Contoh-contoh Teks Persuasif Politik Singkat Beserta Strukturnya yang Benar

Contoh-contoh Teks Persuasif Politik Singkat beserta Strukturnya yang Benar – Teks persuasi atau teks persuasif merupakan sebuah paragraf yang berisikan pernyataan untuk mendorong atau mengajak seseorang guna mengikuti apa yang diinginkan penulis dengan alasan yang meyakinkan.

Nah, teks persuasif sendiri ada beberapa jenis, salah satunya adalah teks persuasif politik. Di dalam artikel ini sudah dirangkumkan beberapa contoh teks persuasif politik singkat lengkap dengan strukturnya.

Berikut Contoh-contoh Teks Persuasif Politik beserta Strukturnya

unsplash.com/priscilladupreez

Berisi pernyataan-pernyataan yang mendorong seseorang untuk melakukan keinginan penulis, teks persuasif atau teks persuasi bertujuan untuk menyadarkan pembaca atau audiensnya.

Teks persuasif juga dapat digunakan untuk mempromosikan suatu produk atau jasa kepada pembeli lho.

Pada dasarnya, teks persuasif bertujuan sebagai perintah dan bujukan untuk meyakinkan pembaca dengan adanya data akurat yang terdapat di dalamnya.

Persuasi sendiri menjadi salah satu strategi komunikasi yang penting dalam berinteraksi dengan orang lain.

Kira-kira tanpa kamu sadari, pernahkah kamu kamu terbujuk atau membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu?

Jika pernah, maka kegiatan itu merupakan contoh dari pengaplikasian apa yang disebut teks berbentuk persuasif.

Sekilas
Tentang Teks Persuasif Politik

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks persuasif diartikan sebagai teks yang fungsi utamanya memengaruhi pendapat, perasaan, dan perbuatan pembaca.

Sementara, dalam buku karangan Muhammad Yunus dan Suparno berjudul Keterampilan Dasar Menulis (2004), teks persuasif diartikan sebagai karangan untuk memengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai suatu hal yang disampaikan penulisnya.

Teks persuasif terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah teks persuasif politik.

Nah, teks persuasif politik ini diartikan sebagai teks persuasi yang isinya bertujuan untuk memengaruhi pembaca mengikuti atau memilih pilihan politik tertentu, termasuk partai politik. Jenis teks ini umumnya kerap digunakan oleh para politikus.

Contoh
Teks Persuasif Politik

Agar semakin mudah memahami teks persuasif politik, berikut adalah contoh teks persuasif politik lengkap dengan strukturnya.

Contoh Teks Persuasif Politik 1

Pengenalan
isu:

Kasus penetapan UU Cipta Kerja yang marak pada tahun 2021 lalu dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua agar dapat lebih aware dan berhati-hati dalam menggunakan hak suara kita ketika pemilu dan perda.

Hal ini dilakukan supaya nantinya kita tidak menyesal ketika suara kita tidak lagi didengarkan.

Argumentasi:

Merujuk pada survei yang telah dilakukan oleh Centre for Strategic and International Study (CSIS) pada 15 hingga 22 Maret 2019 (sebulan sebelum pemilu dilaksanakan), tercatat hanya 44,8 persen responden yang mengaku sudah memiliki caleg pilihan mereka.

Sementara, 18,7 persen mengaku akan memilih partai politik dan sisanya 36,5 persen mengaku belum memiliki pilihan baik itu untuk caleg ataupun partai politik.

Dilansir dari Kompas, menurut Anya Fernandez seorang peneliti CSIS mengungkapkan bahwa hal ini dapat terjadi karena perhatian publik terlalu tersedot oleh pemilihan pilpres.

Sehingga, banyak masyarakat yang hanya berfokus untuk memilih calon presiden dan wakil presidennya saja dibandingkan pemilihan legislatif.

Hal ini juga terbukti dengan adanya survei yang sama yang menunjukkan hasil bahwa hanya14,1 persen saja responden yang belum memutuskan pada pemilihan pilpres.

Diketahui bahwa survei CSIS tersebut dilakukan terhadap 2000 responden dengan menggunakan metode acak dan tingkat kepercayaan 95 persen serta margin of error lebih kurang 2,21 persen.

Ajakan:

Tentunya bukanlah perkara mudah bagi kita untuk mengenal seluruh calon legislatif, mengingat ada banyak calon DPR, DPD, dan sebagainya.

Sehingga, dibutuhkan waktu yang panjang untuk dapat mencari tahu profil dari calon legislatif tersebut satu per satu.

Penegasan
kembali:

Meskipun
begitu, kita juga perlu menyadari betapa pentingnya dan berharganya hak suara
kita demi pekembangan dan kemajuan negara kita tercinta.

Contoh Teks Persuasif Politik 2

Pengenalan
isu:

Indonesia merupakan negara yang berlandaskan demokrasi dalam memilih pemimpinnya.

Salah satu di antara mekanisme pemilihannya adalah melalui pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada).

Argumentasi:

Dari kedua mekanisme pemilihan tersebut, rakyat Indonesia berperan sebagai penentu siapa pimpinan negara Indonesia kelak.

Tentunya, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mengetahui siapa saja calon pemimpin yang dapat menampung dan mewujudkan aspirasi masyarakat demi kemajuan bangsa.

Bagaimana tidak, baik presiden maupun kepala daerah yang nantinya terpilih secara tidak langsung akan menentukan nasib bangsa selama lima tahun ke depannya.

Jika kita sebagai masyarakat tidak memilih dengan tepat dan bijaksana, maka dampaknya akan kita rasakan kelak.

Lantas, bagaimana sih cara memilih pemimpin yang tepat? Memilihlah dengan cerdas.

Untuk itu kita sebagai rakyat Indonesia harus memilih calon pemimpin yang memiliki latar belakang baik, riwayat pengalaman yang sudah teruji, serta memiliki visi dan misi yang terarah dan objektif bagi kebaikan negara.

Ajakan:

Untuk itu, mari kita pilih pemimpin dengan cerdas dan mengabaikan perasaan subjektif seperti hanya menyukainya saja ketika memilih.

Terlebih memilih hanya karena adanya dorongan orang lain saja. Lakukanlah evaluasi yang objektif daripada hanya mengandalkan omongan manis atau ajakan orang lain.

Penegasan
ulang:

Selalu hindari berbagai pemberitaan yang tidak bertanggung jawab di mana isinya menyampaikan suatu hal yang menyimpang terkait politik.

Belajar untuk membaca isinya, tidak hanya membaca judul berita saja. Jangan lupa untuk membandingkan berita yang didapat dengan sumber lainnya.

Menjelang pemilu, berita hoaks dapat dengan mudah menepiskan pilihan objektif kita sebagai pemilih yang cerdas.

Untuk itu, sebagai pemilih yang cerdas usahakan untuk selalu melakukan evaluasi objektif terhadap bakal calon pemimpin dan partai yang mengusungnya. Mulai hari ini, mari kita cerdas dalam memilih pemimpin.

Contoh Teks Persuasif Politik 3

Pengenalan
isu:

Setiap warga Indonesia yang sadar akan haknya harus siap untuk melakukan gerakan pembangkangan warga negara.

Hal ini perlu dilakukan, terutama apabila agenda nasional berupa berupa Sidang Istimewa (SI) MPR mendatang akhirnya hanya menjadi forum konstitusional bagi para elit politik guna berbagi kesuasaan antar mereka hingga melupakan kepentingan umum masyarakat.

Argumentasi:

Dramawan W.S. Rendra bersama pengamat politik Eep Saefullah Fatah disertai dengan sejumlah praktisi ekonomi dan seniman dengan lantang menyatakan seruan agar masyarakat melakukan pembanggkangan warga negara.

Hal ini diserukan dalam sebuah konfrensi pers di Kantor Dewan Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (19/7) siang.

Ajakan pembangkangan ini dilakukan sebagai wujud keprihatinan mereka sebagai warga negara atas fenomena arus utama politik dan ekonomi yang semakin menjadikan rakyat sebagai korbannya.

Pembangkangan warga negara harus dilakukan terutama jika proses transisi ke arah demokrasi kian menuju arah elitis dan lebih mengarah pada pembajakan demokrasi oleh kekuatan maupun pikiran yang berpihak pada otoritarianisme.

Hal inilah yang saat ini membayangi proses transisi yang tengah bergulir di negara Indonesia, khususnya jika menyaksikan siding MPR yang kini telah dipersiapkan tak lebih sebagai arena pertaruhan politik kanak-kanak.

Perhelatan mahal ini dibuat sedemikian rupa agar dapat melakukan pergantian kekuaasan.

Sementara itu, agenda mendasar yang perlu dikerjakan bisa membuat rakyat bisa keluar dari krisis ekonomi yang mencekik dan krisis politik yang memuakkan.

Ajakan:

Gerakan pembangkangan ini jauh dari sikap anarkis. Gerakan ini ibaratka sebuah obat mujarap yang mampu mengobati kelesuan jiwa agar mampu merebut masa depan yang baik.

Oleh karena itu, perlu dibangun konsolidasi antar sesama warga negara dan aturan-aturan main yang demokratis.

Penegasan
Ulang:

Proses sosial, ekonomi, dan politik kini telah berjalan ditengah ketiadaan aturan main bernegara yang demokratis sehingga membiarkan tatanan hidup bernegara dikelola dipolitika.

Sementara ekonomi telah membiarkan tatanan hidup bernegara dikelola di atas aturan main yang compang-camping, tidak utuh dan belum demokratis. Untuk itu mari kita lakukan bersama pembanggkangan warga negara guna meluruskan hal ini.

Contoh Teks Persuasif Politik 4

Pengenalan
isu:

Berbagai rancangan undang-undang (RUU) sudah masuk dalam prolegnas. Namun, ada satu RUU terkait Kekerasan dan Pelecehan Seksual yang sontak menarik perhatian warga dan berbagai organisasi pembela hak perempuan.

Bukannya segera mengesahkan RUU yang dibutuhkan oleh masyarakat, DPR malah sibuk membahas RUU kontroversial, yakni RUU Larangan Minuman Berarkohol.

Argumentasi:

Dari kedua RUU tersebut, sudah terlihat sekali bagaimana bagaimana suara kelompok mayoritas dapat memengaruhi pemerintahana.

RUU Kekerasan dan Pelecehan Seksual tidak segera disahkan karena ada beberapa kelompok masyarakat yang masih menanamkan budaya patriarkis yang kuat dalam diri mereka.

Sementara
itu, RUU Larangan Minuman Beralkohol sendiri diajukan karena kelompok tersebut
menganggap minuman beralkohol menyalahi norma. Seolah-olah semua orang yang
mengonsumsi alcohol adalah seorang kriminal.

Ajakan:

Alangkah lebih baiknya jika negara tidak perlu telalu ikut campur terkait moral warga negaranya. Mengingat mengonsumsi alcohol sudah menjadi adat, tradisi, bahkan ritus keagamaan tertentu.

Daripada melarang, ada baiknya jika negara membatasi dan mengawasi regulasinya dengan tepat.

Penegasan
ulang:

Mari periksa lagi kepentingan apa yang coba diusung melalui RUU yang ada. Apakah hanya berpihak pada kelompok mayoritas, atau hanya sekedar memperhatikan kesetaraan hak warga negara.

Contoh Teks Persuasif Politik 5

Pengenalan
isu:

Salah satu hak seorang warga negara adalah mempunyai hak pilih. Setiap warga negara berhak menentukan calon legislatif dan eksekutif yang akan mewakili mereka di pemerintahan kelak.

Penggunaan hak pilih ini biasanya akan dirayakan dalam sebuah pesta demokrasi bernama pemilu.

Argumentasi:

Hak
pilih tentunya harus digunakan sebijak mungkin. Sebelum menggunakan hak pilih,
kamu harus tahu terlebih dahulu visi dan misi calon legislatif dan eksekutif.

Cermatilah rekam jejaknya, sehingga kamu pun dapat mengira-ngira sejauh mana kompetensi dan kredibilitas calon.

Serta pelajari pula bagaimana dampak dari kebijakan yang akan mereka rancang nantinya.

Ajakan:

Jangan asal menggunakan hak pilih dengan memilih seseorang berdasarkan popularitas saja, namun pertimbangkan pula latar belakangnya.

Pada pesta demokrasi mendatang, mari gunakan hak pilih dengan bijak. Pilihlah wakil rakyat dan pemerintah yang betul-betul bisa merepresentasikan suaramu.

Penegasan
ulang:

Mari
kita gunakan hak pilih dengan adil, bebas, dan jujur. Mari memilih!

Nah, itulah deretan contoh teks persuasif politik singkat lengkap dengan strukturnya. Semoga informasi di atas dapat menjadi referensi kamu dalam memahami teks persuasif politik ya!

Jika kamu ingin mencari informasi lebih banyak seputar teks persuasif, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta