5 Contoh Teks Negosiasi dengan Teman Sebangku beserta Strukturnya
Contoh teks negosiasi dengan teman sebangku penting untuk dipelajari, sebab dengan teman sebaya pun terkadang ada hal yang harus dinegosiasikan.
5. Konjungsi
Unsur ini berbentuk kata penghubung antarkata, antarfrasa, dan/atau antarkalimat.
Setiap konjungsi memiliki fungsi yang berbeda. Konjungsi dapat menghubungkan kalimat setara atau kalimat bertingkat.
Jadi, dalam penulisannya nanti, baik pihak negosiator atau pihak lawan harus memahami bagaimana penggunaan konjungsi yang tepat dalam bernegosiasi.
6. Kalimat Langsung
Unsur berikutnya adalah kalimat langsung.
Khususnya dalam teks negosiasi, kalimat langsung memang selalu berbentuk dialog di antara semua pihak yang terlibat dalam negosiasi.
7. Kesepakatan
Tujuan akhir dari sebuah negosiasi adalah kesepakatan akhir. Dengan demikian, kalimat ini harus ada dalam teks negosiasi.
Kesepakatan juga menandakan bahwa negosiasi telah berakhir dengan tujuan yang sudah tercapai.
Kalimat kesepakatan juga tidak selalu berupa persetujuan. Ketidaksepakatan atau tidak setuju juga bisa menjadi keputusan akhir, asal kedua belah pihak telah sama-sama memutuskan dengan pertimbangan tertentu.
8. Menyatakan Keinginan
Dengan tujuan akhir mencapai kesepakatan, negosiasi memang berisi kompromi dengan menyampaikan keinginan-keinginan tertentu.
Karena itulah, sebuah teks negosiasi harus mengandung kalimat yang menyatakan sebuah keinginan.
Kalimat ini berfungsi mengungkapkan harapan, keinginan, atau kepentingan dari satu pihak kepada pihak lain. Hal ini menjadi unsur utama dalam proses negosiasi itu sendiri.
9. Kalimat Bersyarat
Penggunaan kalimat ini berkaitan dengan pemakaian kalimat yang menyampaikan keinginan.

Advertisement
Supaya kesepakatan tercapai, keinginan biasanya disertai dengan syarat-syarat tertentu.
Syarat ini disampaikan agar semua pihak yang bernegosiasi sama-sama mendapatkan keuntungan.
Struktur Teks Negosiasi
Unsur utama yang menyusun teks negosiasi adalah orientasi, pengajuan, penawaran, dan kesepakatan. Seperti apa maksud dari setiap struktur tersebut?
- Orientasi. Percakapan dalam teks negosiasi dibuka dengan orientasi. Masalah utama akan dibicarakan dengan salam pembuka terlebih dahulu.
- Pengajuan. Struktur ini berisi permintaan atau pengajuan tertentu, berupa pernyataan dari pihak negosiator untuk mengajak atau membujuk agar permintaannya disetujui.
- Penawaran. Sesudah permintaan atau pengajuan disampaikan, maka pihak lawan akan kembali memberikan penawaran atau penolakan. Penawaran tidak jarang disertai dengan alasan-alasan tertentu.
- Kesepakatan. Struktur terakhir ini adalah yang mengakhiri proses negosiasi. Kedua belah pihak sudah menemukan jalan tengah dan solusi terakhir. Proses tawar-menawar akan berakhir dengan pernyataan setuju atau tidak.
- Penutup. Struktur terakhir ini berupa tambahan atau aksi yang menunjukkan kesepakatan akhir dari proses negosiasi. Misalnya dalam jual-beli di pasar, bagian penutup mewakili aksi membeli dari pembeli. Bersama penjual, pembeli akan melakukan transaksi akhir karena negosiasi turun harga sudah disepakati. Dagangan penjual laku, dan ia memperoleh keuntungan. Pembeli juga merasa untung karena mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah.
Contoh Teks Negosiasi dengan Teman Sebangku
Berikut ini adalah contoh teks negosiasi di sekolah tentang membeli tempat pensil dengan teman sebangku.
Orientasi
Cindy: “Kamu beli tempat pensil itu di mana, By? Aku juga mau beli.”
Beby: “Oh, ini cuma dijual di Jakarta saja, Kakakku yang mengirimnya.”
Pengajuan
Cindy: “Bisa, tidak, kalau kubeli punyamu saja?”
Beby: “Bisa, sih. Tapi harganya Rp150.000. Kamu mau dengan harga segitu?”
Penawaran
Cindy: “Kita, ‘kan, sudah berteman lama. Kutawar Rp100.000 saja, ya? Lagian, tempat pensilnya juga sudah pernah kamu gunakan.”
Beby: “Tapi ini edisinya terbatas, harganya pun memang segitu. Gimana kalau Rp130.000?”
Cindy: “Kalau Rp110.000, langsung kubayar tunai sekarang.”
Kesepakatan dan Penutup
Beby: “Rp120.000, ini langsung untuk kamu.”
Cindy: “Oke, Rp120.000, ya.”
Berikut ini adalah contoh teks negosiasi dengan teman sebangku tentang bermain sepulang sekolah.
Orientasi
Arman: “Nanti sore kita main layangan di lapangan, yuk.”
Pengajuan
Tarno: “Oke, kita main layangan. Tapi jangan di lapangan, deh, soalnya banyak yang bermain bola.
Nanti mereka terganggu karena kita juga main di situ.”
Arman: “Jadi, di mana, dong? Main layangan paling bagus di lapangan.”
Penawaran
Tarno: “Kalau di pantai, gimana? Angin di pantai, ‘kan, selalu bagus.”
Arman: “Terlalu jauh kalau pantai, aku takut tidak diizinkan oleh orang tuaku.”
Tarno: “Jadi menurut kamu di mana baiknya?”
Arman: “Di persawahan aja, gimana? Dua hari lalu petani baru panen, jadi kupikir lahannya masih belum ditanami lagi.”
Kesepakatan dan Penutup
Tarno: “Baiklah kalau begitu, nanti sore aku datang ke rumahmu, ya.”
Arman: “Oke, aku tunggu.”