Contoh Monolog tentang Sahabat dan Teman yang Bisa Jadi Inspirasi

Contoh Monolog tentang Sahabat dan Teman yang Bisa Jadi Inspirasi -Contoh monolog tentang sahabat dan teman sering diperlukan dalam latihan maupun pentas drama.

Monolog sendiri menjadi bagian terpenting yang mendominasi sebuah pentas drama. Layaknya berbicara sendiri, begitulah makna termudah dari monolog.

Berbeda dengan dialog yang membutuhkan minimal 2 orang di dalam pementasan, monolog justru dilakukan secara sendiri.

Hal ini senada dengan definisi di dalam KBBI, yaitu pembicaraan yang dilakukan oleh pelaku tunggal (diri sendiri) dalam sebuah pementasan.

Tips Membuat Contoh Monolog tentang Sahabat dan Teman

https://www.freepik.com/author/benzoix

Monolog ini seperti suara hati yang didengarkan kepada penonton. Di mana saat melakukannya tidak ada kehadiran tokoh lain.

Selain itu, monolog juga terkait dengan prolog (pembukaan sebelum cerita dimulai) dan juga epilog (narasi penutup dengan pesan moral).

Monolog bisa dimaknai sebagai perkataan yang dilakukan oleh diri kamu sendiri, umumnya digunakan dalam menegaskan keinginan hati.

Kamu ingin membuat monolog dengan tema sahabat dan teman bisa menggunakan beberapa tips yang disajikan berikut ini. 

1. Menentukan Unsur Intrinsik Monolog tentang Sahabat dan Teman

Terdapat setidaknya 5 unsur yang mempengaruhi dari dalam atau yang dikenal sebagai intrinsic dalam membuat monolog.

Berikut ini 5 unsur intrinsik yang bisa dimasukkan dalam membuat contoh monolog tentang sahabat dan teman yang dapat menginspirasi.

Plot atau Alur Monolog

Sebelum membuat monolog, kamu wajib menentukan plot atau alur yang menjadi serangkaian di dalam keseluruhan cerita. Bagaimana cerita persahabatan dimulai hingga berkembang sampai pada akhir.

Tokoh atau Karakter Monolog

Karakter monolog ini tentu seorang diri, bisa kamu bercerita tentang kegundahan terhadap sahabat dan teman atau justru kamu yang menjadi sosok tersebut.

Tema atau Pikiran Pokok Monolog

Tema ini menjadi pokok inti dari alur cerita yang ingin dikembangkan, yaitu tentang sahabat dan teman yang bisa jadi inspirasi.

Kamu bisa mengembangkannya sesuai dengan pengalaman atau berdasarkan cerita orang lain mengenai sahabat dan teman.

Latar atau Tempat Monolog

Latar ni wajib juga ditentukan di mana biasanya seseorang akan melakukan monolog tentang sahabat dan teman.

Bisa di dalam kamar, di sekolah, di ruang perpustakaan, atau tempat lainnya yang cocok untuk melakukan monolog.

Amanat Monolog

Cerita monolog tanpa amanat itu seperti bualan belaka yang tidak ada isinya. Oleh karenanya, kamu perlu memberikan pesan bermakna di dalam serangkaian contoh monolog tentang sahabat dan teman di dalam cerita.

2. Memilih Jenis Monolog tentang Sahabat dan Teman

Setelah menentukan unsur intrinsik yang mempengaruhi serangkaian cerita monolog yang akan dibuat, kamu perlu memilih jenisnya.

Monolog tentang sahabat dan teman ini bisa dibuat dalam 6 jenis yang dapat kamu pilih.

Monolog Karakter Biografi

Jenis ini lebih mengutamakan dialog dibandingkan dengan cerita, sehingga memunculkan karakter monolog tertentu dalam satu adegan.

Misalkan menampilkan sesosok sahabat atau teman yang begitu penting dalam cerita monolog.

Monolog Naratif Biografis

Berbeda dengan karakter biografi, jenis monolog naratif biografis justru menceritakan dari sisi kamu sendiri. Ini seperti sudut pandang orang pertama yang melakukan percakapan kepada dirinya sendiri.

Monolog Fictional Character-Driven

Contoh monolog tentang sahabat dan teman juga dapat dibuat dalam jenis fictional character-driven. Monolog yang satu ini diciptakan dengan banyak karakter agar memperkuat isu atau tema yang diangkat.

Monolog Realitas

Kalau kamu ingin membuat cerita monolog berdasarkan realitas, maka jenis dokumen berbasis realitas ini cocok untuk dipilih. Sebab, aktor dalam monolog memerankan tokoh yang benar-benar ada.

Monolog Topical

Sedikit mirip dengan jenis sebelumnya, monolog topical ini juga berdasarkan realitas.

Hanya saja lebih berfokus pada pengalaman di masa lampau yang dapat dialami diri sendiri atau orang lain dalam cerita monolog.

Monolog Naratif 

Adapun jenis yang bisa diterapkan dalam contoh monolog tentang sahabat dan teman, yaitu naratif atau storytelling. Ciri khasnya kamu akan bertindak sebagai narator atau pencerita di dalam monolog yang dibuat.

3 Contoh Monolog tentang Sahabat dan Teman Menginspirasi 

Setelah kamu menentukan unsur intrinsik dan juga jenis monolog, ini saatnya untuk membuat teks yang tepat sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

Berikut ini beberapa contoh yang dapat dipelajari dalam membuat monolog tentang sahabat dan teman.

1. Contoh Monolog Jenis Naratif Biografis

“Persahabatan Perempuan dan Laki-Laki”

Banyak orang sepakat tidak ada persahabatan yang murni antara perempuan dan laki-laki, dan aku termasuk di dalamnya.

Dia perempuan pertama, selain ibuku, yang membuatku ingin tampil selalu rapi setiap hari. Melihatnya dari kejauhan saja sudah membuat hatiku berdebar.

Entah sejak kapan aku mulai merasakan hal aneh ini. Padahal kami sudah saling mengenal sejak usiaku masih 5 tahun.

Sepertinya, kupu-kupu berkembang di dalam perutku sejak dia selalu ada selama aku tumbuh menjadi remaja.

“Bisakah aku menyukaimu lebih dari teman, sahabat, abang, atau apalah itu yang kamu anggap dari diriku?”

Dia selalu memandangku sebagai seorang teman, bukan lelaki dewasa yang bisa dicintai sepenuh hatinya. Aku ingin memberi tahu yang sejujurnya, kalau aku ingin dia menjadi pendampingku di seluruh sisa hidup ini.

“Akan kutunggu sampai dia menyadari bahwa hanya aku yang layak menjadi prianya.”

“Lihatlah! Tidak lama lagi dia akan datang kepadaku dan bercerita bahwa pacarnya mengecewakannya.”

Aku selalu siap memberikan dada bidang ini untuk dia bersandar dan merasakan debaran hatiku yang sebenarnya. Lalu, aku akan berkata, “putuslah dengannya, dan menikahlah denganku.”

Lambat laun pasti dia menyadari ketulusanku, tanpa perlu aku mencoba mengungkapkan gejolak yang ada saat ini.

Aku takut dia menolakku dan menjauh apabila tahu tentang perasaan lebih dari sekadar sahabat. Biarlah dia menyadarinya di waktu yang tepat.

Semua itu selalu ada di dalam rencanaku, tapi hingga kini dia masih bersama dengan pacarnya, dan hubungan mereka baik-baik saja.

Sementara aku, hanya menjadi penonton yang melihat mereka dari balik jendela kamar.

“Apa aku harus menahan kesakitan ini terus-menerus?”

Aku hanya menjadi penonton. Dia tersenyum bahagia sambil menggandeng manja pacarnya, sebelum memasuki mobil dan pergi.

Contoh monolog tentang sahabat dan teman di atas menggunakan jenis naratif biografis.

Dimana tokoh ‘aku’ melakukan percakapan terhadap dirinya sendiri yang tidak berani mengungkapkan perasaannya yang lebih dari sekadar teman.

Lantas, dia hanya bisa merasa sedih sendirian, ketika mendapati kenyataan bahwa perasaan sesungguhnya harus diungkapkan.

Tidak bisa hanya menunggu, karena sahabatnya tidak pernah tahu, kalau si ‘ku’ memiliki perasaan yang tulus.

2. Contoh Monolog Jenis Topical

“Adakah Sahabat Setelah Menikah?”

Menikah mungkin saja menjadi impian bagi banyak orang, karena bisa hidup bersama dengan orang yang dicintai secara resmi.

Namun, aku menyadari ada banyak yang harus dikorbankan demi sebuah pernikahan tersebut.

“Aku kehilangan sahabat-sahabatku.”

Saat pernikahanku digelar dengan megah, mereka masih berdatangan. Memberi hadiah dan ucapan selamat yang disematkan doa agar aku cepat dapat momongan. Setahun kemudian, itu benar terwujud, aku punya seorang anak.

Anak itu tumbuh dan mereka yang disebut sahabat itu pun menghilang. Tergerus kesibukan masing-masing.

Hanya story WA atau IG yang bisa menjadi isyarat mengenai kabar mereka yang telah tersebar ke berbagai penjuru kota.

Kerinduan sudah menumpuk di dalam hati dan pikiranku.

“Aku ingin memutar kembali waktu dan bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan semua sahabatku.”

Semua itu hanya bisa menjadi sebatas keinginan dan hampir sulit untuk diwujudkan.

Sahabat seharusnya selalu ada, setidaknya menanyakan kabar lewat pesan singkat. Sahabat seharusnya selalu ada, meski cuma bercanda lewat pesan singkat.

Sahabat seharusnya … seharusnya … dan masih banyak seharusnya yang lain.

Kenyataannya, sahabat menghilang saat aku memutuskan menikah dan pindah ke luar kota. Hanya aku yang sibuk menanyakan kabar, sementara semua sahabatku seperti tidak ada yang ingat kepadaku.

“Apa aku sudah tidak ada di dalam ingatan mereka? Atau mereka telah lupa bahwa kami pernah memiliki hubungan dekat yang disebut sebagai sahabat?”

Aku berada dalam lamunanku di malam hari saat meniduri buah hati yang sedari tadi disusui.

Terkadang lamunan itu pun muncul lagi saat aku sedang sendiri. Lantas, aku hanya bisa melihat satu per satu story WA yang mereka buat.

Kemudian berbasa-basi mengomentarinya, hanya demi mendapatkan tegur sapa dari sahabat lama. Obrolan yang hanya mendapat balasan satu atau dua kali saja, dan aku kembali menyadari, “kami tidak lagi sedekat dulu.”

“Ucapan dan tulisan tentang ‘sahabat selamanya’ ternyata hanya sepenggal cerita dari masa lalu yang sudah terlupakan.”

“Siapa sahabatku setelah menikah?”

Ini menjadi pergulatan yang terus ku tanyakan kepada diri sendiri. Semua sahabatku tidak ada lagi, menghilang begitu saja, padahal aku selalu berusaha menghubungi mereka.

Sementara, tidak satupun dari mereka yang ingin tahu kabarku.

Aku berusaha mengikhlaskan hal itu, dan menyadari bahwa setelah menikah tidak ada lagi yang bisa disebut sahabat, melainkan pasangan sendiri.

Meski, tetap ada rasa ingin menjalin persahabatan seperti dulu, tapi sudah tidak mungkin.

“Terima kasih semua orang di masa lalu yang dulu disebut sebagai sahabat.”

“Aku sedih karena rindu akan sahabat, tapi tidak ada lagi yang tersisa.”

Namun, ternyata sahabat sejatiku saat ini adalah suamiku. Satu lagi yang tidak akan terlupa, anakku yang terus tumbuh menjadi sahabat baru yang setia menemani hariku.

Contoh monolog tentang sahabat dan teman dengan jenis topical di atas diambil dari kisah nyata yang benar terjadi di masa lampau.

Bahkan, tidak sedikit orang yang juga mengalami kisah serupa dan bisa kamu terapkan dalam membuat monolog yang menginspirasi.

Amanat dari monolog bertema sahabat dan teman di atas yaitu ada baiknya tidak melupakan sahabat lama, meski sudah memiliki kesibukan atau menjalin pertemanan dengan orang yang baru.

Sebab, pasti ada di antara sahabat kamu yang sedang butuh dikuatkan.

Selain itu, pesan yang bisa diambil dari monolog berjenis topical di atas, yaitu sahabat sejati setelah menikah, yaitu pasangan hidup dan juga anak.

Di sinilah letak keharmonisan dalam rumah tangga, karena semua anggota keluarga dapat berperan menjadi sahabat.

3. Contoh Monolog Jenis Naratif

Contoh monolog tentang sahabat dan teman dengan jenis naratif sebenarnya mirip dengan naratif biografis.

Kamu dapat membedakannya melalui penerapannya di dalam teks, di mana naratif biografis lebih kepada percakapannya terhadap dirinya sendiri.

Sementara dalam monolog jenis naratif, kamu bisa membuatnya seolah sedang bercerita atau melakukan storytelling.

Agar tidak bingung, mari simak contoh berikut ini dalam membuat monolog jenis naratif dengan tema sahabat dan teman.

“Sahabat Seperti Malaikat”

 Hari itu duniaku runtuh sejadi-jadinya, tidak ada seorang sahabat pun yang berada di sisiku. Ayahku tiada, sementara aku berada di kota yang sangat jauh.

Tidak punya ongkos pulang untuk mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Aku seperti orang hilang akal sehat. Meraung. Menangis dengan suara keras. Terdiam. Lalu menangis lagi, tapi tanpa ada suara.

Teleponku berdering dengan sangat kuat. Kujawab dan terdengar suara menahan tangis di ujung sana. Dia berkata, “pulanglah.”

Aku kembali menangis tidak sanggup berkata kalau aku tidak punya ongkos untuk kembali.

Ini perantauan terjauh yang harus kulalui dalam hidup, demi bertahan hidup. Namun, justru harus kehilangan ayah, tanpa bisa mengantarnya.

Diujung telepon, dia menangis dan memohon agar aku pulang.

“Kirimkan segera nomor rekeningmu, aku pinjamkan uang dan terserah kapan kamu akan memulangkannya.” 

Aku kembali menangis, seorang sahabat lama menghubungi dan memberikanku pinjaman uang agar kembali ke kota kelahiranku.

Dia teman terbaik yang kumiliki. Aku bertemu dengannya saat kami menggunakan seragam putih abu-abu, dan kami menjalin kedekatan.

Tanpa melihat status sosial dan juga agama. Kami memiliki banyak perbedaan, tapi tidak membuatnya menjadi jarak.

“Aku bersyukur dipertemukan dengan sahabat seperti malaikat.”

Ku pesan tiket untuk kembali ke kota kelahiran. Tidak lagi bisa bertemu dengan sosok ayah, hanya dapat melihat pusaranya.

“Ada banyak hal yang ingin kukatakan di makam ayah, tapi bibir ini justru tertutup rapat.”

Sahabatku yang seperti malaikat itu pun datang dan memelukku. Lantas, dia meminta maaf karena tidak bisa selalu ada untukku. Bahkan, di saat ayah pergi meninggalkanku selamanya.

“Jangan meminta maaf! Justru aku berterima kasih, karena kamu mau membantuku dan ada di saat seperti ini.”

Aku menangis dan dia pun menghapus air mataku sambil ikut menangis.

Hal itu tidak akan pernah hilang dalam ingatanku. Hanya dia yang hadir dan memberikanku dukungan untuk tabah. Lalu, sesegera mungkin aku melunasi uang yang dipinjamkan itu.

“Terima kasih sahabatku yang tulus seperti malaikat.”

Contoh monolog tentang sahabat dan teman di atas dapat menginspirasi dalam menjalin hubungan yang baik, tidak dibatasi adanya perbedaan.

Tokoh ‘aku’ dan sahabatnya memiliki perbedaan sosial dan agama, tapi keduanya tetap saling mendukung.

Saling percaya ditunjukkan dalam menjalin hubungan seperti contoh monolog yang ditulis dalam jenis naratif tersebut.

Kamu dapat menemukannya pada bagian cerita ketika si sahabat begitu tulus dan percaya meminjamkan uang kepada tokoh ‘aku’ dan dilunasi. 

Bentuk persahabatan tersebut bisa terjalin, karena adanya rasa saling memiliki, mempercayai, dan tulus dalam berteman.

Jangan sampai persahabatan yang telah dibentuk lama, hanya sebatas menjadi cerita masa lalu, tapi tetaplah menjalinnya hingga masa depan.

3 contoh monolog tentang sahabat dan teman tersebut bisa menjadi inspirasi dalam menjalin hubungan baik.

Kamu juga bisa menerapkan cara membuat monolog yang tepat dengan tema serupa. Selain itu, mengambil amanat dari cerita monolog yang dibuat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta