berbagai jenis buah tangan.
  • Paman yang tinggal di desa memiliki sejumlah hewan berkaki empat seperti sapi, domba, kuda, dan sebagainya.
  • Toko milik keluarga Pak Gunawan menjual beragam bahan bangunan seperti misalnya cat, paku, semen, dan sebagainya.
  • Ketika sekolahku melakukan wisata ke Pulau Bali kami mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Tanah Lot, Bedugul, Pantai Kuta, dan sebagainya.
  • Kucing kuning itu memang suka naik ke atas ke meja.
  • Demi untuk kekasih hatinya ia rela melakukan apa saja.
  • Mereka melihat ke atas ketika ada burung-burung yang terbang melewatinya.
  • Bangunan pencakar langit tersebut menjulang tinggi hingga ke angkasa.
  • Pekatnya kopi hitam tersebut tidak sekelam masa lalumu.
  • Rebusan air panas digunakan untuk membuat kopi hitam.
  • Naikkan suhu api di kompor sampai sangat panas saat memasak.
  • Tebu akan diolah menjadi gula pasir yang manis.
  • Aku tidak mau minum obat pahit setiap hari.
  • Ibu menjerit saat melihat darah merah mengalir di kaki adik.
  • Jika aku pergi sekarang maka aku akan meninggalkan cucian basah yang seharusnya kuselesaikan.
  • Aku ingin makan telur dadar goreng buatan ibu.
  • Dea melihat ke atas ketika ada sesuatu yang jatuh di kepalanya.
  • Hawa api panas di dalam cerobong akan menghangatkan ruangan.
  • Berbagai macam adat di Indonesia selalu menarik para wisatawan.
  • Para nenek-nenek sedang melakukan senam lansia di kantor desa.
  • Vilia memasukkan es dingin tersebut ke dalam minumannya.
  • Bibi suka sekali makan tempe kedelai.
  • Adik suka sekali memainkan boneka barbie kesayangannya.
  • Ibu selalu menambahkan garam asin pada makanan yang dimasaknya.
  • Orang sakit akan berkeringat dingin.
  • Manusia modern menggunakan alat komunikasi handphone untuk komunikasi jarak jauh.
  • Para pengguna Facebook akan menambahkan gambar foto dirinya pada akun Facebooknya.
  • Nilai hasil akhir semester kini bisa diakses di website resmi sekolah.
  • Melia naik ke atas punggung kuda ketika akan berlatih.
  • Menanam pepohonan hijau akan mengurangi pemanasan global yang sudah semakin parah.
  • Beribu macam kata sudah diucapkannya untuk meluluhkan hatiku.
  • Ketika bel sekolah berbunyi, para siswa langsung masuk ke dalam kelas.
  • Kini, kakakku sudah menjadi seorang guru SMA.
  • Rea sedang pergi ke Bank BCA.
  • Bunga yang bermekaran di taman pagi ini sangat indah sekali.
  • Adik jatuh ke bawah ketika sedang berlatih sepeda dengan Ayah.

Itu dia penjabaran mengenai pengertian, ciri-ciri, dan penyebab contoh majas pleonasme dianggap bukan kalimat efektif.

Untuk mempelajari jenis-jenis majas yang lain, kamu bisa mencarinya di link berikut. Semangat untuk belajar!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta